Selasa, 29 Agustus 2023

Santri Rumah Qur'an Al Badr praktik latihan mengajar

Rumah Qur'an Al Badr merupakan lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan bimbingan pendidikan Al Qur'an dan kajian kajian Islam secara sistematis dan terukur.

Dari sejumlah santri kelompok anak anak usia sekolah yang sedang belajar di Rumah Qur'an Al Badr, tak terkecuali ada juga penuntut ilmu yang merupakan santri dari kalangan usia remaja, usia dewasa, sampai  pada kaum bapak bapak dan ibu ibunya.



Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, suasana yang menyenangkan saat kajian tajwid dan tahsin Al Qur'an kelas Ikhwan dewasa.

Di antara para santri tersebut ada pula yang seluruh anggota keluarganya turut serta belajar bersama, mulai dari ayah, bunda, hingga sampai pada anak anaknya pun ikut belajar di Rumah Qur'an Al Badr, meskipun saat kegiatan belajar berlangsung, masing-masing berada di dalam kelas halaqah yang berbeda beda.

Rumah Qur'an Al Badr memberikan istilah "program keluarga sakinah" bagi mereka yang seluruh anggota keluarganya ikut belajar, sehingga dengan demikian diharapkan dapat menjadi ikhtiar bagi terbentuknya keluarga muslim yang gemar membaca Al Qur'an, gemar menuntut ilmu, dan gemar beramal solih oleh sebab ilmu agama yang didapatkan nya dari setiap acara kajian yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr.


Profil santri halaqah dewasa Rumah Qur'an Al Badr 

Di antara para santri dari kalangan bapak bapak yang telah sejak lama rutin mengikuti kelas kajian tahsin, tajwid, dan hafalan Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr, adalah seorang pengusaha jasa penjahit keliling di wilayah Cilandak Timur, Ragunan dan sekitarnya.

Masyarakat setempat mengenal nya dengan nama pak Ratim.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim saat sedang mengikuti kajian ilmu Tajwid dan Tahsin Al Qur'an di Rumah  Qur'an Al Badr yang secara live disiarkan pula melalui channel Facebook Al Badr.

Lelaki paruh baya berusia sekitar 45 tahun ini sejatinya merupakan warga pendatang yang berasal dari desa Pakis  Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang kemudian lama menetap di Jakarta.

Dalam keseharian nya pak Ratim membawa gerobak jahit berkeliling dari satu perkampungan ke perkampungan lainnya untuk menjajakan jasa vermak maupun reparasi pakaian kepada para pelanggan pelanggan nya.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim saat sedang mengikuti kajian Tajwid dan Tahsin Al Qur'an yang dibimbing oleh ustadz Salim. Lc. 


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim "in action" sedang tilawah Al Qur'an sambil disimak oleh rekan di sebelah nya ( pak Yono ) saat mengikuti kajian Tajwid dan Tahsin Al Qur'an yang dibimbing oleh ustadz Salim Lc.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim secara bergantian menyimak tilawah Al Qur'an yang dilantunkan oleh pak Yono yang berada disampingnya saat mengikuti kajian Tajwid dan Tahsin Al Qur'an yang dibimbing oleh ustadz Salim Lc.

Di tengah tengah kesibukan kesehariannya dalam mencari nafkah, pak Ratim pun masih dapat meluangkan waktunya untuk belajar dan datang menimba ilmu di Rumah Qur'an Al Badr bersama anggota masyarakat lainnya.

Beragam manfaat pun didapatkannya dari rutinitas nya menghadiri pengajian di Rumah Qur'an Al Badr, mulai dari pengembangan relasi, menjalin ukhuwah, dan tentunya beragam ilmu pengetahuan serta kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap muslim yaitu mahir dalam membaca Al Qur'an.



Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr 

Dalam beberapa kesempatan, pak Ratim terkadang turut membantu distribusi mushaf Al Qur'an yang diberikan dari para donatur kepada masyarakat yang membutuhkannya, baik di Jakarta, maupun masyarakat di kampung halaman nya di Karawang, Jawa Barat. Masyarakat yang membutuhkan bantuan distribusi mushaf Al Qur'an untuk tujuan pendidikan dapat pula menghubungi pak Ratim untuk kemudian mengajukan distribusi mushaf Al Qur'an atau pun buku pelajaran Iqro.


Kini setelah genap 2 tahun menuntut ilmu di Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim merasakan keinginan hati yang begitu besar untuk berbagi pengalaman dan ilmu yang selama ini diperoleh nya melalui acara kajian di Rumah Qur'an Al Badr.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim saat "in action" praktik latihan mengajar Tajwid dan Tahsin Al Qur'an kepada halaqah bapak bapak di wilayah Rt. 008 Rw. 02, Ragunan, Jakarta Selatan.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim saat "in action" praktik latihan mengajar Tajwid dan Tahsin Al Qur'an kepada halaqah bapak bapak di wilayah Rt. 008 Rw. 02, Ragunan, Jakarta Selatan.

Dengan berbekal kemampuannya membaca Al Qur'an serta pengetahuan ilmu tajwid yang diperoleh nya, beliau pun langsung meminta izin untuk latihan praktik mengajar dengan membuka kelas / halaqah baru khusus bapak bapak yang merupakan rekan rekan nya dan para pelanggan jasa vermak pakaian.

