Minggu, 06 Maret 2022

Kiat sukses mengajarkan anak Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr

Rumah Qur'an Al Badr adalah sebuah lembaga pendidikan berbasis Islam yang orientasi utama nya adalah berkhidmat kepada masyarakat di dalam bidang pembelajaran ilmu ilmu Al Qur'an beserta cabang cabang ilmu lainnya.

Aula Rumah Qur'an Al Badr, kantor pusat, dan sekretariat yayasan pendidikan Islam dan sosial ( YaPIS ) Al Badr 

Dalam penerapannya, yaitu saat tengah berlangsungnya KBM, pola pendidikan dan bimbingan yang diberikan kepada santri ( siswa ) akan selalu dikombinasikan dengan pola pengembangan kepribadian dan akhlak yang mulia, seperti misalnya penanaman akhlak yang mulia kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa, kepada orang tua, kepada teman, dan kepada guru yang konsepnya tertuang di dalam bait bait ikrar santri yang selalu dibacakan bersama sama di saat setiap menjelang usainya KBM.



Suasana kajian tahsin kelas anak anak halaqah 1 di aula Al Badr Jakarta.


Melatih kemandirian dan kepercayaan diri santri Rumah Qur'an Al Badr dengan menerapkan jadwal petugas pembuka acara kajian secara bergantian.


Bait bait ikrar santri yang disusun oleh kepala divisi pendidikan Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Salim Lc. SH



Dokumentasi video, sesi kajian our door, tema latihan kerjasama dan kemandirian dengan saling menguji hafalan antar sesama rekan santri.


Suasana kajian kelas anak anak di halaqah ke 3, dengan tema mengkaji isi kandungan ayat ayat Al Qur'an yang telah dihafalkan.


Hal lainnya yang juga ditanamkan adalah pembinaan kemandirian serta budaya kedisiplinan yaitu dalam hal ketepatan waktu jam belajar, pengenalan wawasan dan sejarah Islam, kegiatan tahsin dan kegiatan hafalan Al Qur'an, hafalan hadits hadits pendek berikut pembahasannya, hingga sampai pada hafalan dzikir dan doa doa baik ketika di dalam sholat ataupun di luar sholat.




Dokumentasi KBM kelas anak anak halaqoh ke 3 di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta dengan variasi pemilihan tempat di area taman terbuka, sebagai sarana metode  pembelajaran yang kreatif


Pembinaan terhadap masyarakat luas dan khususnya wali santri Rumah Qur'an Al Badr di cabang Salawati Tengah, Papua Barat, yang diselenggarakan rutin setiap bulan dalam format tabligh akbar dengan mendatangkan ustadz penceramah dan pemateri dari Ternate, Sulawesi 




Santri RQ Al Badr Salawati Tengah saat belajar tilawah Al Qur'an 

Akhlak yang mulia adalah satu dari beberapa hal mendasar yang sudah selayaknya melekat dan dimiliki pada jati diri seorang muslim.



Beberapa potret keadaan sosial di tengah masyarakat

Sesuai dengan sifat sifat fitrah nya yang hakiki, setiap insan yang berkepribadian dinamis tentu saja akan selalu mendambakan segala hal yang terbaik dan terindah untuk hadir di dalam ruang kehidupannya.

Di dalam keseharian, terutama di dalam lingkup kehidupan pada sebuah keluarga, peran serta seorang ayah dan ibu sebagai pengayom dan pendidik utama bagi seluruh anggota keluarganya jelas akan menempati peran dan pengaruh yang teramat besar bagi usaha pembentukan kualitas individu setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya. 

Sehingga dengan demikian, mutlak diperlukan bagi seorang kepala keluarga atau pun ibu sebagai asisten kepala keluarga untuk memiliki beragam kemampuan dan perbekalan yang memadai baik dari segi ilmu maupun amal untuk dapat membimbing anak anaknya dengan sebaik baiknya, hingga dapat diharapkan akan menjadi pribadi pribadi muslim dan muslimah yang tangguh serta berkualitas.

Akan tetapi, berdasarkan realita yang kini sedang berlangsung di tengah tengah masyarakat, barangkali belumlah semua keluarga bisa memperoleh nasib baik atau keberuntungan hidup untuk bisa berada didalam kondisi kondisi ideal layaknya sebuah keluarga muslim idaman seperti yang diharapkan.

