Sabtu, 25 November 2023

Editorial RQ Al Badr, November 2023

Ikhlas saat belajar dan ikhlas ketika mengajarkan ilmu

Rumah Qur'an Al Badr mengucapkan selamat hari guru, 25 November 2023. Terimakasih kami ucapkan atas dedikasi dan keikhlasan para guru yang telah membimbing masyarakat dan generasi muda Indonesia dalam menuntut ilmu.

Semoga sehat sejahtera dan sukses selalu pendidikan masyarakat Indonesia.



Selamat hari guru, 25 November 2023  @ RQ Al Badr 


Mengenal arti kata ikhlas 

Dalam banyak momen obrolan, baik berupa pembicaraan santai ataupun diskusi yang berlangsung di tengah tengah masyarakat, cukup sering terdengar pengucapan kata "ikhlas", yang disampaikan sebagai bentuk sebuah nasihat agar seseorang dapat menghadirkan rasa tulus dari dalam hatinya ketika melakukan setiap pekerjaan yang baik.

Istilah ikhlas terambil dari kata dalam bahasa Arab yang kemudian populer di lisan masyarakat, serta menjadi bagian dari kata serapan yang digunakan di dalam bahasa Indonesia.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ), secara harfiah kata ikhlas dapat bermakna bersih; jernih; murni;  atau ketulusan dalam hati. 


Sedangkan secara istilah di dalam agama Islam, ikhlas diartikan sebagai niat yang murni semata-mata mengharapkan penerimaan dan keridhoan dari Tuhan dalam melakukan suatu perbuatan, tanpa mengharapkan penghargaan atau pujian dari manusia dan tanpa menyekutukan Tuhan dengan sesuatu yang lain.


Lawan dari sifat ikhlas adalah riya'.  Riya' adalah suatu kondisi ketika seseorang melakukan suatu amal perbuatan dan ibadah karena ingin mencari penghargaan dan juga pengakuan dari manusia.



Sifat sifat orang yang ikhlas

Seseorang yang pada dasarnya memiliki sifat ikhlas akan merasa bahwa dirinya mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan. Diapun akan menyadari, bahwa dirinya belumlah maksimal dalam menjalankan kewajiban kewajiban yang Allah berikan. Dia pun tidak akan pernah merasa bangga hati apalagi sombong dengan banyaknya amalan kebaikan yang telah dilakukannya, akan tetapi ia justru merasa cemas jika amalan amalannya tersebut ternyata tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'Alaa oleh karena kurang di dalam hal keikhlasan.

Para ulama besar yang terdahulu sering mengeluh perihal beratnya perjuangan bathin untuk menjaga keikhlasan dalam beramal oleh karena sifat dasar hati manusia yang memang sering berubah-ubah.

Akan tetapi meskipun demikian, di samping oleh karena pertolongan Allah, keikhlasan di dalam hati dapat diusahakan dengan cara dilatih, dijaga, dan diperjuangkan oleh setiap individu.


Wujud ikhlas dalam kehidupan

Dalam konteks hubungan sosial kemasyarakatan ( muamalah ), ikhlas merupakan sikap jujur dan hati yang tulus dalam memberikan sebuah pertolongan atau manfaat.

Implementasi lainnya dari sikap ikhlas dapat pula diterapkan dalam segala ruang kehidupan.

Seorang pekerja yang ikhlas, akan senantiasa mengerjakan tugas tugas dan tanggung jawab yang diembannya dengan penuh keadilan, dedikasi, rasa senang, dan gembira.

Seorang atasan yang ikhlas akan senantiasa membimbing dan memperlakukan bawahannya sebagai mitra kerjanya, bukan menganggapnya sebagai objek eksploitasi.

Seorang pedagang yang ikhlas akan selalu mengedepankan kejujuran dan keadilan di dalam menimbang, menakar, bersikap, dan melayani transaksi jual beli dengan adil.

Seorang pembeli yang ikhlas akan cenderung mempermudah proses transaksi jual beli, dan ridho dengan margin keuntungan sewajarnya yang diambil oleh para penjual.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana KBM di RQ Al Badr.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana KBM di RQ Al Badr.

Seorang pelajar yang ikhlas akan senantiasa menunaikan hak hak guru nya seperti menyayangi, menghargai, ataupun menghormati nya, serta  akan berusaha untuk tetap fokus di dalam belajar, sehingga dapat memahami dan menimba banyak ilmu dari gurunya tersebut.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, seorang guru di RQ Al Badr saat sedang mengajar ilmu bahasa Arab.

Seorang guru yang ikhlas akan berusaha menunaikan hak hak murid muridnya, seperti mengajarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan senang hati, rasa kasih sayang, dan penuh dedikasi agar anak anak didiknya tersebut dapat memahami dengan baik ilmu yang diajarkannya.



Melatih keikhlasan

Kehidupan di dalam masyarakat, sebagaimana sistem kerja pada alam semesta akan selalu memiliki pola yang disebut "keseimbangan alam".

Dalam kehidupan bermasyarakat ( muamalah ), pola keseimbangan itu akan selalu meliputi dua hal pokok, yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Dengan seimbangnya antara hak dan kewajiban, akan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh umat manusia.

Terjadinya ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban justru akan berujung pada ketidak adilan serta kecemburuan sosial.

Seorang yang berusaha untuk dapat ikhlas di dalam kehidupannya, siapapun ia dan apapun profesi yang dijalaninya akan selalu berusaha untuk dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajibannya tersebut dengan tulus ikhlas serta mengharap keridhoan ilahi.


Tiada yang dapat mengukur dengan pasti seberapa baik derajat keikhlasan seseorang, kecuali hanya Allah saja yang maha mengetahuinya.

Sungguh pun demikian keikhlasan tetaplah sesuatu hal yang harus diperjuangkan, atau dengan kata lain keikhlasan itu sesungguhnya dapat dilatih dan diusahakan.

Rasa ringan maupun berat hati di dalam belajar / bersekolah / menuntut ilmu ataupun ketika guru mengajarkan ilmu kepada murid muridnya adalah sarana untuk melatih keikhlasan, sebagaimana pesan yang tertulis dalam sebuah redaksional ayat Al Qur'an :

ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

( Surat At-Taubah Ayat 41 )


۞ وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

( Surat At-Taubah Ayat 122 )


Menuntut ilmu, bersekolah, belajar, dan mengajarkan ilmu adalah bagian dari jihad fii Sabilillah. 






Jumat, 17 November 2023

Kesempatan menjadi donatur tetap

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh


Alhamdulillah

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa, yang dengan nikmat dan karunia Nya, serta dengan idzin Nya pula, segala amal Sholeh dan amal kebaikan dapat terlaksana.

Semoga dengan terlaksana nya amal kebaikan itu, senantiasa akan Allah berikan balasan nya berupa amal jariyah dan surga yang Allah janjikan.

Allahuma aamiin.






Ucapan terimakasih

Dengan rasa takzim, kami menghaturkan banyak terima kasih kepada bapak ibu dan kakak kami, para donatur yang selama ini selalu mendampingi Rumah Qur'an Al Badr dalam berdakwah kepada masyarakat melalui program pembelajaran ilmu agama Islam, khususnya Iqro dan Tilawatil Qur'an bagi seluruh masyarakat di segala tingkatan usia.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'alaa akan senantiasa melimpahkan nikmat sehat dan keluasan rezki bagi kita semua, in syaa Allah.  Demikian kiranya, pesan dan kesan yang dapat kami haturkan kepada bapak ibu kakak, para donatur di Rumah Qur'an Al Badr dan kepada segenap masyarakat.

Kami berharap dan kembali mengajak kepada bapak ibu dan kakak kami, para donatur untuk tetap setia dalam mendampingi kami dengan terus berpartisipasi di dalam kegiatan dakwah yang mulia ini.


Latar belakang, perkembangan Rumah Qur'an Al Badr 

Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, sejak Rumah Qur'an Al Badr mulai berkhidmah kepada masyarakat di dalam penyelenggaraan program pendidikan Al Qur'an, berbagai perkembangan dan peningkatan pun kini mulai dirasakan semakin pesat adanya.

Bukan hanya dari kalangan anak anak di usia sekolah, semangat masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran Al Qur'an juga dirasakan dari kalangan masyarakat mulai dari usia dewasa hingga kalangan lansia.

Saat ini Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta telah dan sedang membina pendidikan Al Qur'an kepada 81 santri ketegori usia sekolah, dan 25 orang santri kategori usia dewasa dan lansia. Terdapat pula di dalamnya santri santri dari kalangan yatim dan dhuafa. Keseluruhan santri yang jumlahnya mencapai 106 orang tersebut kini diampu oleh 4 orang staf pengajar ( guru ).

Sementara untuk Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, saat ini tengah menyelenggarakan pembinaan pembelajaran Al Qur'an kepada 114 orang santri untuk kategori usia sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA yang keseluruhannya diampu oleh 7 orang staf pengajar ( guru ).

Selain dari program pendidikan Al Qur'an, penambahan program program kegiatan yang baru seperti kajian ilmu Tauhid dan pembelajaran bahasa Arab pun hingga kini telah rutin diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr.

Berbagai peningkatan dan perkembangan yang telah dirasakan tersebut sudah selayaknya untuk selalu disyukuri, yaitu dengan cara mempertahankan kualitas pelayanan dan profesionalisme di dalam pelaksanaan kegiatan belajar ( KBM ).