Bertempat di wisma mitra 2  Rumah Qur'an Al Badr di jl. Musyawarah gg. 88 Rt. 008 Rw. 02, Ragunan, Jakarta Selatan, pak Ratim telah rutin membagikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya sambil latihan praktik mengajar ilmu Tajwid yang kemudian dijadwalkan secara rutin di setiap hari Rabu malam jam 20.00 WIB sampai selesai.

Dalam jadwal kegiatan bulanan Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, halaqah belajar yang diselenggarakan oleh pak Ratim belum terindeks di dalam jadwal rutin bulanan, oleh karena halaqah belajar tersebut masih merupakan rintisan pembukaan halaqah belajar kelompok bapak bapak yang masih berstatus binaan Rumah Qur'an Al Badr.

Halaqah pengajian bapak bapak ini terbuka untuk umum, dan saat ini telah diikuti oleh 10 orang peserta kajian.

Untuk kepesertaan, masih terbuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin belajar untuk ikut mendaftar dan mengikuti majelis kajian ilmu tersebut.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, pak Ratim saat "in action" praktik latihan mengajar Tajwid dan Tahsin Al Qur'an kepada halaqah bapak bapak di wilayah Rt. 008 Rw. 02, Ragunan, Jakarta Selatan.

Materi yang diberikan berkesesuaian dengan materi tajwid dan tahsin Al Qur'an yang diperolehnya di Rumah Qur'an Al Badr.

Pada tahap awal, pak Ratim membahas kitab Tajwid metode As Syafi'i jilid pertama. Apabila bahasan jilid pertama sudah selesai akan dilanjutkan dengan materi Tajwid metode As Syafi'i jilid ke dua.

Pembahasan materi dikombinasikan dengan praktik tilawah langsung mushaf Al Qur'an secara tahsin.


Demi kelangsungan dan kelancaran proses belajar mengajar ( KBM ) di halaqah belajar tersebut, Rumah Qur'an Al Badr telah dan akan terus memberikan fasilitas belajar yang meliputi mushaf Al Qur'an serta buku materi pelajaran Tajwid metode As Syafi'i jilid 1 dan 2 secara gratis kepada para peserta kajian, di samping fasilitas lainnya berupa tempat belajar yang nyaman dan representatif serta suasana belajar yang menyenangkan.


Kebersamaan dalam hal pendidikan

Bangsa Indonesia sangat membutuhkan perhatian serta dedikasi yang diberikan oleh siapa saja yang masih memiliki kepedulian akan masa depan masyarakat Indonesia.

Peran serta yang terbaik sesungguhnya dapat diwujudkan oleh siapa saja yang masih memiliki semangat di dalam memperjuangkan kebaikan, tanpa harus memandang latar belakang, dan status sosial seseorang.



Selasa, 22 Agustus 2023

Kabar terkini RQ Al Badr cabang Papua Barat

Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat adalah cabang yang pertama dari Rumah Qur'an Al Badr pusat yang berada di Jakarta.


Sebagai sebuah lembaga Rumah Qur'an dengan status cabang, seluruh kegiatan beserta program program kerja yang dicanangkan tentunya akan selalu berkesesuaian dengan program kerja Rumah Qur'an Al Badr pusat yang berada di Jakarta.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, team penggerak Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, jadwal dan sistematika kegiatan Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat pada bulan Juli 2023.

Hanya saja, oleh karena beberapa keadaan tertentu seperti faktor teknis, geografis, sosial, dan budaya masyarakat setempat yang sangat berbeda situasinya dengan keadaan masyarakat di kota Jakarta, akan sangat memungkinkan bagi adanya beberapa variasi dalam jenis kegiatan dan program kerja rutin di setiap bulanannya.


Pengelolaan 2 buah TPA

Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat mengelola kegiatan pendidikan Al Qur'an bagi masyarakat setempat khususnya bagi kalangan anak anak usia sekolah pada 2 buah TPA ( Taman Pendidikan Al Qur'an ), yaitu TPA Al Furqan yang berada di desa Kalobo Salawati Tengah, dan TPA Nurul Huda yang berada di desa Waibu, kampung Sakabu.

Para santri yang belajar tersebut terdiri dari putra putri aseli daerah ( pribumi ) dan anak anak dari para pengatang yang telah lama menetap di sana.


TPA Al Furqan ( kampung Waibu )

Di TPA Al Furqan, santri santri yang belajar Al Qur'an ada 53 orang santri ( 20 orang santri, 33 santriwati ) yang terdiri dari 5 halaqah ( kelas belajar ) yang dibimbing oleh 5 orang guru yang dikoordinasikan oleh seorang koordinator guru.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 


Selain dari seorang guru khidmah yang berasal dari pulau Jawa, keempat orang guru guru yang mengajar di TPA Al Furqan tersebut adalah para santri dewasa di Rumah Qur'an Al Badr  yang belajar di asrama putra dan asrama putri Rumah tahfidz Al Badr di komplek sekolah / madrasah setempat.

Di sela sela aktivitas belajar sekolah dan kegiatan menghafal Al Qur'an, para santri dewasa tersebut ikut membantu adik adik kelas dan anak anak dari masyarakat setempat yang begitu bersemangat untuk menitipkan anak-anak nya belajar di Rumah Qur'an Al Badr.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

Meskipun hanya dengan berbekal fasilitas mukafa'ah bulanan ala kadarnya, para guru yang mengajar di kedua TPA itu begitu bersemangat dan berdedikasi dalam membimbing anak anak santri belajar membaca Al Qur'an.



