Sarana dakwah Islamiyyah, pembelajaran Al Qur'an dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024
Talk show di Rumah Qur'an Al Badr
Rabu, 24 Januari 2024
Reportase terkini penggalangan donasi
Reportase terkini penggalangan donasi Laptop dan penerimaan waqaf Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr.
Menindaklanjuti program waqaf Al Qur'an yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu di Rumah Qur'an Al Badr, beragam atensi dan dukungan yang datangnya dari masyarakat baik secara perseorangan maupun melalui instansi pun dirasakan semakin semarak.
Hal ini tentunya merupakan sebuah perkembangan yang sangat menggembirakan.
Namun, apabila kita mau menilik lebih jauh lagi ke tengah tengah masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan, ternyata masih banyak dijumpai keluarga- keluarga yang oleh karena keterbatasannya belum dapat memiliki mushaf Al Qur'an yang layak atau bahkan belum memiliki kemampuan untuk membacanya dengan baik dan benar.
Hal ini tentu saja merupakan sebuah permasalahan di tengah masyarakat yang akan sangat berhajat kepada solusi maupun langkah langkah konkret untuk menindaklanjutinya.
Di antara solusi dan langkah langkah konkret yang digagas oleh Rumah Qur'an Al Badr adalah dengan meluncurkan program waqaf Al Qur'an yang dimasukkan ke dalam program kerja divisi Sosial di Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr.
Di salam pelaksanaannya, program waqaf Al Qur'an tersebut kemudian dikembangkan lagi menjadi beberapa sub program, yang diantaranya adalah :
• Waqaf mushaf Al Qur'an dan buku Iqro ( program reguler )
• Waqaf beras ( program reguler )
• Waqaf seragam santri ( kondisional )
• Waqaf peralatan inventaris ( kondisional )
• Waqaf pakaian bekas layak pakai ( kondisional )
Program waqaf reguler adalah program kerja yang diselenggarakan rutin setiap bulan di Rumah Qur'an Al Badr, yaitu menerima sumbangan dari masyarakat baik berupa uang tunai, maupun melalui transfer rekening, hingga sumbangan berupa mushaf Al Qur'an dan buku Iqro.
Sumbangan yang diterima dari masyarakat pun kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia berdasarkan daftar ajuan dan permintaan yang datang dari masyarakat yang membutuhkannya.
Sedangkan program waqaf kondisional merupakan program yang dijalankan terkait dengan adanya kebutuhan kebutuhan tertentu baik di lingkungan Rumah Qur'an Al Badr, maupun di lingkungan masyarakat secara umum.
Progres perolehan sementara penggalangan donasi untuk pembelian satu unit laptop yang akan digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan pendidikan dan dakwah di Rumah Qur'an Al Badr.
Sebagaimana telah dipublikasikan beberapa hari sebelumnya, Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pengadaan satu unit laptop yang akan digunakan sebagai sarana penunjang operasional pendidikan di Rumah Qur'an Al Badr.
Baca juga :
Arsip open donasi sedekah laptop
Per tanggal 25 Januari 2025, dari target penggalangan donasi laptop yang dikonversikan dengan uang senilai Rp. 6.000.000,- telah terkumpul donasi sejumlah Rp. 2.200.000,-
Sehingga masih dibutuhkan dan masih dibuka kesempatan untuk berdonasi untuk menyempurnakan pengadaan laptop sejumlah Rp. 3.800.000,- lagi.
Rumah Qur'an Al Badr, perincian perkembangan perolehan donasi pengadaan laptop
Reportase sumbangan mushaf Al Qur'an
Pada hari Sabtu, bertepatan dengan 20 Januari 2024, Rumah Qur'an Al Badr menerima donasi tunai dari bapak Syahril, mewakili jamaah pengajian Subuh di masjid Baitul Makmur, Ragunan, Jakarta Selatan.
Donasi berupa uang tunai sejumlah satu Juta Rupiah tersebut ditujukan untuk program waqaf Al Qur'an untuk mencukupi kebutuhan mushaf Al Qur'an bagi masyarakat yang berada di wilayah Papua Barat, dalam hal ini masyarakat yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.
Sumbangan tersebut kemudian langsung didistribusikan kepada pengurus Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Papua Barat untuk kemudian didistribusikan dalam bentuk mushaf Al Qur'an dan buku Iqro.
Untaian nasihat dan mutiara hikmah dalam bentuk sebuah karya sastra.