Pada akhirnya, dari setiap perkembangan dan peningkatan yang diperoleh tadi, tentunya akan berkonsekuensi pula dengan adanya beberapa peningkatan yang cukup signifikan, yaitu berupa penyesuaian pada anggaran operasional rutin bulanan, seperti untuk keperluan insentif mengajar para guru, bantuan beasiswa bagi santri yatim dan dhuafa di TPA, bantuan beasiswa belajar bagi para santri Al Badr di pondok, program distribusi waqaf Al Qur'an, hingga biaya rutin operasional yayasan.

Dari setiap pengembangan program program dakwah serta penyelenggaraan  pendidikan Al Qur'an tersebut tentunya akan sangat memerlukan dukungan dan kerjasama yang lebih intens dari segenap masyarakat khususnya kaum muslimin di mana saja berada.


Kesempatan untuk menjadi donatur tetap bagi seluruh masyarakat Indonesia 



Teriring pula, salam takzim kami kepada seluruh masyarakat di mana saja berada.

Semoga berkenan pula untuk ikut berpartisipasi serta memberikan dukungan dengan menjadi donatur tetap bulanan agar seluruh program pendidikan dan program sosial yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr dapat berjalan dengan lancar, dan dapat ditingkatkan lagi kualitas penyelenggaraannya.

Rumah Qur'an Al Badr memberikan beberapa alternatif pilihan jumlah donasi baik berupa infaq maupun sedekah yang dapat disumbangkan secara rutin setiap bulan, sesuai dengan pilihan jumlah nominal yang ditetapkan oleh masing masing donatur atau para muhsinin sendiri :

✓ Rp.   50.000,- / bulan

✓ Rp.   75.000,- / bulan

✓ Rp. 100.000,- / bulan 

atau jumlah lainnya 


Donasi berupa infaq maupun sedekah tersebut dapat ditunaikan dengan cara transfer ke rekening resmi Rumah Qur'an Al Badr :

Bank Syariah Indonesia ( BSI )

Nomer rekening 1130741635, atas nama Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial AlBadr 


Sebagai sarana kemudahan dalam berdonasi, sumbangan berupa infaq maupun sedekah tersebut dapat pula diambil / dijemput langsung oleh petugas resmi yayasan yang akan selalu dilengkapi dengan identitas diri ( id card yayasan ) dan surat tugas resmi dari Rumah Qur'an Al Badr di tempat kediaman masing masing para donatur.

Informasi selengkapnya dapat diperoleh dengan menghubungi nomor WhatsApp resmi Rumah Qur'an Al Badr berikut ini :

0877.7788.0061 ( Suryono )


Semoga  Allah Subhanahu wa Ta'alaa senantiasa memudahkan kita semua untuk dapat berpartisipasi dengan memberikan sumbangsihnya, sebagai satu bentuk turut andil didalam membimbing masyarakat Indonesia dengan ilmu ilmu agama Islam, khususnya melalui program belajar membaca Al Qur'an yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr.


Benefit yang akan didapatkan 

Sebagai suatu wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa atas segenap kemudahan dan pertolongan Nya, Rumah Qur'an Al Badr menyampaikan ucapan terimakasih teriring pula doa untuk keselamatan dan kesejahteraan yang akan selalu kami panjatkan bagi setiap donatur tetap, dan para muhsinin yang telah berkenan untuk membantu operasional dakwah di Rumah Qur'an Al Badr melalui donasi yang telah diberikannya.

Shalawat dan salam bagi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berikut doa yang sama, akan teriring pula dari segenap para santri, para santri dari kaum yatim dan dhuafa, serta para penghafal Al Qur'an di rumah Qur'an Al Badr untuk para donatur tetap dan para muhsinin yang dermawan pada setiap hari Jum'at yang penuh berkah.

Benefit berikutnya merupakan satu bentuk tanggung jawab amanah dari Rumah Qur'an Al Badr atas pengelolaan dan distribusi donasi baik berupa infaq maupun sedekah yang diterima dari para donatur tetap dan para muhsinin. Rumah Qur'an Al Badr akan senantiasa menyampaikan laporan keuangan bulanan, terkait dengan anggaran pendapatan dan belanja yayasan.

Laporan anggaran pendapatan dan belanja tersebut in syaa Allah akan disampaikan kepada seluruh donatur, baik yang tergabung di dalam grup WhatsApp yayasan, maupun secara personal kepada donatur yang tidak tergabung di dalamnya pada setiap pekan pertama di awal bulan.

Benefit berikutnya yang juga akan diperoleh adalah berupa update informasi terbaru dari berbagai kegiatan kegiatan yayasan yang akan disampaikan melalui nomor WhatsApp Rumah Qur'an Al Badr, berupa informasi link ( tautan ) menuju halaman berita terkini di website resmi Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr.


Kesempatan untuk berdonasi uang kecil secara kolektif

Berdonasi, berinfaq, dan beramal jariyah bukanlah hanya dapat dilakukan oleh para karyawan, pegawai negeri atau pun para pengusaha saja.

