Selasa, 27 September 2022

Cara termudah belajar baca Al Qur'an

Apabila setiap orang diberikan kesempatan untuk menentukan sebuah pilihan dari beragam cara agar ia sukses dalam sesuatu hal yang diinginkannya, sudah barang tentu pasti lah ia akan memilih cara yang paling nyaman, yang paling cepat dan yang paling mudah untuk dijalaninya.
Selagi ada cara yang paling mudah untuk dapat berhasil, kenapa pula harus menempuh jalan yang sulit ?, Demikianlah kira kira prinsip dasar yang dipegang oleh keumuman masyarakat.

Ketrampilan membaca Al Qur'an dengan baik dan benar ideal nya dilatih dan dibentuk semenjak usia dini

Kemampuan membaca Al Qur'an dengan baik dan benar adalah sebuah "basic skill" bernilai tinggi yang sejati nya harus sudah dimiliki oleh setiap orang yang mengakui dirinya beragama Islam.
Maka apabila karena sesuatu hal ada dijumpai di dalam kalangan kaum muslimin yang ternyata masih kesulitan, "terbata bata", atau "terbatu batu", atau bahkan belum mampu membaca Al Qur'an sama sekali, sungguh hal tersebut sangat lah disayangkan, mengingat fadhilah dan manfaat yang sangat besar yang akan diperoleh atas bacaan Al Qur'an yang dilantunkan oleh pembaca nya, bahkan oleh pendengar nya sekalipun.




Kegiatan belajar mengajar ( KBM  ) halaqah tahsin Al Qur'an kelas Ikhwan dewasa dalam suasana kebersamaan

Dokumentasi video suasana kajian tahsin Al Qur'an kelas Ikhwan dewasa di aula Al Badr 

Dalam rangka membantu seluruh kaum muslimin di Indonesia agar dapat memiliki kemampuan untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut belajar membaca Al Qur'an dengan arahan dan bimbingan langsung dari para ustadz dan ustadzah yang mahir dan berpengalaman melalui sebuah kelas / kelompok pembelajaran ( halaqah ) yang hangat, ramah, dan bersahabat.

Inilah yang disebut cara termudah, tercepat, dan ternyaman yang bisa ditempuh agar mampu membaca Al Qur'an melalui kelas pembelajaran di Rumah Qur'an Al Badr.


Cara termudah belajar membaca Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr

Belajar bersama sama dengan guru di dalam sebuah kelas pembelajaran ( halaqah ) yang tidak terlalu ramai pesertanya tentu akan lebih menyenangkan dari pada belajar seorang diri bersama dengan guru.
Dengan kebersamaan diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar yang tinggi, kegembiraan dan suasana belajar yang lebih menyenangkan.

Santri santri kelas Ikhwan anak anak di Rumah Qur'an Al Badr saat bersama sama menunggu kehadiran guru nya menjelang KBM dimulai.

Suasana saat menjelang KBM yang penuh kehangatan dan kebersamaan merupakan pengalaman indah yang tentu terasa menyenangkan dan akan terus terkenang di hati para santri atau siapa saja yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr, satu di antara modal dasar menumbuh kembangkan semangat belajar generasi muda Indonesia.

Tahapan pertama proses pembelajaran santri adalah dengan menggunakan buku Iqro, seri 1 sampai seri 6 yang berisi materi dasar dasar tajwid, pengenalan huruf Hijaiyah, dan latihan latihan untuk kelancaran membaca berupa teks dari potongan ayat ayat Al Qur'an.
Apabila seorang santri cukup bersungguh sungguh dalam belajar nya, in syaa Allah ia akan dapat menyelesaikan pembelajaran kitab Iqro seri 1 sampai 6 dalam jangka waktu 1 hingga 2 semester.

Di sela sela ketika KBM tengah berlangsung, para santri akan dibimbing pula untuk menghafal Al Qur'an khususnya surat surat yang terdapat pada juz ke 30 ( juz 'amma ) beserta doa doa ringkas untuk keseharian, serta bimbingan Akhlaqul Karimah.