TPA Nurul Huda ( kampung Sakabu )

TPA Nurul Huda merupakan salah satu TPA binaan Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

TPA Nurul Huda terletak di kampung Sakabu, yang berjarak sekitar 5km dari desa Kalobo.

Di TPA Nurul Huda, terdapat 61 orang santri kategori usia sekolah ( 20 orang santri, 41 santriwati ) yang tergabung dalam 6 buah kelas belajar ( halaqah ) yang dibimbing oleh 3 orang guru bersama dengan satu orang koordinator guru.

Ketiga orang guru beserta satu orang kordinator guru tersebut juga merupakan santri santri dewasa di Rumah Qur'an Al Badr yang tinggal di asrama tahfidz Qur'an bersama dengan kelima guru yang mengajar di TPA Al Furqon.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 


Kegiatan bimbingan baca Al Qur'an dan kajian umum di majelis taklim

Di samping menyelenggarakan bimbingan kajian tahsin dan tajwid Al Qur'an bagi para santri anak anak usia sekolah, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah juga menyelenggarakan kajian dan pembinaan agama untuk kalangan dewasa, khususnya bagi ibu ibu yang bermukim di sekitar Rumah Qur'an Al Badr.

Bimbingan tahsin dan tahfidz Al Qur'an yang diselenggarakan secara rutin dipadukan pula dengan kajian rutin di beberapa majelis taklim yang disampaikan oleh pemateri ustadz Yazid Zindan yang berasal dari pulau Lombok, alumni Ma'had Islamy Daarusy Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 


Terdapat 3 unit majelis taklim yang merupakan binaan Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah :

Majelis ta’lim Al Hidayah yang terletak di kampung Waibu dengan jumlah anggota 34 peserta

Majelis taklim  Al Istiqomah yang terletak di kampung Kalobo dengan jumlah anggota 36 peserta

MajelisTa’lim Nurul Huda yang terletak di kampung Sakabu ) dengan jumlah anggota 30 peserta



Ustadz Yazid Zindan, pengajar Al Qur'an dari pulau Lombok

Pada kesempatan ini, redaksi akan kembali mengulas secara singkat mengenai sejarah keberadaan ustadz Yazid zindan yang berasal dari pulau Lombok, menuntut ilmu di tanah Jawa, hingga kemudian mengajar Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.

Sekitar satu tahun yang lalu, Rumah Qur'an Al Badr menerima kehadiran dua orang guru Khidmah yang merupakan alumni Ma'had Darusy Syahadah di kota Boyolali, Jawa Tengah yang diperbantukan untuk praktik dakwah dan mengajar di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Kehadiran kedua orang guru Khidmah tersebut tentunya bukan nya tanpa sebab musabab.

Pada bulan Agustus 2022, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. selaku kepala madrasah Al Furqan di distrik Salawati Tengah yang juga sebagai pembina Rumah Qur'an Al Badr berkesempatan  untuk mengantarkan Amir, seorang santri Rumah Qur'an Al Badr asal Papua yang telah berhasil lulus seleksi dalam penerimaan mahasiswa baru di Ma'had Daarusy Syahadah Boyolali, Jawa Tengah melalui jalur beasiswa pendidikan eksternal.

Dalam kesempatan silaturahmi bersama para pengelola Ma'had Darusy Syahadah, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. turut menyampaikan informasi mengenai seputar keberadaan Rumah Qur'an Al Badr, serta mengutarakan sebuah wacana penjajakan bagi program kerjasama dan kemitraan dakwah antara Ma'had Darusy Syahadah dengan Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Dalam kata sambutannya, mudir Ma'had Darusy Syahadah yang kala itu dijabat oleh ustadz Ari Anggara pun dengan serta merta ikut mendukung dan menyambut hangat wacana kemitraan dakwah tersebut yang kemudian disetujui dengan menyiapkan pengiriman perwakilan 2 orang guru yang merupakan mahasiswa lulusan Ma'had Darusy Syahadah untuk berkhidmah dan terjun langsung berdakwah kepada masyarakat di Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Dalam kesempatan berikutnya, seusai mengantarkan Amir ke Ma'had Daarusy Syahadah, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. kemudian bertolak kembali ke Papua Barat bersama dengan ke dua orang guru khidmah, utusan  sekaligus alumni Ma'had Darusy Syahadah.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, dua orang guru Khidmah alumni Ma'had Darusy Syahadah yang diperbantukan untuk membimbing agama Islam bagi masyarakat di Salawati Tengah, Papua Barat, saat tiba di pelabuhan Sorong, Papua Barat.


Setelah beberapa hari lamanya menempuh jalur transportasi darat, dan laut, sampailah  rombongan di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah. Kedua orang guru Khidmah tersebut langsung diberikan  amanah penugasan untuk membimbing para santri di kedua TPA yang merupakan binaan Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Papua Barat.

Di dalam perkembangannya, setelah penugasan itu berlangsung beberapa pekan lamanya, oleh karena satu dan lain hal, satu dari dua orang guru yang datang ke Rumah Qur'an Al Badr di Papua Barat tersebut tidak dapat meneruskan tugas khidmah nya dan kemudian kembali ke tanah Jawa.

Sehingga tinggal tersisa satu orang guru khidmah, yaitu ustadz Yazid Zindan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Yazid Zindan ( mengenakan pakaian biru ) di antara para santri 

Rumah Qur'an Al Badr telah mendokumentasikan momen kedatangan ustadz pengajar tersebut, sejak dari masa persiapan, kemudian perjalanan melintasi lautan, dan melintasi sungai hingga sampai di Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah Papua Barat.

Reportase nya dapat disaksikan pada halaman website ini :

Selamat datang guru guru baru kami



Team penggerak Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah

Setelah kurang lebih satu tahun berjalan berkhidmah di lapangan pendidikan bagi masyarakat setempat, kini ustadz Yazid Jindan telah menjadi bagian dari civitas Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Papua Barat.

Bersama dengan para pengurus lainnya, yaitu ustadz Mukhlisin S.Pd. ( sekretaris ), ustadz Mukhlis ( ketua Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah ), dan bapak Dwi Iriyanta ( pembina ), tugas membimbing ilmu Al Qur'an bagi masyarakat setempat terasa semakin menyenangkan dan memberikan lebih banyak tantangan di medan dakwah.

Dalam formasi team penggerak Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah saat ini, keberadaan SDM di bidang kependidikan masih sangat terasa kurang sehingga praktis masih sangat membutuhkan dukungan dukungan dari berbagai fihak yang terkait, beserta seluruh masyarakat kaum muslimin Indonesia.


Rencana jangka panjang

Apabila seseorang ataupun sebuah masyarakat memiliki sebuah cita cita mulia ( wacana ), barangkali sangatlah tepat apabila wacana tersebut ditetapkan pula dalam perencanaan pengembangan pendidikan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr yang menaungi manajemen Rumah Qur'an Al Badr, baik yang berada di pusat Jakarta, maupun di cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, wacana jangka panjang mewujudkan lembaga pendidikan setingkat pondok pesantren atau sekolah Islam Terpadu / boarding school di wilayah pelosok ( Salawati Tengah, Papua Barat )


Merintis pendirian lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren atau sekolah Islam terpadu boarding school adalah sebuah pilihan terbaik guna mengatasi kebutuhan SDM terlatih terutama dalam sektor pendidikan Islam bagi kemaslahatan masyarakat setempat di era yang semakin modern ini.

Diharapkan masyarakat sekitar pun dapat terfasilitasi  dalam mengenyam pendidikan yang layak tanpa harus pergi ke luar daerah nya.


Peran serta bapak Dwi Iriyanta S.Pd dalam memajukan pendidikan Islam bagi masyarakat terpencil 

Sebagai pembina yayasan, merangkap kepala madrasah dan pengelola Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. merupakan tokoh sentral sekaligus inspirator bagi pengembangan dakwah dan pendidikan khususnya bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Sorong, dan sekitarnya.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. saat bertugas mengunjungi masyarakat di wilayah kampung Araway, Papua Barat.

Sebagai seorang tenaga pendidik senior berstatus ASN yang bertugas menyelia penyelenggaraan pendidikan di wilayah tersebut, beliau kerap bertugas mengunjungi dan menginspeksi masyarakat di beberapa tempat yang terisolasi oleh vegetasi perairan, laut, hutan, dan pegunungan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. saat bertugas mengunjungi masyarakat di wilayah kampung Araway, Papua Barat.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.Pd. saat dalam perjalanan dinas menilik sekolah sekolah dan masyarakat di kepulauan sekitar perairan Sorong.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta saat berada di tengah tengah siswa sebuah rintisan madrasah di pulau terpencil.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

Dalam hal pengembangan dakwah Islam, pembinaan aqidah, dan pendidikan masyarakat pedalaman, wilayah wilayah pelosok yang dikunjunginya praktis menjadi medan dakwah yang sangat luas yang masih sangat membutuhkan SDM muslim yang terdidik dan terlatih.

Kini peluang dakwah Islam dan pengembangan sektor pendidikan sangat terbuka luas, terutama bagi setiap kalangan yang peduli dengan pendidikan masyarakat yang berada di daerah daerah pelosok.

Rumah Qur'an Al Badr bersama Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr sebagai satu di antara  beberapa lembaga yang berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan masyarakat melihat hal tersebut sebagai sebuah tantangan dalam dakwah, kendati sampai saat ini masih merasakan kekurangan SDM pendidikan yang terlatih, akan tetapi setidaknya memiliki sebuah wacana untuk memajukan kualitas SDM masyarakat di daerah daerah pelosok melalui sektor pendidikan Islam.



Rumah Qur'an Al Badr membuka  kesempatan dan mengajak serta para dermawan serta para tenaga pendidik yang peduli kepada perkembangan pendidikan di provinsi Papua Barat untuk mendukung pengembangan dakwah melalui jalur pendidikan, baik berupa dukungan materi, finansial, maupun Sumber Daya Manusia ( SDM ) kependidikan.




Selasa, 15 Agustus 2023

Ruang santri RQ Al Badr

Pada kesempatan rubrik Ruang Santri kali ini, redaksi Rumah Qur'an Al Badr akan menyajikan beberapa berita terkait dengan perkembangan prestasi belajar para santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr.

Anggaplah saja bahwa mereka ini merupakan anak anak kita sendiri, atau boleh juga seperti putra dan putri karib kerabat kita, atau anak anak dari teman dekat kita sendiri.

