Rabu, 28 Agustus 2024

Meningkatkan kualitas program RQ Al Badr

Bulan Safar, waktu yang masih terasa segar dengan suasana tahun baru Hijriah, merupakan saat yang sangat tepat untuk memperbaharui, menambahkan, atau pun meningkatkan kualitas penyelenggaraan program-program kegiatan yang sudah berjalan.

Dalam ruang lingkup di Rumah Qur'an Al Badr, di antara perkembangan dan peningkatan yang telah diusahakan sejak beberapa waktu sebelumnya adalah pengenalan kegiatan bertani atau berkebun kepada para santri.


Baca berita terkait :

Program pertanian santri Al Badr


Peningkatan lainnya yang juga masih berlangsung dalam bulan Safar ( Agustus 2024 ) adalah pembukaan program acara Tasmi' rutin pekanan bagi para santri Rumah Qur'an Al Badr.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 


Program kegiatan baru, tasmi' rutin pekanan 

Program yang baru pertama kalinya diluncurkan pada hari Ahad, 25 Agustus 2024 ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hafalan Al Qur'an, khususnya hafalan juz ke 30 ( juz Amma ) yang telah diperoleh sebagian santri di Rumah Qur'an Al Badr.

Meskipun sama-sama mengusung tema kegiatan tahsin dan menghafal Al Qur'an, acara Tasmi' rutin pekanan ini berbeda dengan kegiatan Tasmi' ziyadah.


Bila Tasmi' ziyadah adalah kegiatan memperdengarkan hafalan sebanyak satu atau minimal setengah juz Al Qur'an yang baru saja diperoleh seorang santri di hadapan gurunya, maka kegiatan Tasmi' rutin pekanan ini lebih bersifat murojaah atau memperdengarkan kembali bacaan hafalan satu juz Al Qur'an yang telah diperoleh seorang santri sebagai upaya untuk menjaga kualitas tahsin bacaan dan kelancaran hafalan yang pernah disetorkan nya tersebut.

Kegiatan Tasmi' rutin pekanan ini ditujukan bagi setiap santri yang sudah memiliki minimal satu atau setengah juz hafalan Al Qur'an ( Juz Amma ).

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Lutfi Aziz, santri RQ Al Badr saat acara Tasmi' Ziyadah, memperdengarkan hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( Juz Amma ) yang baru diperolehnya langsung di hadapan guru, disiarkan pula secara live di channel Facebook RQ Al Badr, 8 Agustus 2024.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Nida Wafa Nararya, santriwati RQ Al Badr saat acara perdana Tasmi' rutin pekanan, yaitu memperdengarkan kembali  ( murojaah ) hafalan Al Qur'an juz ke 30 ( Juz Amma ) yang pernah diperolehnya beberapa waktu yang lalu secara langsung di hadapan guru, disaksikan beberapa orang santri dan santriwati rekan satu halaqah / kelasnya, disiarkan pula secara live di channel Facebook RQ Al Badr, Ahad 25 September 2024.



Teknis pelaksanaan acara Tasmi' rutin pekanan 

Acara Tasmi' rutin pekanan tersebut diselenggarakan secara off line di gedung aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, dan secara live akan disiarkan pula bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya acara tersebut secara langsung melalui beberapa platform channel media sosial milik Al Badr seperti Facebook, dan Instagram.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, launching Tasmi' pekanan perdana.

Dari sisi audiens, acara Tasmi' rutin tersebut akan dihadiri pula oleh beberapa orang santri rekan sekelas ( satu halaqoh ) dari santri yang akan tampil pada acara Tasmi' tersebut untuk ikut menyimak sekaligus mengkoreksi apabila terdapat kelupaan atau kesalahan ketika santri membacakan hafalannya.

Sedangkan dari sisi santri yang pada saat itu akan tampil pada acara Tasmi' rutin tersebut diisyaratkan agar sebelumnya dapat mempersiapkan tahsin bacaan dan kelancaran hafalan Al Qur'an yang dimilikinya sehingga dengan sendirinya kualitas bacaan hafalan Al Qur'an nya pun akan tetap terjaga dengan baik.

Sebagai satu bentuk dukungan dan penghargaan atas usaha para santri dalam memurojaah dan mempersiapkan bacaan hafalan Al Qur'an nya, pengelola Rumah Qur'an Al Badr akan memberikan apresiasi berupa pemberian hadiah kepada setiap peserta yang tampil dalam acara Tasmi' rutin pekanan tersebut, serta mempersiapkan hidangan konsumsi pagi kepada seluruh santri yang secara langsung turut hadir pada acara Tasmi' tersebut.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, berfoto bersama setelah Tasmi' pekanan selesai.

Seiring dengan berjalannya waktu, dan semakin bertambahnya jumlah hafalan Al Qur'an yang diperoleh para santri, materi Tasmi' hafalan Al Qur'an berikutnya dapat dilanjutkan kembali menuju bagian selanjutnya, yaitu juz yang ke 29.



