Ilmu seperti apakah yang bermanfaat itu ?
Maka sudah barang tentu, ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang diamalkan sebagai suatu kebutuhan yang mutlak diperlukan bagi setiap individu.
Sebelum beramal ( bekerja ), persiapan ilmu adalah perbekalan yang paling utama.
Sedangkan pengalaman itu dengan sendirinya akan diperoleh setelah sekian lama beramal ( bekerja ) dengan benar.
Untuk dapat bekerja ( beramal ) dengan benar diperlukan ilmu.
Ilmu baru bisa diperoleh yaitu dengan cara mempelajari nya.
Maka akan berbeda kedudukan nya, antara orang orang yang berilmu ( terpelajar ) dengan orang orang yang tidak berilmu ( tidak mau belajar ).
Allah swt. menjamin akan meninggikan derajat orang-orang berilmu dan memudahkan segala urusan dunia dan akhiratnya sebagaimana petikan ayat Al-Qur,an dan perkataan imam Syafi’i berikut :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“
(Al Mujadilah : 11).
Rasulullah Shalallahu alayhi wasallam menjelaskan mudahnya meniti jalan ke surga bagi Muslim yang mencari ilmu dengan niat karena Allah Ta'alaa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan.
(HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, telah wajiblah pekerjaan belajar ( menuntut ilmu ) bagi setiap muslim, sebagaimana apa yang telah nabi terangkan dalam hadits nya yang mulia.
Pelajari lah untuk di tahap tahap awal belajar, ilmu ilmu yang dibutuhkan setiap orang sebagai dasar bekal ilmu pengetahuan agama yaitu ilmu tentang aqidah, tata cara amal ( fiqih ibadah ) yang sifatnya fardhu ain, dan Akhlaqul Karimah.
Setelah ilmu ilmu yang sifatnya fardhu ain ini dikuasai, baru kemudian dapat dilanjutkan dengan mempelajari ilmu ilmu yang sifatnya fardhu kifayah atau Sunnah, atau bahkan yang bersifat mubah ( boleh ) sekalipun, seperti ilmu ilmu tentang hal keduniaan, asalkan ilmu tersebut bernilai baik dan bisa dipraktekkan ( bermanfaat ).
Maka dengan demikian, tidak lah ada larangan nya sama sekali bagi kita untuk mempelajari ilmu ilmu secara umum, asal kan bersifat kebaikan yang tentu bisa diambil manfaatnya.
Larangan sesungguhnya adalah bila seseorang lebih cenderung untuk giat dalam mempelajari ilmu ilmu keduniaan yang sifatnya mubah ( boleh ), hingga luput dari mempelajari ilmu ilmu agama ( akhirat ) dan Akhlaqul Karimah yang bersifat wajib ( fardhu ain ).
Dengan ilmu, perkara ibadah dan segala urusan keduniaan pun akan menjadi indah dan mudah serta menyenangkan untuk dikerjakan.
Ilmu yang benar, adalah syarat bagi diterimanya amal ibadah seseorang, apabila ia ikhlas dalam menjalankan nya.
Seperti halnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ia dalah kunci keberhasilan bagi pekerjaan di dunia sehingga perkara pekerjaan ( beramal ) akan menjadi kian mudah untuk sukses dan kian menyenangkan hati.
Tidak dapat kita pungkiri, betapa peran serta ilmu pengetahuan dan teknologi begitu sangat dibutuhkan baik untuk keperluan ibadah hingga keperluan keduniaan.
Sebagaimana dikutip dari perkataan imam Syafi'i tentang pentingnya berbekal ilmu, baik ilmu ilmu keduniaan maupun ilmu ilmu akhirat.
مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ اْلاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
"Barangsiapa yang ingin sukses di dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang ingin sukses di akhirat maka hendaklah dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin sukses pada keduanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah dengan ilmu (pula)”
–Imam Syafi’i
Marilah untuk terus belajar ilmu ilmu yang bermanfaat dan saling membantu, tolong menolong dalam amal kebaikan, agar senantiasa kesempatan menuntut ilmu pun bisa diperoleh bagi setiap lapisan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan menulis pesan pesan anda