Di sepanjang waktu yang terus berlalu, barangkali ada kesempatan berharga yang telah terlewatkan begitu saja, di saat aku tengah terhanyut dalam kesibukan dan rutinitas bekerja, atau ketika aku sedang asyik dalam serunya bermain gadget.
Dan seringkali terjadi, di saat waktu luang tersedia begitu banyaknya, terhanyut pula kami dalam aneka pekerjaan yang sia sia, yang tak dapat menghasilkan apa apa melainkan habisnya waktu yang berlalu begitu saja.
Kesibukanku di dalam mencari nafkah sambil menikmati petualangan di setiap hari-hari yang terus berlalu, telah meluputkan ku dari banyak kesempatan yang begitu berharga untuk menambah amal amal sholeh, atau mengisi bekal pundi pundi amal jariyah, atau pun berusaha untuk lebih mendekat kepada Rabb ku yang maha pengasih serta maha penyayang, atau pun berusaha lebih giat belajar untuk mengetahui lebih jauh tentang Islam sebagai agama yang penuh dengan keselamatan, atau pun untuk lebih mengenali nabi ku yang mulia, Muhammad Shalallahu alayhi wasallam, yang padanya telah tersimpan karunia ilahi, berupa kehebatan syafaat yang agung sebagai hadiah keselamatan yang terbesar bagi umat ini pada hari akhir nanti.
Kini, selagi masih memiliki kemampuan dan kesempatan, aku pun ingin menebus kembali waktu-waktu ku yang telah berlalu dengan sia sia itu, dengan cara bersedekah jariyah.
Suatu bentuk amalan yang kuharapkan dapat membantuku, untuk mengisi kurangnya pundi pundi tabungan pahalaku, di saat aku terkalahkan oleh ketidakmampuan dan oleh segenap keterbatasanku atau bahkan oleh segenap kelalaianku dalam beramal sholeh yang membuatku terus saja melupakannya.
Kini, dengan mengusahakan segenap keikhlasan di hati, akan kusumbangkan pula bantuan dariku yang semoga bermanfaat, mungkin berupa kemudahan-kemudahan, atau pun perbendaharaan yang sangat bermanfaat untuk membantu kaum muslimin dalam beramal sholeh.
Dengan demikian, semoga aku dapat memperoleh pula nilai kebaikan kebaikan seperti yang akan engkau dapatkan dari setiap amal sholeh yang engkau kerjakan.
Yang ku tahu, Rabb ku adalah Allah yang maha lembut, maha mengetahui, maha kaya, lagi maha terpuji.
Aamiin.
I want to bring my lost times back by shodaqoh, to get back my lifetime is more blessing.
Jumat, 19 Januari 2024
Donasi pengadaan laptop operasional kegiatan
Kesempatan bersedekah dan beramal jariyah untuk pengadaan laptop sebagai sarana pendidikan dan dakwah
Dustur ilahi :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan ) oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
( QS. Al Baqarah : 261 )
Pendahuluan
Pada saat ini, laju perkembangan zaman yang kemudian disertai pula oleh beragam kemajuan baik di bidang ilmu pengetahuan maupun di bidang teknologi sungguh telah berlangsung sedemikian pesatnya.
Situasi terbaru yang dirasa semakin canggih ini telah mengisyaratkan kepada segala sesuatu yang berada di dalamnya agar dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan teknologi serta perkembangan zaman.
Open donasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat
Rumah Qur'an Al Badr sebagai sebuah lembaga pendidikan sekaligus sebagai sebuah lembaga dakwah Islam, merasakan pula perlunya untuk segera melakukan pembenahan pembenahan tersebut agar kegiatan belajar mengajar Al Qur'an menjadi semakin lancar dan supaya dakwah Islam yang sedang berlangsung tidak sampai ketinggalan zaman.
Daya kreativitas dan beragam inovasi merupakan suatu keniscayaan untuk dapat menjadi sarana bagi keberhasilan dakwah melalui jalur pendidikan, agar sukses sampainya dakwah kepada seluruh masyarakat dengan segenap kemudahan dan kegembiraan.
Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr pada saat ini kembali membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat dan kaum muslimin, di manapun berada untuk ikut berpartisipasi dalam bersedekah jariyah bagi keperluan pengadaan satu unit laptop seharga Rp. 6.000.000,- yang nantinya akan diperuntukkan sebagai sarana penunjang kegiatan pendidikan, penyusunan laporan administrasi keuangan digital, dan juga sebagai sarana dakwah.