Acap kali dijumpai beragam kekurangan serta beragam tantangan lainnya sebagai bentuk imbas dari semakin beragam nya keadaan sosial dan ekonomi yang berlangsung di tengah masyarakat.

Hal hal klasik yang kerap dijumpai di dalam ruang kehidupan dari sebagian keluarga keluarga muslim saat ini ialah munculnya sebuah fenomena kekurang sempurnaan manajemen waktu di dalam keluarga oleh karena kesibukan para orang tua yang begitu intens dalam mencari nafkah untuk keluarganya.

Di sisi lainnya, tantangan yang muncul ialah dengan semakin beraneka ragamnya bentuk bentuk kegiatan sosial di dalam rumah tangga sehingga berpotensi dapat mengurangi intensitas kedua orang tua dalam hal berkomunikasi, sekaligus mendidik, mengayomi, dan membimbing anak anaknya di rumah.

Seiring dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap anggota keluarga, khususnya terhadap anak anaknya, akan berdampak pada sebuah kondisi di mana seorang anak akan berusaha seorang diri dalam mencari dan menentukan kepribadian jati dirinya.
Bisa jadi anak anak belia yang sejati nya tengah mencari dan menentukan jati dirinya itu akan terjebak atau bahkan salah arah di dalam luasnya belantara dunia maya melalui gadget pegangannya nya itu. 

Di dalam dunia nyata, kemungkinan lainnya yang dapat terjadi adalah kurang selektif nya seorang anak ketika memilih dan memilah lingkungan atau dunia pertemanan nya. Apabila seorang anak berhasil menemukan lingkungan pergaulan yang positif bagi dirinya, hal tersebut tentu akan membuahkan beragam hasil yang baik dan akan menjadi sarana keselamatan dalam kehidupan nya.

Persoalan persoalan sosial yang muncul tersebut tentu nya akan memberikan dampak yang tidak baik apa bila keadaan keadaan yang kurang menguntungkan tersebut masih terus berkelanjutan tanpa ada solusi perbaikan dalam penanganan nya.

Dengan demikian mutlak dibutuhkan jalinan kerjasama yang baik antara orang tua ( wali siswa ) dengan para guru di sekolah atau di sebuah lembaga pendidikan, tempat para orang tua / wali santri menitipkan anak anaknya yang tercinta untuk dapat belajar di dalam lingkungan sosial yang baik dan suasana belajar yang kondusif, sehingga diharapkan para siswa ( santri ) pun dapat dengan leluasa menikmati proses kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di lingkungan lembaga pendidikan, sekolah, atau dalam hal ini adalah Rumah Qur'an Al Badr.



Kesimpulan, kunci keberhasilan pendidikan

Seluruh program pendidikan yang diselenggarakan dan tengah diusahakan oleh para ustadz dan guru pendidik di Rumah Qur'an Al Badr tentu akan sangat membutuhkan kerjasama yang harmonis di antara ustadz atau guru pendidik dengan para orang tua sebagai wali santri.

Para orang tua / wali santri pun seyogyanya dapat memberikan porsi perhatian yang lebih memadai dalam hal perkembangan belajar dan perkembangan kepribadian anak anak nya, yaitu dengan menjaga kuantitas dan kualitas dalam berkomunikasi dengan anak anak anak nya.




Acara silaturahmi antara wali santri dengan para guru / ustadz dan ustadzah pendidik RQ Al Badr yang dilaksanakan di aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, sebagai sarana komunikasi, diskusi, dan evaluasi perkembangan belajar anak. Membangun mitra kerja sama pendidikan  antara guru dengan orang tua ( wali santri ).




Ustadz Aldi, seorang guru pendidik di Rumah Qur'an Al Badr saat menyampaikan pengarahan dan evaluasi belajar santri kepada para orang tua / wali santri saat acara silaturahmi mitra pendidikan di Aula Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022


Guru pendidik sejati nya bukan lah sekadar profesinya bagi seorang karyawan atau pun tukang mengajar yang pekerjaannya sebatas hanya untuk mencari pundi pundi nafkah melalui uang iuran atau infaq pendidikan yang dibayarkan oleh orang tua atau wali santri.

