Selasa, 21 Maret 2023

Naddar, santri Al Badr yang berprestasi

Dari berbagai jenis program kegiatan yang telah dicanangkan di Rumah Qur'an Al Badr, beberapa program di antaranya telah dapat berjalan dan secara bertahap akan terus disempurnakan baik dari segi konsep maupun teknis pelaksanaannya di lapangan.


Dua bidang utama program Rumah Qur'an Al Badr 



Sesuai dengan nama dan identitas lembaganya, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr secara garis besar menyelenggarakan 2 bidang kegiatan utama, yaitu kegiatan yang bertema pendidikan Islam serta kegiatan yang bersifat sosial ekonomi, dan kemasyarakatan.



Jadwal kegiatan rutin Rumah Qur'an Al Badr yang selalu diupdate setiap bulan nya.

Apabila dalam program program bertema kependidikan Islam di Rumah Qur'an Al Badr seperti kegiatan belajar santri ( KBM ) telah dapat diselenggarakan secara teratur berdasarkan pada jadwal agenda kegiatan bulanan, maka dalam program program bertema sosial ekonomi dan kemasyarakatan pun, seperti penyaluran bantuan kemitraan waqaf Al Qur'an telah pula dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Satu di antara beberapa program kerja yang telah berjalan dengan cukup baik adalah program bantuan beasiswa pendidikan bagi santri Pondok pesantren.


Beasiswa santri pondok, realisasi antara perpaduan program pendidikan Islam dan program sosial 

Boleh dikatakan, program beasiswa santri pondok yang telah dicanangkan semenjak satu tahun yang lalu ini merupakan perpaduan harmonis antara realisasi program kerja yayasan yang bertema pendidikan Islam dengan penerapan program kerja yayasan di bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan.

Di satu sisi, Rumah Qur'an Al Badr sebagai lembaga pendidikan informal adalah pelaksana dari program pendidikan Islam YaPIS Al Badr yang merupakan unit penyelenggara pengajaran ilmu Al Qur'an kepada masyarakat khususnya santri santri di usia sekolah.

Di sisi lain nya, Rumah Qur'an Al Badr berkomitmen pula untuk menyeleksi santri santri nya serta memberikan dukungan kepada santri santri dari kalangan yatim maupun dhuafa yang memiliki keinginan besar untuk lebih serius dalam mempelajari ilmu agama Islam, yaitu dengan memberikan fasilitas berupa beasiswa bantuan pendidikan Islam di pondok pondok pesantren yang berkualitas baik.


Hasil dan perkembangan program penyaluran bantuan beasiswa santri Rumah Qur'an Al Badr.



Dokumentasi flyer penggalangan donasi untuk program beasiswa bagi Naddar, Juni 2022.


Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun semenjak dicanangkan nya program ini, Rumah Qur'an Al Badr telah menyalurkan bantuan beasiswa kepada tiga orang santri aktif, yang terdiri darisatu orang santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta melalui jalur program beasiswa Internal yayasan dan memfasilitasi pemilihan tempat tempat belajar di pondok pesantren atau Ma'had Islam kepada dua orang santri dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat melalui program beasiswa eksternal yayasan.

Keterangan lengkap mengenai beasiswa eksternal dan beasiswa internal dapat diperoleh di halaman website resmi Rumah Qur'an Al Badr :

Program beasiswa eksternal dan internal Rumah Qur'an Al Badr


Biografi santri penerima bantuan program beasiswa dan informasi perkembangan prestasi belajar nya di pondok pesantren.

Tulisan bagian yang pertama ini merupakan informasi lengkap mengenai santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, yang saat ini sedang belajar di pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah melalui program bantuan beasiswa internal dari Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr.


Naddar Putra Pratama ketika sedang belajar di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.




Naddar Putra Pratama ketika sudah berada di pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah.

Naddar Putra Pratama.

Adalah seorang santri dari Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, yang dalam kesehariannya ia akrab disapa oleh teman teman sebayanya dengan nama panggilan Naddar.

Setelah menamatkan pendidikan umumnya di sekolah dasar Negeri 07 Ragunan, pada tahun 2022 Naddar melanjutkan pendidikan formalnya di SMP IT / pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah yang saat ini dikelola oleh ustadz Ahmad Mundzir. Lc, berlokasi di Jl. Raya Gunung Putri, kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Anak lelaki dari dua orang bersaudara ini merupakan putra pertama dari ayahnya yang bernama Abu Arkan dan ibunya yang bernama Umu Arkan.

Di dalam kesehariannya, kedua orang tua Naddar berprofesi sebagai penjahit vermak keliling dan pedagang yang beroperasi di bilangan kelurahan Ragunan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di samping sebagai penjahit keliling / pedagang, keduanya juga merupakan peserta halaqah pengajian di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.


Prestasi dan perkembangan proses belajar di pondok pesantren 



Ketika di masa masa awal mengikuti KBM di pondok pesantren Zaid bin Tsabit, Naddar telah mengantongi bekal hafalan Al Qur'an setengah juz dari juz ke 30 ( Juz 'amma ) yaitu dari surat An Nas hingga Al A'laa, dengan kualitas bacaan yang baik dan cukup dalam penerapan ilmu Tajwid berikut penguasaan makhorijul huruf, sebagaimana yang  telah disampaikan oleh guru pembimbing Tajwid nya di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, ustadz Salim.Lc.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr. Tasmi' hafalan surat An Naba ( juz ke 30 ) dari Naddar, santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta yang kini sedang belajar di pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah.

Kini ketika genap 1 tahun menuntut ilmu di pondok pesantren Zaid Bin Tsabit Al Hijrah, Naddar telah berhasil menghafalkan Al Qur'an, juz ke 30 ( Juz 'Amma ). Saat ini pula, ia sedang melanjutkan proses menghafal Al Qur'an pada juz ke 29 ( Juz Tabaroka ).

Sebagaimana telah maklum, Juz ke 29 adalah salah satu bagian di dalam kitab suci Al Qur'an yang terdiri dari 11 surat yang secara berurutan bila dihafalkan dari arah juz 30 ke juz 29, akan bermula dari surat Al Mursalat hingga sampai pada surat Al Mulk.

Dalam tahapan proses menghafal Al Qur'an juz ke 29, saat ini Naddar telah sampai pada hafalan setengah juz, yaitu surat Al Jin.

Dalam silabus pembelajaran ilmu Diniyah di pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah, setiap santri dicanangkan untuk dapat memiliki hafalan Al Qur'an sebanyak 30 Juz lengkap dengan terjemah dan kemampuan dalam Imla'.



Hayyaa Binaa, Kitab materi pelajaran bahasa Arab yang disusun sendiri oleh staf pengajar pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah, ustadz Jamiluddin Al Lumbuki. Lc.

Selain memperdalam ilmu Tajwid dan peningkatan kualitas serta kuantitas hafalan Al Qur'an, pondok pesantren Zaid bin Tsabit juga memberikan bimbingan materi ilmu alat, yaitu ilmu Nahwu dan Shorof yang merupakan bagian pokok dari pelajaran ilmu bahasa Arab.




Naddar bersama rekan rekan nya saat sedang murojaah bersama materi pelajaran di pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah.

Sedangkan dari bidang pendidikan umum, saat ini Naddar merupakan santri yang aktif bersekolah di kelas VII madrasah tsanawiyah pondok pesantren Zaid bin Tsabit Al Hijrah, lembaga pendidikan yang juga terkoneksi dan menerapkan silabus pendidikan dari departemen Agama Republik Indonesia.


Semoga kelak Naddar dapat meneruskan cita-cita kedua orang tuanya yang begitu bersemangat untuk menjadikan buah hatinya dan keluarganya sebagai orang orang yang berilmu ( ulama ) yang dengan ilmunya tersebut dapat menjadi pembimbing serta mampu berkhidmat bagi kemaslahatan masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan menulis pesan pesan anda

Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...