Selasa, 25 Februari 2025

Menemukan kegembiraan datangnya bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan yang penuh berkah sebentar lagi akan segera tiba. Mengapakah bulan Ramadhan itu sering disebut sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan ?

Jawaban yang valid tentu saja sudah sangat jelas, karena Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam sendiri yang telah menyebutkannya di dalam sebuah redaksional hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ 

Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan ( Lailatul  Qadar ).


Sebagai seorang muslim, sangatlah perlu untuk mengetahui dan meyakini, keberkahan apa saja kah yang terdapat di dalam bulan Ramadhan tersebut.

Sehingga, dengan modal pengetahuan yang cukup kemudian meyakini kebenaran kabar berita yang datangnya dari Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam tersebut, seseorang akan merasakan kegembiraan  / kebahagiaan sejati atas datangnya bulan Ramadhan ini.


Baca juga :

Ramadhan terindah


• Bermacam jenis kegembiraan di bulan Ramadhan 

Setiap muslim yang baik pasti akan bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan.

Akan tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa kebahagiaan yang muncul dari dalam hati itu ternyata ada bermacam-macam sifat dan keadaan nya. 


Ada sebagian kalangan yang merasa gembira karena melihat terbukanya prospek yang cerah untuk berbisnis kuliner, atau pun jual beli pakaian.

Ada juga yang masih sebatas ikut terbawa oleh suasana kehidupan masyarakat yang begitu khas di bulan Ramadhan, dan ada pula yang berbahagia lantaran mengetahui keberkahan bulan Ramadhan yang kemudian dijadikannya sebagai motivasi untuk meningkatkan amal ibadah.


Janganlah sampai kesempatan yang sangat istimewa tersebut terlewatkan begitu saja oleh seorang muslim karena terlalu disibukkan dengan urusan mencari rezeki seperti bekerja, berniaga, atau bahkan hanya sekadar untuk mencari hiburan, gandrung menjelajah dunia maya, bermain game atau media sosial.

Perlu untuk disadari bersama bahwasanya pertemuan dengan bulan Ramadhan tahun ini bisa jadi adalah kesempatan terakhir berjumpa dengan bulan Ramadhan, sebab di masa yang akan datang, belum tentu seseorang masih memiliki sisa umur yang cukup panjang sehingga ia dapat mengulangi kembali perjumpaannya dengan bulan Ramadhan yang mulia ini.


Dalam realita kehidupan dunia, kabar-kabar mengenai kehidupan alam akhirat masih berupa gambaran-gambaran yang abstrak, akan tetapi wajib untuk diyakini kebenarannya.

Pada gilirannya nanti, saat seseorang telah berada di dalam kehidupan akhirat, gambaran-gambaran yang abstrak tersebut niscaya akan berubah menjadi realita, dan sebaliknya masa lalu di kehidupan dunia pun akan berubah menjadi cerita, mimpi, atau kenangan saja.


Kesadaran atau penyesalan yang baru muncul setelah seseorang mengalami realita di alam kehidupan akhirat, tentu merupakan kesadaran yang datangnya terlambat, karena kehidupan akhirat sejatinya adalah tempat bagi manusia untuk memperoleh balasan bagi setiap amal yang telah dikerjakannya selama hidupannya di alam dunia.



• Keberkahan bulan Ramadhan 

Banyak sekali keberkahan dan keistimewaan bulan Ramadhan, baik yang telah tertulis dalam ayat-ayat Al Qur'an maupun dalam redaksional hadits-hadits yang shahih.

Beberapa diantaranya adalah :

1. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, kesempatan memperoleh ganjaran taqwa berupa pahala yang berlipat ganda.

2. Bulan Ramadhan merupakan momentum dibuka nya pintu-pintu surga dan ditutup nya pintu-pintu neraka serta dibelenggu nya syaitan.

3. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur'an sebagai cahaya penerang bagi kehidupan.

4. Bulan Ramadhan adalah bulan yang terdapat di dalamnya malam Lailatul Qadar.

5. Bulan Ramadhan adalah bulan diwajibkannya berpuasa, sebagai amalan yang akan diberikan ganjaran secara langsung oleh Allah Ta'Alaa.



• Peringatan khusus bagi orang yang berpuasa Ramadhan 

Di antara keadaan miris yang banyak menimpa atas orang-orang yang berpuasa adalah kehilangan pahala dalam berpuasa, sebagaimana telah disampaikan dalam sebuah hadits shahih :


رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali hanya rasa lapar dan dahaga.

( HR. Ath Thobroniy )


Dalam beberapa redaksional hadits shahih diberitakan, bahwasanya meskipun amalan puasa Ramadhan sangat besar nilai pahala nya, akan tetapi dapat berpotensi menjadi kosong. Meskipun ibadah puasanya secara syariat dianggap sah ( tidak batal ) akan tetapi telah kehilangan nilai pahalanya ( zonk ), dengan catatan apabila seseorang melakukan beberapa kesalahan tertentu.

Di antara kesalahan-kesalahan tersebut adalah gemar berkata dusta pada saat sedang berpuasa, sebagaimana terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.


مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.


Puasa yang berkualitas bukanlah hanya sekedar menahan lapar dan haus semata, tetapi juga harus mampu menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofats ( kotor ). Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” 



• Memperjuangkan keberkahan bulan Ramadhan.

Puasa adalah amalan ibadah yang sangat memerlukan keikhlasan dan kesabaran dalam melaksanakannya, menahan diri dari hal-hal yang dapat menggugurkan pahala puasa atau bahkan sampai membatalkan ibadah puasa itu sendiri.


إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas ( unlimited ).

( QS. Az Zumar : 39 )


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim diterangkan pula, bahwa di antara ganjaran besar atas amalan puasa Ramadhan adalah terhapusnya seluruh dosa yang telah lalu.


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.


Terhapusnya dosa-dosa tersebut merupakan satu bentuk ikhtiar agar dapat memperoleh karunia berupa surga seperti yang telah Allah janjikan, karena pada setiap malam di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni dan membebaskan orang orang yang berpuasa dari api neraka.


إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ     

Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan) : Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah swt memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka 

( HR Tirmidzi ).


Dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى 

“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” 


Dan khusus bagi para ahli shaum / orang orang yang berpuasa Ramadhan, Allah Ta'Alaa telah menyediakan sebuah pintu khusus sebagai akses langsung untuk masuk ke dalam surga, sehingga orang-orang yang berpuasa Ramadhan kelak dapat memasuki Surga dengan melalui pintu khusus tersebut.

Pintu surga tersebut bernama pintu Ar Rayyan.


Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika seluruh orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka pintu pun akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” 

( HR. Bukhari dan Muslim ).



• Melengkapi puasa Ramadhan dengan bersedekah.

Bersedekah, terutama pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu :


عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ 

Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan” 

( HR At-Tirmidzi )


Al-Baijuri menjelaskan keutamaan berbagi rezeki / bersedekah pada bulan Ramadhan. Ganjaran berbagi pada bulan Ramadhan akan lebih besar dibandingkan ganjaran bersedekah pada bulan lainnya.

ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور

Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah saw adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan. 


• Memperbanyak membaca Al Qur'an 

Bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk memperbanyak membaca Al Qur'an.

Ibadah yang satu ini dapat dikatakan sebagai ibadah yang All in one karena dapat dilakukan di banyak sekali tempat dan kesempatan, baik saat di dalam sholat maupun di luar sholat.

Sebuah catatan sejarah yang telah diabadikan dalam surat Al Baqarah : 185 menyebutkan bahwasanya bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat special, yaitu ketika wahyu ayat-ayat Al Qur'an diturunkan untuk kemaslahatan bagi kehidupan manusia.


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda ( antara yang hak dan yang bathil ).


Bacalah Al Qur'an sesering mungkin dengan sebaik-baiknya bacaan.

Membaca Al Qur'an dapat dikatakan sebagai mesin produksi pahala yang paling mudah didapatkan, karena untuk setiap huruf yang dibaca akan memperoleh pahala kebaikan 10 kali lipat.

Maka bayangkan berapa banyak pahala kebaikan yang akan diperoleh dengan membaca basmallah, membaca satu ayat, membaca satu surat, membaca satu juz, menyelesaikan bacaan Al Qur'an bahkan hingga beberapa kali khatam.


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata bahwa Rasulullah Shalallahu  alaihi wasallam bersabda, '"siapa saja yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatganda menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." 

( HR Tirmidzi )


• Memburu malam Lailatul Qadar 

Di bagian akhir dari tulisan ini, cukuplah kiranya menjadikan surat Al Qadar sebagai motivasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah terutama pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Bahwasanya setiap amalan ibadah yang dilakukan bersamaan waktunya dengan malam Lailatul Qadar akan lebih tinggi nilai ganjarannya dari ibadah serupa yang dilakukan selama 1000 bulan, atau kurang lebih 83 tahun.

Tidak banyak manusia yang dapat hidup secara alamiah berumur hingga mencapai usia 83 tahun, karena rata-rata usia umat manusia saat ini adalah sekitar 60 tahunan.

Dengan keberkahan bulan Ramadhan, seseorang yang sekali saja berhasil memanfaatkan kesempatan malam Lailatul Qadar untuk beribadah akan mampu memperoleh keberkahan usia oleh karena memiliki ganjaran pahala ibadah selama 1000 bulan atau sekitar 83 tahun.


Wa Allahu A'lam




Selasa, 11 Februari 2025

Donasi kilat, program terkini waqaf buku dan Al Qur'an

Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka kesempatan kepada masyarakat dan para dermawan yang budiman untuk membantu pengadaan kompilasi kitab fiqih tata cara wudhu, sholat, dzikir, dan kumpulan hadits serta kitab siroh ringkas sejarah perjalanan nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam.



Pengadaan buku atau kitab fiqih tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan buku materi pengajaran bagi santri dengan status yatim, dhuafa serta santri khusus yang berjumlah 10 orang santri yang kini sedang belajar di Rumah Qur'an Al Badr dengan estimasi jumlah yang dibutuhkan secara keseluruhan sebesar ( Rp. 400.000,- ) / empat ratus ribu Rupiah.

Kesempatan untuk berdonasi dalam bentuk santunan khusus bagi program waqaf Al Qur'an dan buku buku pelajaran Islam ini terbuka untuk umum, terbatas hingga akhir Februari 2025.


Donasi dapat disalurkan melalui transfer ke : Bank Syariah  Indonesia / BSI 

No rekening  : 1130741635

Atas nama : Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr


Untuk setiap donasi yang telah dikirimkan dapat langsung dikonfirmasikan melalui nomor WhatsApp bagian informasi Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr berikut ini :

Pusat informasi RQ Al Badr : 087777880061






Fadhilah atau keutamaan partisipasi dalam mewaqafkan buku maupun mushaf Al Qur'an di tengah-tengah kaum muslimin tercakup dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” 

( HR. Muslim no. 1631 )




Sabtu, 08 Februari 2025

Waqaf Al Qur'an di lapas Subang

Al Qur'an adalah cahaya ilahi yang dapat merubah keadaan yang gelap gulita menjadi terang benderang, dan akan senantiasa memberikan petunjuk kepada jalan yang benar.


Setiap manusia tanpa terkecuali tentu saja bisa dan berhak untuk mendapatkan petunjuk itu, dan setiap manusia berhak pula untuk memperoleh keselamatan serta kesejahteraan di dalam kehidupannya, baik di dunia terlebih lagi untuk kehidupan akhiratnya.

Yang demikian itu adalah satu bentuk keadilan dan karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang bersedia menerima petunjuk tersebut.


• Dua sisi kehidupan manusia 

Sebagai mahluk yang telah diciptakan dengan demikian sempurnanya, secara fitrah manusia memiliki sisi kelebihan sekaligus sisi kekurangan, cahaya ketaqwaan sekaligus gelapnya sisi kefasikan.

Manusia yang paripurna sekalipun tetaplah sebagai mahluk hidup yang tidak luput dari segenap kekurangan dan kesalahan.




فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا . قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا . وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا .

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya."
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu."
"Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." 

( QS. Asy-Syams: 8-10 ).



• Pilihan hidup manusia 

Menjadi manusia yang baik atau manusia yang tidak baik adalah sebuah pilihan pribadi dalam kehidupan seseorang, dan seluruh pilihan tentu akan memiliki konsekuensinya masing-masing. 
Akan tetapi bagaimanapun kondisi dan pilihan hidup seseorang, semuanya tetap memiliki hak azasi yang sama untuk memperoleh petunjuk kebaikan dan penerangan cahaya Al Qur'an di dalam ruang kehidupannya.

Dalam konteks menjunjung tinggi prinsip keadilan dan hak asasi manusia ( HAM ), sangatlah tepat untuk menyampaikan dan memberikan bimbingan Al Qur'an kepada seluruh kalangan di dalam masyarakat, khusus masyarakat kaum muslimin.

Sehingga keikutsertaan dalam memberikan bantuan yang berkenaan dengan menyalurkan mushaf-mushaf Al Qur'an kepada mereka yang membutuhkannya, jelas merupakan satu bentuk pekerjaan yang mulia bagi terpeliharanya hak azasi manusia ( HAM ).



• Realita dalam kehidupan 

Apabila di tengah masyarakat ada sebagian kalangan yang memiliki budi pekerti mulia serta lurus perjalanan hidupnya, maka akan ada pula kalangan lain yang hidup dalam keadaan sebaliknya, bahkan ada yang sampai terjatuh pada beragam kesalahan yang membuatnya harus menerima suatu hukuman sebagai satu bentuk konsekuensi keadilan yang harus dijalaninya.

Sebagian kalangan masyarakat yang berada pada "posisi antagonis" tersebut bisa jadi adalah mereka yang kini sedang mengikuti program pembinaan masyarakat yang diselenggarakan di kantor-kantor lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ).

Saat mengikuti program pembinaan kemasyarakatan tersebut, para penghuni lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) akan memperoleh semacam bimbingan, pengayoman, dan beragam pembekalan pendidikan serta ketrampilan yang bermanfaat sebelum tiba waktunya nanti mereka akan dikembalikan lagi di tengah-tengah masyarakat.



• Mushaf Al Qur'an hadiah untuk para penghuni lapas

Pada pengiriman waqaf Al Qur'an kali ini, Rumah Qur'an Al Badr berkesempatan kembali untuk menyalurkan mushaf-mushaf Al Qur'an yang telah diterima dari para donatur melalui program penggalangan waqaf Al Qur'an yang diselenggarakan oleh Rumah Qur'an Al Badr.

Amanat waqaf mushaf Al Qur'an tersebut secara bertahap telah disampaikan ( diberikan ) kepada warga masyarakat binaan di lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) kelas 2A yang terletak di Jl. Veteran  no. 3 kabupaten Subang, Jawa Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, kegiatan pembinaan pembelajaran Al Qur'an kepada para penghuni lembaga pemasyarakatan negara ( Lapas ) kelas  2A di Subang, Jawa Barat.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, packing persiapan pengiriman mushaf Al Qur'an dan buku hadits Arbain Nawawi ke kantor lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) kelas 2A di Subang, Jawa Barat.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, proses persiapan packing untuk pengiriman mushaf waqaf Al Qur'an ke kantor lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) kelas 2A di Subang, Jawa Barat dengan menggunakan jasa kurir.


Sesuai dengan surat permintaan yang datang dari pengelola lapas Subang kepada manajemen Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta, 22 buah mushaf Al Qur'an pun dikirimkan ke kantor lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) Subang dan telah diterima dengan selamat pada akhir Januari 2025 untuk kemudian digunakan sebagai bacaan rutin harian ( mengaji ) para penghuni lapas tersebut.

Dalam pengiriman mushaf Al Qur'an waqaf tersebut, Rumah Qur'an Al Badr Jakarta memberikan tambahan beberapa buku seperti Dzikir pagi dan petang, kitab tauhid, dan kitab hadits Arbain Nawawi yang berisi matan beserta penjelasan singkat 42 hadits tentang aqidah yang disusun oleh imam An Nawawi As Syafi'i.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, paket mushaf Al Qur'an dan buku hadits Arbain Nawawi telah sampai di kantor lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ) Subang, Jawa Barat. Paket kiriman diterima oleh staf Binaswat dan Binadik lapas kelas 2A Subang, bapak  Rendy.

Sebagaimana diketahui bersama, program pendidikan Al Qur'an juga telah menjadi bagian dari kurikulum pembinaan yang diterapkan di lembaga pemasyarakatan negara ( lapas ), baik yang berada di Subang Jawa Barat, maupun yang berada di wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Rumah Qur'an Al Badr berkomitmen untuk mensukseskan dakwah Islam di tengah masyarakat khususnya melalui program pendidikan Al Qur'an.


• Ucapan terimakasih

Manajemen Rumah Qur'an Al Badr mengucapkan terimakasih, Syukron Jazaakumullahu Khoiron kepada seluruh donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program waqaf Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr.

Program waqaf Al Qur'an adalah satu di antara program dakwah berkelanjutan yang dilakukan di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, membantu mengelola mushaf mushaf Al Qur'an yang dipercayakan dari masyarakat untuk disalurkan kepada siapa saja yang membutuhkannya sebagai bahan bacaan rutin dan media belajar ilmu Al Qur'an.




Kamis, 23 Januari 2025

Tajuk rencana RQ Al Badr 2025

Andaikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat, semuanya tentu akan bersepakat dan menginginkan adanya suatu peningkatan atau perubahan menuju ke arah yang lebih baik lagi untuk masa-masa yang akan datang.


Beberapa santri dan santriwati Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Setiap perubahan maupun peningkatan-peningkatan, sangat mungkin untuk didapatkan apabila diusahakan dengan cara-cara yang sistematis dan terencana.

Dalam merencanakan langkah demi langkah hingga sampai pada satu titik keberhasilan dan peningkatan, setiap lembaga pendidikan pastinya akan dihadapkan pada sebuah pilihan yang sangat mendasar, yaitu memilih antara peningkatan dari sisi jumlah nya ( kuantitas ), ataukah peningkatan dari sisi mutu nya ( kualitas ) atas kegiatan pendidikan yang tengah diselenggarakannya.


Jumlah hasil pencapaian yang banyak tentu saja tidak akan memiliki arti apa-apa, kalau saja tidak diiringi dengan standarisasi kualitas yang baik.

Sebaliknya, suatu hasil pencapaian meskipun masih sedikit jumlahnya, justru akan sangat berarti dan memiliki nilai yang tinggi apabila memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.


Merujuk pada sudut pandang ideal tersebut, pada awal tahun 2025 Rumah Qur'an Al Badr telah mencanangkan beberapa program pendidikan terbaru bagi terealisasinya rencana peningkatan-peningkatan tersebut, khususnya dari segi kualitas program pendidikan Al Qur'an yang selama ini tengah diselenggarakan.


• Penambahan materi pembelajaran bagi santri kelas anak usia sekolah.

Apabila selama ini Rumah Qur'an Al Badr sangat intens dalam menyelenggarakan pembelajaran tata cara membaca dan praktik menghafal Al Qur'an, maka pada tahun 2025 telah dicanangkan pula untuk beberapa peningkatan dengan penambahan beberapa materi pembelajaran lainnya.


Penambahan beberapa materi tersebut di antaranya adalah pendalaman pendidikan ilmu fikih ibadah personal yang sifatnya rutinitas seperti bersuci atau thaharah, sholat, puasa, dzikir serta doa-doa untuk keseharian.

Di samping penambahan beberapa materi pembelajaran tersebut, manajemen dan team guru di Rumah Qur'an Al Badr juga telah mencanangkan program hafalan berikut pembahasan hadits-hadits ringkas bertema pembinaan akhlaqul karimah.

Seluruh materi tambahan pembelajaran tersebut telah tersusun dalam dua buah buku khusus yang secara mandiri disusun oleh team pengajar di Rumah Qur'an Al Badr yang diketuai oleh ustadz Muhammad Calim. Lc. SH.



• Penambahan materi kajian bagi peserta kategori dewasa. 

Yayasan  Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr tidak hanya mendedikasikan eksistensi lembaga pendidikan Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr yang dikelola nya bagi kemaslahatan generasi muda muslimin dari kalangan anak anak usia sekolah saja, akan tetapi cakupan layanan pendidikan dan dakwah Islam juga ditujukan bagi kalangan remaja dan dewasa, hingga lansia, atau dengan kata lain disebut dengan program Khidmah / layanan pendidikan Islam untuk segala umur.

Rumah Qur'an Al Badr, pembelajaran Al Qur'an untuk segala umur.


• Pembelajaran tahsin dan tahfidz Al Qur'an.

Tahsin Al Qur'an adalah program belajar membaca Al Qur'an dari nol hingga mahir, terbuka untuk umum baik laki-laki maupun perempuan.

Dari segi pembelajaran tahsin dan tahfidz Al Qur'an, telah dicanangkan pula Program Tasmi' murojaah hafalan juz Amma khusus bagi peserta kajian usia dewasa yang sudah hafal Juz Amma.

Sama seperti program Tasmi' bagi santri kelas anak anak, program Tasmi' bagi peserta kajian usia dewasa ini bertujuan untuk menjaga kualitas bacaan dan hafalan Al Qur'an ( juz Amma ) yang telah diperolehnya.


Tasmi' hafalan Al Qur'an, adalah program penjagaan dan peningkatkan kualitas hafalan Al Qur'an 1 juz ( juz Amma )

Di awal tahun 2025, dari kalangan peserta kajian usia dewasa, terdapat 2 orang dari  kalangan bapak bapak dan 2 orang dari kalangan ibu ibu yang sudah hafal Juz Amma.

Untuk peserta kajian lainnya ada yang sudah berhasil memperoleh hafalan seperempat, setengah, atau tiga perempat dari juz Amma.

Sedangkan dari peserta kajian di kalangan usia anak sekolah, terdapat 8 orang peserta yang telah memiliki hafalan Al Qur'an sebanyak 1 juz atau lebih.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, awal tahun  2025 terdapat 8 orang santri RQ Al Badr Jakarta yang telah  memiliki hafalan Al Qur'an 1 juz atau lebih yang juga mengikuti program rutin Tasmi' murojaah hafalan juz Amma secara bergantian yang kegiatannya telah dimulai sejak akhir tahun 2024.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, beberapa santri RQ Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat yang telah memiliki hafalan Al Qur'an 3 Juz atau lebih yang mengikuti program Tasmi' hafalan secara online ( Tasmi' jarak jauh ) pada akhir tahun 2024.


• Materi kajian rutin tafsir Al Qur'an ( juz Amma ).

Apabila materi pelajaran Tajwid yang diawali dari buku Iqro sampai pelajaran tahsin bertujuan agar setiap orang dapat membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, maka praktik tahfidz ( menghafal ) Al Qur'an bertujuan untuk memasukkan ayat ayat Al Qur'an tersebut ke dalam hati sanubari agar dapat selalu diingat dan menjadi dasar pedoman aqidah.


Akan tetapi, sebagai petunjuk dan pedoman hidup, Al Qur'an tidaklah cukup hanya dibaca dengan baik dan benar saja.

Al Qur'an tetaplah harus dipelajari agar dapat dimengerti makna, petunjuk, dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.


Bagaimana mungkin sebuah petunjuk dapat bermanfaat kalau hanya dibaca saja tanpa diketahui makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya ?

Dan apabila makna Al Qur'an tidak dapat dimengerti oleh  para pembacanya, bagaimana pula petunjuk Al Qur'an tersebut dapat dipraktikkan atau diamalkan dengan baik dan benar oleh kaum muslimin ?.

Sehingga apabila Al Qur'an belum bisa dimengerti dan belum bisa dipraktikkan / diamalkan dengan baik dan benar, bagaimana mungkin Al Qur'an itu dapat menjadi sarana penerang bagi kehidupan dan sarana pembeda antara yang benar dengan yang salah ?




Kajian tafsir Al Qur'an, pembahasan juz ke 30 ( juz Amma ), terbuka untuk umum.


Untuk hal itu, mulai tahun 2025 Rumah Qur'an Al Badr mulai mencanangkan program kajian tafsir ayat Al Qur'an, khususnya tafsir juz ke 30 ( juz Amma ) kepada masyarakat umum dan para santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr.

Pada tahapan awal, pembahasan tafsir Al Qur'an adalah juz yang ke-30 ( juz Amma ) yang ditujukan kepada para peserta kajian usia dewasa, baik kalangan Ikhwan ( laki laki ) maupun kalangan akhwat ( perempuan ).

Untuk selanjutnya, dalam satu atau dua semester ke depan, pembahasan tafsir Al Qur'an ( juz Amma ) juga akan diberikan kepada para santri RQ Al Badr kelas anak anak usia sekolah, terlebih lagi kepada mereka yang sudah berhasil memperoleh hafalan juz Amma maupun yang sudah lulus pelajaran Iqro dan mulai mempelajari pendalaman tahsin Al Qur'an sambil menghafalkan Juz Amma.



• Pelatihan bahasa Arab tingkat dasar. 

Program pelatihan bahasa Arab tingkat dasar ini sebenarnya sudah terlaksana secara rutin di lingkungan Rumah Qur'an Al Badr sejak tahun 2020.

Saat ini program pelatihan bahasa Arab saat ini secara khusus ditujukan bagi para santri kalangan remaja atau dewasa laki-laki dengan materi utama adalah Nahwu dan Sharaf yang tersusun dalam kitab Durusul Lughoh Arobiyah.


Program pelatihan bahasa Arab tingkat dasar ini terbuka untuk umum, dan hingga saat ini masih membuka pendaftaran bagi peserta baru.

Peserta pelatihan bahasa Arab tingkat dasar ini ditujukan bagi siapa saja yang sudah lancar dan baik dalam membaca Al Qur'an.


Tujuan dari diselenggarakannya program pelatihan bahasa Arab tingkat dasar ini adalah untuk mengenalkan bahasa Arab kepada masyarakat Indonesia, sekaligus memberikan skill dasar dalam berbahasa Arab, mulai dari kemampuan dasar membaca, menulis, mendengarkan, menterjemahkan, hingga berdialog aktif dengan menggunakan bahasa Arab.


Baca juga :

Selusin tanya jawab mengenai bahasa Arab


Sebagaimana diketahui bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan Allah untuk menyampaikan firman firman Nya di dalam Al Qur'an dan bahasa yang digunakan pula dalam redaksional hadits hadits nabi.



• Tujuan peningkatan kualitas pendidikan Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr.

Dengan adanya usaha usaha bagi peningkatan tersebut, diharapkan setiap individu yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr secara bertahap akan menjadi baik dan benar bacaan Al Qur'an nya, baik dan benar dalam pemahaman isi bacaannya, baik dan benar dalam praktik pengamalannya, dan baik serta  benar pula dalam hal aqidah, akhlak serta perilakunya.




Selasa, 14 Januari 2025

Catatan Rihlah 2025, Rumah Qur'an Al Badr

Kegiatan Rihlah yang telah terlaksana pada awal tahun 2025 ini sejatinya adalah agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh team pengelola Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr.


Secara bahasa, Rihlah maknanya adalah menempuh perjalanan jarak jauh.

Sedangkan konsep kegiatan Rihlah yang secara tradisi telah digunakan di Rumah Qur'an Al Badr adalah kegiatan silaturahmi dan musyawarah team pengelola Rumah Qur'an Al Badr dengan mengambil tempat di alam terbuka sambil bertadabbur alam.


• Profil Rihlah awal tahun 2025

Pada acara Rihlah kali ini, tema kegiatan yang diusung adalah : "Perjalanan rihlah yang menyenangkan untuk mejalin silaturahmi dan mengeksplorasi banyak inspirasi"

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Rihlah 2025.




Acara Rihlah yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 11 Rajab 1446 H, bertepatan dengan 11 Januari 2025 memiliki dua agenda destinasi Rihlah.


Baca juga :

Arsip Rihlah RQ Al Badr tahun 2023


Agenda yang pertama ialah bersilaturahmi dengan menyambangi kediaman ustadz Ari. Lc bersama keluarganya yang  berada di kota Cianjur, Jawa Barat.

Destinasi Rihlah berikutnya adalah mengunjungi bapak Jajang di kediaman nya yang berada tepat pada area "The best view" nya air terjun Citambur, desa Karang Jaya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kediaman bapak Jajang ini konon sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu lantaran pesona "spot view" teras rumahnya yang sangat indah dengan latar belakang eloknya aliran air terjun Citambur yang berderai dari atas tebing cadas yang tinggi.


Rombongan peserta Rihlah Rumah Qur'an Al Badr 2025 terdiri dari 6 orang pengurus yayasan, ditambah seorang anggota keluarga pengurus.

Dari keseluruhan team pengelola di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta yang berjumlah 8 orang, terdapat 2 personil yang abstain dari acara Rihlah karena kendala faktor kesehatan dan faktor teknis, yaitu saudara Rahmat dari anggota team fundrising, dan bapak Tri Mulyatno dari departemen Sosial yayasan.



• Catatan perjalanan Rihlah 

Tepat pukul 08.00 WIB, rombongan Rihlah berangkat dari titik awal di Rumah Qur'an Al Badr cabang 1 ( Riyadhul Qur'an ) dengan menggunakan tiga unit sepeda motor secara berboncengan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Rihlah 2025.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, rapat koordinasi dadakan di pinggir jalan saat memilih rute perjalanan berangkat yang terbaik.

Rute perjalanan berangkat ke Cianjur ialah melalui kota Depok, Cileungsi, Jonggol, Cariu, Cikalong Kulon, Sukanegara hingga sampai di desa Karang Jaya, Cianjur Selatan dengan estimasi sekitar 6 jam perjalanan.


Perjalanan dari kota Jakarta hingga Cileungsi adalah lintas perkotaan yang sepanjang jalannya didominasi oleh deretan rumah, perkantoran, dan pertokoan lengkap dengan kesibukan arus lalulintas kendaraan yang padat.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, lintas Cileungsi hingga Jonggol dapat dikategorikan sebagai daerah pedesaan dengan suguhan landscape area persawahan luas yang berada di dataran yang lumayan tinggi ( perbukitan ) dengan suasana jalan raya yang relatif sepi dan sejuk.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, selepas wilayah Jonggol, memasuki wilayah Cariu hingga Jatisari jalur jalan raya menanjak dengan tajam menelusuri kontur perbukitan dan lintas jalan pun memasuki area hutan pinus yang lebat hingga sampai di wilayah Cikalong Kulon dan masuk ke wilayah kota Cianjur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, rombongan Rihlah saat rehat sejenak di daerah Jatisari, Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan daerah Pasirkuda kabupaten Cianjur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, rehat sejenak di depan musholla kecil di Jatisari, yang bersebelahan dengan lokasi penambangan batu kapur. Tampak bekas aktifitas penambangan batu kapur yang telah menggerus area perbukitan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, jauhnya jarak tempuh, membuat seluruh team Rihlah Rumah Qur'an Al Badr merasakan cukup kelelahan, yang kemudian menyempatkan untuk singgah dan rehat sejenak di beberapa tempat.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, rehat sejenak dengan kelapa muda di Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Pace Romadhon berinisiatif membantu membuka kelapa muda.

Rombongan Rihlah yang tiba di kota Cianjur pada pukul 11.00 WIB kemudian singgah di destinasi pertama, kediaman ustadz Ari Slamet Lc.



• Mengunjungi kediaman ustadz Ari. Lc.

Setelah sempat kebingungan mencari-cari alamat, rombongan Rihlah pun akhirnya dapat bertemu setelah dijemput langsung oleh ustadz Ari. Lc. Sendiri di ujung jalan masuk menuju arah tempat kediamannya.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, tiba di kota Cianjur rombongan Rihlah terpaksa harus melewati jalan pintas yang tidak biasa dilalui sepeda motor.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, sedikit drama ketika memotong jalan pintas sempat mengundang perhatian warga setempat.

Sedikit penulis cerita mengenai profil singkat ustadz Ari. Lc.

Beliau adalah mitra dakwah Rumah Qur'an Al Badr yang pernah berdiam di asrama Riyadhul Qur'an, tempat yang saat ini digunakan sebagai cabang 1 oleh Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Beliau pernah turut andil dalam membantu pembangunan gedung sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, pada pertengahan tahun 2020 yang lalu.


Setelah lulus dari studi perkuliahan program perekonomian Islam, ustadz Ari. Lc. pun menikah dan kemudian pindah tempat tinggal dari kota Jakarta ke wilayah kota Cianjur, Jawa Barat.

Di kota yang sejuk inilah, ustadz Ari. Lc. sempat memulai beberapa rintisan kegiatan usahanya sebelum akhirnya menetapi usaha terbarunya yang berprospek sangat cerah, yaitu menjadi produsen sekaligus supplier produk kuliner unggulan, yaitu kue Mochi dengan beberapa varian nya.



• Perbincangan bersama ustadz Ari. Lc.

Setelah berbincang-bincang mengenai kilas balik kenangan dari beberapa waktu yang lewat, perbincangan terus mengalir dan kian hangat hingga sampai pada topik usaha bisnis yang sedang digelutinya.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, berbincang-bincang di dapur produksi Mojang ( kue "Mochi Sayang" ).

Tak berapa lama berselang, terdengar suara adzan Dhuhur.

Rombongan Rihlah kemudian meminta izin untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah bersama masyarakat setempat di sebuah masjid yang mungil.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sholat di masjid setempat.

Sesuai dengan anjuran dalam praktik fiqih sholat di waktu bepergian jauh / safar, sholat fardhu dapat dilakukan dengan cara Qashar ( ringkas ) serta menjamak bila ada masyakoh ( kerepotan ) baik secara taqdim ( menggabungkan dua waktu sholat di waktu awal ), maupun takhir ( menggabungkan dua waktu sholat di waktu akhir ).

Sholat Dhuhur dikerjakan bersama dengan masyarakat setempat dilakukan secara tamam ( lengkap ), yang kemudian dilanjutkan dengan mengqasar ( meringkas ) sholat Asar dengan metode jamak secara taqdim.


Setelah sholat selesai dikerjakan, rombongan Rihlah kembali menuju kediaman sahibul bayt untuk melanjutkan perbincangan bersama tuan rumah.

Kali ini sahibul bayt mengajak rombongan Rihlah untuk menikmati suguhan hidangan kuliner khas Sunda yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan gaya penyajian makan secara berjamaah di atas alas daun pisang.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, makan siang bersama dengan menu masakan khas Sunda yang disajikan dengan alas daun pisang.

Sungguh momentum yang sangat mengesankan dan menyenangkan atas segala persiapan yang didedikasikan  oleh tuan rumah dalam memuliakan tamu.



• Mutiara hikmah, oleh-oleh istimewa dari kota Cianjur 

Dalam sub judul ini, penulis sengaja menyisipkan mutiara hikmah sebagai oleh-oleh untuk  masyarakat muslimin di mana saja berada agar bisa ikut mengambil ibrah dan pelajaran dari kegiatan Rihlah ini.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, menyambangi produsen kue Mochi khas Cianjur.

Dalam perbincangan bersama ustadz Ari. Lc, beliau menceritakan secara singkat lika-liku beberapa perjalanan usaha bisnisnya sebelum ia sukses dengan bisnis produsen kue Mochi yang ditekuninya saat ini bersama dengan istri dan beberapa karyawannya.


Dari perbincangan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwasanya untuk urusan rezeki, jodoh, dan nasib seseorang itu sesungguhnya sudah ada dalam catatan takdir, sehingga yang bisa dan yang seharusnya dilakukan oleh seseorang adalah terus berusaha sambil berdoa, hingga pada akhirnya seseorang akan "dipertemukan" dengan kemudahan atau keberhasilan pada momentum serta pada waktu yang tepat, sesuai dengan keadaan dan kadar kemaslahatan bagi setiap orang yang berbeda-beda.


Dengan bertawakal, seseorang tidak perlu merasa khawatir berlebih atau takut menemui kegagalan di dalam usahanya, karena di balik kegagalan yang terjadi terdapat pengalaman, hikmah, dan pelajaran yang sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menapaki usaha berikutnya hingga akhirnya seseorang akan menemukan jalan keberhasilannya sendiri.


Terkait dengan pasangan hidup ( jodoh ), beliau memberikan suatu statement, bahwasanya bila seseorang bertawakal, pasangan hidup yang cocok niscaya akan ditemukannya, baik secara cepat ataupun lambat.

Tawakal adalah berusaha dengan cara yang baik diiringi dengan harapan dan doa yang baik pula.


Dalam berikhtiar, janganlah mencari pasangan hidup yang sempurna, karena tidak akan pernah ada manusia yang sempurna.

Akan tetapi carilah pasangan hidup yang sejalan dan mampu untuk memahami serta menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing agar tercipta keharmonisan dalam mengarungi kehidupan menuju keridhoan ilahi.



• Mencoba produk kuliner khas Cianjur, Mojang ( Mochi sayang )

Setelah memaparkan nasihat dan hikmah, tuan rumah kembali memberikan paket oleh-oleh kedua, yaitu berupa kue Mochi yang diproduksinya sendiri.

Beberapa peserta Rihlah pun mencobanya, dan beberapa peserta Rihlah menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Berdasarkan pengalaman mencicipi produk kuliner kue Mochi tersebut, para peserta Rihlah memberikan testimoni yang sama untuk cita rasa kue Mochi tersebut dengan nilai "excellent" dengan cita rasa yang sangat khas, dan sangat berbeda dengan produk kue Mochi yang selama ini dikenal dan banyak dijumpai di daerah Puncak, Cibodas, atau Cipanas, Jawa Barat.


Bagi masyarakat para pecinta kuliner Indonesia, supaya tidak penasaran dapat mencoba produk kue Mochi khas Cianjur tersebut dengan memesannya langsung kepada ustadz Ari Slamet sebagai pemilik usaha nya yang beralamat di Jl. Muhammad Yamin, Gg. Sentosa, kabupaten Cianjur, Jawa Barat.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bersama owner produsen Mojang atau kue "Mochi Sayang".

Kalau para pecinta kuliner ingin mencari informasi lebih lanjut, dapat pula mengunjungi tautan aktif akun Instagram / media sosial bagi usaha kue Mochi dengan tajuk "Mojang" Cianjur, akronim dari "Mochi Sayang" berikut ini :

Mochi Sayang ( Mojang ) Cianjur



• Destinasi rihlah selanjutnya 

Setelah menyambangi kota Cianjur yang sejuk, tepat pukul 13.00 WIB, rombongan Rihlah kembali melanjutkan perjalanan menuju destinasi ke dua, yaitu mengunjungi kediaman Abah Jajang yang terletak di desa Karang Jaya, Cianjur Selatan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana di sebuah tempat pada salah satu sudut kota Cianjur, Jawa Barat.

Perjalanan sejauh sekitar 80km dari kota Cianjur tersebut ditempuh dalam waktu 3,5 jam menelusuri persawahan, pegunungan, lebatnya hutan pinus, dan wilayah pedesaan sambil ditemani oleh beberapa kali guyuran hujan orografis yang deras.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, mengisi BBM persiapan menempuh perjalanan panjang.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan yang berliku-liku, menanjak, menembus hutan heterogen, tanpa lampu penerangan jalan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku melewati perkebunan teh di wilayah Campaka, Cianjur Selatan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku melewati perkebunan teh di wilayah Sukanagara, Cianjur Selatan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku melewati area persawahan dan perbukitan di wilayah Pagelaran, Cianjur Selatan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, team Rihlah saat rehat sambil berteduh menunggu redanya hujan Orografis, tepat di pertigaan jalan raya Pagelaran - Karang Jaya, Cianjur Selatan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku melewati pemukiman penduduk pada akses jalan menuju desa Karang Jaya.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan berliku-liku melewati area persawahan yang indah pada akses jalan menuju desa Karang Jaya, Cianjur Selatan.

Dalam catatan perjalanan Rihlah, penulis memberikan notifikasi khusus kepada masyarakat terkait kondisi akses jalan yang gelap dan rusak parah karena amblas sehingga sangat berpotensi untuk membahayakan keselamatan para pengendara mobil ataupun sepeda motor.

Setidaknya, rombongan Rihlah menjumpai 6 titik lokasi amblasnya akses jalan tersebut.

Dua titik dengan kerusakan terparah dijaga oleh masyarakat setempat yang secara swadaya memberikan informasi berupa peringatan jalan amblas kepada pengguna jalan, dan 4 titik lainnya yang juga berbahaya akan tetapi dibiarkan begitu saja tanpa ada penjagaan maupun rambu peringatan, terlebih lagi perbaikan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, banyaknya dijumpai kondisi jalan yang rusak karena amblas menuntut kehati-hatian para pengendara mobil dan sepeda motor.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, area persawahan dan perkebunan di tengah area pegunungan Cianjur Selatan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, 20 menit menuju Curug Citambur.


Dengan bekal kehati-hatian dan insting dalam orientasi lokasi, rombongan Rihlah mempelajari tanda-tanda khusus setempat untuk menghafal letak lokasi-lokasi petak jalan yang berbahaya tersebut.

Kondisi akses jalan yang apabila malam hari begitu gelap karena minimnya penerangan jalan, berliku-liku, lengkap dengan tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim benar benar sangat membutuhkan kehati-hatian dan kepiawaian berkendara seorang pengemudi agar selamat sampai tujuan.

Pada pukul 16.00 WIB di tengah-tengah perjalanan, rombongan Rihlah disuguhi oleh pemandangan alam yang sangat elok dan asri berupa air terjun "Curug Cikarugtug" yang tepat berada di sisi jalan menuju desa Karang Jaya, atau sekitar 20 menit sebelum sampai di kediaman Abah Jajang yang berdampingan dengan Curug Citambur.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, suguhan gratis pemandangan air terjun Cikarugtug yang mempesona di sisi jalan, 20 menit menuju desa Karang Jaya.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, team Rihlah saat mendokumentasikan pemandangan air terjun Cikarugtug yang mempesona di sisi jalan, 20 menit menuju desa Karang Jaya.

Setelah singgah sejenak untuk mengambil dokumentasi, rombongan Rihlah kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai di desa Karang Jaya pada pukul 16.30 WIB.



Dokumentasi Video Rumah Qur'an Al Badr, akses jalan menuju Curug  Citambur yang menanjak tajam 


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, 5 menit menuju air terjun Curug Citambur di desa Karang Jaya, tampak dari kejauhan air terjun Curug Citambur di antara atap bangunan rumah warga setempat.

Dengan pertimbangan singkatnya durasi waktu berkunjung yang tersisa serta memenuhi rasa keingintahuan para peserta Rihlah untuk melihat panorama keindahan alam, rombongan Rihlah bersepakat untuk terlebih dahulu berkunjung ke Curug Citambur sebelum menyambangi kediaman Abah Jajang yang sangat viral di media sosial itu.



• Mengunjungi Curug Citambur 

Berikut adalah profil singkat dan dokumentasi wilayah Curug Citambur yang dikelola oleh dinas perhutani provinsi Jawa Barat.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, suasana di sekitar pos perhutani desa Karang Jaya, Cianjur Selatan.

Dengan tiket masuk seharga Rp. 10.000,- setiap orang, pengunjung bebas untuk mengunjungi Curug Citambur, kapan saja tanpa batasan waktu berkunjung.

Pelayanan kantor perhutani buka selama 24 jam penuh bagi para pengunjung yang sekedar mampir maupun bermalam dengan fasilitas tambahan tempat berkemah maupun penginapan serta musholla mungil dengan biaya yang terjangkau.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, lokasi tempat berkemah di area Curug Citambur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, jalan terjal menuju sisi air terjun Curug Citambur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, jalan terjal menuju sisi air terjun Curug Citambur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Curug Citambur.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, team Rihlah di sisi Curug Citambur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, team Rihlah di sisi Curug Citambur.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, team Rihlah di Curug Citambur, ekspresi kegembiraan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, team Rihlah di Curug Citambur, ekspresi kegembiraan.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, pemandangan sekitar Curug Citambur 

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, pemandangan sekitar Curug Citambur 



• Mengunjungi kediaman Abah Jajang 

Tepat di waktu Maghrib, rombongan Rihlah bergerak kembali menuju destinasi terakhir, yaitu menyambangi kediaman abah Jajang yang berjarak sekitar beberapa ratus meter dari lokasi Curug Citambur.

Pada pukul 18.30 WIB rombongan telah sampai di kediaman Abah Jajang, dan menyempatkan untuk berkenalan serta bersilaturahmi sambil sejenak berbincang-bincang bersama Abang Jajang, pemilik rumah tradisional yang viral di media Sosial dengan teras dan halaman rumah yang luas berhadapan langsung dengan panorama Curug Citambur yang berada di kejauhan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, silaturahmi di kediaman abah Jajang.

Konon menurut cerita yang beredar, rumah Abah Jajang ini sempat ditawar untuk dibeli oleh para pengusaha dengan harga milyaran, cukup fantastis untuk ukuran harga sebuah rumah tradisional di wilayah terpencil.

Akan tetapi, Abah Jajang tidak tergerak hatinya untuk melepas tempat kediamannya tersebut, meskipun diiming imingi dengan harga jual yang memuaskan.

Barangkali, baginya kebahagiaan hidup tidak selamanya bisa diukur dengan materi, meskipun tanpa dipungkiri lagi setiap yang hidup pasti membutuhkan materi.

Hidup damai bersama keluarga dan masyarakat meskipun dalam keadaan sederhana adalah harta kekayaan yang sangat berharga, jauh lebih berharga dari nilai materi ataupun gaya hidup yang sifatnya konsumtif.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, silaturahmi dan berbincang bincang sejenak bersama abah Jajang di teras rumah kediamannya.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, silaturahmi dan berbincang bincang sejenak bersama abah Jajang di teras rumah kediamannya.


• Mutiara hikmah dari Abah Jajang 

Berdasarkan kisah Abah Jajang ini, penulis menyimpulkan bahwasanya sikap beliau yang bijaksana, penuh kehati-hatian, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan mutlak diperlukan dalam menjalani kehidupan.

Abah Jajang merupakan sosok orang tua yang berfikiran jauh ke depan, tidak mudah tergiur oleh gaya hidup konsumtif yang hanya sesaat saja.


Dari pengamatan penulis, di samping kediaman Abah Jajang, terdapat beberapa unit penginapan yang disewakan bagi para pengunjung yang ingin bersilaturahmi dengan beliau sekaligus menginap sambil menikmati alam pedesaan wilayah pegunungan yang sejuk dan asri, terlebih dengan suguhan panorama air terjun "Curug Citambur" yang sangat  indah di kejauhan.

Pengunjung yang datang silih berganti dan menyewa penginapan tersebut adalah sumber pemasukan yang potensial bagi Abah Jajang dan keluarga nya.

Silih bergantinya para pengunjung diprediksi akan tetap terus berdatangan dan pemasukan keuangan pun akan terus mengalir, sederas deraian air terjun Curug Citambur yang indah dan berkesan.

Beberapa tetangga Abah Jajang pun kini ikut mencoba peruntungannya masing-masing dengan membuat fasilitas penginapan yang sama dengan sajian pemandangan air terjun Citambur.


Barangkali inilah hikmah kehidupan, bahwasanya kreatifitas dalam mengelola potensi baik yang ada pada diri sendiri maupun alam sekitar adalah kunci sukses dalam konteks menjalankan bisnis usaha.


Tepat pukul 19.00 WIB, rombongan Rihlah berpamitan kepada abah Jajang untuk kembali ke Jakarta.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, rombongan Rihlah berpamitan kepada abah Jajang untuk kembali pulang ke Jakarta.

Setelah santap malam dan menunaikan Sholat Maghrib serta qasar Isya secara jamak Taqdim, Rombongan berangkat kembali ke kota Jakarta dengan membawa kegembiraan dan oleh oleh, yaitu hikmah dan pelajaran yang diambil selama kegiatan Rihlah dilaksanakan.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, trip perjalanan pulang menuju Jakarta di malam hari saat melintasi wilayah hutan heterogen di wilayah Sukanagara.

Rute perjalanan pulang, dari kota Cianjur rombongan menempuh perjalanan melewati jalan raya Cianjur - Puncak, melewati Cipanas, Cibodas, hingga Ciawi, dan menelusuri jalan raya Bogor, hingga sampai di Jakarta, dan tiba di sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta pada dini hari pukul 01.30 WIB.

Rasa lelah kiranya dapat terbayar dengan membawa oleh oleh ilmu dan hikmah kehidupan, yang bisa diaplikasikan baik dalam kehidupan berorganisasi maupun bermasyarakat.


Semua telah tertulis dengan lengkap, didedikasikan pula untuk seluruh kaum muslimin di mana saja berada.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, 
Sampai jumpa pada kegiatan Rihlah berikutnya.




Cianjur, hari Sabtu, 11 Rajab 1446 H bertepatan dengan 11 Januari 2025.


Team Rihlah Rumah Qur'an Al Badr Jakarta




Postingan populer

Taman Ilmu pecinta Al Qur'an

Rumah Qur'an Al Badr Jakarta kembali menyampaikan informasi jadwal kajian khusus ilmu Qiroat Al Qur'an. Kabar Gembira yang ditunggu ...