Secara reguler Rumah Qur'an Al Badr kini telah kembali melanjutkan seluruh kegiatan belajar ( KBM ) sesuai dengan sistem kegiatan yang telah dijadwalkan setiap bulan nya.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, kegiatan tahsin dan tahfidz Al Qur'an halaqah bapak bapak saat perdana setelah pekan libur Idul Fitri usai.
Secara berurutan, pembukaan kembali seluruh kegiatan belajar ( KBM ) tersebut dilanjutkan dengan sesi acara ramah tamah, menjalin ukhuwah atau yang lazim disebut masyarakat Indonesia dengan kegiatan "halal bi halal", serta kajian perdana yang dihadiri oleh para staf pengajar yaitu ustadz Salim. Lc. bersama ustadz Aldy. sy. dan sebagian dari para peserta kajian di kelas Ikhwan dewasa ( bapak bapak halaqah 1 dan 2 ) pada hari Senin, 8 Mei 2023.
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana kajian perdana pasca pekan libur Idul Fitri, tampak ustadz Salim. Lc. dan ustadz Aldi. Sy. sedang menyampaikan tausiyah
Melalui acara pembukaan tersebut, disampaikan pula beberapa wejangan, nasihat dan motivasi agar seluruh kaum muslimin tetap bersemangat dalam mempelajari ilmu ilmu yang bermanfaat, yang secara umum adalah berupa seluruh ilmu yang berisi pokok pokok bahasan dalam agama Islam seperti aqidah, muamalah, serta tazkiyatunnufus.
Secara khusus, Rumah Qur'an Al Badr berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada seluruh masyarakat kaum muslimin dalam hal pendidikan baca dan tulis Al Qur'an ( Tajwid, Qiroah, dan tahfidz Al Qur'an ).
Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, santriwati Rumah Qur'an Al Badr saat sedang tilawatil Qur'an ketika pembukaan kajian tahsin dan tahfidz Al Qur'an kelas anak usia sekolah.Sedemikian pentingnya ketrampilan dan ilmu membaca Al Qur'an hingga dapat dikatakan bahwa "skill" membaca Al Qur'an merupakan ketrampilan istimewa yang wajib dimiliki oleh setiap kaum muslimin di seluruh jagad raya ini, ketika ingin membaca Al Qur'an.
Bacaan Al Qur'an yang dilantunkan hendak nya harus sesuai dengan cara cara membaca yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam, baik ketika dibaca di dalam sholat maupun di luar sholat.
Meniti jalan, menggapai predikat istimewa dalam bacaan Al Qur'an dengan sanad Qiro'at
Rumah Qur'an dan TPA Al Badr berupaya secara intensif untuk membimbing masyarakat dalam mempelajari cara cara membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah di dalam ilmu Tajwid.
Kemampuan untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah di dalam ilmu Tajwid merupakan kemampuan dasar ( basic ) yang seyogyanya harus lah melekat dalam jatidiri setiap muslim, baik laki laki maupun perempuan, tua maupun muda, baik ia sebagai seorang ustadz, maupun orang biasa.
Seseorang yang telah memiliki kemampuan dasar ( basic ) untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam ilmu Tajwid dapat mulai menghafal Al Qur'an secara lebih intensif dan terarah hingga menuju pada target kesempurnaan hafalan 30 Juz dari Al Qur'an. Memiliki hafalan Al Qur'an sebanyak 30 Juz tentunya merupakan sebuah keistimewaan tersendiri yang tidak serta merta dapat dilakukan oleh setiap orang.
Di antara kaum muslimin yang telah baik dan benar dalam hal kualitas bacaan Al Qur'an nya, sebagiannya ada yang berkesempatan dan memiliki kemampuan untuk menghafal 30 Juz dari Al Qur'an, dan sebahagian lainnya ada pula yang hanya mampu untuk menghafal beberapa juz saja dari Al Qur'an, baik sedikit ataupun banyak.
Orang orang yang berkesempatan serta berkemampuan untuk menghafal 30 juz Al Qur'an biasanya adalah mereka yang berada di kalangan para ulama, para imam ( sholat ), para guru ( asatidz ), ataupun para da'i yang memang berkompeten serta khusus mendedikasikan diri nya di dalam medan lapangan dakwah.
Kepada orang orang dari kalangan inilah kesempatan untuk memperoleh sanad dalam Qiro'at Al Qur'an akan terbuka dengan luasnya, sehingga keistimewaan khusus berupa pengakuan akan keaslian dan kesahihan bacaan Al Qur'an nya tersebut dapat dilegitimasi dalam sebuah ijazah Qiro'at Al Qur'an yang diberikan oleh seorang guru atau ulama Qiro'at.