Para guru dan pamong didik itu sejatinya adalah mitra pendidikan bagi para wali santri, dan sudah selayaknya untuk dapat berkolaborasi dengan para orang tua / wali santri  dalam membentuk kepribadian para peserta didik ( santri ) sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjadikan anak anak peserta didik menjadi insan kamil, generasi unggulan yang bertaqwa, cerdas dan diridoi Allah Subhanahu wa Ta'alaa.

Kerja sama yang harmonis antara orang tua / wali santri dengan para guru ( ustadz dan ustadzah ) pendidik di Rumah Qur'an Al Badr adalah satu di antara wasilah wasilah lainnya dalam rangka untuk menjadikan program pendidikan dan dakwah Islam sukses dan berkembang.

Kerja sama mitra kependidikan di Rumah Qur'an Al Badr pun diharapkan dapat pula diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslimin melalui dukungan moril maupun materil, yang semoga akan tercatat di sisi Allah Subhanahu wa Ta'alaa sebagai amal Sholeh dan amal jariyah dengan Fadhilah pahala yang berlimpah, in syaa Allah.

Senin, 28 Februari 2022

Mengaji dan beramal sosial di Rumah Qur'an Al Badr

Rumah Qur'an Al Badr, sarana tempat mengaji nya warga Ragunan dan sekitarnya di wilayah Jakarta Selatan sekaligus tempat berkreasi dan beramal sosial.


Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr dengan penuh semangat turut serta kerja bakti bersama warga setempat menata drainase jalan umum yang juga sebagai jalan akses menuju sekretariat Al Badr.


Memback up tenaga penggalian saluran yang disewa seorang donatur, warga setempat


Dokumentasi kerja bakti yang digelar saat malam hari saat pembuatan saluran drainase awal di depan aula sekretariat Al Badr.

Secara harafiah, ketika kita membaca atau mendengar nama Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr disebutkan, pandangan kita pun otomatis akan langsung tertuju pada sebuah lembaga pendidikan khusus untuk belajar membaca Al Qur'an atau kegiatan dakwah lainnya.

Akan tetapi, Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr sebagai sebuah lembaga pendidikan non formal yang bernaung di bawah manajemen Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, merupakan lembaga dakwah yang juga sebagai lembaga sosial kemasyarakatan.

Di antara wujud pengembangan program sosial dan kemasyarakatan adalah dengan dibentuknya sub sub kepengurusan khusus di dalam yayasan yaitu divisi sosial, dan divisi kesehatan / olah raga.

Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr turut serta saat kegiatan distribusi bantuan pangan dalam event bakti sosial membantu korban banjir di wilayah RT 8 RW 2, dan di sebagian wilayah RW 1 kelurahan Ragunan, beberapa waktu yang lalu.

Distribusi paket waqaf Al Qur'an kepada kaum muslimin di daerah daerah yang membutuhkan

Distribusi waqaf Al Qur'an sumbangan dari para donatur yang dikelola oleh Rumah Qur'an Al Badr kepada para pemilik warung warung sembako dan counter counter penjualan publik di sekitar wilayah Ragunan, Jakarta Selatan.


Dokumentasi program beasiswa santri binaan Rumah Qur'an Al Badr asal dari Sorong, Papua Barat, yang saat ini sedang menuntut ilmu di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat.


Dokumentasi saat penyerahan bantuan guru mengaji oleh ustadz Mukhlis, ketua Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.

Beberapa ustadzah tenaga pengajar di Rumah Qur'an cabang Salawati Tengah, Raja Ampat,Papua Barat yang juga mendapatkan bantuan insentif mengajar.

Di antara program kerja khusus divisi Sosial adalah menyalurkan Al Qur'an waqaf dari para donatur ke masyarakat kaum muslimin yang membutuhkannya di wilayah wilayah di seluruh Indonesia, memberikan bantuan infaq atau dukungan lainnya bagi operasional masjid masjid atau musholla, memberikan bantuan tunjangan bagi guru guru mengaji, santunan kepada masyarakat yang dalam kondisi  sangat membutuhkan bantuan, beasiswa pendidikan santri pondok pesantren, dan kerja bakti lingkungan.