Kini berdonasi di jalan Allah dapat pula dilakukan oleh siapa saja, sesuai dengan kondisi dan kemampuan finansial yang ada padanya seperti kalangan para pedagang, pedagang kecil, anak anak, para pelajar dan mahasiswa.

Donasi yang kecil dan berjumlah sedikit apabila ditabung dan dikumpulkan tentunya akan menjadi donasi yang berjumlah banyak.



Rumah Qur'an Al Badr membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat dan kepada siapa saja yang ingin mengumpulkan donasi berupa uang kecil yang berasal dari masyarakat melalui metode penitipan kotak kotak amal yang akan dikoordinir langsung oleh Rumah Qur'an Al Badr.

Kotak amal tersebut nantinya dapat ditempatkan di rumah rumah sebagai tabungan sedekah keluarga, di lokasi perkantoran, maupun di tempat tempat usaha milik pribadi yang secara berkala akan diambil hasilnya oleh beberapa petugas resmi dari Rumah Qur'an Al Badr.

Semoga dapat menjadi sebuah washilah, atas keikutsertaannya dalam membantu mengumpulkan, dan menyalurkan bantuan yang sedikit dari masyarakat ini, untuk kemudian dikumpulkan agar menjadi lebih berkah dan lebih bermanfaat.


Informasi selengkapnya dapat pula diperoleh dengan menghubungi nomor WhatsApp resmi Rumah Qur'an Al Badr berikut ini :

0877.7788.0061 ( Suryono )


Dengan berharap keridhoan Nya, semoga Allah terus menjaga kebersamaan kita dalam kebaikan.


إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ

Artinya : 

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah ( Al Qur'an ) dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan pernah merugi.

( Qs. Fathir : 29 )


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh

Jumat, 10 November 2023

Ruang santri RQ Al Badr, November 2023

Ruang Santri RQ Al Badr

Ada beberapa pertanyaan menarik yang telah sampai di meja redaksi Rumah Qur'an Al Badr yang datangnya dari masyarakat pemirsa website Rumah Qur'an Al Badr.

"Perkembangan dan peningkatan prestasi apa saja kah yang telah didapatkan oleh para santri di Rumah Qur'an Al Badr dalam satu atau dua bulan terakhir ini ?"

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, para santri wakil dari Rumah Qur'an Al Badr saat mengikuti lomba MHQ, MTQ, Azan, Pidato, menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan Yayasan Al Ikhsan di komplek Pondok Pesantren Al Ikhsan, di Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 4 November 2023.

Dan untuk sebuah pertanyaan berikutnya yang juga perlu untuk disampaikan jawabannya seperti ; "Kegiatan menarik apa saja kah yang telah mereka ikuti pada beberapa waktu terakhir ini ?"

Dalam kesempatan rubrik tanya jawab pada halaman Ruang Santri ini, manajemen Rumah Qur'an Al Badr ingin berbagi cerita serta mengulas kabar beritanya secara lengkap untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan bagi masyarakat.

Dalam hal ini, tentunya akan banyak sekali informasi berita yang dapat disampaikan kepada masyarakat, meskipun oleh karena adanya keterbatasan ruang serta proporsi halaman, penjelasannya bisa jadi akan disampaikan secara singkat namun padat.


Prestasi belajar adalah kegembiraan para santri 

Meskipun hanya berupa berita  dan informasi singkat, beberapa hal yang disampaikan itu sesungguhnya dapat memberikan nuansa kebahagiaan atau rasa kepuasan yang tersendiri, khususnya bagi para santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr.

Para santri yang senantiasa membaca perkembangan berita serta mengikuti bermacam kegiatan di Rumah Qur'an Al Badr tentunya akan dapat saling melihat dan mengevaluasi perkembangan belajarnya masing masing, sehingga diharapkan dapat menumbuh kembangkan semangat saling berlomba terutama di dalam kesungguhannya untuk menuntut ilmu.

Dan untuk pencapaian hasil akhirnya, tentu saja bukanlah hanya sekedar berupa pujian ataupun kata penghargaan yang dijadikannya sebagai target utama dalam menuntut ilmu, akan tetapi prestasi belajar yang diperolehnya itu sesungguhnya kelak akan dapat menghantarkannya pada suatu kebahagiaan dan kepuasan di dalam hati, sebagai bekal untuk beramal sholeh di kemudian hari.

Kebahagiaan dan kepuasan hati para santri inilah yang juga akan menjadi kegembiraan tersendiri bagi setiap orang tua, para walisantri di Rumah Qur'an Al Badr.


Ragam kegiatan santri RQ Al Badr

Di samping kegiatan belajar rutin ( KBM ) yang diselenggarakan tiga hari di setiap pekannya, para santri Rumah Qur'an Al Badr juga  turut serta dalam perhelatan kompetisi ( perlombaan khas Islam ) yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Ikhsan yang event nya diselenggarakan pada tanggal 4 November 2023 di komplek pondok pesantren ( SMP IT & SMA IT ) Al Ikhsan yang beralamat di Kebagusan City, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebagian para santri peserta lomba 

Dalam kesempatan lomba tersebut, Rumah Qur'an Al Badr mengirimkan satu rombongan yang terdiri dari 7 orang santrinya untuk mewakili Rumah Qur'an Al Badr.

