Ada sesuatu yang istimewa dan sangat special bagi para santri Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta pada penghujung bulan Juli 2023.
Dewan guru beserta team pengelola Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr kembali berkesempatan mengajak para santri Rumah Qur'an Al Badr untuk menghadiri acara kajian istimewa yang diselenggarakan khusus bagi kalangan anak usia sekolah, yang eventnya diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) As Salam Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dokumentasi gambar flyer kegiatan kajian special anak usia sekolah bersama ustadz ( kak ) Erlan Iskandar S.ThMasjid As Salam Pasar Minggu adalah sebuah masjid Jami' yang berlokasi di Jl. Sebret no. 2, kelurahan Jatipadang, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Secara periodik, Masjid Jami' As Salam Pasar Minggu yang bernaung di bawah manajemen Yayasan Amal Mujahidin Pertanian ( YAMP ) selalu menyelenggarakan event event kajian yang terbuka secara umum bagi seluruh masyarakat kaum muslimin.
Pada kesempatan acara kajian special tersebut, DKM masjid As Salam Pasar Minggu menghadirkan seorang psikolog anak, yaitu ustadz ( kak ) Erlan Iskandar. S.th. dengan membawakan tema kajian "Membahagiakan orang tua, jalan termudah masuk surga ".
Pada event kajian tersebut, Rumah Qur'an Al Badr turut serta menghadirkan 55 orang santri santrinya yang dibimbing langsung oleh para guru yang juga berkesempatan untuk hadir dalam acara tersebut, yaitu ustadz Salim Lc, ustadz Aldi Sy, ustadz Rizki, dan ustadzah Badriyah S.PdI.
Hadir pula pada kesempatan tersebut para peserta anak anak lainnya yang berasal dari beberapa TPA yang berada di sekitar masjid As Salam Pasar Minggu.
Hikmah dan tujuan menghadiri kajian
Melalui event kajian tersebut, para guru yang bertugas mengajar Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr berkeinginan untuk menanamkan semangat rajin belajar dan gemar menimba ilmu, meskipun untuk hal itu para santri harus melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, beberapa orang santri Rumah Qur'an Al Badr sedang menunggu angkutan transportasi menuju lokasi kajian di masjid As Salam Pasar Minggu.
Karena menuntut ilmu adalah pekerjaan yang sangat mulia dan sangat bermanfaat baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, para santri RQ Al Badr saat tiba di lokasi kajian, mengatur posisi nyaman di dalam ruangan utama masjid As Salam Pasar Minggu.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat kajian dimulai
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat kajian dimulai
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat kajian dimulai
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebagian para santri dan para guru Rumah Qur'an Al Badr yang mengikuti kajian bersama di masjid As Salam Pasar Minggu setelah kajian selesai.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat santri Rumah Qur'an Al Badr mengumandangkan takbir selepas selesainya kajian dan bersiap untuk kembali ke kediaman masing masing.
Beberapa waktu sebelumnya, Rumah Qur'an Al Badr telah pula mengikuti event kajian serupa dengan menghadirkan para santri ke tempat tempat penyelenggaraan kajian.
Reportase kajian beberapa waktu yang lalu dapat dijumpai pada halaman berita website Rumah Qur'an Al Badr berikut ini :
Santri Al Badr goes to Salihara
________________________________________________________
Oleh oleh dari masjid As Salam
Ringkasan materi kajian bersama ustadz ( kak ) Erlan Iskandar. S.th
Dalam repostase kali ini, manajemen Rumah Qur'an Al Badr turut menyampaikan ringkasan materi kajian yang disampaikan oleh ustadz ( kak ) Erlan Iskandar S.Th. agar dapat diambil kembali manfaatnya oleh siapa saja yang membacanya.
Membahagiakan orang tua, jalan termudah masuk surga.
Mukadimah
Al Qur'an, surat Al Kautsar : 1
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat kak Erlan Iskandar membuka kajian.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat kak Erlan Iskandar menerangkan mengenai keindahan telaga dan sungai Al Kautsar
Menurut para mufasirin, Al Kautsar maknanya adalah kenikmatan yang banyak, atau ada juga yang mengartikan nama sebuah telaga yang berasal dari sungai yang ada di dalam surga.
Telaga Al Kautsar digambarkan sebagai telaga yang berisi air yang putih, lebih putih dari susu, yang rasanya segar dan manis, lebih manis dari madu, dan harum baunya, lebih harum dari Kasturi.
Barangsiapa yang meminumnya walaupun hanya seteguk, maka ia tidak akan merasakan haus lagi selamanya hingga masuk ke dalam surga.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat kak Erlan Iskandar menerangkan mengenai keindahan dan kenikmatan di surga Allah.
Surga dengan segala kenikmatan dan keindahan yang ada di dalamnya adalah karunia Allah bagi orang orang yang bertaqwa. Maka cita cita terbesar bagi seorang muslim adalah bisa masuk ke dalam surga dengan Rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'Alaa.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat kak Erlan Iskandar mengajarkan sekilas bahasa Arab sebelum menerangkan makna hadits nabi shalallahu alayhi wasallam.
Bagaimanakah caranya supaya bisa masuk ke dalam surga ?
Di antara cara cara yang paling mudah adalah dengan berbakti pada orang tua.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live saat kak Erlan Iskandar menerangkan mengenai adab anak terhadap orang tuaRasulullah Shalallahu Alayhi wassalam bersabda :
Dari Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Artinya : Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah.
Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya.
