Minggu, 28 Agustus 2022

Reportase kegiatan di Rumah Qur'an Al Badr

Di penghujung bulan Agustus 2022 terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang telah sukses diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kegiatan yang telah terprogram di dalam agenda kegiatan bulanan.

Dokumentasi santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta saat sedang belajar mengenal huruf Hijaiyah.

Reportase dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan tersebut sejatinya merupakan satu bentuk pertanggungjawaban amanah, keterbukaan akses informasi dan akses komunikasi kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada seluruh kaum muslimin di mana pun berada dan kepada civitas serta para muhsinin dan dermawan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan nya, baik secara moril maupun materil dan finansial untuk dikelola di Rumah Qur'an Al Badr.


Program waqaf Al Qur'an

Program waqaf Al Qur'an yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr merupakan implementasi dari prinsip "take and giving" ( saling memberi dan menerima ), sesuai dengan arahan dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar senantiasa menjadi yang terbaik dan bersemangat untuk memberikan manfaat kepada orang lain yang membutuhkan nya.

Manfaat yang bermakna sangat luas tersebut secara spesifik diterapkan ke dalam program waqaf Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr, yang secara praktik nya adalah penggalangan shodaqoh dari masyarakat baik dalam bentuk uang maupun fisik mushaf Al Qur'an untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Dokumentasi serah terima waqaf Al Qur'an dari masyarakat di gedung aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta



Dokumentasi serah terima waqaf mushaf Al Qur'an 

Program hafalan Al Qur'an 

Melalui kegiatan tahsin Al Qur'an di saat KBM tengah berlangsung, progres perkembangan hafalan para santri senantiasa dievaluasi oleh para musrif ( ustadz pembimbing ) sehingga diharapkan para santri di Rumah Qur'an Al Badr dapat memperoleh ziyadah ( penambahan hafalan ) bersamaan dengan murojaah ( mengulang hafalan sampai mutqin ).

Kegiatan tasmi' secara langsung / talaqqi kepada musrif RQ Al Badr, ustadz Salim, untuk hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( juz 'amma ) dari Rangga, santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, dari surat An Naas sampai dengan Al Qodr.

Kegiatan tasmi' secara langsung / talaqqi kepada musrif RQ Al Badr, ustadz Salim, untuk hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( juz 'amma ) dari Irfan, santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, dari surat An Naas sampai dengan Al Qodr.

Dokumentasi video kegiatan tasmi' hafalan juz ke 30 ( juz 'amma ) dari Irfan, santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta secara langsung ( talaqqi ) kepada musrif RQ Al Badr, ustadz Salim Lc,  di bulan Agustus 2022.

Target utama setiap santri Rumah Qur'an Al Badr ialah mampu menghafal Al Qur'an juz ke 30 secara mutqin, dengan bacaan yang baik dan benar, yaitu sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Maka dengan beragamnya tingkat kemampuan menghafal para santri, akan sangat memungkinkan bagi para santri yang telah menyelesaikan hafalan juz ke 30 untuk lebih dahulu meneruskan hafalan Al Qur'an nya, baik  menuju ke arah juz 29 maupun juz pertama.



Flyer tasmi' hafalan Al Qur'an juz 1 ( pertama ) dari Feby, santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat yang telah sukses dalam tasmi' sebelumnya dari hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( juz Amma )



Tasmi' hafalan juz 1 ( pertama ) secara live melalui platform google meet santriwati di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah kepada musrif tahfidz, ustadz Salim Lc di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.



Flyer tasmi' hafalan Al Qur'an juz ke 29 dari Sutrayani Rumatiga, santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat, yang telah sukses sebelum dalam tasmi' hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( juz Amma )

Untuk program ziyadah maupun murojaah santri santri Rumah Qur'an Al Badr yang berada di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat, telah pula dipersiapkan agenda jadwal tasmi' ( memperdengarkan hafalan Al Qur'an ) kepada musrif tahfidz di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta secara langsung / live melalui teleconverence Googlemeeting yang dapat pula disaksikan oleh masyarakat di mana saja berada.