Kepada Bapak / Ibu, dan para muhsinin yang berkenan untuk ikut berpartisipasi dalam bersedekah serta menyisihkan sebagian rezekinya, dapat menyalurkan sedekah terbaiknya tersebut melalui nomor rekening berikut.
Nomor Rekening :
BSI 1130741635
Atas nama :
Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr
Info / Konfirmasi :
Baca juga :
Reportase terkini penggalangan donasi laptop
Kami sangat berterimakasih atas kebaikan dan kemurahan hati para muhsinin yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk membaca pengumuman ini dan mengikhlaskan niatnya untuk membantu mendonasikan sebagian hartanya.
Semoga setiap harta yang disedekahkan ini akan menjadi pahala jariyah dan menjadi pemberat amal baik pada hari kiamat kelak, In syaa Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)
Sabtu, 13 Januari 2024
Editorial Januari 2024, RQ Al Badr
Antara pesona pendidikan umum dan indahnya pendidikan Agama Islam
Narasi ditulis oleh team redaksi Rumah Qur'an Al Badr dengan durasi waktu membaca 5 menit.
Andaikan kita boleh mengajukan sebuah pertanyaan sederhana, yang ditujukan kepada para ayah atau pun kepada para ibu mengenai jenis pendidikan apa kah, yang kelak akan mereka siapkan bagi seluruh anak anaknya pada hari ini atau di kemudian hari nanti ?.
Maka dari masing masing keluarga yang diberikan pertanyaan bisa jadi akan memberikan jawaban yang berbeda beda, tergantung dari bagaimana cara pandang seorang ayah sebagai kepala keluarga, ataupun bagaimana prinsip hidup seorang ibu terhadap fungsi dan tujuan pendidikan, serta faktor kecenderungan dan minat yang terlihat pada diri sang anak itu sendiri.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi KBM di Rumah Qur'an Al Badr JakartaBahkan di dalam ruang lingkup sebuah keluarga sekalipun, sering pula dijumpai adanya beragam perbedaan, antara jawaban yang diberikan oleh sang ayah dengan jawaban yang diucapkan oleh sang ibu, terlebih lagi bila kemudian jawaban mereka dibandingkan dengan jawaban dari anaknya sendiri.
Kondisi yang demikian itu dapat saja terjadi dan merupakan hal yang sudah biasa di tengah tengah masyarakat di Indonesia.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi KBM di sebuah lembaga pendidikan formalParadigma lama dunia pendidikan
Sudah menjadi rahasia umum, ada banyak kalangan di dalam masyarakat yang sejak dahulu telah memilah atau mengelompokkan dunia pendidikan ke dalam 2 kategori besar, yaitu pendidikan umum serta pendidikan agama.
Pendidikan umum adalah studi pembelajaran yang lebih menitik beratkan kepada bidang studi ilmu pengetahuan yang sifatnya keduniaan seperti sains, teknologi, sastra, kesenian, sosial budaya dan lain sebagainya.
Sedangkan pendidikan agama, dalam hal ini agama Islam, adalah pembelajaran yang lebih terfokus kepada bidang bahasan yang bertema keagamaan seperti aqidah, akhlaq, ilmu ilmu alat, tafsir Al Qur'an, Hadits, Fiqih ibadah, Muamalah, dan lain sebagainya.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, orang tua murid saat menerima buku raport prestasi belajar anak anaknya tercinta. Setiap orang tua tentu akan selalu mengharapkan prestasi belajar yang terbaik bagi anak anaknya.Dengan adanya pengelompokan dalam dunia pendidikan nasional, masyarakat Indonesia seolah olah telah diajak langsung untuk memilih jenis pendidikan kesukaannya masing masing.
Sebagian kalangan masyarakat ada yang memiliki kecenderungan untuk lebih memilih atau mengedepankan pendidikan umum ketimbang pendidikan agama Islam bagi anak anaknya.
Sehingga yang kemudian dapat terjadi adalah ketika seorang anak telah merasa mantap dan senang dengan jenis pendidikan umum yang telah dipilihnya atau yang telah dipilihkan oleh orang tuanya, maka dengan sendirinya ia pun akan terfokus dan berusaha untuk mencurahkan segenap kemampuannya agar dapat dengan baik memahami setiap materi pelajaran yang diperolehnya.
Pada tahapan berikutnya, dengan keadaan yang demikian, potensi kurangnya perhatian seorang siswa untuk mencukupi kebutuhan akan pelajaran ilmu agama Islam pun akan semakin terbuka lebar.
