Sabtu, 10 Agustus 2024

Mimpi yang menjulang tinggi di angkasa

Setiap santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr tentu akan memiliki segudang impian bersama dengan cita-citanya masing masing.

Di antara para santri yang giat menuntut ilmu dan menikmati suasana belajar di Rumah Qur'an Al Badr, tentu memiliki semangat serta tingkat kemampuan belajar yang berbeda beda pula.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebagian santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat dengan keceriaan semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu.


Di antara mereka ada yang kecepatan belajarnya berada di atas rata-rata, dan ada pula yang levelnya seperti umumnya rata-rata para santri.

Dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda pula, seluruh santri sama-sama belajar serta memperoleh hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pandai, yaitu mahir dalam membaca Al Qur'an, memiliki banyak hafalan dari surat-surat Al Qur'an, bahkan lebih jauh lagi mampu menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar teks ayat di dalam Al Qur'an dan redaksional di dalam Hadits-hadits nabi.


Seluruh masyarakat dari seluruh tingkatan usia memang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk pandai, memiliki wawasan yang luas mengenai dinul Islam, kelembutan hati dan akhlak yang mulia, serta kemampuan untuk memperoleh kenyamanan dalam interaksinya bersama Al Qur'an.

Segalanya tentun saja hanya dapat diperoleh melalui sebuah proses panjang yang bernama "belajar".

Di dunia ini tidak ada orang yang disebut bodoh, karena yang ada hanyalah orang yang enggan untuk pintar, dan enggan untuk belajar.



Program bantuan beasiswa santri pondok 

Sebagaimana amanah dari program pendidikan nasional yang telah dicanangkan di seluruh Indonesia, Rumah Qur'an Al Badr berkepentingan pula untuk membantu terselenggaranya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kesempatan untuk memperdalam ilmu agama Islam pada era sekarang ini telah terbuka luas bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh di dalam belajar.

Program pemerataan kesempatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia agar dapat mengenyam pendidikan yang layak saat ini telah banyak diluncurkan oleh beberapa lembaga sosial, lembaga pendidikan, maupun swadaya masyarakat.

Dokumentasi grafis, flyer pengumuman penerimaan siswi / santriwati tingkat SMA di pondok pesantren Al Ihsan, Jakarta Selatan.

Di antara wujud realisasi program pemerataan kesempatan pendidikan tersebut adalah dengan dibukanya kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengakses pendidikan Islam secara gratis, melalui program beasiswa bagi kalangan santri yang berprestasi akan tetapi terkendala oleh masalah klasik seperti kekurangan finansial ( biaya sekolah ).



Program bantuan beasiswa eksternal pendidikan santri 

Rumah Qur'an Al Badr kembali memfasilitasi terlaksananya program pemerataan kesempatan pendidikan, dengan memberikan rekomendasi kepada seluruh santri-santri nya yang memiliki minat dan kesungguhan yang tinggi untuk menuntut ilmu agama Islam di pondok pondok pesantren unggulan.

Tahun baru Islam di bulan Muharram 1445 H, yang bertepatan dengan awal bulan Juli 2024 H, Rumah Qur'an Al Badr kembali sukses menghantarkan Kasih Vinanti, seorang pelajar lulusan sebuah madrasah tingkat Tsanawiyah ( Mts ) yang juga tercatat sebagai seorang santriwati di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr cabang Salawati Tengah untuk dapat bersekolah di Pondok Pesantren Tahfidz  / SMA Al Qur'an Al Ihsan yang berlokasi di Kebagusan City, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Dokumentasi grafis Rumah Qur'an Al Badr, flyer ujian tahfidz Al Qur'an juz ke 30 ( Juz'amma ) untuk Kasih Vinanti, santri  Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Papua Barat yang diselenggarakan secara on line di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta pada tahun 2022 silam.

Setelah dinyatakan lulus seleksi internal yang diselenggarakan pondok pesantren Al Ihsan beberapa waktu sebelumnya, Kasih Vinanti pun diundang untuk berangkat ke Jakarta dalam rangka registrasi ulang untuk diterima sebagai sebagai santriwati baru di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan di Jakarta.

Dengan menggunakan dukungan fasilitas biaya perjalanan yang diberikan oleh manajemen pondok pesantren Al Ihsan, Kasih Vinanti berangkat ditemani oleh orang tuanya, menuju ke pulau Jawa dengan menempuh jalur perjalanan laut selama kurang lebih 5 hari lamanya.

Oleh karena waktu yang panjang serta jarak tempuh dirasakan begitu jauhnya, destinasi perjalanan pertamanya menuju pulau Jawa kemudian ditujukan untuk transit dan mengunjungi kediaman karib kerabatnya yang berada di Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah.

Setelah mampir dan beristirahat selama beberapa hari di kota Purwodadi, dengan penuh rasa gembira rombongan pun melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju destinasi akhir, yaitu DKI Jakarta dengan menempuh jalur perjalanan darat.

Menjelang akhir dari perjalanan lintas pulau tersebut, akhirnya rombongan Kasih Vinanti bersama orang tuanya tiba di wilayah Ragunan Jakarta Selatan, dan transit kembali untuk beristirahat selama satu hari di wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr, Jl. Ampera Raya, Gg. kancil, Ragunan, Jakarta Selatan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, rombongan Kasih Vinanti bersama orang tuanya saat transit dan bermalam di wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr, Jl. Ampera Raya, Gg. Kancil Jakarta Selatan.


Keesokan harinya, dengan ditemani oleh ketua Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Ustadz Salim Lc, serta ustadzah Badriyah Spd I dan keluarganya, santriwati Kasih Vinanti bersama orang tuanya kembali melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di lokasi tujuan, pondok pesantren / SMA Qur'an Al Ihsan di Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan diterima oleh team panitia penyelenggara penerimaan santri dan santriwati baru di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan Jakarta.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana wawancara antara team penerimaan santriwati baru SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan Jakarta dengan Kasih Vinanti bersama dengan orang tuanya langsung dari Salawati Tengah, Papua Barat.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, Kasih Vinanti saat membacakan secara tahsin beberapa ayat Al Qur'an yang telah dihafalkannya dengan suara yang sangat merdu. Kasih Vinanti adalah satu di antara putra putri daerah yang di kemudian hari siap untuk berdakwah di kampung halamannya, memandaikan masyarakat setempat dengan pendidikan Al Qur'an.

Setelah bersilaturahmi dan proses wawancara antara santriwati Kasih Vinanti, walisantri dan manajemen pondok pesantren Al Ihsan selesai diselenggarakan, rombongan pengantar dan ketua Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Ustadz Salim Lc berpamitan untuk kembali ke kediaman masing-masing.


Terhitung sejak bulan Muharram 1445 H, yang bertepatan dengan awal Juli 2024, Kasih Vinanti seorang santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat telah resmi dan tercatat sebagai santri program beasiswa penuh di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan, Jakarta Selatan.

Bekal hafalan Al Qur'an yang diperolehnya selama belajar di Rumah Qur'an Al Badr adalah 1,5 juz secara itqan, yaitu pada juz ke 30 dan juz ke 29. Dalam waktu 3 tahun mendatang diharapkan ia akan dapat menyelesaikan target hafalan Al Qur'an hingga tuntas menjadi 30 Juz.

Segenap manajemen yayasan pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, dan pengelola Rumah Qur'an Al Badr Jakarta mengucapkan selamat kepada Kasih Vinanti yang kini duduk di kelas X SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan di Kebagusan City, Jakarta Selatan.

Semoga senantiasa memperoleh kemudahan dan sukses dalam belajar.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ketua Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, ustadz Mukhlis atas segala bantuan dan bimbingan yang telah didedikasikannya bagi kelangsungan pendidikan Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, monumen di halaman masjid pondok pesantren Al Ihsan Jakarta.


Dengan sukses dan diterimanya Kasih Vinanti menjadi santriwati kelas X di SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan Jakarta, seakan turut melengkapi catatan keberhasilan para santri Rumah Qur'an Al Badr dalam melanjutkan jenjang pendidikannya di lembaga lembaga pendidikan berkualitas.

Kasih Vinanti adalah santriwati ( perempuan ) pertama yang telah membuktikan sebagian dari impian dan cita-cita nya dalam menuntut ilmu, meskipun harus merantau ke ibukota Jakarta, terpisah jarak yang jauh dari kedua orang tuanya, akan tetapi kesuksesan akan senantiasa bersama dengan siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam menggapai cita cita.


• Baca artikel terkait :

Medan dakwah di bumi Papua


Hingga saat ini, Rumah Qur'an Al Badr telah berhasil menghantarkan 4 orang santri santri nya untuk menuntut ilmu di Ma'had ataupun pondok pesantren.

3 orang santri berasal dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, dan 1 orang santri berasal dari Rumah Qur'an Al Badr pusat Jakarta.


• Baca dokumentasi artikel terkait :


Naddar Pratama, santri RQ Al Badr Jakarta yang berprestasi

Ringkasan berita beasiswa pondok untuk santri RQ Al Badr Papua


Pada kesempatan selanjutnya, manajemen Rumah Qur'an Al Badr turut pula memberikan edukasi, semangat dan dukungan informasi kepada segenap santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr baik yang berada di pusat Jakarta maupun di cabang Papua untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan mencintai ilmu agama Islam.

Seperti halnya Kasih Vinanti, seorang santriwati yang berasal dari pelosok daerah terpencil di Salawati Tengah Papua Barat, para santri dan santriwati Rumah Qur'an Al Badr yang berada di Jakarta pun sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama untuk pandai dalam ilmu ilmu pendidikan umum sekaligus ilmu agama Islam.


Karena sesungguhnya, kepandaian adalah hak asasi bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Islam di Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan menulis pesan pesan anda

Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...