Tentu telah masyhur dimaklumi, bahwasanya bulan Dzulqo'dah adalah bagian dari 4 serangkai bulan-bulan suci yang begitu diperhitungkan keberadaannya di dalam konteks dinul Islam.
Bulan-bulan suci yang sangat diutamakan itu ialah ketika seluruh amal-amal kebaikan yang dikerjakan pada saat itu akan dilipatgandakan catatan pahala kebaikannya oleh Allah, Dzat yang maha Kaya.
Seperti halnya amal-amal kebaikan, amal-amal keburukan yang dikerjakan di bulan-bulan suci tersebut pun akan berpotensi mendapatkan catatan keburukan yang berlipat ganda pula.
Satu di antara sekian banyak amal kebaikan yang dianjurkan untuk dilakukan adalah bersilaturahmi atau menjalin tali ukhuwah untuk saling berbagi wawasan, nasihat, serta peningkatkan motivasi dalam bekerja.
Kunjungan silaturahmi mitra dakwah di RQ Al Badr.
Dalam kesempatan di penghujung bulan Dzulqodah ini, segenap jajaran pengurus Rumah Qur'an Al Badr menerima kunjungan silaturahmi dari bapak Heri Aditya, yang dalam kesempatan ini mewakili instansi yang dipimpinnya, PT. Arta Global Anugerah.
Kunjungan silaturahmi yang berlangsung pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 tersebut merupakan kunjungan yang perdana di Rumah Qur'an Al Badr dalam kaitannya untuk memberikan motivasi dalam berdakwah, saling bertukar gagasan, dan memperluas cakrawala wawasan seputar pengembangan dakwah Islam terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat.
• Berita terkait :
Arsip kunjungan rektor Unimuda di RQ Al Badr
Mutiara hikmah yang dapat disimpulkan.
Dalam kesempatan silaturahmi tersebut, bapak Heri Aditya kemudian mengawali sebuah perbincangan hangat dengan mengangkat topik seputar perekonomian Islam yang diharapkan dapat memperbaiki keadaan perekonomian masyarakat Indonesia, bahkan di lingkup tatanan global masyarakat internasional.
Satu hal mendasar yang menurutnya patut untuk dicermati dan dievaluasi adalah sistem perekonomian ribawy yang sejak dulu hingga saat ini begitu mendominasi dalam dinamika perekonomian masyarakat di seluruh dunia.
Sektor perbankan adalah sebuah tradisi kegiatan ekonomi yang digadang-gadang menjadi aktor utama di balik fenomena subur lestarinya sistem perekonomian ribawy bahkan di tengah kalangan masyarakat muslim sekalipun.
Meskipun tak dapat dipungkirinya, fungsi pokok sektor perbankan berikut kemajuan teknologi yang diterapkan di dalamnya tetaplah akan sangat dibutuhkan sebagai sarana penunjang kelancaran kegiatan ekonomi.
Konsep perbankan syariah yang eksistensinya kini telah diakui oleh negara dan mulai banyak diminati oleh masyarakat Islam khususnya di Indonesia barangkali merupakan sebuah terobosan yang sangat revolusioner dalam membumikan keadilan dan usaha untuk membenahi sistem ekonomi di Indonesia, meskipun pada kenyataannya masih belum bisa diharapkan apalagi diandalkan untuk mengusung dan mengaplikasikan syariat Islam di dalam dunia perbankan nasional.
Menurutnya, setiap pelaku ekonomi di Indonesia seperti dunia industri, korporasi, bahkan sampai lembaga lembaga non-profit sekalipun seperti LSM atau yayasan, sedapat mungkin mampu menghindar dari perilaku ribawy yang saat ini masih menjadi mainstream yang sangat kuat di dalam sistem perekonomian masyarakat.
Satu yang sangat ditekankannya adalah agar seluruh masyarakat dapat menjauhi hutang perbankan yang menurutnya sangat berbahaya karena sangat identik dengan praktek riba yang begitu sangat kontradiksi dalam sistem perekonomian Islam.
Sektor penggerak ekonomi alternatif selain dari sektor pinjaman perbankan adalah konsep kerjasama usaha seperti firma, konsinyasi, ataupun mudhorobah yang relatif lebih aman dari praktik ribawy apabila dijalankan dengan komitmen kejujuran dan profesionalisme.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana bincang bincang santai antara bapak Heri Aditya dengan sebagian pengurus Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.Profesionalisme dan kejujuran
Dua pilar kesuksesan dalam setiap jenis kegiatan usaha adalah profesionalisme dan kejujuran.