Pendidikan agama Islam yang terpinggirkan masyarakat
Pada umumnya seorang ayah ataupun seorang ibu, tentu akan merasa sangat bergembira dengan hasil prestasi terbaik yang telah diperoleh anak anaknya yang sedang belajar di sekolah sekolah umum, hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah terjadi pada masyarakat di Indonesia.
Dalam konteks ini, sekolah ataupun lembaga pendidikan umum sungguh telah sukses dalam hal membangun reputasi yang terbaik dan telah sukses pula dalam mendapatkan tempat di hati sebagian besar masyarakat Indonesia yang selama ini telah menganggapnya sebagai tempat belajar favorit, bergengsi, dan yang lebih menjanjikan kesuksesan bagi para alumninya di masa depan.
Kenyataan tersebut sebenarnya tak lepas pula dari peranserta pemerintah sebagai pelaksana regulasi pendidikan sekaligus sebagai penentu arah kebijakan pendidikan nasional yang dalam hal ini telah memberikan prioritas yang lebih banyak dalam hal jumlah sekolah penyelenggara program pendidikan nasional berbasis umum ketimbang sekolah penyelenggara untuk pendidikan berbasis ilmu agama ( Islam ).
Data grafik dari Biro Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2023 mengenai perbandingan jumlah lembaga penyelenggara pendidikan umum dengan lembaga penyelenggara pendidikan Islam di seluruh Indonesia.
Meskipun di dalam kurikulum terbaru pendidikan nasional materi pembelajaran bertema agama Islam tetap disajikan di sela sela mata pelajaran pendidikan umum, akan tetapi oleh karena porsi dan durasinya yang sangat sedikit, dirasakan masih sangat jauh dari kata memadai.
Materi pendidikan agama Islam dengan porsi serta durasi yang lumayan banyak baru bisa dijumpai di dalam kurikulum pembelajaran madrasah madrasah diniyah, baik yang dikelola oleh negara dalam hal ini kementerian agama, maupun yang dikelola secara mandiri oleh swasta.
Hal ini barangkali sudah menjadi suatu bentuk formulasi perbandingan yang telah baku, antara jumlah penyelenggara pendidikan umum dengan jumlah penyelenggara pendidikan berbasis agama Islam di Indonesia.
Skala prioritas tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh sejarah dan pasang surutnya perjalanan dunia pendidikan nasional yang dimulaikan sejak dari masa awal kemerdekaan Indonesia, atau bahkan mungkin sejak era berdirinya sekolah percontohan nasional bertajuk Taman Siswa yang dipimpin oleh bapak pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Data lengkap lembaga pendidikan Indonesia dalam angka
Berdasarkan arsip data pendidikan nasional terkini yang dilansir oleh Biro Pusat Statistik ( BPS ) pada tahun 2023 menunjukkan, dari sebanyak 399.376 unit lembaga pendidikan / sekolah mulai dari tingkat dini ( pra sekolah ), tingkat dasar, dan tingkat menengah yang terdapat di seluruh Indonesia, tercatat hanya sekitar 25 %nya saja, atau sekitar 86.000 unit lembaga pendidikan yang dikategorikan sebagai sekolah berbasis pendidikan agama Islam.
Dan mayoritas sisanya, yaitu lebih dari 300.000 unit lembaga pendidikan atau sekitar 75 %nya adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang bersifat umum.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan, bahwa dilihat dari segi jumlah unit, keberadaan lembaga penyelenggara pendidikan nasional berbasis agama ( Islam ) hanya menempati prioritas di urutan ke dua setelah pendidikan nasional berbasis umum, dengan skor 1 : 4 sebagai rasio pembandingnya.
Akan tetapi, di sisi lainnya apabila kita merujuk pada data statistik di kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2023, disebutkan bahwasanya di samping lembaga pendidikan berbasis umum serta lembaga pendidikan berbasis agama Islam ( kelompok lembaga pendidikan formal ), baik yang dimiliki oleh negara dalam hal ini kemendiknas dan kemenag, maupun yang dikelola oleh fihak swasta, sebenarnya telah terdapat pula sekitar 39.000an unit sekolah khusus agama Islam di seluruh Indonesia yang bernama pondok pesantren, yang keseluruhnya dikelola oleh swasta ( kelompok lembaga pendidikan non formal ).
Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan non formal yang bernama pondok pesantren ini pun kemudian bertransformasi dengan ikut menyajikan porsi materi pendidikan formal ( umum ) bagi para santri santrinya, sehingga bisa memungkinkan bagi mereka ( para santri ) untuk dapat memperoleh ijazah resmi yang diakui negara sebagai persyaratan untuk melanjutkan pendidikan formal nya di sekolah sekolah tinggi agama Islam ( Ma'had aliy / universitas )
Pondok pesantren sebagai benteng pertahanan pendidikan Islam
Di masa kini, telah banyak kalangan di dalam masyarakat yang dengan penuh semangat ikut mendaftarkan anak anaknya untuk bersekolah di pondok pondok pesantren.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh kementerian Agama Republik Indonesia, hingga tahun 2023 terdapat lebih dari 400.000 orang santri yang kini tengah menuntut ilmu agama Islam di pondok pondok pesantren yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
Pondok pondok pesantren ini ada yang bertipe pondok pesantren klasik ( Salafiyah ) yang kurikulum pembelajarannya 100% hanya mengaplikasikan ilmu ilmu agama Islam, dan ada pula yang bertipe pondok pesantren modern dengan kurikulum pelajaran agama Islam yang dipadukan dengan materi materi pelajaran umum layaknya di sekolah sekolah formal seperti sekolah Islam terpadu, sekolah umum ataupun sekolah umum kejuruan.
Data grafik Biro Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2023, distribusi keberadaan lembaga pendidikan pondok pesantren terbanyak pada beberapa wilayah di Indonesia.
Data grafik Biro Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2023, distribusi keberadaan lembaga pendidikan pondok pesantren dalam jumlah sedikit pada beberapa wilayah di Indonesia.
Data grafik Biro Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2023, distribusi keberadaan lembaga pendidikan pondok pesantren pada beberapa wilayah di Indonesia. Provinsi Papua Barat menduduki peringkat terbawah dalam sebaran jumlah unit lembaga pondok pesantren di Indonesia.
Animo masyarakat yang cukup besar terhadap pendidikan berbasis agama ini merupakan suatu hal yang cukup menggembirakan, meskipun sangat disayangkan hingga saat ini keberadaan pondok pondok pesantren itu seluruhnya masih murni hasil swadaya dari masyarakat muslimin di Indonesia, meskipun di dalam penyelenggaraannya tetap dibina oleh kementerian agama Republik Indonesia.
Setidaknya masyarakat Indonesia masih memiliki benteng pertahanan kokoh bagi pendidikan agama Islam yang dapat diandalkan, meskipun hingga saat ini belum ada satupun pondok pesantren yang berstatus milik negara ( pondok pesantren negeri ).
Saat ini, negara telah mendelegasikan urusan pendidikan berbasis ilmu agama Islam kepada kementerian agama Republik Indonesia.
Fasilitas lembaga pendidikan agama Islam negeri yang disediakan pemerintah untuk masyarakat Indonesia, baru sebatas berupa sekolah sekolah tinggi Islam atau universitas Islam dengan status sebagai sekolah negara / universitas Islam negeri dengan jumlah 33 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia, jumlah yang dirasakan masih belum memadai.
Data Biro Pusat Statistik tahun 2023, jumlah seluruh perguruan tinggi yang berada di seluruh Indonesia dalam 10 tahun terakhir sebanyak sekitar 4000 perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut 33 unit di antaranya adalah jumlah populasi sekolah tinggi Islam ( Universitas Islam ) dengan status dimiliki oleh negara / Universitas Islam Negeri.Sehingga dapat disimpulkan, bahwa wacana, gagasan, maupun peran aktif masyarakat muslimin Indonesia secara swadaya dalam merealisasikan penyelenggaraan pendidikan Islam yang memadai mutlak masih sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan Islam yang berkualitas.
Peran serta aktif Rumah Qur'an Al Badr
Bagaimana kah peran serta aktif Rumah Qur'an Al Badr dalam merealisasikan penyelenggaraan pendidikan Islam yang memadai bagi masyarakat ?
Narasinya telah disiapkan oleh team redaksi website Rumah Qur'an Al Badr, yang rencananya akan ditayangkan pada postingan di bagian yang ke dua, in syaa Allah.
Postingan populer
Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024
Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...
-
Se tiap santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr tentu akan memiliki segudang impian bersama dengan cita-citanya masing masing. Di an...
-
Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menyalurkan minyak bekas ( jelantah ) sisa ...
-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh Segenap team manajemen, kerabat kerja, dan team pelaksana kegiatan di Rumah Qur'an menguca...