Persiapan program pengadaan seragam santri 

Satu langkah lebih maju untuk menunjang eksistensi ( keberadaan ) Rumah Qur'an Qur'an Al Badr ialah dengan mewujudkan program pengadaan seragam bagi santri santri nya, baik di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta maupun di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Meskipun statusnya saat ini masih berupa sebuah lembaga pendidikan informal, Rumah Qur'an Al Badr tetap berusaha untuk selalu mengedepankan profesionalisme dalam mengelola lembaga pendidikan.

Perencanaan perencanaan dalam pelaksanaan program pendidikan telah dimulakan sejak dari tahap penyusunan kurikulum belajar, manajemen KBM, hingga menyelenggarakan lomba lomba internal, maupun event pertemuan dengan walisantri sebagai sarana evaluasi bagi perkembangan prestasi belajar santri.

Ilustrasi desain awal seragam santri dan santriwati Rumah Qur'an Al Badr 

Sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam, proses pengelolaan secara profesional merupakan suatu keharusan yang di antaranya adalah program pengadaan seragam bagi para santri. Dengan adanya keseragaman, diharapkan kelak akan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, di mana para santri tersebut akan lebih terlatih untuk dapat menghargai dan menjunjung tinggi keberadaan nya di Rumah Qur'an Al Badr sebagai seorang penuntut ilmu syar'i.

Dokumentasi persiapan program pengadaan seragam santri, pengukuran santri santri halaqoh 1 dan 2 di wisma mitra Al Badr, serta halaqoh 3 dan 4 di gedung aula Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta 

Dokumentasi pengukuran seragam santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Dokumentasi pengukuran seragam santriwati Rumah Qur'an Al Badr Jakarta di wisma mitra Al Badr.

Para santriwati Rumah Qur'an Al Badr Jakarta yang tampak sangat antusias mengikuti sesi pengukuran seragam.

Direncanakan, proyek pengadaan seragam santri ini adalah mewujudkan sebanyak 2 stel seragam untuk tiap tiap santri, yang sebagian anggarannya akan dibiayai secara mandiri oleh para santri sendiri dan sebagiannya akan diwujudkan melalui donasi seragam dari para donatur / muhsinin, in syaa Allah.


Pengenalan story telling, langkah awal pembinaan santri unggul 

Story telling adalah langkah awal pembelajaran bagi seorang anak untuk membentuk kepribadian dan menumbuhkembangkan rasa kepercayaan dirinya agar kelak ia mampu untuk mengungkapkan pendapat nya di depan masyarakat.

Story telling adalah kegiatan untuk menyampaikan sebuah kisah atau cerita secara apik sehingga disukai oleh pendengarnya. Dengan demikian tercapai lah tujuan dari story telling tersebut, yaitu menyampaikan hikmah hikmah bermanfaat melalui materi cerita yang disampaikan. Materi yang disampaikan dapat berupa tema jati diri, keluarga, kegiatan pribadi atau kelompok, maupun kisah kisah yang bermanfaat. Sebagai sebuah tahap awal, story telling ini dapat dikembangkan menjadi sebuah pelatihan yang lebih spesifik lagi semisal pidato, ceramah dakwah, bahkan mengajar.



Rombongan sebagian dari santri Rumah Qur'an Al Badr saat tiba di sekitar lokasi bakti sosial yang diselenggarakan Gemilang Indonesia, untuk menyaksikan event story telling oleh kak Iki Yosan 



Suasana ketika acara story telling berlangsung 

Dalam kegiatan perdana, sebagian dari santri santri Rumah Qur'an Al Badr berkesempatan untuk menghadiri event bakti sosial yang diselenggarakan oleh Gemilang Indonesia, Sabtu hingga Ahad 27 dan 28 Agustus 2022 di lapangan Doyok, Jatipadang, Jakarta Selatan.

Dalam event tersebut, diselenggarakan pula acara story telling oleh Iki Yosan. Acara tersebut dihadiri pula oleh beberapa kelompok anak yang juga berkesempatan untuk hadir.

Ke depannya akan diwacanakan untuk menyertakan program pelatihan story telling atau berpidato untuk menyempurnakan kurikulum KBM  di Rumah Qur'an Al Badr.

Selasa, 16 Agustus 2022

Mencari kandidat bahasa yang terbaik di dunia

Ada banyak jenis bahasa yang dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia yang digunakan sebagai sarana yang paling efektif untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tulisan.



