Sabtu, 25 Februari 2023

Kabar berita Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua

Dalam tulisan bagian yang pertama ini, manajemen Rumah Qur'an Al Badr akan menyampaikan kabar berita terbaru dan perkembangan dakwah Islam melalui jalur pendidikan di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Sedangkan dalam tulisan pada episode mendatang, yaitu di bagian yang ke dua, akan disampaikan reportase perjalanan dakwah bapak Dwi Iriyanta S.pd dalam kapasitas nya sebagai penilik sekolah di wilayah perairan Sorong dan sekitarnya dan sebagai pembina Rumah Qur'an Al Badr di beberapa wilayah kepulauan terpencil di provinsi Papua Barat.


Medan dakwah Islam di bumi Cendrawasih 

Seperti hal nya dengan Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta, kegiatan belajar ( KBM ) para santri di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat pun kini semakin semarak dan menarik pula untuk ditelusuri.

Meskipun secara geografis Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah berada tepat di tengah daerah pelosok Raja Ampat yang terisolasi oleh hutan pegunungan serta perairan laut Sorong, akan tetapi hal tersebut tidak lah dapat menyurutkan besar nya semangat belajar para santri di Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua.

Sarana transportasi laut tradisional dengan jadwal keberangkatan yang masih terbatas untuk menyeberangi laut Sorong, adalah satu satunya pilihan moda transportasi rakyat yang murah dan praktis, yang dapat digunakan untuk dapat sampai di wilayah Kalobo, Salawati Tengah, Papua Barat di samping perahu motor yang dioperasikan ASDP dengan jadwal keberangkatan yang terbatas pula.

Dermaga Kalobo, Salawati Tengah, yang dipenuhi oleh masyarakat setempat yang ingin bepergian ketika menjelang ketibaan perahu dari dermaga Sorong, Papua Barat.

Sering pula dijumpai beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Di antara beberapa persoalan yang kerap dijumpai oleh para santri dan para guru, serta pengelola di Rumah Qur'an Al Badr itu sendiri di antaranya adalah keterbatasan pasokan alokasi listrik, baik di waktu siang atau pun di malam hari yang akhirnya berdampak pada pemadaman listrik yang masih sering dijumpai hingga kini.


Keterbatasan SDM yang terdidik dan terlatih 

Permasalahan lainnya yang juga dirasakan cukup menghambat adalah terbatasnya SDM yang terdidik dan terlatih, yaitu keberadaan tenaga pendidik ( guru ) yang dirasakan masih kurang memadai jumlahnya.



Hingga pada saat ini, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah baru memiliki tenaga pendidik yang terlatih ( guru ) sebanyak 5 personil, yang dalam keseharian nya bertugas untuk membimbing belajar sekitar 150 santri yang berada di dua buah TPA, yaitu TPA Al Furqon di Waibu, dan TPA Al Huda di daerah Sakabu, yang keseluruhannya merupakan bagian dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah 


Solusi mengatasi permasalahan kekurangan SDM

Melalui program beasiswa belajar santri di pondok pesantren, Rumah Qur'an Al Badr kemudian dapat memfasilitasi para santri setempat agar memperoleh kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan agama Islam secara lebih mendalam, baik di pondok pondok pesantren maupun Ma'had Ma'had yang berada di pulau Jawa.

Saat ini Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah telah mengirim dua orang santri putra daerah setempat untuk memperdalam belajar ilmu agama Islam di pulau Jawa, yaitu saudara Iban, yang saat ini masih tercatat sebagai santri di pondok pesantren Zaid bin Haritsah di kabupaten Bogor, dan saudara Amir yang saat ini menuntut ilmu di Ma'had Daarusy Syahadah, di Boyolali, Jawa Tengah.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebuah Flyer untuk penggalangan dana bagi keperluan ongkos keberangkatan Amir, santri Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah Papua Barat ke Ma'had Daarusy Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah 



Santri Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Iban, saat sedang belajar di pondok pesantren Zaid bin Haritsah di Bogor, Jawa Barat.

Satu harapan mulia yang dicita-citakan dengan adanya program beasiswa belajar di pondok dan Ma'had tersebut ialah agar para santri, sebagai putra daerah setempat yang berkesempatan untuk belajar dan memperdalam ilmu agama Islam di pulau Jawa kelak dapat kembali pulang ke daerah asalnya untuk turut berkiprah dalam membimbing pengajaran agama Islam kepada para santri, generasi muda, dan masyarakat pada umumnya, sehingga secara bertahap dapat menjawab permasalahan kurangnya tenaga pendidik yang selama ini terjadi di daerah tersebut.