Profesionalisme sangat terkait maharoh, ketrampilan, dan kemampuan untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Sedangkan kejujuran adalah ibarat "satu satunya mata uang universal" yang berlaku di dunia usaha manapun di seantero jagadnya ini.
Profesionalisme yang tanpa diiringi kejujuran berpotensi melahirkan beragam manipulasi dan penyelewengan administrasi, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sebaliknya, kejujuran tanpa disertai dengan sikap profesionalisme hanya akan menjadikan seorang pelaku ekonomi sebagai bulan-bulanan aksi para pelaku kejahatan.
Fenomena yang mengerikan saat ini ialah ketika dunia usaha dan lingkup pergaulan sosial kemasyarakatan masih banyak dikotori oleh kehadiran para oknum dari kalangan masyarakat, dan para pelaku usaha yang kerap tidak memiliki sikap profesionalisme apalagi kejujuran meskipun secara akademis mereka memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng.
Aksi kecurangan usaha sudah menjadi hal yang biasa, dan kejujuran serta integritas telah menjadi barang yang langka.
Dalam keadaan yang terjadi dewasa ini, mutlak diperlukan usaha untuk memperbaiki keadaan masyarakat agar keadaan dapat berubah menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Perbaikan perbaikan tersebut tentu sangat efektif apabila diawali dari sektor dakwah melalui jalur pendidikan Islam dan pemberdayaan perekonomian umat.
Komitmen bersama
Manajemen PT. Arta Global Anugerah yang telah lama berkomitmen untuk menjadi pionir dalam merestorasi perekonomian Indonesia turut memberikan dukungan bagi terselenggaranya program program kerja Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr merupakan lembaga sosial yang berkhidmat kepada masyarakat khususnya di Indonesia yang berkomitmen untuk membangun kecerdasan masyarakat Indonesia melalui sektor pendidikan Islam dan sektor Sosial kemasyarakatan.
Di sektor pendidikan, lembaga pendidikan yang dikelola saat adalah lembaga pendidikan non formal bertajuk Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr yang hingga saat ini telah berada di dua tempat yaitu di Jakarta dan di cabang Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.
Lebih jauh lagi, bapak Heri Aditya kemudian menyampaikan komitmennya untuk siap ikut mendukung pengembangan program pendidikan Islam yang kini tengah berjalan dan menggagas wacana pembangunan lembaga pendidikan formal semisal sekolahan maupun pondok pesantren berbeasiswa penuh sebagai basis pendidikan umat Islam yang kelak dapat diandalkan, baik dari sisi bekal ilmu dinul Islam, akhlaqul karimah, hingga penguasaan keterampilan lifeskill yang sangat dibutuhkan masyarakat generasi terkini.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, arsip kunjungan silaturahmi perdana sebagian pengurus Rumah Qur'an Al Badr ( Pak Ma'wa & bang Dewa ) di kantor PT. Arta Global Anugerah bersama bapak Heri Aditya.Di sektor perekonomian, beberapa kerjasama usaha telah dirintis pula untuk diterapkan guna mendukung sektor pendapatan mandiri lembaga yayasan, di samping dukungan sektor donasi yang berasal dari masyarakat.
• Berita terkait :
Secara eksplisit, bapak Heri memberikan dukungan pula dan antusiasme yang tinggi dalam menyambut program qurban hari raya Idul Adha tahun ini ( 1445 H / 2024 M ) dengan rencananya untuk turut menitipkan hewan qurban untuk dikelola di Rumah Qur'an Al Badr.
Barakallahu fiik.
Ucapan terimakasih
Manajemen kepengurusan Rumah Qur'an Al Badr menyampaikan ucapan banyak terimakasih atas kunjungan silaturahmi serta dukungan yang diberikan bapak Heri dari PT. Arta Global Anugerah di Rumah Qur'an Al Badr.
Dalam kesempatan mendatang, team manajemen Rumah Qur'an Al Badr berencana untuk mengagendakan acara kunjungan balasan ke tempat usaha bapak Heri Aditya, di kantor PT . Arta Global Anugerah, untuk bersilaturahmi dan melanjutkan kesepakatan kerjasama dakwah Islam selanjutnya, in syaa Allah.