Setelah pembelajaran kitab Iqro selesai, seorang santri akan diajak untuk mulai berlatih membaca Al Qur'an dengan baik dan benar ( tahsinul Qur'an ) secara talaqi, langsung dihadapkan guru di saat KBM tengah berlangsung, yaitu mulai dari awal juz 1 surat Al Fatihah hingga akhir dari juz 30 surat An Nas

Dengan berlatih membaca Al Qur'an minimal 1 kali khatam secara talaqi, diharapkan para santri akan dapat membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwidnya.

Istilah "santri" dalam hal ini adalah ditujukan bagi siapa saja yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr, mulai dari kelas pembelajaran anak anak, remaja, hingga usia dewasa, baik untuk kalangan Ikhwan maupun akhwat.


Santri santri Rumah Qur'an Al Badr kelas Ikhwan remaja dan dewasa saat sedang mempersiapkan sesi KBM malam hari secara offline yang diliput secara live melalui channel media sosial.


Semangat belajar yang tinggi, tak menyurutkan cita cita nya untuk dapat membaca Al Qur'an dengan indah, baik, dan benar sesuai kaidah tajwidnya. Meskipun telah cukup lanjut usianya, dalam keterbatasan kemampuan membaca dengan sempurna, santri Rumah Qur'an Al Badr ini pun menyiasatinya dengan bantuan lampu senter yang telah dipersiapkannya dari rumah.

Silaturahmi ukhuwah para santri kelas Ikhwan dewasa  yang diselenggarakan satu kali dalam satu atau dua semester 




Dokumentasi special time, acara tasmi' memperdengarkan hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( Juz 'Amma ) kepada ustadz pembimbing di aula Rumah Qur'an Al Badr, secara langsung yang diliput secara live di channel media sosial 

Dokumentasi penyerahan sertifikat tahfidz Al Qur'an kepada seorang santri kelas Ikhwan dewasa di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta atas keberhasilan nya dalam menghafal Juz ke 30 ( Juz 'Amma ) dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwidnya. Barakallahu fiika




 



Selasa, 06 September 2022

Selamat datang guru guru baru kami

Setelah genap satu tahun sejak diresmikannya cabang Rumah Qur'an Al Badr yang berlokasi di distrik Salawati Tengah, kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat, keberadaan lembaga pendidikan tersebut sedikit banyaknya telah melewati beraneka ragam situasi dan silih bergantinya keadaan di dalam rentang perjalanan kegiatannya.

Santri dan santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Al Furqan, Papua Barat 

Sebagai sebuah lembaga pendidikan non formal yang merupakan cabang pertama dari lembaga induknya di Jakarta, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati tengah berusaha untuk selalu Istiqomah dalam berkhidmat di bidang lapangan dakwah dan pendidikan Islam bagi masyarakat lingkungan setempat meskipun sarat dengan beragam tantangan yang dihadapinya seperti keterbatasan SDM fungsional, tenaga pendidik, maupun faktor letak geografisnya yang secara alamiah berada di daerah pelosok di tengah wilayah perairan laut Sorong.

Di awal bulan Agustus tahun 2022, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah memperoleh beberapa kemudahan dan bantuan dari masyarakat kaum muslimin yang berada di pulau Jawa, yaitu berupa bantuan pengiriman 2 orang tenaga pengajar ( guru agama yang terdidik ) untuk berkhidmat secara sukarela membimbing masyarakat di cabang Rumah Qur'an Al Badr dan di sebuah madrasah Aliyah yang berada di bumi Cendrawasih ini.


Dokumentasi video, ucapan salam dan sambutan hangat dari santri santri Al Badr cabang Salawati tengah Al Furqan 



Kedua ustadz baru dari Ma'had Daarusy Syahadah, Jawa Tengah yang kini telah hadir di tengah-tengah para santri dan santriwati untuk tugas berkhidmah di Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Papua Barat yaitu ustadz Abdullah Mas'ud dari Boyolali Jawa Tengah dan ustadz Yazid Jindan Alfarisi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat ( di latar belakang ) didampingi oleh pembina Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, bapak Dwi Iriyanta, S.pd di sisi kiri depan.