Program khidmah bagi calon guru 

Dari segi perkembangan jumlah tenaga pendidik ( guru ), di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat saat ini terdapat 1 orang tenaga pendidik dari pulau Jawa, yang diperbantukan / dikaryakan dari lembaga pendidikan tempat asalnya menuntut ilmu, yaitu  Ma'had Daarusy Syahadah, di Boyolali, Jawa Tengah, yaitu dalam rangka berkhidmah, membantu tugas pendidik para guru di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, saat kedatangan guru Khidmah dari Ma'had Daarusy Syahadah di dermaga Sorong, untuk meneruskan perjalanan hingga ke Kalobo, Salawati Tengah, pada tahun 2022.



Di waktu waktu mendatang, tugas khidmah membantu mengajar ini direncanakan akan terus dipersiapkan dari Ma'had Darusy Syahadath secara rutin setiap satu atau dua tahun sekali secara bergantian.


Mendatangkan mubaligh dari pulau Jawa

Dalam perkembangan berikutnya, berkat jalinan kemitraan dakwah yang tengah dibangun oleh ketua umum Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr bersama dengan beberapa lembaga pendidikan dan instansi terkait yang berada di pulau Jawa, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat kini telah menjadi satu di antara beberapa lokasi destinasi dakwah para mubaligh dari pulau Jawa, yang berdedikasi untuk membantu membimbing dan berdakwah khusus di daerah daerah pedalaman, termasuk di dalamnya adalah daerah Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, saat bapak Dwi Iriyanta, S.pd bersama ketua umum Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr, Ustadz Salim Lc, saat bersama ustadz Hasan mengunjungi kantor pusat Badan Waqaf Al Qur'an ( BWA ) di Tebet, Jakarta Selatan pada tahun 2022 untuk menjalin kemitraan dakwah.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Hasan saat berkunjung dalam rangka Safari dakwah di daerah pelosok ketika memberikan taushiyah tauhid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr di masjid Al Furqan, Salawati Tengah, Papua Barat, pada pertengahan Februari 2023.

Pada hari Rabu, tanggal 15 sampai 17 Februari 2023, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, kedatangan dua orang tamu para mubaligh dari pulau Jawa, yaitu ustadz Maimun dari Lamongan bersama dengan ustadz Hasan dari Jakarta.



Ustadz Hasan dari Jakarta bersama ustadz Maimun dari Lamongan, Jawa Timur dalam sebuah acara jamuan makan malam sederhana di Kalobo, Salawati Tengah, Papua Barat. 

Kedatangan ustadz Maimun dan ustadz Hasan merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka pembinaan sekaligus melihat perkembangan dakwah dan pendidikan khususnya bagi masyarakat di daerah daerah pelosok seperti di provinsi Papua Barat hingga di kepulauan Halmahera dan Sulawesi.

Dalam kesempatan ini, ustadz Hasan yang merupakan mitra dakwah bapak Dwi Iriyanto ( pembina Rumah Qur'an Al Badr ) merupakan narahubung yang telah mempertemukan Rumah Qur'an Al Badr dengan tokoh tokoh pendidikan di pulau Jawa, sehingga dapat menjalin kemitraan pendidikan dengan instansi dan lembaga pendidikan lainnya seperti pondok pesantren Daarut Tauhid, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Dokumentasi video, taushiah tauhid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr di TPA Masjid Al Furqon, Kalobo, Salawati Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, baik ustadz Hasan maupun ustadz Maimun berkesempatan untuk memberikan tausiyah dan dauroh berkenaan dengan tauhid dan ilmu tajwid kepada para santri di Rumah Qur'an Al Badr.





Ustadz Maimun dari Lamongan, Jawa Timur berkesempatan memberikan dauroh ilmu tajwid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr, dengan lokasi kegiatan di gedung madrasah Muhamadiyah Salawati Tengah, Papua Barat 


Ekstrakurikuler santri Rumah Qur'an Al Badr 

Dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler santri, selain kegiatan belajar di kelas ( KBM ), terdapat pula satu jenis kegiatan lainnya yang tak kalah menarik, yaitu olah raga seni bela diri pencak silat.

