Mengawali rangkaian kegiatan yang menggembirakan di awal tahun 2023, Rumah Qur'an Al Badr Jakarta memperoleh suatu kehormatan dengan menerima sebuah kunjungan silaturahmi dari seorang tamu istimewa, yaitu seorang sahabat yang berasal dari kota Surakarta, Jawa Tengah.
Udtadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah saat berkunjung ke Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Ahad - Senin, 8 & 9 Januari 2023Beliau adalah seorang guru, dan juga seorang pembimbing para santri di pondok pesantren Isy Karimah. Beliau adalah ustadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah, yang telah berpengalaman dalam membimbing masyarakat dan sangat berdedikasi dalam upayanya untuk menumbuh kembangkan rasa kecintaan pada Al Qur'an dengan mengajarkan sebuah teknik yang sangat menyenangkan bagi masyarakat agar cinta dan gemar dalam mempelajari cara membaca Al Qur'an, sehingga diharapkan kelak dapat memiliki skill membaca Al Qur'an, sekaligus mampu menghafal nya dengan baik, benar, dan indah ketika didengarkan.
Pada pertengahan tahun 2019, beliau telah berhasil menyusun dan mengembangkan sebuah metode / cara belajar yang sangat menarik, yaitu dalam belajar membaca Al Qur'an.
Metode belajar tersebut kemudian dikenal dengan nama "metode Mahabbah", yaitu metode pembelajaran dengan cara menanamkan rasa cinta kepada Al Qur'an, yaitu dengan menumbuhkembangkan perasaan yang menyenangkan saat membaca nya, serta menjadikan rasa yang nyaman saat sedang mempelajarinya. ( Mahabbah / cinta / senang / nyaman )
Satu bentuk keunikan yang sempat dirasakan saat pertama kali mengenal dan mempelajari metode Mahabbah adalah terciptanya suasana belajar yang begitu bersahabat, serta hadirnya nuansa perasaan mudah dalam belajar.
Apabila kita menjumpai di dalam beberapa contoh metode lain yang terkait dengan pembelajaran cara membaca Al Qur'an seperti Iqro, Qiroati, As Syafi'i ataupun metode Tilawati, yang di dalamnya banyak terkandung materi pelajaran inti dalam ilmu Tajwid yang diajarkan sejak dari bab awal hingga sampai pada bagian akhir pembahasan nya, maka di dalam pembelajaran metode Mahabbah ini, setiap orang akan terlebih dahulu diperkenalkan dengan beberapa teknik irama dalam melagukan bacaan Al Qur'an.
Dokumentasi gambar, seorang peserta dauroh Tilawah metode Mahabbah sedang praktik dan latihan mengalunkan lagu irama Ross ketika membaca potongan ayat Al Qur'an dan AdzanAda beberapa kemiripan antara teknik belajar membaca Al Qur'an metode Mahabbah dengan metode Umi.
Seperti hal nya metode Umi, maka metode Mahabbah juga menerapkan pembelajaran irama dalam bacaan Al Qur'an. Akan tetapi, apabila dalam metode Umi hanya menggunakan satu jenis irama dasar ( irama Ross ) maka dalam metode Mahabbah, para peserta kajian diarahkan untuk dapat membaca dengan pilihan irama bacaan lainnya, yang dirasa lebih cocok untuk dipilih oleh setiap personal seperti irama Bayati, Nahawand, Hijaz, Jiharka, Kurdi, bahkan irama Ross itu sendiri.
Dokumentasi video, teknik ketika seseorang sedang mempelajari dan memainkan pola irama ketika membaca Al Qur'an ini akan terasa begitu mudah, indah dan sangat menyenangkan, sehingga jauh dari kesan yang berat dan menyulitkan.
Di sela sela pengenalan pola irama bacaan Al Qur'an, disisipkan pula materi dasar dasar tajwid seperti makhorijul huruf, dan ahkamu Tajwid secara sistematis, sehingga kelak ketika seseorang sudah merasakan masa masa awal belajar yang mudah, nyaman, dan menyenangkan, diharapkan kedepannya akan sangat mudah pula dalam menyerap materi pelajaran Tajwid.
Demikianlah kira kira sebuah gambaran singkat mengenai metode Mahabbah, teknik belajar membaca Al Qur'an dengan baik, benar, dan Indah saat didengarkan.
Dauroh teknik membaca Al Qur'an untuk santri kelas Ikhwan dewasa.
Mengawali kunjungan perdana udtadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah di sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, merupakan sebuah kunjungan persahabatan, yaitu sebagai pertemuan lanjutan saat pertama berjumpa bersama dengan team Rumah Qur'an Al Badr di pondok pesantren Daarul Tauhid Bandung, kala sedang melakukan kunjungan kerja pada pertengahan bulan Januari 2022. Kini di awal Januari tahun 2023, beliau ( ustadz Ismail Hamatuddin ) berkesempatan pula untuk memberikan dauroh singkat bertema pengantar dan pengenalan cara belajar membaca Al Qur'an dengan metode Mahabbah yang dikembangkannya tersebut di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.
Team pengurus Rumah Qur'an Al Badr Jakarta bersama ustadz Ismail hafidzahullah, penyusun teknik belajar membaca Al Qur'an metode Mahabbah. Berjumpa ketika sedang dalam kunjungan kerja di pondok pesantren Daarut Tauhid, BandungDi kesempatan dauroh yang pertama, yaitu pada hari Ahad, tanggal 8 Januari 2023 ba'da Isya, ustadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah membimbing para santri Ikhwan dewasa ( bapak bapak dan remaja ) di Rumah Qur'an Al Badr.
Turut hadir dalam acara dauroh tersebut, ustadz Salim Lc sebagai ketua dewan guru Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Aldi. Sy, dan ustadz Rizki sebagai team pengajar di TPA Al Badr.
Acara dauroh turut dihadiri pula oleh 9 peserta kajian yang merupakan sebagian dari santri santri di TPA / Rumah Qur'an Al Badr yang berasal dari kelas Ikhwan dewasa.
Dokumentasi video ketika ustadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah sedang praktik memperkenalkan metode Mahabbah dalam proses belajar membaca Al Qur'an.Dokumentasi video, momen ketika para peserta kajian satu persatu dibimbing untuk praktik belajar melafadzkan potongan potongan ayat dengan pola irama yang indah
Dauroh pengantar belajar membaca Al Qur'an metode Mahabbah yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut terasa begitu singkat oleh karena suasana belajar yang nyaman, serta metode cara belajar yang menyenangkan, sehingga setiap peserta dauroh pun merasa tertantang untuk mencoba dan mempraktekkan setiap arahan yang disampaikan oleh ustadz Ismail Hamatuddin.
Dalam kesempatan dauroh ini, terdapat pula satu kesepakatan kerjasama di bidang pendidikan Al Qur'an, antara ustadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah sebagai penyusun langsung metode Mahabbah tersebut bersama dengan Rumah Qur'an Al Badr, yang isinya mengenai pengembangan metode Mahabbah dalam melengkapi dan menunjang proses KBM di Rumah Qur'an Al Badr.
Dauroh teknik membaca Al Qur'an untuk para santri TPA Al Badr kelas anak anak.
Di kesempatan dauroh yang ke dua, yaitu pada keesokkan harinya, ustadz Ismail hafidzahullah berkesempatan pula untuk menyapa dan memperkenalkan cara belajar membaca Al Qur'an metode Mahabbah kepada para santri kelas anak anak di aula TPQ Al Badr Jakarta.
Dokumentasi saat ustadz Ismail sedang membimbing sebagian santri kelas anak anak di Rumah Qur'an Al Badr
Sebagian dari para santri yang tergabung di 5 buah halaqah ( kelas pembelajaran ) di TPA Al Badr dapat hadir secara langsung, sementara sebagian lainnya mengajukan izin oleh karena berhalangan untuk hadir.
Ustadz Ismail hafidzahullah saat memandu pengenalan metode Mahabbah ketika KBM santri kelas anak anak sedang berlangsung di Rumah Qur'an Al BadrSeperti hal nya pada dauroh yang sebelumnya, ustadz Ismail Hamatuddin, hafidzahullah pun tampil kembali di depan kelas untuk memperkenalkan serta membimbing para santri mengenai cara belajar membaca Al Qur'an metode Mahabbah.
Acara dauroh tersebut turut dihadiri oleh 25 orang santri, dan berlangsung sejak jam 16.30 ( bada Asar ) hingga jam 18.00 ( Maghrib ).
Dalam kesempatan tersebut hadir pula ustadz Salim Lc bersama ketua bidang sosial dan pj program waqaf Al Qur'an, bapak Tri Mulyanto ikut membimbing para santri sambil mendokumentasikan kegiatan dauroh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan menulis pesan pesan anda