Rumah Qur'an Al Badr adalah sebuah lembaga pendidikan berbasis Islam yang orientasi utama nya adalah berkhidmat kepada masyarakat di dalam bidang pembelajaran ilmu ilmu Al Qur'an beserta cabang cabang ilmu lainnya.
Aula Rumah Qur'an Al Badr, kantor pusat, dan sekretariat yayasan pendidikan Islam dan sosial ( YaPIS ) Al Badr
Dalam penerapannya, yaitu saat tengah berlangsungnya KBM, pola pendidikan dan bimbingan yang diberikan kepada santri ( siswa ) akan selalu dikombinasikan dengan pola pengembangan kepribadian dan akhlak yang mulia, seperti misalnya penanaman akhlak yang mulia kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa, kepada orang tua, kepada teman, dan kepada guru yang konsepnya tertuang di dalam bait bait ikrar santri yang selalu dibacakan bersama sama di saat setiap menjelang usainya KBM.
Suasana kajian tahsin kelas anak anak halaqah 1 di aula Al Badr Jakarta.
Melatih kemandirian dan kepercayaan diri santri Rumah Qur'an Al Badr dengan menerapkan jadwal petugas pembuka acara kajian secara bergantian.
Bait bait ikrar santri yang disusun oleh kepala divisi pendidikan Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Salim Lc. SH
Dokumentasi video, sesi kajian our door, tema latihan kerjasama dan kemandirian dengan saling menguji hafalan antar sesama rekan santri.
Suasana kajian kelas anak anak di halaqah ke 3, dengan tema mengkaji isi kandungan ayat ayat Al Qur'an yang telah dihafalkan.
Hal lainnya yang juga ditanamkan adalah pembinaan kemandirian serta budaya kedisiplinan yaitu dalam hal ketepatan waktu jam belajar, pengenalan wawasan dan sejarah Islam, kegiatan tahsin dan kegiatan hafalan Al Qur'an, hafalan hadits hadits pendek berikut pembahasannya, hingga sampai pada hafalan dzikir dan doa doa baik ketika di dalam sholat ataupun di luar sholat.
Dokumentasi KBM kelas anak anak halaqoh ke 3 di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta dengan variasi pemilihan tempat di area taman terbuka, sebagai sarana metode pembelajaran yang kreatif
Pembinaan terhadap masyarakat luas dan khususnya wali santri Rumah Qur'an Al Badr di cabang Salawati Tengah, Papua Barat, yang diselenggarakan rutin setiap bulan dalam format tabligh akbar dengan mendatangkan ustadz penceramah dan pemateri dari Ternate, Sulawesi
Santri RQ Al Badr Salawati Tengah saat belajar tilawah Al Qur'an
Akhlak yang mulia adalah satu dari beberapa hal mendasar yang sudah selayaknya melekat dan dimiliki pada jati diri seorang muslim.
Beberapa potret keadaan sosial di tengah masyarakat
Sesuai dengan sifat sifat fitrah nya yang hakiki, setiap insan yang berkepribadian dinamis tentu saja akan selalu mendambakan segala hal yang terbaik dan terindah untuk hadir di dalam ruang kehidupannya.
Di dalam keseharian, terutama di dalam lingkup kehidupan pada sebuah keluarga, peran serta seorang ayah dan ibu sebagai pengayom dan pendidik utama bagi seluruh anggota keluarganya jelas akan menempati peran dan pengaruh yang teramat besar bagi usaha pembentukan kualitas individu setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya.
Sehingga dengan demikian, mutlak diperlukan bagi seorang kepala keluarga atau pun ibu sebagai asisten kepala keluarga untuk memiliki beragam kemampuan dan perbekalan yang memadai baik dari segi ilmu maupun amal untuk dapat membimbing anak anaknya dengan sebaik baiknya, hingga dapat diharapkan akan menjadi pribadi pribadi muslim dan muslimah yang tangguh serta berkualitas.
Akan tetapi, berdasarkan realita yang kini sedang berlangsung di tengah tengah masyarakat, barangkali belumlah semua keluarga bisa memperoleh nasib baik atau keberuntungan hidup untuk bisa berada didalam kondisi kondisi ideal layaknya sebuah keluarga muslim idaman seperti yang diharapkan.
Acap kali dijumpai beragam kekurangan serta beragam tantangan lainnya sebagai bentuk imbas dari semakin beragam nya keadaan sosial dan ekonomi yang berlangsung di tengah masyarakat.