Sementara untuk program kerja divisi olahraga / kesehatan adalah dengan menanamkan budaya gemar berolahraga di dalam lingkup kepengurusan yayasan, kemudian kepada seluruh anggota yayasan, bahkan hingga kepada seluruh masyarakat umum di sekitar Rumah Qur'an Al Badr dengan menyelenggarakan event event olah raga bersama ( berjamaah ) dwi mingguan.

Dokumentasi saat setelah lari lari pagi bersama

Dokumentasi latihan beladiri Ju jit su bersama di Bumi perkemahan Ragunan

Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr saat latihan olahraga panahan di pekarangan wisma mitra Al Badr.

Abu Sabrina, pelatih olahraga panahan Rumah Qur'an Al Badr, sekaligus pemilik work shop busur panah merk " Boyo production" di Ragunan, Jakarta Selatan saat memberikan materi pelatihan.

Pace Romadhon, ketua divisi olahraga Rumah Qur'an Al Badr saat berlatih panahan.

Tahapan awal yang berupa ajakan dan himbauan untuk rutin berolahraga pada jadwal jadwal tertentu yang sudah ditetapkan kepada setiap anggota kepengurusan, dan masyarakat pada umumnya.

Program memasyarakatkan kegiatan olahraga ini  tentunya akan berkelanjutan lagi hingga sampai pada tahapan berikutnya yaitu penyelenggaraan kompetisi kompetisi pada beberapa cabang olahraga yang saat ini telah dan akan dimulakan yaitu cabang olahraga atletik, panahan, dan renang.


Pace Romadhon, ketua divisi olah raga saat memimpin latihan atletik bersama pengurus Rumah Qur'an Al Badr di lapangan AKRI, Jakarta Selatan

Sebagaimana juga yang terdapat pada sebuah ungkapan  dalam sebuah bahasa internasional, olah raga yang identik dengan seni olah fisik jasmani sering pula disebut sebagai "sport".

Sport dalam sebuah asumsi merupakan sarana bagi seseorang untuk dapat membentuk jiwa dan mental "sportifitas" dalam kehidupannya.

Oleh karena dalam kegiatan berolahraga pun terdapat nilai nilai pertandingan / kompetisi di dalam nya, maka bagi setiap penggemar olahraga atau yang dalam level profesional nya disebut sebagai seorang Atlet, diharapkan agar mampu untuk menjunjung tinggi nilai nilai sportivitas dalam berolahraga.

Nilai nilai sportivitas yang dimaksud yaitu kejujuran untuk mau mengakui kelebihan kelebihan yang ada pada orang lain sebagai seorang juara , dan juga jiwa besar untuk dapat selalu rendah hati atau tawadhu terhadap siapa saja yang berada dalam posisi bukan sebagai pemenang.

Semangat dan sportifitas dalam berolahraga inilah yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air sehingga diharapkan dapat menjadi wasilah untuk membentuk insan kamil  ( insan paripurna ), secara ilmu dan sosial kemasyarakatan.

Demikian lah sebuah konsep mulia yang ditanamkan kepada masyarakat melalui bimbingan dan syariat nya yang mulia, Ad Dienul Islam.


Foto dokumentasi kerja bakti lingkungan, divisi Sosial Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, Jakarta

Foto dokumentasi ketua divisi olahraga, Pace Romadhon, yang memimpin sesi olahraga atletik.

Akhir kalam, dapat disimpulkan bahwasanya Islam adalah agama Fitrah yang penuh dengan petunjuk dan kedamaian serta menjadi rohmatan lil ' alamin yang akan memberikan manfaat menyeluruh kepada sesama, apabila konsep konsep khas yang ada di dalamnya dicintai dan diterapkan di dalam kehidupan.


Selasa, 22 Februari 2022

Skill membaca Al Qur'an, jati diri khas seorang muslim

Sebelum lembaga formal bertajuk Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr didirikan, telah ada sebuah lembaga non formal dalam bentuk Rumah Qur'an ( RQ ) di Jakarta yang selanjutnya menjadi lembaga pendahulu di dalam bidang dakwah, khususnya bimbingan tajwid, tahsin, tahfidz, dan qiroat Al Qur'an.

Dalam perkembangannya, setelah Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr resmi berdiri, Rumah Qur'an Al Badr pun berkembang lagi dengan berdirinya Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat dengan program kerja yang sama dengan pendahulunya, Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr pusat, Jakarta.