Dengan demikian, berangkat dari sikap sebagaimana yang penulis anjurkan tadi, barangkali akan tumbuh pula sikap "sense of belonging" ( turut memiliki dan peduli ) kepada anak anak didik tersebut sebagai mata rantai generasi penerus di masa depan yang harus dijaga, dibimbing, dan diayomi oleh masyarakat.

Siapakah masyarakat yang dimaksud tersebut ?...

Jawabannya tentu saja akan kembali kepada para pembaca dan pemerhati rubrik ruang santri ini, serta kepada seluruh kaum muslimin dan masyarakat Indonesia pada umumnya.


Perkembangan dan prestasi belajar 

Dalam periode pertengahan Juli 2023 hingga pertengahan Agustus 2023, manajemen Rumah Qur'an Al Badr telah mendokumentasikan beberapa prestasi dan perkembangan belajar berikut sebuah kegiatan evaluasi belajar santri yang sukses diselenggarakan bersama para walisantri Rumah Qur'an Al Badr yang diselenggarakan di gedung sekretariat Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr Jakarta.


Peresmian kelas pembelajaran baru ( Halaqah ke 8 )

Dalam perkembangannya, pada awal bulan Agustus 2023 Rumah Qur'an Al Badr Jakarta kembali membuka kelas pembelajaran ( Halaqah ) yang baru, sebagai tindak lanjut atas minat masyarakat yang demikian besar dan begitu bersemangat untuk menitipkan putra dan putrinya untuk belajar Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana peresmian pembukaan KBM halaqah ke 8 yang dihadiri oleh sebagian dari para walisantri. Sebagaimana ketentuan yang berlaku, halaqah ke 8 ini diikuti pula oleh 10 orang peserta didik.

Halaqah pembelajaran yang baru diresmikan ini adalah halaqah ke 8 yang dijadwalkan KBM nya secara rutin 3 kali dalam sepekan nya mulai dari jam 18.30 hingga jam 20.00 WIB ( kelas Maghrib mengaji ke dua ).

Sebagai catatan, kelas pembelajaran ( halaqah Maghrib mengaji yang pertama ) telah diresmikan pula jadwal kegiatan nya pada beberapa saat yang lalu oleh staf Kesra Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.



Terhitung sejak awal Agustus, jadwal KBM bagi halaqah ke 8 telah terindeks di dalam jadwal kegiatan Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Di dalam kegiatan belajarnya, halaqah belajar ke 8 ini nantinya akan dibimbing langsung oleh ustadz Aldi. S.y. bertempat di gedung mitra ke dua Rumah Qur'an Al Badr yang berlokasi di Jl. Musyawarah gg. 88 Rt. 008 Rw. 02 Ragunan, Jakarta Selatan.

Sehingga dengan diresmikannya halaqah belajar ke 8 ini, maka terhitung sejak awal Agustus 2023, Rumah Qur'an Al Badr Jakarta telah menyelenggarakan pendidikan Al Qur'an kepada 84 santri usia sekolah.


Dokumentasi prestasi belajar santri Al Badr 

Berikut ini adalah rangkaian dokumentasi tersebut yang disusun berdasarkan urutan waktu pelaksanaan kegiatan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr.

1. Santri lulus Iqro 1

Selamat kepada ananda Zaskia, santri akhwat dari kelas belajar ( halaqah 7 ) atas prestasi belajarnya menyelesaikan tilawah Iqro 1.

Dengan demikian ananda Zaskia dapat melanjutkan belajar nya pada kitab Iqro jilid ke 2.

Semoga semakin lancar dan diberikan kemudahan dalam belajar.


________________________________________________________

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, acara tasmi' secara live, pembacaan hafalan Al Qur'an juz ke 30 bersama Hasbi Imran, santri Rumah Qur'an Al Badr dari halaqah 3

2. Tasmi' hafalan Al Qur'an juz ke 30

Selamat kami ucapkan kepada ananda Hasbi Imran, santri Rumah Qur'an Al Badr dari kelas pembelajaran ( Halaqah 3 ) atas prestasinya lulus dalam ujian tasmi' / memperdengarkan bacaan Al Qur'an secara hafalan kepada ustadz pembimbing / musrif di gedung sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, Hasbi Imran saat on air dalam acara ujian tasmi' hafalan Al Qur'an juz ke 30 secara live dari sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 13 Agustus 2023.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, Hasbi Imran dalam acara ujian tasmi' hafalan Al Qur'an juz ke 30 ysng dapat dilaluinya dengan predikat mumtaaz. 


________________________________________________________



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

3. Santri lulus Iqro 5

Selamat kepada ananda Muhammad Adnan Rosadi, santri akhwat dari kelas belajar ( halaqah 3 ) atas prestasi belajarnya menyelesaikan tilawah Iqro 5.

Dengan demikian ananda Muhammad Adnan Rosadi dapat melanjutkan belajar nya pada kitab Iqro jilid ke 6.

Semoga semakin lancar dan diberikan kemudahan dalam belajar.


________________________________________________________



Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, tampak seorang santri sedang membacakan Al Qur'an saat pembukaan acara silaturahmi dan evaluasi belajar santri yang dihadiri oleh para staf pengajar Rumah Qur'an Al Badr bersama para walisa santri Rumah Qur'an Al Badr.

4. Pertemuan silaturahmi dan evaluasi belajar bersama para walisantri 

Pada hari Senin, 7 Agustus 2023, dewan guru Rumah Qur'an Al Badr menyelenggarakan acara special, yaitu silaturahmi dan evaluasi belajar santri bersama para walisantri dari halaqah pertama hingga halaqah 8 di gedung sekretariat Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta.