Dari sekian banyaknya ragam jenis bahasa yang berada di seluruh dunia, terdapat beberapa jenis bahasa yang amat populer digunakan oleh beberapa kalangan masyarakat dalam jumlahnya yang dominan sehingga kemudian menjadikan bahasa yang digunakannya tersebut sebagai bahasa internasional.


Beberapa contoh di antara bahasa bahasa yang dikategorikan sebagai bahasa internasional terpopuler adalah bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Spanyol, bahasa China, dan bahasa Arab.

Beberapa jenis bahasa lainnya, meski pun cukup terkenal serta digunakan oleh cukup banyak penuturnya di seluruh dunia namun belum dapat menjadikannya pula sebagai bahasa internasional, contohnya seperti bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Melayu, bahasa Indonesia atau bahasa Jawa. Bahasa bahasa tersebut termasuk dalam kategori bahasa lokal.

Keberadaan bahasa bahasa tersebut, pada hakekatnya merupakan suatu rahmat dan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta'alaa. Sebagai suatu konsekuensi dari beragamnya keberadaan suku suku, bangsa, dan budaya,  tentunya akan berkolerasi dengan keberadaan dari beragam jenis bahasa di seluruh dunia.

Di dalam Al Qur'an surat Al Hujuraat : 13, terdapat sebuah redaksi berupa perintah agar setiap umat manusia dapat saling memaklumi serta saling mengenal kepada setiap saudara saudara nya sesama umat manusia yang juga berlainan suku, bangsa, budaya, dan bahasanya.


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Wahai manusia, Sesungguhnya kami telah menciptakan kalian menjadi laki-laki dan perempuan, dan (dengan menciptakan manusia berpasangan) kami telah jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha teliti.

( Qs. Al Hujuraat : 13 )

 

Melalui proses saling kenal mengenal tersebut, diharapkan akan munculnya rasa cinta akan nilai nilai kemanusiaan sebagai sesama mahluk ciptaan Allah yang maha kuasa.

Pembahasan hal ini tentu berkesesuaian dengan sebuah peribahasa : " Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka tak kan ada kedamaian"

Di bagian akhir dari redaksi ayat tersebut, terdapat sebuah makna yang berupa sebuah penegasan, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'alaa adalah Sang Pencipta yang memiliki sifat maha adil atas beragamnya keberadaan umat manusia di seluruh dunia, yaitu dengan memberikan setiap umat manusia limpahan karunia berupa hak hak yang sama. Hanya saja, di bagian akhir dari ayat tersebut tertulis secara jelas sebuah kata kunci yang berfungsi menjadi pembeda bagi tingkat derajat kemuliaan seseorang atau suatu masyarakat atas masyarakat lainnya di sisi pencipta nya yaitu " ketaqwaan".


Bahasa Arab adalah bahasa internasional terbaik dan bahasa persatuan bagi umat Islam 

Bukanlah termasuk ke dalam suatu bentuk sikap fanatisme yang berlebih lebihan seperti halnya penilaian penilaian negatif yang telah dikemukakan oleh sebagian kalangan masyarakat apabila diketengahkan sebuah pernyataan bahwasanya bahasa Arab adalah bahasa internasional yang terbaik bagi umat Islam di seluruh dunia.



Secara de jure, sesungguhnya setiap jenis bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh setiap mahluk hidup ciptaan Allah di dunia ini memiliki keistimewaan dan keunikannya masing masing. 

Sebagaimana yang telah diungkapkan di dalam kisah kisah para nabi yang penuh hikmah. Nabi Sulaiman Alayhissalam dengan segala mukjizat dan kelebihan kelebihan nya merupakan nabi yang sangat terkemuka, raja yang memiliki kerajaan yang terbesar di dunia, sekaligus seorang yang sangat ahli dalam berbahasa. Berbagai jenis bahasa yang digunakan oleh segenap makhluk ciptaan Allah telah pula dikuasai nya, mulai dari bahasa semua jenis hewan, hingga beragam bahasa dari setiap kalangan di masyarakatnya baik dari golongan jin maupun golongan manusia. 