Seorang santri di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta sedang tahsin membacakan ayat ayat Al Qur'an di hadapan ustadz pembimbing tilawah sebelum kemudian dihafalnya.


Dokumentasi video tahsin bacaan Al Qur'an dari santri Ikhwan kelas anak anak di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta


Dokumentasi video hafalan hadits dari santri Ikhwan kelas anak anak di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta.


Dokumentasi video tilawah Al Qur'an melalui hafalan dari Alfira Mayalibit, santriwati Tsanawiyah di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat

Lembaga pendidikan yang bernama Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr, adalah sebuah sarana bimbingan belajar bagi seluruh kaum muslimin dalam hal pembelajaran cara membaca Al-Quran yang baik ( tahsin ), dan menghafal Al Qur'an yang terarah ( tahfidz ), yang kemudian dikombinasikan silabus pendidikan nya dengan muatan kajian ilmu tauhid sebagai pembinaan akhlaq dan aqidah, serta bimbingan bahasa Arab sebagai bidang pembelajaran lanjutan.


Dokumentasi foto sesi kajian rutin tahsin dan tahfidz Al Qur'an kelas Ikhwan kategori remaja dan bapak bapak di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta.


Dokumentasi kajian tahsin dan tahfidz Al Qur'an yang dikombinasikan dengan kajian ilmu Tauhid

Sebagaimana telah diketahui, bahwasanya seluruh kaum muslimin di setiap penjuru dunia tentu telah bersepakat, bahwasanya rukun Islam yang 5 beserta rukun iman yang berjumlah 6 point itu merupakan kriteria wajib bagi seseorang agar dapat ditentukan dan diterima status jati dirinya sebagai seorang muslim.  Demikianlah itu yang disebut sebagai identitas umum ( utama ) bagi seorang muslim.

Akan tetapi sesungguhnya ada sesuatu hal yang sangat urgen dan sangat diharapkan bagi eksistensi seorang muslim. Jati diri seorang muslim yang ideal, tentu saja merupakan sebuah amanah yang harus diperjuangkan terutama bagi seluruh komponen kaum muslimin, sejak usia belia hingga usia paruh baya, bahkan hingga usia tua.

Semangat belajar yang tinggi dari santri Al Badr kelas Ikhwan kategori bapak bapak, yang meski dalam keterbatasan nya karena faktor usia, tetap berkeinginan untuk belajar, meski harus dengan bantuan alat senter ketika sedang membaca Al Qur'an dan buku materi.



Dokumentasi video suasana kajian tahsin dan tajwid di Rumah Qur'an Al Badr yang penuh keceriaan

Jati diri ideal bagi seorang muslim adalah identitas yang melekat padanya hal hal yang memang sudah seharusnya dimiliki pada diri setiap muslim.  Kriteria yang dimaksudkan misalnya berupa skill / kemampuan untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.

Bagaimanakah mungkin seseorang Muslim yang diharapkan bisa menjadi generasi emas, generasi yang terbaik yang bisa dibanggakan itu ternyata belum bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar ?,  

Padahal Al Qur'an adalah pedoman hidup dan petunjuk bagi keselamatan dan kesejahteraan hidup nya di Dunia dan di akhirat ?...

Sebagai mana telah dimaklumi, dalam sebuah hadits yang mulia, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah berpesan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'alaa tentu saja akan lebih cinta kepada muslim yang berkualitas ( kuat ) jati dirinya baik secara ilmu, akhlak, dan aqidah, serta keadaan keadaan umum nya, bila dibandingkan dengan muslim yang biasa biasa saja ( bahkan mungkin kurang ) jati dirinya.



Dan di antara faktor penunjang yang menjadi salah satu parameter kriteria ideal bagi seorang muslim adalah skill dasar ( kemampuan ) dalam membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.

Sudah menjadi sebuah kondisi yang berlaku secara umum, bahwasanya masih banyak diantara kaum muslimin yang sangat membutuhkan bimbingan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan nya ketika membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.



Masih dalam kaitannya dengan kemampuan ( skill ) membaca Al Qur'an, Rasulullah shalallahu alayhi wasallam pun pernah berpesan dalam perkataannya yang mulia, bahwasanya amalan yang paling utama bagi seorang muslim adalah Sholat menurut waktu waktu nya yang sudah ditentukan.

Sehingga apabila amalan utama dalam setiap sholat yang ditunaikan adalah berupa dzikir dan membaca ayat ayat Al Qur'an, maka sudah barang tentu mutlak sangat dibutuhkan skill atau kemampuan yang memadai bagi seorang muslim dalam hal membaca Al Qur'an tersebut.

Dalam hal kegiatan belajar dan mengajar ( KBM ) yang diimplementasikan di setiap jadwal kegiatan kajian di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr, baik di pusat ( Jakarta ) maupun di cabang ( Papua Barat ), Materi tahsin ( bacaan sesuai tajwid ) merupakan kriteria dasar pendidikan yang sangat diperhatikan sebagai prioritas utama.

Di samping skill kemampuan membaca Al Qur'an, seorang muslim pun diharapkan agar mampu untuk mengetahui, mengenal, dan memahami kaidah kaidah tajwid ketika membaca Al Qur'an. Kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi, baik kesalahan besar ( lahn jalli ) maupun kesalahan kecil ( lahn kufi ) saat membaca Al Qur'an ketika tanpa menerapkan kaidah tajwidnya sangat berpotensi untuk menurunkan kualitas bacaan, bahkan dapat merubah makna yang sebenarnya dari ayat ayat Al Qur'an yang dibacanya.





Di kemudian hari penyempurnaan demi penyempurnaan proses kegiatan belajar dan mengajar ( KBM ) Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr akan terus dikembangkan sebagai bagian dari implementasi visi dan misi khusus yang diemban oleh yayasan pendidikan Islam dan sosial ( YaPIS ) Al Badr, berkhidmat bagi kemaslahatan kaum muslimin dan muslimat di seluruh Indonesia.

Dalam program kerja Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) yang berikutnya adalah membuka cabang cabang baru Rumah Qur'an di seluruh Indonesia, agar semakin luas dan banyak masyarakat kaum muslimin yang berkesempatan untuk dapat meningkatkan kualitas jati diri sebagai seorang muslim dan muslimah yang paripurna, in syaa Allah.

Dan di antara penyempurnaan penyempurnaan yang tengah dilakukan saat ini baik di Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta maupun di cabang Papua Barat ( dalam persiapan ) adalah memfasilitasi sarana berupa jadwal dan tempat untuk pembelajaran bahasa Arab, bagi siapa saja yang menginginkan untuk dapat lebih mendalami ilmu ilmu yang bermanfaat, yang sampai saat ini banyak dikumpulkan dan ditulis oleh para ulama ulama Islam terdahulu yang tentunya masih dalam format yang aseli nya, yaitu dalam bahasa Arab.

Program pendidikan dan pelatihan bahasa Arab saat ini sudah berjalan dan membuka kesempatan bagi seluruh kaum muslimin untuk dapat ambil bagian untuk mengenal dan mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa terbaik yang Allah Ta'alaa pilihkan untuk digunakan di dalam Al Qur'an dan hadits hadits di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta Selatan.


Rabu, 16 Februari 2022

Waqaf Al Qur'an dari Gemilang Indonesia

Di antara program kerja ( YaPIS ) yayasan pendidikan Islam dan sosial Al Badr adalah membuka jalinan kerjasama dakwah kepada lembaga lembaga lain, baik lembaga dakwah, lembaga pendidikan, lembaga sosial, maupun masyarakat secara umum.

Serah terima bantuan waqaf 38 buah Al Qur'an dari ustadz Hanif yang mewakili yayasan Gemilang Indonesia ( GI ), kepada ustadz Salim Lc dari yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, 10 Februari 2022 di sekretariat Gemilang Indonesia, Jakarta Selatan.
Syukron, jazaakumullahu khoiron.

Kerja sama dakwah, atau yang lebih tepat nya disebut pembinaan jalinan mitra dakwah di antaranya adalah program waqaf Al Qur'an serta pendistribusian Al Qur'an ke lembaga pendidikan, atau lembaga dakwah, atau masyarakat yang membutuhkan nya.