Dengan menginduk pada organisasi pencak silat Tapak Suci ( TS ), para santri di Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah dapat belajar bagaimana seni beladiri pencak silat Tapak Suci ( TS ) ternyata dapat menjadi sarana untuk membentuk jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai seorang muslim.



Diadakannya kegiatan ekstrakurikuler pencak silat Tapak Suci ( TS ) ini dimaksudkan agar para santri kelak dapat menjadi pemimpin yang berkualitas bagi masyarakat nya, baik dari segi keilmuan syariat agama Islam maupun dari segi kekuatan jasmani nya sehingga diharapkan dapat menjadi muslim yang paripurna.



Dalam perjalanannya, para santri Rumah Qur'an Salawati Tengah Papua Barat di bawah bimbingan dan pembinaan ustadz Dwi Iriyanto S.pd kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi pekan olah raga daerah ( Porda ) seprovinsi Papua Barat  yang dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang.


Filosofi bagi seorang muslim yang paripurna 

Dalam konteks Nash Al Qur'an di surat Al Baqarah ayat 247 terdapat sebuah redaksi yang menerangkan kriteria yang ideal bagi seorang pemimpin, yaitu :

"بَسْطَةً فِى ٱلْعِلْمِ وَٱلْجِسْمِ"

Yang makna nya adalah : " kriteria sifat sifat berupa keunggulan bagi seorang raja ( pemimpin ), baik dalam hal keilmuan agama nya dan unggul ( kuat ) pula dalam hal keadaan fisiknya ( jasmani )"

Sementara itu, dalam konteks nash hadits, terdapat pula satu informasi yang berkaitan dengan sifat sifat unggul yang seyogyanya dimiliki oleh seorang pemimpin :

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

Artinya :

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. 

( Hadits Riwayat Muslim )


Dalam setiap pekannya, terdapat 2 kali jadwal kegiatan rutin latihan pencak silat Tapak Sakti di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah yang diikuti oleh para santri dan guru. 

Demikian lah sekelumit kabar berita yang datang dari Rumah Qur'an cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Nantikan kabar kabar berita berikut nya yang akan terus diupdate dalam pembaharuan berita yang akan selalu disusun di setiap bulan nya.



Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh 



Sabtu, 18 Februari 2023

Lelang waqaf Al Qur'an

Sebagaimana telah dipublikasikan sejak beberapa waktu sebelumnya, Rumah Qur'an Al Badr telah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menjalin kemitraan dalam bidang kependidikan Islam.

Beberapa bidang yang termasuk dalam kependidikan Islam, di antaranya adalah bimbingan dan pengajaran Al Qur'an bagi seluruh masyarakat muslimin khususnya di Indonesia. 

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, pengiriman melalui jasa ekspedisi kurir berupa bantuan 50 mushaf Al Qur'an dan 50 buah buku Iqro kepada mitra pendidikan Rumah Qur'an Al Badr di TPA masjid Baitul Huda, yang berdomisili di Sendangharjo Rt. 03 Rw 07, desa Tanjung Harjo, kecamatan Ngaringan, kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, 15 Februari 2023.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr. Pengiriman bantuan mushaf Al Qur'an melalui jalur ekspedisi kurir yang memiliki fasilitas pengecekan posisi pengiriman, memungkinkan fihak pengiriman untuk dapat memantau dan mengetahui posisi barang barang yang dikirimkan nya.


Dalam kegiatan pembelajaran Al Qur'an, keberadaan mushaf Al Qur'an dan buku buku materi pembelajaran yang berkaitan seperti buku buku Iqro, dan yang semisalnya mutlak menjadi kebutuhan dasar bagi TPA maupun Rumah Qur'an yang menyelenggarakan pengajaran Al Qur'an.

Rumah Qur'an Al Badr dalam melaksanakan kegiatan pengajaran Al Qur'an telah membimbing masyarakat dari segala tingkatan usia serta membantu masyarakat kaum muslimin yang membutuhkan dalam bentuk jalinan program kemitraan pendidikan Islam, yaitu  dengan mengalokasikan bantuan berupa mushaf mushaf Al Qur'an dan buku buku materi pengajaran Al Qur'an seperti kitab Iqro, dan yang semisalnya.


Dalam kesempatan ini, Rumah Qur'an Al Badr kembali mengajak kepada seluruh masyarakat kaum muslimin khususnya di Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam beramal, berbagi kasih sayang kepada masyarakat kaum muslimin yang sedang membutuhkan dengan cara mewaqafkan Al Qur'an atau buku kependidikan Iqro.