Ke tujuh santri Al Badr itu di antaranya adalah :

1. Hasbi, peserta lomba MTQ tingkat SMP

2. Ammar, peserta lomba MTQ tingkat SD

3. Revi, peserta lomba MHQ tingkat SD

4. Al Barr, peserta lomba Adzan tingkat SD

5. Aqmar, peserta lomba pidato tingkat SD

6. Sabina, peserta lomba mewarnai tingkat SD

7. Arazka, peserta lomba menggambar tingkat SD


Dalam acara lomba tersebut, rombongan santri Rumah Qur'an Al Badr didampingi oleh guru pembimbing ustadzah Badriyah S.pdi.



Tujuan keikutsertaan lomba 

Sebagaimana telah diketahui, acara lomba yang digelar tersebut terbuka secara umum sehingga dengan demikian akan diikuti pula oleh para peserta yang berasal dari TPA, Rumah Qur'an, ataupun sekolah / lembaga pendidikan lainnya.

Meskipun disadari bahwa perhelatan lomba ini bakalan diikuti oleh para kompetitor yang handal, akan tetapi hal tersebut tidaklah membuat kecil hati para santri Rumah Qur'an Al Badr dalam mengikuti lomba.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, wakil dari Rumah Qur'an Al Badr, Aqmar, saat sedang memperlihatkan kemampuannya berpidato di hadapan dewan juri.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana menjelang perlombaan mewarnai gambar dimulai 

Dengan rasa gembira, lepas, dan tanpa adanya beban mental, para santri Rumah Qur'an Al Badr tampil berlomba menurut bidang lomba pilihannya masing masing, melawan para kompetitor yang di atas kertas jelas lebih unggul dan berprestasi oleh karena lebih terfokus dalam menuntut ilmu di lingkungan pondok pesantren, sementara bagi para santri Rumah Qur'an Al Badr, berkesempatan untuk belajar hanya diperoleh dalam durasi satu setengah jam pelajaran untuk setiap kali belajar, sebanyak 3 kali terjadwal dalam sepekan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, Sabina bersama para peserta lomba lainnya ketika lomba telah dimulai.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, team lomba ketika berada di tengah para peserta lomba lainnya 




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, Hasbi santri RQ Al Badr peserta lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an bersama para kompetitornya.


Dengan keikutsertaan di dalam lomba tersebut, para santri Rumah Qur'an Al Badr akan merasakan pengalaman yang khas, yaitu bersilaturahmi sambil berlomba dengan rekan rekan sesama santri dari lembaga pendidikan lain.

Para santri Rumah Qur'an Al Badr akan menyaksikan, betapa dunia pendidikan itu sangat luas dan banyak menghadirkan para santri yang berprestasi.

Secara mental spiritual, para santri Rumah Qur'an Al Badr akan dapat memahami, bahwasanya kebersamaan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam Islam.

Dengan demikian mental spiritual pun akan terasah hingga diharapkan dapat menjadi bekal bagi pembentukan mental pemberani seorang pemimpin.

Baik santri laki laki maupun santri perempuan, semuanya memperoleh kesempatan yang sama dalam menumbuh kembangkan kepribadian muslim yang terbaik menurut versinya masing masing.

Untuk pertanyaan yang terakhir, tentunya adalah yang paling di tunggu tunggu ; 

Siapa sajakah para pemenang dari lomba lomba tersebut ?

Mari kita tunggu kabar beritanya dalam satu atau dua pekan ke depan, in syaa Allah.



Praktik wudhu dan sholat fardhu berjamaah.

Kegiatan lainnya yang juga tidak kalah menariknya adalah praktik fiqih thaharah ( wudhu ) dan  tata cara sholat fardhu secara berjamaah bagi seluruh santri.

Manajemen Rumah Qur'an Al Badr memandang bahwa benarnya praktik pelaksanaan tata cara thaharah ( wudhu ) dan sholat fardhu berjamaah merupakan suatu ketrampilan yang wajib dikuasai oleh setiap muslim sejak dari usia belia.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik fiqih thaharah ( wudhu )


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik fiqih thaharah ( wudhu )


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik fiqih thaharah ( wudhu )


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik fiqih thaharah ( wudhu )


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, praktik fiqih sholat fardhu secara berjamaah. Setiap santri Rumah Qur'an Al Badr akan dididik dan dilatih agar memiliki keberanian dan kemampuan untuk menjadi imam shalat berjamaah, tentunya dengan bekal kemampuan tajwid yang baik berikut hafalan Al Qur'an yang telah dikuasainya.

Sehingga diharapkan nantinya ketika telah menginjak usia dewasa, ia akan terbiasa dalam melaksanakan thaharah ( wudhu ) dan memiliki keberanian serta kemampuan dalam memimpin sholat fardhu secara berjamaah ( menjadi  imam ) dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alayhi Wassalam.


Dokumentasi kegiatan pelatihan sholat fardhu di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Sebagaimana program pendidikan santri di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat juga mendidik dan melatih fiqih thaharah (  wudhu ), kelancaran bacaan dan tata cara sholat sholat, hingga pelaksanaan sholat fardhu berjamaah.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, pengecekan hafalan bacaan sholat para santri junior RQ Al Badr oleh santri santri senior.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, pengecekan hafalan bacaan sholat para santri junior RQ Al Badr oleh santri santri senior.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, pengecekan hafalan bacaan sholat para santri junior RQ Al Badr oleh santri santri senior.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, praktik pengecekan  kelancaran bacaan sholat 


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, praktik fiqih sholat fardhu secara berjamaah. Setiap santri Rumah Qur'an Al Badr akan dididik dan dilatih agar memiliki keberanian dan kemampuan untuk menjadi imam shalat berjamaah, tentunya dengan bekal kemampuan tajwid yang baik berikut hafalan Al Qur'an yang telah dikuasainya.

Pentingnya pengetahuan dasar thaharah ( wudhu ) dan sholat fardhu 

Apabila oleh karena satu bentuk kesengajaan, seseorang tidak mempraktikkan tata cara thaharah ( wudhu ) dengan benar, maka konsekuensi langsung yang akan didapatkannya adalah tertolaknya amalan sholat yang telah didirikannya.

Dan apabila tata cara thaharah ( wudhu ) sudah tepat di dalam pelaksanaannya, maka hal berikutnya yang juga perlu diperhatikan ialah mengenai tata cara melaksanakan sholat dengan baik dan benar agar sholat nya dapat diterima Allah Subhanahu wa Ta'alaa.

Dalam khasanah pengetahuan Islam, syarat agar sah dan diterimanya amalan sholat telah terangkum dalam materi tata cara sholat yang lebih dikenal sebagai Rukun Sholat.

Berkenaan dengan keabsahan amalan dalam pelaksanaan sholat fardhu, terdapat sebuah hadits yang sangat menarik yang dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan rambu rambu peringatan, yaitu sebuah hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, yang tertulis di dalam Shahih al-Targhib, no. 596 :

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ

“Sesungguhnya ada seseorang yang shalat selama 60 tahun, namun tidak diterima (oleh Allah) amalan shalatnya selama itu walau satu shalatpun. Boleh jadi (sebabnya) dia sempurnakan ruku’-nya tetapi sujudnya kurang sempurna, demikian pula sebaliknya".


Sebagaimana telah diketahui, bahwa sholat merupakan amalan ibadah yang paling utama dilaksanakan oleh setiap muslim oleh karena kedudukannya yang paling mulia, yang merupakan rukun ke dua dari rukun Islam yang berjumlah 5.




Sabtu, 04 November 2023

Doa untuk rakyat Palestina

Solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.

Rumah Qur'an Al Badr mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan secara khusus pula kepada seluruh warga ( civitas ) di Rumah Qur'an Al Badr untuk bersama sama memberikan dukungan serta simpati ataupun doa yang tulus atas perjuangan saudara saudara kita, rakyat Palestina yang saat ini sedang berjuang untuk memperoleh kembali kemerdekaannya dari penindasan zionisme.



Semoga dengan perantara shalawat dan doa doa tulus yang kita panjatkan kepada Allah yang maha pengasih dan maha penyayang dapat membantu rakyat Palestina agar kembali pada keadaan aman, sejahtera, dan berdaulat sebagai negara Palestina yang merdeka.




Berikut adalah beberapa contoh doa yang dapat dipanjatkan untuk rakyat Palestina yang penulis dapatkan dari beberapa sumber, akan tetapi bila seseorang belum mampu untuk membaca ataupun menghafalnya redaksional lafadz doa sendiri pun secara bebas dapat dipanjatkan :

 اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ 

Allâhumma innâ nasta'înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu'minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla'u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na'budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas'â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq. 


Artinya:

"Wahai tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir."



 اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam. 


Artinya:

"Wahai tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu.

Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, keluarga, dan para sahabatnya."



Solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina

Catatan :

Tulisan ini adalah narasi aseli yang ditulis langsung oleh team redaksi Rumah Qur'an Al Badr. Isinya mengenai sejarah singkat Palestina, sejak masa klasik hingga saat ini 



Sejarah singkat latar belakang bumi Palestina.

Palestina, merupakan sebuah wilayah yang sangat bersejarah, di dalamnya terdapat komplek Masjidil Aqsa ( Baitul Maqdis ) yang menjadi Qiblat pertama bagi umat Islam dan bagi umat para nabi yang terdahulu.