Event silaturahmi dan evaluasi belajar tersebut, dihadiri oleh seluruh guru pengajar di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta. Dari sekitar 80 walisantri yang diundang, tampak dihadiri pula oleh sekitar 33 orang walisantri. Sementara sebagian lainnya berhalangan untuk hadir oleh karena satu dan lain hal.

Meskipun demikian, acara silaturahmi dan evaluasi belajar dapat berjalan dengan lancar.

Diselenggarakannya acara silaturahmi tersebut bertujuan untuk beramah tamah dan saling mengenal antar sesama walisantri dan para staf pengajar di Rumah Qur'an Al Badr dengan harapan dapat menjadi sarana evaluasi belajar para santri sehingga setiap walisantri dapat memahami konsep pendidikan dan bisa menjadi mitra pendidik bagi para guru di saat para santri menuntut ilmu di Rumah Qur'an Al Badr.





Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana silaturahmi dan evaluasi belajar bersama walisantri.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana silaturahmi dan evaluasi belajar bersama walisantri.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat sesi taushiyah yang disampaikan oleh ustadz Aldi S.y. di hadapan para undangan, walisantri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.


__________________________________________________________

5. Penerimaan buku Raport santri pondok pesantren Zaid bi Haritsah, Bogor, Jawa Barat.

Rumah Qur'an Al Badr memiliki 3 orang santri yang kini tengah menuntut ilmu di pondok pesantren maupun Ma'had melalui jalur seleksi beasiswa pendidikan penuh secara eksternal.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Salim. Lc. Ketua Rumah Qur'an Al Badr bersama Iban ( sebelah kiri nya ) dan Hanafi ( kerabatnya ) ketika berada di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat dalam kesempatan acara evaluasi belajar dan penerimaan raport pendidikan santri. 

Dalam ulasan kali ini, team redaksi Rumah Qur'an Al Badr mendokumentasikan kedatangan ketua Rumah Qur'an Al Badr, ustadz Salim. Lc. dalam kapasitas nya sebagai tamu undangan untuk menerima buku raport pendidikan santri di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, di Bogor, Jawa Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana di aula pondok pesantren Zaid bin Haritsah, saat tausiyah dari pimpinan pondok berlangsung.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana di aula pondok pesantren Zaid bin Haritsah, saat tausiyah dari pimpinan pondok berlangsung.

Kehadiran ustadz Salim. Lc. dalam kesempatan ini adalah sebagai  tamu undangan dalam rangka mewakili orang tua dari Iban, santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah yang kini sedang berada di Papua sehingga tidak dapat hadir secara langsung dalam acara penerimaan raport pendidikan tersebut.

Iban adalah santri tingkat Aliyah di pondok pesantren Zaid bin Haritsah yang dalam perkembangannya saat ini telah memperoleh ijazah hafalan 4 juz Al Qur'an di samping beberapa perkembangan belajar pada bidang studi di pondok pesantren selengkapnya.

Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran di dalam belajarnya.


________________________________________________________

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

6. Santri lulus Iqro 6

Selamat kepada ananda Irfan  Aditya Nugraha, santri Ikhwan dari kelas belajar ( halaqah 3 ) atas prestasi belajarnya menyelesaikan tilawah Iqro 6.

Dengan demikian ananda Muhammad Adnan Rosadi dapat melanjutkan belajar nya dengan praktik langsung membaca mushaf Al Qur'an yang dibimbing langsung oleh ustadz pembimbing.

Semoga semakin lancar dan diberikan kemudahan dalam belajar.


________________________________________________________

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

7. Santri lulus Iqro 1

Selamat kepada ananda Meisya Shufnah, santri akhwat dari kelas belajar ( halaqah 7 ) atas prestasi belajarnya menyelesaikan tilawah Iqro 1.

Dengan demikian ananda Meisya  Shufnah dapat melanjutkan belajar nya pada kitab Iqro jilid ke 2.

Semoga semakin lancar dan diberikan kemudahan dalam belajar.


________________________________________________________

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr

8. Santri lulus Iqro 1

Selamat kepada ananda Azriel Aldiansyah santri Ikhwan dari kelas belajar ( halaqah 7 ) atas prestasi belajarnya menyelesaikan tilawah Iqro 1.

Dengan demikian ananda Azriel  Aldiansyah dapat melanjutkan belajar nya pada kitab Iqro jilid ke 2.

Semoga semakin lancar dan diberikan kemudahan dalam belajar.

________________________________________________________



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

9.Tasmi' hafalan  Al Qur'an juz ke 30, Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah 

Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat kembali mempersiapkan santri santri nya dalam peningkatan prestasi belajar.

Kali ini acara tasmi' berupa ujian membaca Al Qur'an juz ke 30 diselenggarakan secara live, dan on line pada hari  Ahad, 23 Juli 2023, langsung dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah kepada guru pembimbing ( ketua dewan guru tahfidz ), ustadz Salim. Lc. yang berkedudukan di kota Jakarta.

Acara ujian tasmi' dilaksanakan pada pukul 08.00 WIT, bertepatan dengan pukul 06.00 WIB hingga selesai.