Akan tetapi secara de facto, tidaklah dapat dipungkiri lagi bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'alaa dengan kesempurnaan ilmu dan hikmah Nya telah memilih bahasa Arab sebagai bahasa resmi yang digunakan untuk menyampaikan Wahyu, yaitu kalam Illahy baik secara lisan melalui perantara malaikat Jibril ataupun secara tulisan, sebagaimana yang telah tertulis di dalam mushaf mushaf Al Qur'an.



Kitab suci Al Qur'an sejatinya merupakan pedoman hidup bagi seluruh manusia, yang dalam tata laksana ( pengamalan) nya tidak akan pernah lepas dari bimbingan dan penjelasan penjelasan dari nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam melalui Sunnah Sunnah nya ( hadits ) yang juga menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya.



Kitab fiqih yang memuat hadits hadits sebagai penjelasan amaliah ( penerapan ) Al Qur'an dalam perspektif mahzab mahzab fiqih.


Allah  Subhanahu wa Ta'alaa berfirman,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” 

( Qs Yusuf : 2 )


Abu Fida, Ibnu Katsir Assyafii Rahimahullah dalam menjelaskan keutamaan bahasa Arab berkata ketika menafsirkan ayat tersebut :

وذلك لأن لغة العرب أفصح اللغات وأبينها وأوسعها، وأكثرها تأدية للمعاني التي تقوم بالنفوس؛ فلهذا أنزل أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة (8) أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرفشهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

 “Yang demikian itu ( bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab ) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas, paling luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia".

"Oleh karena itu, kitab yang paling mulia ini ( Al Qur'an ) diturunkan kepada rasul yang paling mulia ( Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam ), dengan bahasa yang termulia ( bahasa Arab ), melalui perantara malaikat yang paling mulia ( Jibril Alaihissalam ), ditambah diturunkan pada dataran ( tempat ) yang paling mulia diatas muka bumi ( tanah Arab ), yang di awal diturunkannya pun pada bulan yang paling mulia ( Ramadhan ), sehingga Al-Qur’an menjadi sempurna dari segala sisi.”

 ( Tafsirul Qur’an Al-Adzim 4/366 )


Dapat pula disimpulkan, siapa saja yang mempelajari bahasa Arab ini sebagai sarana ( alat ) untuk memperoleh ilmu dan akhlaq yang mulia, maka ia pun akan memperoleh manfaat yang banyak dan terbaik dari Allah yang maha mulia ( Al Karim ).

Terlepas dari konteks  kesukuan, kebangsaan, ras, dan kebudayaan yang melatarbelakanginya, bahasa Arab sesungguhnya merupakan bagian dari kesempurnaan Dinul Islam ( agama Islam ). Mempelajari bahasa arab merupakan satu bentuk amaliah ibadah sebagaimana disebutkan dalam sebuah atsar terkenal yang diucapkan oleh sahabat terkemuka, Abu Faruq, Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu :

تعلموا العربية فإنها من دينكم

Pelajari lah bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab adalah bagian dari agama kalian  ( Islam ).


Apabila dewasa ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional ternyata lebih populer penggunaannya bila dibandingkan dengan bahasa Arab, sesungguhnya kenyataan tersebut bukanlah merupakan suatu hal yang buruk, oleh karena bahasa Inggris pun sejatinya memiliki keunikan, fungsi dan kegunaannya masing masing seperti halnya bahasa Melayu, bahasa Indonesia, bahasa Betawi, ataupun bahasa Jawa.



Negara Indonesia adalah negara multinasional yang eksistensinya dapat pula dijadikan sebuah percontohan. Negara heterogen dengan jumlah penduduk yang sedemikian banyaknya yang disertai pula dengan keanekaragaman ras, suku bangsa, serta kebudayaan,  memiliki lebih dari 100 jenis bahasa lokal ( daerah ) namun memiliki bahasa persatuan di antara suku bangsanya, yaitu bahasa Indonesia.

Sehingga alangkah baiknya apabila bila setiap umat Islam yang kini telah tersebar luas berada di seluruh Indonesia dan bahkan di seluruh penjuru dunia lengkap dengan beraneka ragam ras, suku bangsa, serta kebudayaanya tersebut dapat lebih saling mengenal dan menjalin ukhuwah persaudaraan sebagaimana yang diserukan Allah Subhanahu wa Ta'alaa di dalam Al Qur'anul Karim.



Keanekaragaman dan perbedaan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh umat Islam di seluruh dunia dapat dijembatani pula dengan menggunakan bahasa Arab sebagai sarana bahasa persatuan ( bahasa pemersatu ) antar bangsa bagi umat Islam di seluruh dunia. 

Kemampuan seseorang dalam berbahasa Arab tentu nya dapat diperoleh dengan cara mengasah dan mempelajarinya secara intensif bersama para ustadz yang kompeten di bidangnya.

Banyak manfaat yang akan diperoleh bagi siapa saja yang bersemangat untuk mempelajari bahasa Arab, di antaranya :

1. Lebih mudah dalam memahami dan menghapal Al-Quran dan bermunajat dengan Allah.

2. Lebih mudah memahami dan menghafalkan hadits.

3. Lebih mudah memahami dan menghapalkan doa-doa serta fokus dan menjiwai makna doa.

4. Lebih mudah memahami ilmu agama karena banyak kaidah agama dibangun di atas ilmu nahwu dan bahasa Arab.

5. Lebih khusyu’ ketika shalat dan ketika membaca Al-Quran serta lebih merasakan kenikmatan dalam ibadah.


Kurikulum pendidikan bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Rumah Qur'an Al Badr, khusus nya yang berada di Jakarta sejak satu tahun yang lalu hingga saat ini telah dan akan terus memfasilitasi masyarakat untuk dapat mengenal dan mempelajari bahasa Arab, baik secara lisan maupun tulisan.



Suasana KBM bimbingan bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr 

Pendidikan bahasa Arab merupakan sebuah tindak lanjut dari program pendidikan dasar membaca Al Qur'an yang ruang lingkupnya meliputi tajwid ( hukum hukum bacaan dalam Al Qur'an ), tahsin ( kesempurnaan dan keindahan bacaan Al Qur'an ), serta tahfidz ( hafalan Al Qur'an ).

Al Qur'an yang telah dibaca dan dihafalkan sudah sepatutnya untuk dipelajari baik dari segi makna nya maupun fiqih pengamalan nya yang keseluruhannya menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya. Dengan tujuan tersebut lah, Rumah Qur'an Al Badr pun membuka pelatihan bahasa Arab yang resmi digunakan oleh kalangan pendidikan ( fushoha )



Metode pembelajaran bahasa arab secara aktif, para peserta pembelajaran bahasa Arab diikut sertakan dalam setiap pembahasan langsung mulai dari ulasan materi, pembahasan tugas, percakapan, sampai menulis terdikte ( imla' ) dalam suasana yang akrab dan menyenangkan.

Dengan jadwal pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di setiap hari Jum'at malam di setiap akhir pekannya, Rumah Qur'an Al Badr secara reguler memberikan materi pembelajaran ilmu bahasa Arab dengan menggunakan buku panduan kitab Durusulughoh Arobiyyah jilid 1 sampai 3.

Kitab lainnya yang juga digunakan sebagai materi bahasa Arab adalah kitab Tashrif , dan kitab Nahwu. KBM dilaksanakan di setiap hari Jum'at malam, sejak jam 20.00 hingga selesai.



Bagi masyarakat yang ingin turut serta mempelajari bahasa Arab dengan gratis, Rumah Qur'an Al Badr membuka kesempatan dengan mendaftarkan langsung melalui bagian humas Rumah Qur'an Al Badr, atau dengan meng-klik pada tautan ini :

Daftar bimbingan dan pelatihan bahasa Arab - gratis ( 087777880061 )



Senin, 08 Agustus 2022

Penerimaan santri baru di Rumah Qur'an Al Badr

Mengawali kalender pembelajaran di bulan Muharram 1444 H yang bertepatan dengan bulan Agustus 2022, Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka pendaftaran calon peserta didik ( santri) untuk penambahan satu buah kelas pembelajaran baru ( halaqoh ) bagi pembelajaran ilmu tajwid, tahsin, serta tahfidz Al Qur'an.




Pembukaan kelas pembelajaran baru ini merupakan suatu bentuk langkah tindak lanjut untuk mengakomodasi minat belajar mengaji di kalangan masyarakat di sekitar Rumah Qur'an Al Badr, khususnya dari kalangan anak anak di usia sekolah.