Tempat yang begitu diagungkan ini adalah bukti nyata dari sejarah perjalanan dakwah para nabi Allah di dalam menyampaikan dan menegakkan kalimat Tauhid.

Keistimewaan yang begitu besar dari keberadaan tempat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kisah nyata perjalanan Isra dan Mi'raj yang begitu spektakuler, yaitu ketika Allah Subhanahu wa Ta'Alaa memperjalankan nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wassalam dari Masjidil Haram di Mekkah sampai ke Masjidil Aqsa di Palestina hingga kemudian mi'raj ke Sidratul Muntaha untuk langsung menerima kewajiban perintah sholat hanya dalam waktu satu malam. Semuanya telah diabadikan secara khusus di dalam Al Qur'an, surat Al Isra, ayat 1.


Arsip catatan sejarah Palestina terkini 

Catatan lembaran sejarah terkini mengenai tanah Palestina kiranya dapat dimulakan sejak dari paruh pertama di abad ke 1 Hijriah, pada saat umat Islam berada di bawah kepemimpinan Amirul Mukminin Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu, yaitu ketika pasukan muslimin yang dipimpin langsung oleh Sa'ad bin Ubadah Radhiyallahu anhu berhasil membebaskan bumi Palestina dan Baitul Maqdis setelah beberapa waktu lamanya sempat dikuasai oleh kekaisaran Romawi.

Dengan kembalinya tanah Palestina bersama dengan Baitul Maqdis ke pangkuan umat Islam, maka dakwah tauhid yang telah ditanamkan sejak dari zaman diutusnya para nabi yang terdahulu pun dapat bertemu dan tersambung kembali bersama dengan dakwah tauhid yang disampaikan secara estafet sejak era dakwah nabi Muhammad shalallahu alayhi wasallam hingga sekarang.


Perebutan kekuasaan 

Terselang beberapa abad berikutnya, sejarah pun kembali mencatat rentetan peristiwa, ketika tanah Palestina secara silih berganti berada dalam kendali serta kekuasaan raja raja dari Eropa maupun para khalifah Islam yang pada saat itu saling mengajukan klaim hak kedaulatannya masing masing atas wilayah Palestina dan Baitul Maqdis.

Ilustrasi kompleks Masjidil Aqsa ( Baitul Maqdis ) di Palestina, dokumentasi dari Google.

Wilayah Palestina berikut Baytul Maqdis yang beberapa waktu sempat berada dibawah kekuasaan dan kendali para raja dari Eropa dengan serta merta dapat berada dalam kendali dan kekuasaan kekhalifahan Islam kembali setelah sepasukan muslimin yang dipimpin oleh Shalahuddin Al Ayyubi berhasil membebaskan Palestina dan Baytul Maqdis pada tanggal 2 Oktober tahun 1187 M.

Hingga pada rentang waktu sejak kemenangan Shalahuddin Al Ayyubi dalam menaklukkan hegemoni raja raja Eropa yang menduduki Palestina pada tahun 1187 M, sampai dengan saat menjelang runtuhnya kekhalifahan Islam yang terakhir ( Utsmaniah ) pada permulaan abad ke 20 ( tahun 1924 M ), wilayah Palestina merupakan sebuah daerah yang dihuni oleh beragam kalangan masyarakat, baik dari segi suku bangsa maupun agamanya.

Kemajemukan penduduk di Palestina dapat terlihat dari keberadaan beberapa umat beragama mayoritas seperti Islam, kemudian Kristen, dan Yahudi yang bersama sama hidup dengan rukun dan saling berdampingan.

Meskipun kehidupan masyarakat di Palestina berada di dalam keberagaman, akan tetapi kerukunan dan kedamaian serta toleransi beragama pun telah dirasakan oleh penduduk di sana selama berabad abad lamanya, yaitu ketika wilayah Palestina dan Baitul Maqdis masih berada di dalam kendali pemerintahan kekhalifahan Islam.


Perang dunia pertama dan masa masa kemunduran Islam 

Seiring dengan perjalanan waktu, kisah tentang bumi Palestina pun mulai kembali memasuki babak sejarah yang baru.

Peristiwa perang dunia pertama yang berlangsung antara tahun 1916 - 1918 adalah tonggak bersejarah sekaligus sebagai lonceng penanda dimulainya fase kemunduran politik dan kepemimpinan Islam atas wilayah kekuasaan kekhalifahan Turki Utsmani di Asia dan Eropa, termasuk wilayah Palestina.

Seiring dengan runtuhnya kekuasaan kekhalifahan Islam Utsmaniyah, wilayah Palestina pun bagaikan seperti anak ayam yang tengah kehilangan induknya. Wilayah Palestina kemudian menjadi tempat yang ramai diperebutkan oleh banyak kalangan.