 

Awal mula dari proses pengiriman bantuan kedua orang guru terdidik tersebut bukanlah sesuatu hal yang dapat terealisasi dengan sendirinya tanpa adanya hubungan sebab musabab.  Keberadaannya adalah bertepatan dengan momen di saat pengiriman seorang santri dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah ( sdr Amir ) untuk bertugas melanjutkan pendidikan ilmu agama Islam dengan kuliah di Ma'had Daarusy Syahadah di Boyolali, Jawa Tengah.

Pembina Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah saat tiba di Ma'had Daarusy Syahadah untuk mengantar santri Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah Papua Barat, ( sdr Amir ) yang hendak kuliah di lembaga pendidikan tersebut melalui program beasiswa pendidikan santri Ma'had Daarusy Syahadah. 

Pembina Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.Pd saat sedang saturahmi dan bermusyawarah bersama pengurus Ma'had Daarusy Syahadah untuk membicarakan kerja sama dakwah pengiriman guru guru Khidmah untuk diperbantukan mengajar ilmu agama Islam di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat yang direncanakan akan berkesinambungan secara estafet setiap satu tahun sekali, In Syaa Allah 

Melalui sebuah sesi acara silaturahmi antara bapak Dwi Iriyanta S.pd yang saat itu mengantarkan sdr Amir bersama sama dengan manajemen kepengurusan ma'had di pondok tempat Amir menuntut ilmu, disepakatilah untuk mengirimkan bantuan 2 orang tenaga pendidik ( guru ) yang diambil dari alumni Ma'had Daarusy Syahadah yang kala itu sedang dalam tahapan Khidmah.



Orang tua dari ustadz Abdullah Mas'ud dari Boyolali Jawa Tengah yang datang ke lokasi Ma'had Daarusy Syahadah untuk bersilaturahmi secara santai di lingkungan Ma'had dengan pembina Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, bapak Dwi Iriyanta S.Pd dalam rangka meminta doa restu untuk izin keberangkatan ke Papua Barat bagi Ustadz Abdullah Mas'ud sekaligus mempresentasikan situasi dan keadaan di Salawati Tengah, Papua Barat saat ini.



Gayung bersambut, izin dan dukungan pun diberikan bagi ustadz Abdullah Mas'ud untuk berangkat ke Papua Barat bersama rekannya, ustadz Yazid Jindan Alfarisi yang juga telah mendapatkan restu dari orang tuanya di Nusa Tenggara Barat.

Berpamitan kepada keluarga tercinta sebelum berangkat dari Boyolali, Jawa Tengah menuju Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.

Dokumentasi video perjalanan tahap awal menggunakan kereta Api dari stasiun Klaten menuju Surabaya, untuk kemudian melakukan perjalanan dengan KM Pelni Dobon Solo dari Tanjung Perak Surabaya menuju pelabuhan Sorong Papua Barat selama sekitar 5 hari perjalanan.

Dokumentasi video perjalanan saat berada di atas KM Pelni Dobon Solo untuk tujuan akhir pelabuhan Sorong, Papua Barat.

Dokumentasi video perjalanan KM Pelni Dobon Solo saat menjelang sandar di pelabuhan Bau Bau, provinsi Maluku.

Dokumentasi saat ketibaan KM Pelni Dobon Solo yang membawa kedua guru bersama pembina Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah sesaat setelah bersandar di pelabuhan Sorong, Papua Barat.



Ustadz Abdullah Mas'ud dan ustadz Yazid Jindan saat tiba di pelabuhan Sorong Papua Barat setelah selama sekitar 6 hari menempuh perjalanan dari Jawa Tengah. Perjalanan yang cukup melelahkan tersebut akan dilanjutkan kembali dengan kapal perintis melintasi laut Sorong untuk menyeberang ke dermaga Kalobo di wilayah pelosok Distrik Salawati Tengah yang diprediksi akan sampai dalam 2 hari perjalanan.