Sumbangan dari masyarakat tersebut dapat berupa donasi waqaf fisik mushaf Al Qur'an, ataupun berupa donasi yang disalurkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia ( BSI ) atas nama yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr, no rekening 1130741635.


Donasi waqaf Al Qur'an yang terkumpul akan dipergunakan untuk memenuhi pengajuan bantuan akan kebutuhan sarana pendidikan berupa mushaf Al Qur'an dan buku buku Iqra, atau yang semisalnya, bagi beberapa TPA yang merupakan mitra pendidikan Rumah Qur'an Al Badr yang berada di wilayah Jabodetabek, dan Jawa Tengah.

Catatan :

Pekan lelang donasi waqaf Al Qur'an ini diselenggarakan terbatas hingga akhir bulan Februari 2023.

Mari ikut berdonasi dalam program lelang waqaf Al Qur'an.

________________________________________________________


Keistimewaan waqaf Al Qur'an berdasarkan nash ayat Al Qur'an dan hadits yang shahih

Dalam sebuah ayat Al Qur'an, terdapat sebuah seruan kepada setiap muslim yang menghendaki keberuntungan abadi, yaitu dengan melakukan 3 jenis amalan yang mulia yang saling berkaitan satu sama lainnya :

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ

Artinya : 

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur`ān), mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. 

( QS. Faatir : 29 ).


Keterkaitan di antara ketiga amalan tersebut, yaitu membaca Al Qur'an, mendirikan sholat dan bersedekah / infaq secara sembunyi sembunyi atau terang terangan dapat dilihat dari sisi keutamaan dalam hal membaca Al Qur'an yang ruang lingkupnya terdapat pula di dalam bacaan sholat yang didirikan maupun infaq atau sedekah jariyah berupa waqaf Al Qur'an.

Penjelasan mengenai sifat keberuntungan yang abadi yang akan diperoleh dari amalan tersebut, khususnya infaq atau sedekah jariyah, dapat digambarkan pula pada keterangan yang tertulis di dalam nash Al Qur'an surat Al Baqarah, ayat 261.

Disebutkan, bahwa bagi setiap muslim yang beramal kebaikan, baik berupa sedekah maupun infaq, akan mendapatkan manfaat langsung berupa cashback hasanah ( kebaikan kebaikan ) yang nilai dan jumlahnya pasti akan lebih besar dan lebih utama dari pada sejumlah harta yang telah dikeluarkan nya tersebut.

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: 

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

( Al Baqarah, ayat 261 )


Sedangkan di dalam redaksi sebuah hadits shohih yang diriwayatkan oleh imam Muslim disebutkan, bahwa manfaat berupa cashback hasanah yang lebih baik dari yang telah diberikan nya tersebut bahkan akan terus menerus diberikan ( mengalir ) walaupun si pemberi nya sudah tiada ( meninggal dunia ).

Dalam dinul Islam, hal yang seperti itu merupakan konsep yang telah dikenal luas di dalam kalangan umat Islam sebagai amal jariyah.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya :

"Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” 

(HR. Muslim, no. 1631)


Amal jariyah atau sedekah jariyah adalah amalan yang tidak terputus ganjaran pahala nya seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.

Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.

Anak yang sholeh, karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orang tuanya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.

Melalui program waqaf Al Qur'an, seseorang yang bersedekah jariyah untuk membantu pendidikan orang lain hingga mereka menjadi orang orang yang sholeh dan sholehah pun kelak akan mendapatkan ganjaran kebaikan yang sama.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

Artinya :

"Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah :

1. Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.

2. Anak shalih yang ia tinggalkan.

3. Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.

4. Masjid yang ia bangun.

5. Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun

6. Sungai yang ia alirkan.

7. Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.


Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” ( HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman )

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mundziri.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh 




Minggu, 12 Februari 2023

Liputan rihlah RQ Al Badr di Cilember

Mengawali tahun 2023 yang bertepatan dengan bulan Rajab tahun 1443 H, manajemen di Rumah Qur'an Al Badr menyelenggarakan agenda kegiatan Rihlah tahunan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas manajemen dan kinerja di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr.

Tema khas dari kegiatan rihlah kali ini adalah menyelenggarakan kegiatan outbound ( hiking ) di alam bebas.