Sekilas tentang sanad Qiro'at Al Qur'an
Secara garis besar, sanad Qiro'at Al Qur'an adalah sebuah jaminan akan keaslian dan kebenaran atas bacaan ( hafalan ) Al Qur'an seseorang, yang secara bersambung sampai dan sama persis dengan Qiroat Al Qur'an yang dibaca oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam, sama seperti yang diajarkan oleh Jibril Alaihissalam yang berasal dari firman Allah Subhanahu Wa Ta'Alaa.
Setelah seseorang memiliki ijazah sanad atas Qiro'ah hafalan Al Qur'an yang dimilikinya tersebut, maka ia mempunyai hak untuk memberikan ijazah sanad Qiro'at pula kepada orang lain yang telah diajarkan atau diperiksa Qiro'at ( bacaan ) Al Qur'an nya.
Secara umum, dalam khasanah ilmu Qiro'at Al Qur'an, dikenal 7 macam Qiro'at / Qiro'at Sab'ah ( metode bacaan ) Al Qur'an yang masyhur akan kesahihan nya.
Akan tetapi secara khusus, masyarakat kaum muslimin di Indonesia telah lazim dan terbiasa dalam menggunakan Qiro'at yang diriwayatkan oleh Imam Hafs dari imam 'Aashim ketika mempelajari cara membaca Al Qur'an dan ketika praktik dalam membaca Al Qur'an.
Ilustrasi contoh ragam bacaan surah Al Fatihah dalam 7 macam Qiro'at shahih Al Qur'an yang telah masyhur.
Dari ke tujuh macam Qiro'at ( metode bacaan ) Al Qur'an yang masyhur tersebut, seorang muslim khususnya yang berada di Indonesia hendaknya dapat mempraktikkan dan menguasai minimal 1 macam Qiro'at sebagai mana yang telah diterangkan sebelumnya.
Sedangkan bagi orang orang yang belum berkesempatan serta berkemampuan untuk menghafal 30 Juz dari Al Qur'an yang biasanya berasal dari kebanyakan kalangan muslimin pada umumnya, dengan sendirinya belumlah dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sanad dalam Qiro'at Al Qur'an.
Akan tetapi, meskipun seseorang muslim belum memiliki kesempatan untuk memperoleh sanad Qiro'at oleh karena keterbatasan dalam jumlah hafalan Al Qur'an yang dimilikinya, ia akan tetap mendapatkan keutamaan yang banyak dalam kapasitas nya sebagai seorang penuntut ilmu dan sebagai seorang muslim yang paripurna.
Hendaknya setiap muslim yang telah mampu membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam ilmu tajwid agar tetap bersemangat dalam membaca dan menghafal Al Qur'an, meskipun tidak seluruh juz dalam Al Qur'an mampu untuk dihafalkannya, dan bahkan meskipun ia belum dapat memperoleh ijazah sanad Qiro'at Al Qur'an sekalipun.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala ( pahala membaca dan pahala belajar )”
( Hadits riwayat Bukhori dan Muslim )
Demikianlah sekilas mengenai keutamaan ijazah sanad Qiro'at Al Qur'an yang secara khusus hanya dapat diperoleh bagi mereka yang telah berhasil menghafal 30 juz Al Qur'an secara mutqin.
Peran aktif Rumah Qur'an Al Badr
Buku Iqro jilid 1 - 6 adalah buku pegangan yang digunakan di Rumah Qur'an / TPA Al Badr dalam pengajaran Al Qur'an tingkat dasar
Rumah Qur'an Al Badr merupakan sarana belajar bagi setiap kaum Muslimin yang berkehendak untuk dapat memiliki kemampuan dasar ( pokok ) dalam membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, baik dengan tujuan jangka panjang menjadi seorang hafidz atau Hafidzah Al Qur'an ataupun sekadar memiliki kemampuan Tilawatil Qur'an yang baik.
Dokumentasi flyer pengumuman perkembangan prestasi belajar baca Al Qur'an di Rumah Qur'an / TPA Al Badr pertengahan Mei 2023. Tahapan berikutnya setelah lulus kitab Iqro adalah praktik membaca mushaf Al Qur'an dan menghafal juz ke 30Dokumentasi flyer tasmi' hafalan Al Qur'an jarak jauh ( on line ) juz ke 28 dari saudara Iban, seorang santri Rumah Qur'an / TPA Al Badr cabang Salawati Tengah saat sedang berada di Papua, yang saat ini tengah melanjutkan studi pendidikan nya di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat.
Sebagaimana pesan yang telah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengenai keumuman dan keutamaan belajar ( menuntut ilmu ), Rumah Qur'an Al Badr melalui kegiatan kegiatan bimbingan kajian di TPA Al Badr akan terus berkhidmah kepada masyarakat, baik kepada kalangan anak anak usia sekolah hingga pada kalangan usia dewasa, dalam bidang pembelajaran Al Qur'an.
Satu di antara beberapa motifasi seorang muslim yang hendak menghafal Al Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan menulis pesan pesan anda