Hal hal klasik yang kerap dijumpai di dalam ruang kehidupan dari sebagian keluarga keluarga muslim saat ini ialah munculnya sebuah fenomena kekurang sempurnaan manajemen waktu di dalam keluarga oleh karena kesibukan para orang tua yang begitu intens dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
Di sisi lainnya, tantangan yang muncul ialah dengan semakin beraneka ragamnya bentuk bentuk kegiatan sosial di dalam rumah tangga sehingga berpotensi dapat mengurangi intensitas kedua orang tua dalam hal berkomunikasi, sekaligus mendidik, mengayomi, dan membimbing anak anaknya di rumah.
Seiring dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap anggota keluarga, khususnya terhadap anak anaknya, akan berdampak pada sebuah kondisi di mana seorang anak akan berusaha seorang diri dalam mencari dan menentukan kepribadian jati dirinya.
Bisa jadi anak anak belia yang sejati nya tengah mencari dan menentukan jati dirinya itu akan terjebak atau bahkan salah arah di dalam luasnya belantara dunia maya melalui gadget pegangannya nya itu.
Di dalam dunia nyata, kemungkinan lainnya yang dapat terjadi adalah kurang selektif nya seorang anak ketika memilih dan memilah lingkungan atau dunia pertemanan nya. Apabila seorang anak berhasil menemukan lingkungan pergaulan yang positif bagi dirinya, hal tersebut tentu akan membuahkan beragam hasil yang baik dan akan menjadi sarana keselamatan dalam kehidupan nya.
Persoalan persoalan sosial yang muncul tersebut tentu nya akan memberikan dampak yang tidak baik apa bila keadaan keadaan yang kurang menguntungkan tersebut masih terus berkelanjutan tanpa ada solusi perbaikan dalam penanganan nya.
Dengan demikian mutlak dibutuhkan jalinan kerjasama yang baik antara orang tua ( wali siswa ) dengan para guru di sekolah atau di sebuah lembaga pendidikan, tempat para orang tua / wali santri menitipkan anak anaknya yang tercinta untuk dapat belajar di dalam lingkungan sosial yang baik dan suasana belajar yang kondusif, sehingga diharapkan para siswa ( santri ) pun dapat dengan leluasa menikmati proses kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di lingkungan lembaga pendidikan, sekolah, atau dalam hal ini adalah Rumah Qur'an Al Badr.
Kesimpulan, kunci keberhasilan pendidikan
Seluruh program pendidikan yang diselenggarakan dan tengah diusahakan oleh para ustadz dan guru pendidik di Rumah Qur'an Al Badr tentu akan sangat membutuhkan kerjasama yang harmonis di antara ustadz atau guru pendidik dengan para orang tua sebagai wali santri.
Para orang tua / wali santri pun seyogyanya dapat memberikan porsi perhatian yang lebih memadai dalam hal perkembangan belajar dan perkembangan kepribadian anak anak nya, yaitu dengan menjaga kuantitas dan kualitas dalam berkomunikasi dengan anak anak anak nya.
Acara silaturahmi antara wali santri dengan para guru / ustadz dan ustadzah pendidik RQ Al Badr yang dilaksanakan di aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, sebagai sarana komunikasi, diskusi, dan evaluasi perkembangan belajar anak. Membangun mitra kerja sama pendidikan antara guru dengan orang tua ( wali santri ).
Ustadz Aldi, seorang guru pendidik di Rumah Qur'an Al Badr saat menyampaikan pengarahan dan evaluasi belajar santri kepada para orang tua / wali santri saat acara silaturahmi mitra pendidikan di Aula Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022
Guru pendidik sejati nya bukan lah sekadar profesinya bagi seorang karyawan atau pun tukang mengajar yang pekerjaannya sebatas hanya untuk mencari pundi pundi nafkah melalui uang iuran atau infaq pendidikan yang dibayarkan oleh orang tua atau wali santri.
Para guru dan pamong didik itu sejatinya adalah mitra pendidikan bagi para wali santri, dan sudah selayaknya untuk dapat berkolaborasi dengan para orang tua / wali santri dalam membentuk kepribadian para peserta didik ( santri ) sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjadikan anak anak peserta didik menjadi insan kamil, generasi unggulan yang bertaqwa, cerdas dan diridoi Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Kerja sama yang harmonis antara orang tua / wali santri dengan para guru ( ustadz dan ustadzah ) pendidik di Rumah Qur'an Al Badr adalah satu di antara wasilah wasilah lainnya dalam rangka untuk menjadikan program pendidikan dan dakwah Islam sukses dan berkembang.
Kerja sama mitra kependidikan di Rumah Qur'an Al Badr pun diharapkan dapat pula diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslimin melalui dukungan moril maupun materil, yang semoga akan tercatat di sisi Allah Subhanahu wa Ta'alaa sebagai amal Sholeh dan amal jariyah dengan Fadhilah pahala yang berlimpah, in syaa Allah.