Suasana alam pegunungan di desa Cilember yang masih asri dan riuh oleh suara satwa hutan.

Barangkali ada di antara masyarakat yang kemudian bertanya tanya, apa kah kegiatan outbond itu ?. 

Secara istilah, kegiatan outbond adalah satu bentuk metode pembelajaran dan pelatihan yang dapat dilakukan baik di alam terbuka atau pun di dalam ruangan tertutup. 

Tujuan utama kegiatan dalam Outbound ialah sebagai sarana untuk mengembangkan keberanian, kepercayaan diri serta kekompakan di dalam sebuah team manajemen baik di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi, dalam hal ini pengelola di Rumah Qur'an Al Badr. 

Dalam dunia team work di sebuah perusahaan ataupun di dalam sebuah organisasi sosial, kegiatan outbound biasa diistilahkan sebagai "team building", atau sering juga disebut dengan "capacity building", yang merupakan program pelatihan manajemen yang dirancang untuk membangun jiwa kepemimpinan dan teamwork untuk individu individu di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Ada banyak ragam jenis kegiatan outbond yang dapat dilakukan, yang umumnya berupa kombinasi antara optimalisasi kemampuan fisik, kecerdasan personal, serta kekuatan mental.

Jenis jenis ragam kegiatan dalam outbond yang sangat bervariasi tersebut dapat berupa jenis kegiatan yang sederhana hingga yang kompleks, mulai dari yang mudah dan aman, hingga yang beresiko keselamatan tinggi, serta mulai dari yang murah meriah hingga yang mewah. 

Pada agenda acara rihlah tahunan kali ini, manajemen Rumah Qur'an Al Badr menyelenggarakan kegiatan outbound di sebuah lokasi alami yang dikelola oleh dinas Perhutani yaitu komplek air terjun Cilember, di Megamendung, kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dipilihnya lokasi outbound tersebut adalah berdasarkan pada pilihan jenis kegiatan yang dituju agar dapat memenuhi spesifikasi karakteristik yang murah, meriah, efektif, sederhana, dan dengan tingkat resiko menengah, serta masih memiliki keterkaitan dengan ruang lingkup kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr, yaitu menggabungkan antara unsur tafakur alam ( kajian tauhid di alam terbuka ), Tilawah Al Qur'an di dalam kesejukan alam pegunungan, sekaligus sebagai sarana praktek kemampuan berbahasa Arab, yaitu dengan berdialog langsung kepada "native speaker bahasa Arab" yang merupakan wisatawan mancanegara yang bisa jadi sedang berkunjung ke sana pula pada waktu yang bersamaan.

Sebagai informasi, wana wisata air terjun Cilember merupakan sebuah lokasi alam terbuka yang dikelola oleh Perhutani Jawa Barat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal di wilayah Jawa Barat dan masyarakat internasional yang mayoritas berasal dari negara negara di wilayah Timur Tengah, seperti Arab Saudi, ataupun negara negara di Uni Emirat Arab.


Perjalanan menuju lokasi air terjun Cilember.

Pada hari Sabtu, tanggal 13 Rajab 1444 H, bertepatan dengan tanggal 4 Februari 2023 M, rihlah tahunan Rumah Qur'an Al Badr diikuti oleh 7 orang peserta dari seksi kepengurusan Rumah Qur'an, sementara itu 2 orang pengurus lainnya izin abstain oleh karena ada satu dan lain hal.

Dari gedung Aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, perjalanan dimulai pada pukul 07.00 pagi WIB dengan menggunakan 4 unit sepeda motor pribadi secara berboncengan dan berjalan beriringan melalui rute perjalanan Cibinong -  Bukit Pelangi - Gunung Geulis hingga sampai di Cilember, Megamendung.



Pukul 09.30 rombongan tiba di lokasi dan langsung menuju ke kantor dinas Perhutani setempat untuk keperluan administrasi dan mengurus izin kunjungan di lokasi komplek air terjun Cilember.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, peta lokasi wana wisata curug Cilember, Megamendung, Jawa Barat 

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Menjajal Trik ilmu meringankan tubuh. Bila pembaca mengetahui trik nya, dipersilahkan untuk menuliskan jawabannya di kolom komentar.

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Rombongan peserta rihlah saat menjajal sebuah trik yang istimewa untuk mendapatkan ilmu kesaktiannya "meringankan tubuh" dan kekuatan "mengangkat" beban berat 

Rombongan tiba di mushola yang berada di sisi utara air terjun Cilember ke tujuh yang berada di lokasi paling bawah, untuk sholat Dhuha dilanjutkan dengan kegiatan tilawah Al Qur'an, kemudian mengadakan musyawarah team pengurus Al Badr di tepi sungai kecil berair jernih yang terdapat di sekitar air terjun.



Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr, rombongan rihlah saat tiba di mushola untuk sholat Dhuha.

Sesi tilawah Al Qur'an setelah sholat Dhuha. Oleh karena rombongan peserta rihlah tidak membawa fisik mushaf Al Qur'an, maka mushaf yang digunakan adalah aplikasi mushaf Al Qur'an yang terinstal di dalam smartphone masing masing.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr. Tempat wudhu yang uni dari musholla di sisi air terjun Cilember. Air bening dan terasa amat dingin yang terus menerus mengalir selama 24 jam, berasal dari mata air pegunungan. Air untuk wudhu ini dapat langsung dikonsumsi atau diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Sungguh termasuk nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta'alaa yang maha pemurah bagi mahluk ciptaanNya yang wajib untuk disyukuri.

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Sesi musyawarah di tepi sungai.


Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Musyawarah pengurus Rumah Qur'an Al Badr di alam bebas, sejuk, dan terasa begitu lepas. Segala persoalan terkait perjalanan operasional Rumah Qur'an dan segala ide ide segar, mengalir laksana sungai jernih yang mengalir di sepanjang kali.  


Musyawarah terasa menyenangkan bila ditemani oleh suara burung, suara satwa liar, dan gemericik air mengalir.


Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Beberapa lambang bendera wisatawan mancanegara yang pernah dan sering berkunjung ke tempat ini. Kunjungan dari wisatawan di negara negara di wilayah Timur Tengah menduduki peringkat teratas.

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Terdapat beberapa wahana outbond berbayar di dalam area wana wisata Curug Cilember. Pada kunjungan rihlah ini, rombongan tidak menggunakan wahana outbond tersebut, sesuai agenda adalah melakukan tracking dan pendakian menuju air terjun no 1, yang berada di ketinggian di atas 900 mdpl, dengan jarak tempuh pendakian sejauh 1,5 km.



Tepat pukul 11.40, rombongan berjalan menuju ke air terjun nomer 7 untuk melihat lihat keindahan air terjun Cilember sambil mencicipi sejuknya air bening yang mengalir deras.

Pada kesempatan ini, ketua team perjalanan rihlah, ustadz Salim. Lc. berkesempatan untuk berdialog dengan seorang wisatawan dari Uni Emirat Arab, berkebangsaan Oman yang kebetulan bertemu di lokasi air terjun.

Dialog sempat berjalan beberapa saat hingga akhirnya wisatawan dari Oman tersebut menyatakan kegembiraannya dapat berdialog dengan orang Indonesia dalam bahasa Arab.

Wisatawan tersebut pun sempat menanyakan, bagaimana caranya ustadz Salim dapat lancar berdialog dengan nya dalam bahasa Arab.

Pertanyaan tersebut pun dijawab, yaitu dengan cara bersekolah di universitas jurusan Syariah dan bahasa Arab.

Jalur pendakian menuju air terjun Cilember no 5, sudah tersusun rapi dengan undakan tangga dari batu alam. Tampak papan peringatan bagi pengunjung yang tertulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju ke lokasi air terjun Cilember ke 5, yang posisi nya berada 300m dari air terjun ke 7 dan 6 ini.

Dokumentasi video kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Fasih dan mahir dalam mengendarai sepeda motor saat bepergian sehingga tidak terbiasa untuk berjalan kaki jarak jauh, rombongan rihlah terlihat kelelahan pada etape pendakian pertama di jalur pendakian yang masih tergolong landai.

Perjalanan pun melintasi jalan setapak masuk ke dalam wilayah hutan yang cukup lebat melalui track yang menanjak cukup curam, namun sudah tertata rapi oleh undakan batu yang disusun menyerupai tangga, hingga akhirnya rombongan tiba di air terjun nomer 5 untuk menikmati keindahan alam sekitarnya, sambil beristirahat sejenak dan mendirikan sholat Dhuhur berjamaah di atas tanah di dalam keteduhan wilayah hutan.



Setelah beristirahat sejenak, rombongan pun bergerak menuju air terjun Cilember berikutnya, yaitu air terjun nomer 5. 

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr 

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr, air terjun Cilember ke 5

Bila kondisi jalan lintasan yang sebelumnya dilalui sudah tertata rapi maka pada jalur pendakian menuju lokasi air terjun ke 5 sampai air terjun yang di atas nya ( no 4,3,2, dan 1 ) sejauh sekitar 1,5km merupakan jalur ekstrim dan cukup berbahaya karena sejatinya terbentuk secara alami sebagai lintasan yang dilalui oleh aliran air ketika turun hujan yang  berada tepat di sisi jurang yang dalam yang dipenuhi pepohonan.

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr, coffebreak dalam pendakian menuju air terjun Cilember no 2 dan no 1


Dokumentasi video kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Mohon doa restunya agar sukses sampai air terjun no. 1, air terjun Cilember di lokasi nya yang terjauh dan tertinggi.

Melintasi jalur pendakian yang sangat curam ini mengharuskan setiap anggota untuk saling mengawasi dan menjaga rekan anggota lainnya.

Setelah melewati air terjun no 5, rombongan rihlah kembali bergerak naik menuju air terjun ke 4 dan 3.

Oleh karena keterbatasan waktu yang tersisa, rombongan rihlah pun memutuskan untuk tidak singgah di air terjun tersebut dan memilih untuk langsung melanjutkan pendakian hingga ke air terjun no 2.

Dokumentasi video kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Kerja sama team, saling membantu agar seluruh team sampai di tujuan dengan selamat.

Sedemikian terjalnya kondisi jalur pendakian, seluruh rombongan pun terpaksa harus mencari dan  memanfaatkan batang batang kayu yang berserakan agar masing-masing dapat memiliki pegangan yang lebih kokoh yang dapat mencegah terpeleset nya peserta dari jalur pendakian.

Dokumentsi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Jalur pendakian menuju air terjun ke 2 yang sangat curam dan licin 




Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Jalan yang menanjak menjelang sampai di air terjun Cilember no 2. Sesi pengambilan gambar dokumentasi adalah sebuah trik jitu seorang dokumenter perjalanan yang sedang merasa letih saat berjalan menanjak untuk meminta break sejenak kepada rombongan rihlah dengan rasa penuh kegembiraan, walaupun tanpa acara ngopi. Senyuman simpul pun tetap akan muncul meski sedang berada di antara rasa lelah dalam melakukan pendakian.

Di ujung jalur pendakian 

Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan pun akhirnya tiba di lokasi air terjun ke 2 dengan selamat.

Keindahan panorama air terjun sejenak dapat melupakan rasa lelah setelah beberapa jam lamanya berjalan di medan yang terjal.

Akan tetapi, kenyamanan yang sejenak dirasakan pun seolah hilang dengan adanya serangan sekawan pacet penghisap darah yang berdatangan.

Beberapa anggota rombongan pendakian pun sempat berdarah darah terkena pacet, saling tolong menolong bergotong royong melepaskan pacet pacet yang sudah terlanjur menempel di pergelangan tangan atau kaki.

Perlengkapan P3K pun langsung dikeluarkan untuk mengobati tangan dan kaki yang terkena serangan pacet.

Setelah kisah dramatis saling bergotong royong melepaskan Pacet selesai, rombongan pun kembali meneruskan perjalanan menuju air terjun no 1, yang berada di lokasi yang paling tinggi pada kompleks air terjun Cilember.

Akan tetapi, setibanya rombongan di persimpangan jalan menuju air terjun no 1, terdapat sebuah papan berisi peringatan agar pengunjung tidak meneruskan pendakian atau membuka jalur pendakian ke air terjun no. 1 yang hanya berjarak kurang lebih 200m dari lokasi air terjun ke 2 oleh karena medan jalan nya yang terlalu curam dan dirasa membahayakan untuk dilalui.

Rasa penasaran dan semangat yang begitu tinggi pun langsung surut seketika. Maka demi mematuhi petunjuk dan peringatan tersebut, rombongan Rumah Qur'an Al Badr pun kembali bergerak turun, menuju ke lokasi basecamp di sisi air terjun ke 7.

Dokumentasi video saat rombongan rihlah "turun gunung" untuk menuju basecamp air terjun ke 7 

Perjalanan turun pun ternyata tak kalah menantang nya bila dibandingkan dengan perjalanan saat naik.  Beberapa anggota rombongan sempat terpeleset dan terjatuh akibat tanah pijakan yang begitu labil dan licinnya.