Lembaga dakwah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat umum dimungkinkan untuk mengajukan kepada YaPIS Al Badr berupa permohonan bantuan Al Qur'an, kitab IQRO, maupun buku materi tajwid lainnya.

Pendistribusian 30 buah Al Qur'an waqaf dari Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr kepada masyarakat di masjid Jami' Al Muqorrobin dan beberapa musholla serta tempat di wilayah kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Februari 2022

Sementara di sisi lainnya, YaPIS Al Badr pun membuka kesempatan kepada lembaga dakwah, lembaga sosial, maupun donatur perseorangan dari masyarakat luas untuk menerima donasi berupa waqaf Al Qur'an. Donasi yang diberikan dapat berupa Al Qur'an atau buku buku lainnya ataupun berupa dana waqaf Al Qur'an yang bisa diantar sendiri ke sekretariat YaPIS Al Badr, melalui transfer rekening perbankan, ataupun melalui mekanisme jemput donasi ke lokasi donatur berada.

Berjalan nya program waqaf Al Qur'an ini merupakan Rahmat dan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta'alaa untuk kemaslahatan seluruh kaum muslimin.

Beberapa reportase mengenai berita perkembangan program waqaf Al Qur'an di YaPIS Al Badr di antaranya adalah dengan adanya jalinan kerjasama dakwah dengan lembaga lainnya, yaitu Yayasan Gemilang Indonesia ( GI ) yang berkedudukan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam hal ini, Yayasan Gemilang Indonesia ( GI ) yang diwakili oleh ustadz Hanif menyerahkan bantuan 30 buah Al Qur'an waqaf kepada ustadz Salim Lc, sebagai ketua umum Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr di kantor sekretariat Yayasan Gemilang Indonesia, di bulan Februari 2022 yang lalu.

Waqaf Al Qur'an saat diterima oleh pengurus masjid Jami' Al Muqorrobin, Brebes Jawa Tengah.
Distribusi Langsung kepada jamaah masjid Jami' Al Muqorrobin
Distribusi lanjutan ke beberapa musholla di sekitar masjid jami Al Muqorrobin
Dokumentasi foto saat Al Qur'an waqaf dibagikan bke beberapa musholla di sekitar masjid Jami' Al Muqorrobin

Dalam pendistribusian nya, Al Qur'an  waqaf tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat kaum muslimin di beberapa masjid di kabupaten Brebes, jawa tengah melalui jalur ekspedisi darat.

Alhamdulillah Al Qur'an waqaf tersebut kini telah sampai di lokasi pengiriman, dan sudah digunakan oleh masyarakat setempat.





Semoga amal sedekah waqaf Al Qur'an senantiasa berkembang dan bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin, dan dengan sendirinya semoga pula akan menjadi catatan amal jariyah di sisi Allah Subhanahu wa Ta'alaa.


Allahuma aamiin


Jumat, 11 Februari 2022

Prestasi santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah

Mengawali semaraknya beraneka kegiatan dakwah dan kebersamaan belajar di awal tahun 2022, yaitu tepat nya di hari Sabtu, 4 Februari yang lalu telah pula diselenggarakan sebuah event musabaqoh berskala menengah di lingkungan desa dan distrik se-kabupaten Raja Ampat dan kotamadya Sorong, Papua Barat.



Musabaqoh Hifdzil Qur'an kategori remaja putri yang diselenggarakan berurutan dengan musabaqoh fahmil Qur'an

Acara yang diselenggarakan oleh ikatan Remaja Masjid Agung Waisai, di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat tersebut menyajikan beberapa jenis lomba / musabaqoh di dalam agenda kegiatannya, yang di antara adalah lomba / musabaqoh tartil dan Tilawatil Qur'an, musabaqoh Tahfidzul Qur'an, musabaqoh sahril Qur'an, dan musabaqoh fahmil Qur'an.



Musabaqah Fahmil Qur'an kategori remaja putra



Musabaqah Fahmil Qur'an kategori remaja putri

Event musabaqoh berskala kabupaten dan kotamadya tersebut sedianya diikuti oleh banyaknya TPA maupun Rumah Qur'an yang tersebar di wilayah kotamadya Sorong hingga wilayah kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.



Santri Al Badr cabang Salawati Tengah, jelang lomba musabaqoh Tilawatil Qur'an saat berpose di depan panggung dan podium lomba.

Sebagaimana telah diketahui, bahwa dalam event yang cukup bergengsi ini pun telah pula diikuti oleh para santri santri yang tergabung dalam Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr yang berdomisili di kampung Waibu, distrik Salawati Tengah, Papua Barat.

Dua orang santri putri Rumah Qur'an Al Badr di Salawati Tengah, Papua Barat, sedang bersiap mengikuti lomba, tak lupa selalu membawa Al Qur'an yang diperoleh nya dari sumbangan waqaf Al Qur'an dari para donatur di Jakarta.



Seramai sekitar 18 orang peserta musabaqoh adalah peserta lomba yang berasal dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Suasana lomba musabaqoh Tilawatil Qur'an saat diselenggarakan di malam hari.

Dengan penuh rasa semangat dan percaya diri, berikut pembekalan doa dan  bimbingan dari musrif Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta, para perwakilan santri dari Rumah Qur'an Al Badr pun langsung dibekali dengan dukungan semangat  dan bimbingan teknis oleh beberapa orang guru beserta pembina yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr.



Setelah usai berlangsung nya beraneka jenis musabaqoh tersebut, kini tiba lah saatnya untuk menantikan pengumuman pemenang lomba dari dewan juri.

Dan setelah melewati beberapa tahapan proses penilaian lomba yang berliku, kini tibalah pula saatnya untuk menyimak hasil keputusan dewan juri, yaitu untuk menentukan siapa saja pemenang lomba musabaqoh.

Demikian lah saat pengumuman hasil lomba dibacakan, seluruh peserta lomba memperhatikan nya dengan seksama penuh harapan.

Barangkali, meskipun hanya dengan memperoleh satu atau dua kategori kemenangan saja, itu sudah cukup efektif untuk dapat menumbuhkan kebanggaan, semangat, dan kegembiraan bagi setiap komponen yang ada di  Rumah Qur'an al Badr.

Dalam beraneka jenis musabaqoh yang telah usai diselenggarakan tersebut, terpilih lah beberapa nama peserta lomba yang merupakan santri binaan dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Di antara para juara tersebut adalah Muhammad Adnan untuk kategori lomba Fahmil Qur'an team putra, dan Ilham Gusti untuk kategori lomba tilawah Al Qur'an dari putra yang telah berhasil menjuarai peringkat pertama bidang Fahmil Qur'an, serta peringkat ke  3 mewakili kategori tilawah al Qur'an kelas remaja putra. Alhamdulillahirobbilalamiin.


Adapun untuk nama pemenang musabaqoh dari Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah  terdiri dari  2 kategori lomba, yaitu :

Kategori fahmil Qur'an team Putra yang meraih predikat juara 1 terdiri dari Muhammad Adnan, Husni Wajo, dan Amirullah

Sedangkan untuk Kategori lomba tilawah Remaja santri Rumah Qur'an Al Badr meraih juara 3, dimenangkan oleh Ilham Gusti.

Sedangkan untuk kategori lomba tilawah Al Qur'an Remaja Putri, team perwakilan dari distrik Salawati Tengah memperoleh predikat juara 3, akan tetapi nama pemenang nya bukanlah santri yang berasal dari Rumah Qur'an Al-Badr, namun berasal dari TPA di Mesjid Al-Muhajirin di distrik Salawati Tengah.



Keberhasilan yang cukup membanggakan tersebut merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'alaa dan juga berkat dukungan moril maupun materil dari para guru dan pembina yayasan pendidikan Islam dan sosial Al Badr, khusus nya di cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Dengan demikian, semoga saja beragam prestasi yang telah didapatkan ini bisa bermanfaat dan dapat menjadi sarana untuk saling berlomba lomba dalam meningkatkan prestasi belajar hingga menjadikan nya kelak sebagai ilmu yang bermanfaat, dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Akhir kata, kami sebagai bagian dari keluarga besar yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr mengucapkan selamat kepada adik adik santri yang telah berprestasi dalam musabaqoh Tilawatil Al Qur'an tersebut.

Semoga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankannya dan ditingkatkan kualitasnya hingga akhirnya dapat menjadikannya bermanfaat di dunia dan di akhirat nanti.


In syaa Allah.

Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...