Dalam tulisan bagian yang pertama ini, manajemen Rumah Qur'an Al Badr akan menyampaikan kabar berita terbaru dan perkembangan dakwah Islam melalui jalur pendidikan di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.
Sedangkan dalam tulisan pada episode mendatang, yaitu di bagian yang ke dua, akan disampaikan reportase perjalanan dakwah bapak Dwi Iriyanta S.pd dalam kapasitas nya sebagai penilik sekolah di wilayah perairan Sorong dan sekitarnya dan sebagai pembina Rumah Qur'an Al Badr di beberapa wilayah kepulauan terpencil di provinsi Papua Barat.
Medan dakwah Islam di bumi Cendrawasih
Seperti hal nya dengan Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta, kegiatan belajar ( KBM ) para santri di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat pun kini semakin semarak dan menarik pula untuk ditelusuri.
Meskipun secara geografis Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah berada tepat di tengah daerah pelosok Raja Ampat yang terisolasi oleh hutan pegunungan serta perairan laut Sorong, akan tetapi hal tersebut tidak lah dapat menyurutkan besar nya semangat belajar para santri di Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua.
Sarana transportasi laut tradisional dengan jadwal keberangkatan yang masih terbatas untuk menyeberangi laut Sorong, adalah satu satunya pilihan moda transportasi rakyat yang murah dan praktis, yang dapat digunakan untuk dapat sampai di wilayah Kalobo, Salawati Tengah, Papua Barat di samping perahu motor yang dioperasikan ASDP dengan jadwal keberangkatan yang terbatas pula.
Dermaga Kalobo, Salawati Tengah, yang dipenuhi oleh masyarakat setempat yang ingin bepergian ketika menjelang ketibaan perahu dari dermaga Sorong, Papua Barat.
Sering pula dijumpai beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Di antara beberapa persoalan yang kerap dijumpai oleh para santri dan para guru, serta pengelola di Rumah Qur'an Al Badr itu sendiri di antaranya adalah keterbatasan pasokan alokasi listrik, baik di waktu siang atau pun di malam hari yang akhirnya berdampak pada pemadaman listrik yang masih sering dijumpai hingga kini.
Keterbatasan SDM yang terdidik dan terlatih
Permasalahan lainnya yang juga dirasakan cukup menghambat adalah terbatasnya SDM yang terdidik dan terlatih, yaitu keberadaan tenaga pendidik ( guru ) yang dirasakan masih kurang memadai jumlahnya.
Hingga pada saat ini, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah baru memiliki tenaga pendidik yang terlatih ( guru ) sebanyak 5 personil, yang dalam keseharian nya bertugas untuk membimbing belajar sekitar 150 santri yang berada di dua buah TPA, yaitu TPA Al Furqon di Waibu, dan TPA Al Huda di daerah Sakabu, yang keseluruhannya merupakan bagian dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah
Solusi mengatasi permasalahan kekurangan SDM
Melalui program beasiswa belajar santri di pondok pesantren, Rumah Qur'an Al Badr kemudian dapat memfasilitasi para santri setempat agar memperoleh kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan agama Islam secara lebih mendalam, baik di pondok pondok pesantren maupun Ma'had Ma'had yang berada di pulau Jawa.
Saat ini Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah telah mengirim dua orang santri putra daerah setempat untuk memperdalam belajar ilmu agama Islam di pulau Jawa, yaitu saudara Iban, yang saat ini masih tercatat sebagai santri di pondok pesantren Zaid bin Haritsah di kabupaten Bogor, dan saudara Amir yang saat ini menuntut ilmu di Ma'had Daarusy Syahadah, di Boyolali, Jawa Tengah.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebuah Flyer untuk penggalangan dana bagi keperluan ongkos keberangkatan Amir, santri Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah Papua Barat ke Ma'had Daarusy Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah
Santri Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Iban, saat sedang belajar di pondok pesantren Zaid bin Haritsah di Bogor, Jawa Barat.
Satu harapan mulia yang dicita-citakan dengan adanya program beasiswa belajar di pondok dan Ma'had tersebut ialah agar para santri, sebagai putra daerah setempat yang berkesempatan untuk belajar dan memperdalam ilmu agama Islam di pulau Jawa kelak dapat kembali pulang ke daerah asalnya untuk turut berkiprah dalam membimbing pengajaran agama Islam kepada para santri, generasi muda, dan masyarakat pada umumnya, sehingga secara bertahap dapat menjawab permasalahan kurangnya tenaga pendidik yang selama ini terjadi di daerah tersebut.
Program khidmah bagi calon guru
Dari segi perkembangan jumlah tenaga pendidik ( guru ), di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat saat ini terdapat 1 orang tenaga pendidik dari pulau Jawa, yang diperbantukan / dikaryakan dari lembaga pendidikan tempat asalnya menuntut ilmu, yaitu Ma'had Daarusy Syahadah, di Boyolali, Jawa Tengah, yaitu dalam rangka berkhidmah, membantu tugas pendidik para guru di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, saat kedatangan guru Khidmah dari Ma'had Daarusy Syahadah di dermaga Sorong, untuk meneruskan perjalanan hingga ke Kalobo, Salawati Tengah, pada tahun 2022.
Di waktu waktu mendatang, tugas khidmah membantu mengajar ini direncanakan akan terus dipersiapkan dari Ma'had Darusy Syahadath secara rutin setiap satu atau dua tahun sekali secara bergantian.