Kedua orang tenaga pendidik yang ditugaskan tersebut akan berkhidmah secara sukarela untuk membantu kegiatan belajar dan mengajar di sebuah madrasah Aliyah serta di cabang Rumah Qur'an Al Badr di wilayah distrik Salawati Tengah, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat selama satu tahun ke depan untuk selanjutnya secara periodik akan digantikan oleh tenaga pendidik sukarela yang lainnya dari Ma'had Daarusy syahadah untuk meneruskan bimbingan kegiatan belajar dan mengajar bagi masyarakat di sana.



Ustadz Abdullah Mas'ud dan ustadz Yazid Jindan saat ditugaskan memberikan pelajaran agama Islam kepada para siswa dan siswi di sebuah madrasah Aliyah yang berlokasi di distrik Salawati Tengah, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.



Dokumentasi KBM di sebuah madrasah Aliyah 

Para ustadz di tengah keceriaan siswa dan siswi di madrasah Aliyah, Salawati Tengah 

Dokumentasi video kegiatan tahsin dan tahfidz Al Qur'an santri santri Al Badr ketika berada di lingkungan madrasah Aliyah Salawati Tengah 

Sebagai bagian dari sebuah lembaga pendidikan informal, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah sudah barang tentu akan sangat terbantu berkat adanya pengiriman dua orang tenaga pendidik tersebut di dalam kegiatannya berdakwah dan memberikan bimbingan pengajaran ilmu ilmu dinul Islam khususnya bagi masyarakat di wilayah distrik Salawati Tengah, Papua Barat.



Para ustadz dari pulau Jawa yang tengah berada di tengah tengah para santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat. Bertugas membantu mendidik generasi muda dan masyarakat di distrik Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.

Kini kedua tenaga pendidik sukarela yang dikirim dari dari Jawa Tengah tersebut telah berada di wilayah distrik Salawati Tengah, Papua Barat dan saat ini tengah membantu mengajar ilmu ilmu dinul Islam kepada masyarakat setempat, khususnya kepada para siswa dan siswi di madrasah Aliyah Salawati Tengah dan di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah.

Beberapa macam dukungan serta layanan yang sedianya telah dipersiapkan oleh Rumah Qur'an Al Badr kepada kedua orang tenaga pendidik sukarela tersebut masih dirasakan belumlah cukup memadai untuk memfasilitasi kesejahteraan dan kelayakan hidup bagi kedua orang tenaga pengajar tersebut.



Bantuan uang saku bulanan ( mukafaa'ah ) yang perdana diberikan dari Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr kepada team guru dan juga kepada guru guru dari pulau Jawa yang saat ini bertugas mengajar di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah. Distribusi mukafaa'ah bulanan merupakan satu bentuk usaha nyata untuk memuliakan profesi bagi guru pendidik.

Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr sebagai lembaga pengelola untuk Rumah Qur'an Al Badr baik yang berada di pusat ( Jakarta ) dan yang berada di cabang Salawati Tengah, Papua Barat mengajak kepada seluruh kaum muslimin di manapun berada untuk turut serta berpartisipasi memberikan bantuan bagi operasional guru guru yang bertugas di Rumah Qur'an Al Badr khususnya di cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Tiga pilar kesuksesan pendidikan nasional ialah keberadaan SDM guru guru sebagai pamong didik yang berkualitas, yang dengan bergembira hati membina dan membimbing para siswa-siswi / santri dan santriwati dengan pengajaran akhlak mulia serta ilmu ilmu yang bermanfaat, yaitu di dalam lingkungan di tempat tempat pendidikan yang nyaman, dan dalam situasi yang aman.

Postingan populer

Taman Ilmu pecinta Al Qur'an

Rumah Qur'an Al Badr Jakarta kembali menyampaikan informasi jadwal kajian khusus ilmu Qiroat Al Qur'an. Kabar Gembira yang ditunggu ...