Dalam perjalanan turun, menjelang sampai di air terjun ke 5 rombongan rihlah pun beristirahat sejenak untuk menikmati kopi seduh hangat dan makanan ringan. Saat itulah dari arah bawah datang beberapa orang wisatawan mancanegara bersama seorang pemandu jalan hendak mendaki menuju air terjun pertama.

Dokumentasi kegiatan Rumah Qur'an Al Badr. Rombongan rihlah saat berpapasan dan berdialog dalam bahasa Arab kepada wisatawan mancanegara asal kota Jeddah, Arab Saudi, sebut saja Mr. Abdullah bin Fulan yang kagum dengan keindahan alam Indonesia dan merasa gembira berjumpa dengan orang orang Indonesia yang ramah ramah.




Dokumentsi kegiatan Rumah Qur'an al Badr. Ustadz Salim. Lc. bersama Rekan Mr. Abdullah bin Fulan, sebut saja Mr. Abdurahman bin Fulan yang menyertai Mr. Abdullah bin Fulan dalam perjalanan kunjungan nya di Cilember, namun hanya sampai di air terjun ke 5 oleh karena medan pendakian yang cukup berat.



Hadiah tanda cinta bagi kaum muslimin dan para penghafal Al Qur'an dari Mr. Abdullah bin Fulan, seorang dermawan dari kota Jeddah, Arab Saudi berupa sejumlah uang tunai yang secara spontan diberikan nya kepada seluruh rombongan rihlah Rumah Qur'an Al Badr. Syukron jazakumullahu khoiron 

Setelah bertegur sapa, rombongan pun sejenak berbagi cerita mengenai pengalaman serangan pacet yang baru saja dialami rombongan rihlah.  Dalam bahasa Arab, terjadi dialog antara anggota rombongan dengan para turis mancanegara, maka ketua rombongan Rumah Qur'an Al Badr pun memperkenalkan diri kepada wisatawan mancanegara tersebut yang ternyata berasal dari Saudi Arabia, tepatnya dari kota Jeddah.

Wisatawan mancanegara tersebut pun sempat bertanya perihal bagaimana bisa lancar berbahasa Arab, yang kemudian dijawab dengan bersekolah di universitas jurusan Syariah dan bahasa Arab.

Setelah berpamitan, para wisatawan dari Jeddah tersebut langsung meneruskan perjalanan naik ke atas perbukitan. Akan tetapi selang 10 menit berlalu, para wisatawan mancanegara tersebut kembali turun, tidak melanjutkan pendakian nya.  Bisa jadi karena tidak terbiasa oleh kondisi jalur pendakian yang terjal dan cukup sulit untuk dilalui. 

Saat bertemu kembali dengan rombongan rihlah yang sedang beristirahat, wisatawan asal Jeddah tersebut kembali bertanya dalam redaksi bahasa Arab. Dialog yang terjadi adalah menanyakan untuk memastikan apakah rombongan rihlah ini penghafal Al Qur'an.  Ketua rombongan rihlah, ustadz Salim pun mengkonfirmasi bahwa seluruh anggota rombongan rihlah adalah para penghafal Al Qur'an.

Beberapa anggota rombongan rihlah ada yang sedang menghafal juz 29, ada yang sudah hafal juz Amma, ada yang baru 2/3 dari juz Amma, dan ada pula yang baru setengah bagian dari Juz Amma.

Setelah berpamitan, wisatawan mancanegara tersebut memberikan semacam hadiah yang tak terduga kepada rombongan rihlah. Secara spontan wisatawan tersebut menyerahkan hadiah tanda cinta berupa uang tunai sejumlah 700rb bagi seluruh anggota rombongan rihlah yang berjumlah 7 orang, kami ucapkan Alhamdulillah, Syukron Jazaakallahu khoiron, barakallahu fiikum.

Simfoni alam pegunungan desa Cilember yang terdokumentasikan saat dalam perjalanan pulang.

Tepat pukul 15.30 rombongan rihlah sampai di basecamp air terjun no 7 dan langsung menuju musholla untuk melaksanakan sholat Asar berjamaah.

Pukul 16.30 rombongan rihlah undur diri untuk kembali ke Jakarta dan tiba di Jakarta pukul 19.00 dengan selamat.

Alhamdulillahi robbil aalamiin


Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...