Mendatangkan mubaligh dari pulau Jawa
Dalam perkembangan berikutnya, berkat jalinan kemitraan dakwah yang tengah dibangun oleh ketua umum Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr bersama dengan beberapa lembaga pendidikan dan instansi terkait yang berada di pulau Jawa, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat kini telah menjadi satu di antara beberapa lokasi destinasi dakwah para mubaligh dari pulau Jawa, yang berdedikasi untuk membantu membimbing dan berdakwah khusus di daerah daerah pedalaman, termasuk di dalamnya adalah daerah Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, saat bapak Dwi Iriyanta, S.pd bersama ketua umum Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr, Ustadz Salim Lc, saat bersama ustadz Hasan mengunjungi kantor pusat Badan Waqaf Al Qur'an ( BWA ) di Tebet, Jakarta Selatan pada tahun 2022 untuk menjalin kemitraan dakwah.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Hasan saat berkunjung dalam rangka Safari dakwah di daerah pelosok ketika memberikan taushiyah tauhid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr di masjid Al Furqan, Salawati Tengah, Papua Barat, pada pertengahan Februari 2023.
Pada hari Rabu, tanggal 15 sampai 17 Februari 2023, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, kedatangan dua orang tamu para mubaligh dari pulau Jawa, yaitu ustadz Maimun dari Lamongan bersama dengan ustadz Hasan dari Jakarta.
Ustadz Hasan dari Jakarta bersama ustadz Maimun dari Lamongan, Jawa Timur dalam sebuah acara jamuan makan malam sederhana di Kalobo, Salawati Tengah, Papua Barat.
Kedatangan ustadz Maimun dan ustadz Hasan merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka pembinaan sekaligus melihat perkembangan dakwah dan pendidikan khususnya bagi masyarakat di daerah daerah pelosok seperti di provinsi Papua Barat hingga di kepulauan Halmahera dan Sulawesi.
Dalam kesempatan ini, ustadz Hasan yang merupakan mitra dakwah bapak Dwi Iriyanto ( pembina Rumah Qur'an Al Badr ) merupakan narahubung yang telah mempertemukan Rumah Qur'an Al Badr dengan tokoh tokoh pendidikan di pulau Jawa, sehingga dapat menjalin kemitraan pendidikan dengan instansi dan lembaga pendidikan lainnya seperti pondok pesantren Daarut Tauhid, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Dokumentasi video, taushiah tauhid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr di TPA Masjid Al Furqon, Kalobo, Salawati Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, baik ustadz Hasan maupun ustadz Maimun berkesempatan untuk memberikan tausiyah dan dauroh berkenaan dengan tauhid dan ilmu tajwid kepada para santri di Rumah Qur'an Al Badr.
Ustadz Maimun dari Lamongan, Jawa Timur berkesempatan memberikan dauroh ilmu tajwid kepada para santri Rumah Qur'an Al Badr, dengan lokasi kegiatan di gedung madrasah Muhamadiyah Salawati Tengah, Papua Barat
Ekstrakurikuler santri Rumah Qur'an Al Badr
Dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler santri, selain kegiatan belajar di kelas ( KBM ), terdapat pula satu jenis kegiatan lainnya yang tak kalah menarik, yaitu olah raga seni bela diri pencak silat.
Dengan menginduk pada organisasi pencak silat Tapak Suci ( TS ), para santri di Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah dapat belajar bagaimana seni beladiri pencak silat Tapak Suci ( TS ) ternyata dapat menjadi sarana untuk membentuk jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai seorang muslim.
Diadakannya kegiatan ekstrakurikuler pencak silat Tapak Suci ( TS ) ini dimaksudkan agar para santri kelak dapat menjadi pemimpin yang berkualitas bagi masyarakat nya, baik dari segi keilmuan syariat agama Islam maupun dari segi kekuatan jasmani nya sehingga diharapkan dapat menjadi muslim yang paripurna.
Dalam perjalanannya, para santri Rumah Qur'an Salawati Tengah Papua Barat di bawah bimbingan dan pembinaan ustadz Dwi Iriyanto S.pd kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi pekan olah raga daerah ( Porda ) seprovinsi Papua Barat yang dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang.
Filosofi bagi seorang muslim yang paripurna
Dalam konteks Nash Al Qur'an di surat Al Baqarah ayat 247 terdapat sebuah redaksi yang menerangkan kriteria yang ideal bagi seorang pemimpin, yaitu :
"بَسْطَةً فِى ٱلْعِلْمِ وَٱلْجِسْمِ"
Yang makna nya adalah : " kriteria sifat sifat berupa keunggulan bagi seorang raja ( pemimpin ), baik dalam hal keilmuan agama nya dan unggul ( kuat ) pula dalam hal keadaan fisiknya ( jasmani )"
Sementara itu, dalam konteks nash hadits, terdapat pula satu informasi yang berkaitan dengan sifat sifat unggul yang seyogyanya dimiliki oleh seorang pemimpin :
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
Artinya :
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.
( Hadits Riwayat Muslim )
Dalam setiap pekannya, terdapat 2 kali jadwal kegiatan rutin latihan pencak silat Tapak Sakti di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah yang diikuti oleh para santri dan guru.
Demikian lah sekelumit kabar berita yang datang dari Rumah Qur'an cabang Salawati Tengah, Papua Barat.
Nantikan kabar kabar berita berikut nya yang akan terus diupdate dalam pembaharuan berita yang akan selalu disusun di setiap bulan nya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh