Rumah Qur'an Al Badr, sarana tempat mengaji nya warga Ragunan dan sekitarnya di wilayah Jakarta Selatan sekaligus tempat berkreasi dan beramal sosial.
Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr dengan penuh semangat turut serta kerja bakti bersama warga setempat menata drainase jalan umum yang juga sebagai jalan akses menuju sekretariat Al Badr.
Memback up tenaga penggalian saluran yang disewa seorang donatur, warga setempat
Dokumentasi kerja bakti yang digelar saat malam hari saat pembuatan saluran drainase awal di depan aula sekretariat Al Badr.
Secara harafiah, ketika kita membaca atau mendengar nama Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr disebutkan, pandangan kita pun otomatis akan langsung tertuju pada sebuah lembaga pendidikan khusus untuk belajar membaca Al Qur'an atau kegiatan dakwah lainnya.
Akan tetapi, Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr sebagai sebuah lembaga pendidikan non formal yang bernaung di bawah manajemen Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, merupakan lembaga dakwah yang juga sebagai lembaga sosial kemasyarakatan.
Di antara wujud pengembangan program sosial dan kemasyarakatan adalah dengan dibentuknya sub sub kepengurusan khusus di dalam yayasan yaitu divisi sosial, dan divisi kesehatan / olah raga.
Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr turut serta saat kegiatan distribusi bantuan pangan dalam event bakti sosial membantu korban banjir di wilayah RT 8 RW 2, dan di sebagian wilayah RW 1 kelurahan Ragunan, beberapa waktu yang lalu.
Distribusi paket waqaf Al Qur'an kepada kaum muslimin di daerah daerah yang membutuhkanDokumentasi program beasiswa santri binaan Rumah Qur'an Al Badr asal dari Sorong, Papua Barat, yang saat ini sedang menuntut ilmu di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat.
Dokumentasi saat penyerahan bantuan guru mengaji oleh ustadz Mukhlis, ketua Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.
Beberapa ustadzah tenaga pengajar di Rumah Qur'an cabang Salawati Tengah, Raja Ampat,Papua Barat yang juga mendapatkan bantuan insentif mengajar.
Di antara program kerja khusus divisi Sosial adalah menyalurkan Al Qur'an waqaf dari para donatur ke masyarakat kaum muslimin yang membutuhkannya di wilayah wilayah di seluruh Indonesia, memberikan bantuan infaq atau dukungan lainnya bagi operasional masjid masjid atau musholla, memberikan bantuan tunjangan bagi guru guru mengaji, santunan kepada masyarakat yang dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan, beasiswa pendidikan santri pondok pesantren, dan kerja bakti lingkungan.
Sementara untuk program kerja divisi olahraga / kesehatan adalah dengan menanamkan budaya gemar berolahraga di dalam lingkup kepengurusan yayasan, kemudian kepada seluruh anggota yayasan, bahkan hingga kepada seluruh masyarakat umum di sekitar Rumah Qur'an Al Badr dengan menyelenggarakan event event olah raga bersama ( berjamaah ) dwi mingguan.
Dokumentasi saat setelah lari lari pagi bersama
Dokumentasi latihan beladiri Ju jit su bersama di Bumi perkemahan Ragunan
Beberapa pengurus Rumah Qur'an Al Badr saat latihan olahraga panahan di pekarangan wisma mitra Al Badr.Abu Sabrina, pelatih olahraga panahan Rumah Qur'an Al Badr, sekaligus pemilik work shop busur panah merk " Boyo production" di Ragunan, Jakarta Selatan saat memberikan materi pelatihan.
Pace Romadhon, ketua divisi olahraga Rumah Qur'an Al Badr saat berlatih panahan.
Tahapan awal yang berupa ajakan dan himbauan untuk rutin berolahraga pada jadwal jadwal tertentu yang sudah ditetapkan kepada setiap anggota kepengurusan, dan masyarakat pada umumnya.
Program memasyarakatkan kegiatan olahraga ini tentunya akan berkelanjutan lagi hingga sampai pada tahapan berikutnya yaitu penyelenggaraan kompetisi kompetisi pada beberapa cabang olahraga yang saat ini telah dan akan dimulakan yaitu cabang olahraga atletik, panahan, dan renang.
Pace Romadhon, ketua divisi olah raga saat memimpin latihan atletik bersama pengurus Rumah Qur'an Al Badr di lapangan AKRI, Jakarta Selatan
Sebagaimana juga yang terdapat pada sebuah ungkapan dalam sebuah bahasa internasional, olah raga yang identik dengan seni olah fisik jasmani sering pula disebut sebagai "sport".
Sport dalam sebuah asumsi merupakan sarana bagi seseorang untuk dapat membentuk jiwa dan mental "sportifitas" dalam kehidupannya.
Oleh karena dalam kegiatan berolahraga pun terdapat nilai nilai pertandingan / kompetisi di dalam nya, maka bagi setiap penggemar olahraga atau yang dalam level profesional nya disebut sebagai seorang Atlet, diharapkan agar mampu untuk menjunjung tinggi nilai nilai sportivitas dalam berolahraga.
Nilai nilai sportivitas yang dimaksud yaitu kejujuran untuk mau mengakui kelebihan kelebihan yang ada pada orang lain sebagai seorang juara , dan juga jiwa besar untuk dapat selalu rendah hati atau tawadhu terhadap siapa saja yang berada dalam posisi bukan sebagai pemenang.
Semangat dan sportifitas dalam berolahraga inilah yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air sehingga diharapkan dapat menjadi wasilah untuk membentuk insan kamil ( insan paripurna ), secara ilmu dan sosial kemasyarakatan.
Demikian lah sebuah konsep mulia yang ditanamkan kepada masyarakat melalui bimbingan dan syariat nya yang mulia, Ad Dienul Islam.
Foto dokumentasi kerja bakti lingkungan, divisi Sosial Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, Jakarta
Foto dokumentasi ketua divisi olahraga, Pace Romadhon, yang memimpin sesi olahraga atletik.
Akhir kalam, dapat disimpulkan bahwasanya Islam adalah agama Fitrah yang penuh dengan petunjuk dan kedamaian serta menjadi rohmatan lil ' alamin yang akan memberikan manfaat menyeluruh kepada sesama, apabila konsep konsep khas yang ada di dalamnya dicintai dan diterapkan di dalam kehidupan.