Ujian tasmi' Al Qur'an juz ke 30 ini berhasil dilalui oleh oleh seorang peserta santri akhwat yaitu Fitriyaningsih Umbalak dengan predikat Mumtaaz 

Selamat, kami ucapkan pula kepada ananda Fitriyaningsih Umbalak, santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat atas prestasinya lulus dalam ujian tasmi' / memperdengarkan bacaan Al Qur'an secara hafalan secara  live dari Rumah Qur'an Al Badr Salawati Tengah, Papua Barat kepada ustadz pembimbing / musrif di gedung sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta. 

Semoga semakin lancar dalam belajar dan menghafalkan Al Qur'an dan semoga diberikan kemudahan dalam beramal sholeh.

________________________________________________________


Demikian dokumentsi prestasi dan perkembangan belajar para santri di Rumah Qur'an Al Badr periode pertengahan bulan Juli hingga pertengahan bulan Agustus 2023.

Seluruh prestasi belajar tersebut merupakan realisasi dari rasa cinta para santri di Rumah Qur'an Al Badr terhadap Al Qur'an sebagai langkah awal dalam mengamalkan isi dari kandungan ayat ayat nya, sekaligus sebagai sebuah jawaban akan sebuah tantangan besar bagi generasi muda kaum muslimin di era modern saat ini.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.




Rabu, 09 Agustus 2023

Editorial RQ Al Badr, Agustus 2023

Harta yang sangat berharga itu bernama Kesehatan

Pernahkan kita memperhatikan kehidupan seseorang yang sehat wal Afiyat baik secara lahir maupun batinnya di dalam menjalani kesehariannya ?

Jawaban atas pertanyaan ini sesungguhnya telah ada di dalam kehidupan nyata, bukan sekedar sebuah cerita yang diambil dari kisah drama atau pun komik.






Gaya hidup sehat 


Gambaran seseorang yang sehat wal Afiyat

Hari hari yang dilaluinya tentu saja akan terasa begitu lapang, menyenangkan, serta dipenuhi dengan semangat bekerja yang tinggi meskipun barangkali ia bukanlah termasuk seseorang yang memiliki banyak perbendaharaan harta.

Akan tetapi meskipun ia berada di dalam keterbatasannya itu, sesungguhnya ia memiliki suatu kekayaan yang tak ternilai harganya, yaitu berupa kesehatan baik pada jasmani maupun pada rohaninya sebagai modal utama didalam mencari nafkah, dan ketika ia beribadah.



Kebahagiaan hati pun akan diperoleh berkat rasa cukup, dan rasa syukur atas karunia kesehatan yang telah dirasakannya.


Dan sungguh, di sisi lain banyak pula ditemui segolongan orang yang tentunya lebih beruntung dari pada seseorang yang pertama telah digambarkan tadi, yaitu mereka yang juga sehat wal Afiyat, baik jasmani maupun rohaninya, akan tetapi mereka memiliki beberapa kelebihan berupa perbendaharaan harta.

Dengan kejernihan hatinya, mereka tak merasa sungkan apalagi ragu ragu untuk membelanjakan harta bendanya dalam tujuannya untuk berinvestasi baik bagi urusan dunia nya maupun untuk urusan akhirat nya.

Harta benda yang dimilikinya tersebut niscaya akan dipenuhi dengan keberkahan dan akan mampu memberikan manfaat bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat yang berada di sekelilingnya.

Investasi kebajikan yang sukses tersebut kelak akan menjadi sumber dan ladang penghasilan nya, baik yang berupa harta benda dunia maupun lumbung lumbung pahala.

Demikianlah sebuah gambaran singkat tentang keutamaan bagi seseorang yang sehat wal Afiyat baik secara jasmani maupun rohaninya, baik ia seorang yang kaya raya maupun seorang yang hidup dalam kesederhanaan.

Sehingga apabila kita berintrospeksi diri bersama sama, maka apakah keadaan kita pada saat ini telah sesuai atau setidaknya bisa mendekati seperti halnya gambaran yang telah dituliskan tadi ?



Gambaran kondisi seseorang ketika sakit

Pada suatu keadaan tertentu di mana seseorang sedang mengalami gangguan pada kesehatannya, secara otomatis akan terjadi gangguan pula pada beragam aktivitas keseharian serta aktivitas ibadahnya.

Bagi sebagian kalangan yang sedang terganggu kesehatannya, untuk sementara waktu ia pun harus beristirahat, bahkan di antaranya ada yang sampai dirawat inap di rumah sakit.

Tiada lagi terasa nikmat makanan ataupun minuman pavorit dan lezat yang dibelinya, tiada lagi terasa indah suasana pagi hari yang begitu cerahnya, dan tiada lagi terasa nyaman kekhusyukannya dalam beribadah yang saat itu harus tetap dilaksanakan di dalam segenap keterbatasannya.

Dalam keadaannya yang seperti itu, harta benda simpanannya pun kini tiada lagi dapat membuatnya tertawa riang gembira.

Rasa sepi dan sunyi karena tidak bisa berjumpa langsung dengan kerabat dan para sahabat serta rekan rekan kerjanya karena harus beristirahat adalah rasa kegetiran tersendiri seperti halnya rasa pahit dari beraneka obat obatan yang harus dikonsumsinya setiap hari.

Kesehatan adalah harta yang sangat berharga yang paling dicari dan diusahakan oleh mereka yang sedang sakit.