Negara Inggris dan Perancis yang merupakan negara negara sekutu pemenang perang dunia pertama secara otomatis telah menjadi fihak yang amat berkuasa dalam memegang kendali politik atas seluruh wilayah otoritas Palestina.


Politik pecah belah Inggris 

Pada puncaknya, setelah Inggris menjalankan strategi politik adu domba terhadap kaum muslimin dengan mempelopori kemunculan revolusi Arab untuk melawan kekuasaan Khalifah Turki Utsmani, kebijakan politik kontroversial lainnya yang tak  kalah berbahayanya pun kembali dijalankan pula secara sepihak.

Melalui kekuasaan absolut yang diperolehnya, Inggris pun kemudian mengambil kebijakan politik pamungkas untuk membuka lebar lebar kesempatan bagi para kaum Zionis dari Eropa yang kala itu sedang mengalami banyak penindasan oleh bangsa lain ( Jerman ). Setelah memperoleh lampu hijau dari pemerintah Inggris, maka sejak tahun 1930 M, kaum zionis dari Eropa pun kemudian mulai bermigrasi secara massal ( mengungsi ) dari tempat asalnya di daratan benua Eropa menuju ke wilayah bumi Palestina.

Oleh karena para imigran dan pengungsi Yahudi yang berasal dari Eropa ini telah memperoleh jaminan keamanan penuh dari negara Inggris, mereka pun dengan leluasa dapat menguasai secara sefihak, bahkan mampu memperoleh hak kepemilikan atas banyak lahan di wilayah Palestina untuk dijadikan pemukiman ekslusif bagi penduduk zionis di bumi Palestina.

Dengan dukungan penuh politik dan keamanan dari Inggris, masyarakat zionis imigran ini pada tahun 1948 M mendeklarasikan terbentuknya sebuah negara yang pada saat ini dikenal sebagai negara zionis Israel yang semata mata berdiri di atas tanah / bumi Palestina yang sebelumnya telah berdaulat penuh.


Perjuangan rakyat Palestina meraih kembali kemerdekaannya 

Seluruh masyarakat Arab, khususnya masyarakat muslimin di Palestina yang tidak setuju dengan berdirinya negara zionis Israel di atas kedaulatan wilayah Palestina, dengan serta merta melakukan protes sebagai wujud penolakan atas terbentuknya negara Zionis Israel tersebut, baik melalui jalur diplomatis di forum internasional Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) yang diwakili oleh Yasser  Arafat ( alm ) sebagai pemimpin organisasi kemerdekaan Palestina ( PLO ), hingga melalui tindakan perlawanan militer yang dilakukan oleh organisasi sayap militer HAMAS.



Infografis, perjuangan rakyat Palestina melalui jalur dunia maya



Infografis, perjuangan rakyat Palestina melalui jalur dunia maya



Infografis, perjuangan rakyat Palestina melalui jalur dunia maya



Infografis, perjuangan rakyat Palestina melalui jalur dunia maya



Infografis, perjuangan rakyat Palestina melalui jalur dunia maya


Hingga saat ini, perseteruan antara kaum Zionis Israel dengan masyarakat Palestina pun terasa kian besar dan kompleks.

Peperangan dan pertempuran sengit tiada dapat dihindari lagi yang mengakibatkan berbagai kerusakan dan kehancuran material yang tidak sedikit.

Tak pelak lagi, masyarakat di Palestina yang mayoritas terdiri dari kaum lansia, wanita dan anak anak pun menjadi korban kejahatan perang kaum Zionis Israel.


Dukungan dan simpati masyarakat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina 

Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh, tentu berkepentingan untuk memperjuangkan kembali kedaulatannya yang saat ini tengah dirampas oleh Zionis Israel.

Sebagaimana pengakuan pertama yang telah diberikan oleh negara Palestina atas kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Belanda di forum internasional Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) pada tahun 1945, maka saat ini kaum muslimin dan masyarakat Indonesia pada umumnya berkepentingan pula untuk turut mendukung kemerdekaan Palestina atas penjajahan kaum Zionis Israel, baik secara moril maupun materiil.

Oleh karena penindasan kaum Zionis Israel terhadap masyarakat Palestina saat ini sudah bukan lagi menjadi semacam konflik dengan dalih latar belakang sentimen agama, akan tetapi sudah menjadi tragedi kemanusiaan yang nyata, ketika dewan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kaum zionis Israel terhadap masyarakat Palestina yang sejatinya telah berdaulat di atas tanah airnya sendiri.



Sudah menjadi keharusan bagi seluruh masyarakat Indonesia, atas dasar persaudaraan sesama muslim antara masyarakat Indonesia dengan rakyat Palestina, hak azazi kemanusiaan ( HAM ), dan prinsip dasar negara Republik Indonesia untuk menghapus setiap penjajahan di muka bumi oleh karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan ( pembukaan UUD 45 ), untuk memberikan dukungan penuh dan simpati atas perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kembali kemerdekaannya.







Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...