Sebagaimana telah dikemukakan, satu kelas pembelajaran baru ( halaqoh ) yang akan dibimbing langsung oleh seorang ustadz atau pun ustadzah akan diikuti oleh maksimal 10 peserta belajar / santri dengan toleransi penambahan 1 orang peserta apabila di suatu waktu memang sangat diperlukan.
Kebijakan pembatasan jumlah peserta ini memiliki tujuan untuk menjaga kelancaran dan efektifitas proses kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di dalam kelas agar kualitas proses pembelajaran dapat diperoleh secara maksimal sehingga diharapkan pula dapat menjaga dan mengoptimalkan kualitas hasil belajar para santri. 

Kelas pembelajaran baru ini nantinya akan terintegrasi pula dengan sistem pembelajaran dan kurikulum khas yang selama ini telah diaplikasikan di Rumah Qur'an Al Badr dengan nama kelas pembelajaran 5 ( halaqoh 5 ).

Pembukaan kelas pembelajaran yang baru ini dikhususkan bagi calon santri santri laki laki ( Ikhwan ) dengan rentang usia antara 7 sampai 15 tahun. 
Jadwal kelas pembelajaran / KBM untuk halaqah ke-5 ini direncanakan akan mengambil slot waktu yang masih tersedia yaitu di setiap hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu, ba'da maghrib, mulai jam 18.30 hingga jam 20.00 WIB, bertempat di gedung aula Rumah Qur'an Al Badr, Jl Kancil, Gg. H. Tada, Ragunan Jakarta Selatan.

Bagi para orang tua / wali dari calon santri baru yang berminat akan mendaftarkan anak atau kerabat nya untuk belajar di Rumah Qur'an Al Badr dapat mendaftar dengan meng klik pada tautan aktif ini :


Nomer contact WhatsApp tersebut juga berfungsi sebagai pusat informasi dan kehumasan Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.
Pendaftaran terbuka untuk umum, hingga tanggal 31 Agustus 2022, atau sampai quota pendaftaran terpenuhi 10 peserta.





Kurikulum khas di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr




Suasana gedung aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta di waktu malam hari, hening dan nyaman serta cukup representatif untuk digunakan sebagai sarana kelas belajar ( KBM ) santri kelas anak anak maupun kelas dewasa.




Suasana gedung aula Rumah Qur'an Al Badr yang cukup luas, tenang, nyaman, dan representatif, dapat menampung hingga maksimal 20 peserta kajian dalam satu waktu yang bersamaan.


Seperti halnya program pembelajaran di Rumah Qur'an ( RQ ) dan Taman Pendidikan Al Qur'an ( TPQ ) pada umumnya, materi pendalaman dan penguasaan ilmu tajwid merupakan materi bahan ajar pokok yang telah lama diterapkan di Rumah Qur'an Al Badr.

Materi tajwid awal yang digunakan adalah kitab IQRO 1 sampai kitab IQRO 6, yang kemudian dilanjutkan dengan  praktik tahsin tilawah / bacaan Al Qur'an yang seluruhnya dibimbing secara langsung oleh ustadz atau Ustadzah pengajar tetap halaqah.
Di sela sela kegiatan tahsin Al Qur'an, para santri akan diberikan kesempatan untuk mulai menghafalkan Juz 'Amma ( juz ke 30 dari Al Qur'an ) dari surah An Nas hingga surah An Naba.
Target kelulusan bagi santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr di antaranya adalah kemampuan setiap santri untuk dapat memiliki hafalan Al Qur'an minimal juz ke 30 ( juz 'Amma ) dengan baik dan mutqin, sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Kurikulum khas di Rumah Qur'an Al Badr yang juga diprogramkan bagi para santri adalah kemampuan untuk memiliki hafalan dan pemahaman dari 40 Hadits hadits pendek pilihan yang bertema aqidah, adab, dan Akhlaqul Karimah beserta bimbingan fiqih ibadah personal seperti tata cara thaharoh, sholat, dzikir dzikir serta doa, dan wawasan tsaqofah Islamiah.

Seluruh perkembangan dari proses berlangsungnya kelas pembelajaran/ KBM akan selalu dicatat oleh para ustadz / ustadzah untuk kemudian disampaikan di forum pertemuan guru dan walisantri yang telah terjadwal setiap 2 bulan sekali sebagai bahan evaluasi indikator kesuksesan proses pendidikan.




Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta 







Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...