 


Mencegah lebih utama dari mengobati

Asupan nutrisi serta gizi yang cukup adalah kunci sukses  untuk memperoleh kesehatan.

Sedangkan kedisiplinan di dalam menjaga kebersihan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan.

Seperti halnya pemeliharaan kesehatan bagi jasmani, pemeliharaan kondisi rohani agar tetap sehat dan kuat tentu akan memerlukan asupan nutrisi dan gizi yang cukup pula.

Beberapa contoh asupan nutrisi yang sangat diperlukan bagi kesehatan rohani adalah berupa ketenangan yang bisa didapatkan melalui dzikir dan kegiatan belajar ( menimba ilmu ) baik melalui lembaga lembaga pendidikan, menghadiri majelis majelis ilmu, maupun dengan membaca buku buku yang bermanfaat.

Secara logika, tindakan pencegahan ( preventif ) terhadap datang nya suatu penyakit akan terasa lebih ringan dan mudah dilakukan ketimbang tindakan pengobatan atau penyembuhan ( kuratif ) atas penyakit yang sudah terlanjur datang dan menjadi kronis baik secara jasmani maupun secara rohani.



Sehat ataupun sakit sama sama mahal

Memelihara kesehatan adalah sebuah perjuangan yang memerlukan kedisiplinan, ketelatenan, keistiqomahan, serta modal yang tidak sedikit.

Akan tetapi, mahal nya usaha untuk menjaga kesehatan tersebut jangan sampai malah justru dijadikan sebagai sebuah pembenaran atas sikap sikap kita yang masih cenderung ceroboh, malas, mengabaikan, dan ekstra hemat dalam urusan menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.

Andaikan usaha menjaga kesehatan itu dianggap sebagai sesuatu yang mahal, maka sesungguhnya usaha untuk mengobati penyakit yang terlanjur muncul juga tak kalah pula mahalnya.

Maka, hidup sehat baik secara jasmani dan rohani sesungguhnya adalah sebuah pilihan hidup yang paling tepat bagi siapa saja yang masih bisa menggunakan akal sehatnya.



Kesehatan, di antara lingkup individu dan masyarakat

Setiap individu adalah bagian terkecil dari lingkungan di dalam masyarakatnya.

Apabila setiap individu dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya, maka diharapkan akan terbentuk pula masyarakat yang beradab, sehat dan sejahtera baik secara jasmani maupun rohani nya.

Kriteria masyarakat yang sehat, sangat bergantung pada kesehatan dari individu individu yang menjadi bagian dari masyarakat tersebut.

Adanya wabah penyakit yang melanda di tengah masyarakat, baik berupa penyakit yang sifatnya jasmaniah maupun rohaniah merupakan titik akumulasi dari setiap permasalahan kesehatan setiap individu yang berada di dalam lingkup masyarakat tersebut.


Kita tidak akan pernah melupakan peristiwa wabah Corona yang baru saja berlalu, ataupun munculnya penyakit Aids yang mematikan dan hingga kini masih melanda di tengah masyarakat. 

Penyakit yang disebabkan oleh penularan dan infeksi virus HIV tersebut adalah sebuah contoh dari penyakit jasmaniah sebagai dampak langsung dari munculnya beragam penyakit rohani ( penyimpangan fitrah ) yang timbul di tengah masyarakat seperti narkoba, miras, kriminalitas, perjudian, dan prostitusi.

Dalam ruang lingkup Sosiologi, beberapa hal yang disebutkan di atas dikenal dengan istilah "penyakit masyarakat".

"Penyakit masyarakat" adalah perilaku atau kebiasaan kebiasaan buruk anggota masyarakat yang telah membudaya, dimana kebiasaan tersebut melanggar norma agama, adat, dan hukum yang berlaku.



Kalam penutup

Merebaknya beraneka ragam bentuk kriminalitas, penyimpangan penyimpangan terhadap fitrah penciptaan manusia yang disertai pula dengan munculnya nya wabah penyakit mematikan seperti Aids maupun Corona adalah dampak langsung dari fenomena keberadaan "penyakit masyarakat" sebagai akibat dari banyaknya individu anggota masyarakat yang juga bermasalah baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohaninya.

Dalam konteks ini, dakwah Islamiah yang diikuti dengan penyuluhan kesehatan yang dibarengi dengan berbagai usaha pembinaan mental spiritual di dalam masyarakat merupakan satu bentuk kepedulian dan empati yang ditekankan di dalam Islam sebagaimana dakwah yang dilakukan Rasulullah shalallahu alayhi wasallam dalam  usahanya untuk memperbaiki kerusakan kerusakan di dalam masyarakat Arab jahiliah pada masanya yang juga sangat relevan dengan situasi dan kondisi masyarakat global pada zaman ini.




Keluarga sakinah, benteng pertahanan keselamatan keluarga di masa depan.


Rumah Qur'an Al Badr bersama dengan lembaga lembaga pendidikan lainnya dan mitra mitra dakwah Islam yang berada di seluruh Indonesia telah berkomitmen untuk turut menjaga dan memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia, mengajak kepada seluruh masyarakat yang masih memiliki perhatian dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda untuk turut berpartisipasi dalam mensukseskan program pendidikan Islam.


Dustur illahi :

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Artinya : 

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

( Qs . Ar Rum : 41)


Jakarta, 22 Muharram  1445 H / 9 Agustus 2023 M

Redaksi Rumah Qur'an Al Badr 


Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...