(HR. Ahmad 28276, Turmudzi 2022, Ibn Majah 3794, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Keterangan Hadis :
Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi disebutkan keterangan al-Baidhawi,
وقال القاضي البيضاوي؛ والمعنى أن أحسن ما يتوسل به إلى دخول الجنة ويتوسل به إلى وصول درجتها العالية مطاوعة الوالد ومراعاة جانبه , وقال غيره : إن للجنة أبوابا وأحسنها دخولا أوسطها , وإن سبب دخول ذلك الباب الأوسط هو محافظة حقوق الوالد
Al-Qadhi Baidhawi mengatakan, “Makna hadis, bahwa cara terbaik untuk masuk surga, dan sarana untuk mendapatkan derajat yang tinggi di surga adalah mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya.
Ada juga ulama yang mengatakan, ‘Di surga ada banyak pintu masuk ( 8 pintu ). Pintu yang paling nyaman dimasuki adalah pintu yang paling tengah. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu tengah itu adalah menjaga hak hak orang tua.’
(Tuhfatul Ahwadzi, 6/21).
Kesimpulan :
Berbakti pada orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. ( Pintu surga yang paling mudah dimasuki )
Maka bersemangatlah untuk berbakti kepada kedua orang tua, yaitu dengan cara membahagiakan hati kedua orang tua.
Apa pun yg diminta orang tua kepada anak anak nya yang berupa kebaikan kebaikan, maka sebisa mungkin harus diusahakan supaya bisa diwujudkan.
Kisah kisah para ulama terdahulu dalam berbakti kepada orang tua :
1. Kisah Haiwah bin suray dalam berbakti kepada ibunya
Haiwah bin Suray adalah seorang ulama besar yang sangat luas ilmunya sehingga banyak orang yang menuntut ilmu kepada nya.
Suatu ketika saat Haiwah bin Suray akan mengajarkan kaum muslimin di sebuah majelis ilmu, tiba tiba ibunya memanggil dan memerintahkan Haiwah bin Suray untuk memberikan makanan kepada ayam ayam peliharaannya.
Seketika itu pula, dengan penuh hormat kepada ibunya, Haiwah bin Suray pun langsung mematuhi perintah ibunya untuk memberikan makan kepada ayam ayam peliharaannya, dan dia pun menunda majelis ilmunya yang saat itu telah dihadiri oleh banyak murid muridnya untuk sementara hingga selesai memberikan makanan kepada ayam ayamnya.
Demikianlah kisah semangat Haiwah bin Suray, seorang ulama besar dalam membahagiakan hati ibunya.
Sebagaimana sikap keteteladanan pada kisah tersebut, maka kita pun harus semangat dalam membahagiakan hati kedua orang tua.
2. Kisah keseharian Ibnu Sirin saat berbicara kepada ibunya
Ibnu Sirin adalah ulama besar yang hidup pada zaman Tabi'in.
Di dalam keseharian nya Ibnu Sirin selalu menghormati orang tuanya.
Ketika berbicara kepada orang tuanya, Ibnu Sirin selalu bertutur kata sopan dengan suara yang lirih, tidak pernah sekalipun suaranya lebih tinggi dari suara orang tuanya.
Demikianlah keteladanan Ibnu Sirin, seorang ulama besar dalam mengamalkan adab dan akhlak mulia kepada orang tuanya yang dapat dijadikan contoh bagi generasi mendatang.
Kisah dari kalangan sahabat nabi
Kisah Usamah bin Zaid dalam berbakti kepada orang tuanya
Usamah bin Zaid adalah anak dari zaid bin Haritsah ( anak angkat Rasulullah shalallahu alayhi wasallam ) dan umu Ayman.
Suatu ketika ibunya Usamah bin Zaid ( Ummu Ayman ) minta untuk dicarikan jumar kurma ( jantung kurma ), yang untuk bisa mendapatkan nya hanya dengan cara menebang batang pohon kurma tersebut dan mengambil jumar kurma dari pucuk pohonnya.
Pada masa kekhalifah Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu, harga sebatang pohon kurma sangatlah mahal, hingga mencapai 1000 dirham, atau setara dengan 300 juta dalam mata uang Rupiah pada saat ini.
Maka Usamah bin Zaid pun membeli satu buah pohon kurma dengan harga 1000 dirham, dengan tujuan untuk ditebang agar mendapatkan jumar kurma seperti yang diinginkan oleh ibunya.
Orang orang pun kemudian bertanya kepada Usamah bin Zaid mengenai hal tersebut, padahal umumnya masyarakat membeli pohon kurma adalah untuk ditumbuh kembangkan dan diambil panennya setiap tahun.
Maka Usamah bin Zaid pun menjawab, karena ibuku yg memintanya maka aku akan memberikannya.
Dalam kisah keteladanan ini, terlihat betapa Usamah bin Zaid sangat menghormati dan berkhidmah kepada orang tuanya, sebagai sebuah pengamalan atas ilmu yang telah didapatkannya dalam hal berbakti kepada orang tua dan dapat dijadikan teladan bagi generasi mendatang.
________________________________________________________
Demikianlah oleh oleh yang dapat disampaikan berupa ringkasan materi kajian khusus bagi anak anak yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 di masjid As Salam Pasar Minggu bersama ustadz ( kak ) Erlan Iskandar. S.th.
Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana live yang sangat meriah saat sesi interaktif quiz berhadiah oleh MC ustadz Salim Lc.
Manajemen Rumah Qur'an Al Badr berharap, semoga para santri Rumah Qur'an Al Badr dapat mengambil manfaat dari event kajian yang telah diselenggarakan tersebut, sebagai bekal pengetahuan dan langkah lanjutan agar di hari esok dapat menjadi pribadi yang Soleh dan Solehah, gemar menuntut ilmu, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta berbakti kepada kedua orangtuanya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.