Alur dan tahapan belajar seorang santri di RQ Al Badr.

Dalam redaksi ayat Kursi disebutkan, bahwasannya ilmu Allah itu adalah begitu luasnya dan tanpa batas, sedangkan umur kehidupan bagi seseorang sangatlah terbatas oleh hitungan waktu sesuai dengan jatah kuota usia yang telah digariskan.

Dengan menyadari adanya realita tersebut, maka setiap individu hendaknya harus dapat memberikan skala prioritas untuk dapat menimba ilmu-ilmu yang memang seharusnya bisa dipelajarinya.


Ilmu membaca Al Qur'an adalah satu di antara beberapa jenis ilmu yang dapat dijadikan prioritas utama untuk dapat dipelajari.

Seorang santri, baik yang laki laki maupun perempuan, baik yang berstatus anak usia sekolah, maupun orang dewasa dapat mulai mempelajari ilmu membaca Al Qur'an dengan cara mengenal huruf huruf Hijaiyah, lengkap dengan cara mengucapkannya.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr 

Tahapan pelajaran dasar tersebut telah terangkum dalam materi pelajaran Iqro pada jilid pertama sampai dengan jilid 6.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, Arkan seorang santri RQ Al Badr sedang mengaji kitab Iqro.


Setelah seorang santri telah dapat menguasai materi pelajaran Iqro, tahapan belajar selanjutnya adalah praktik membaca Al Qur'an hingga khatam langsung di hadapan gurunya berdasarkan materi pelajaran Iqro yang telah dipelajari sebelumnya.

Sampai pada tahapan ini, seorang santri "secara resmi" telah diperbolehkan untuk mulai menghafalkan Al Qur'an.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, atensi berupa ucapan selamat untuk tahsin tilawah Al Qur'an per juz


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, atensi berupa ucapan selamat untuk tahsin tilawah Al Qur'an per juz

Bagian pertama yang dapat dijadikan target awal hafalan adalah juz yang ke 30 ( juz Amma ) yang berisi surat-surat pendek dan relatif mudah untuk dihafalkan.

Karena kemampuan belajar atau kecepatan menghafal Al Qur'an setiap santri itu berbeda beda, Rumah Qur'an Al Badr tidak memberikan target waktu tertentu bagi setiap santri dalam menyelesaikan hafalan Al Qur'an nya tersebut.

Sehingga setiap ada santri yang menunjukkan progres peningkatan hasil belajar, manajemen Rumah Qur'an Al Badr akan memberikan atensi khusus berupa liputan kegiatan dan ucapan selamat kepada santri berprestasi tersebut.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, jadwal ujian Tasmi' juz Amma atas nama Kenzie Muhammad Akhtar 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, atensi berupa ucapan selamat bagi Luthfi Aziz Yasir yang telah lulus ujian Tasmi' juz Amma 



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat, Tasmi' jarak jauh dari Papua Barat ke Jakarta dengan menggunakan Google meet.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat. Suasana ujian Tasmi' Al Qur'an juz 30 dan 29, pada bulan Agustus 2024.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Progres peningkatan hasil belajar misalnya kelulusan dalam tahapan belajar materi Iqro jilid 1 hingga jilid 6, keberhasilan menghafal setengah juz Al Qur'an atau satu juz Al Qur'an ( juz Amma ), Tasmi' hafalan setengah juz atau satu juz Al Qur'an, dan kelulusan tahsin tilawah Al Qur'an sesuai tajwid dari juz pertama hingga juz ke 30.

Setelah seorang santri dapat menghafal Al Qur'an juz ke 30, ia diperkenankan pula untuk menghafal Al Qur'an pada juz yang berikutnya, bisa juz 29, atau dapat juga dimulai dari juz pertama ( Al Fatihah / Al Baqarah ) di bawah bimbingan guru.


Catatan prestasi hafalan santri 

Di kalangan santri kelas usia anak-anak di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, saat ini terdapat 4 orang santri yang telah hafal juz ke 30 ( juz Amma ), dan kepada santri-santri tersebut, program Tasmi' rutin pekanan ini ditujukan agar hafalan Al Qur'an nya dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitas tahsinnya.

Sementara untuk di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat terdapat 4 orang santri yang telah berhasil menghafalkan Al Qur'an juz ke 30 ( Juz Amma ).


Dan untuk santri-santri Rumah Qur'an Al Badr kategori usia dewasa, di pusat Jakarta sudah ada 4 orang santri dewasa yang telah berhasil menghafalkan Al Qur'an juz ke 30 ( juz Amma ).

Sementara untuk kalangan santri usia dewasa di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Papua Barat, terdapat 13 orang  santri yang telah berhasil menghafalkan Juz Amma.

Dari 13 orang santri dewasa tersebut, 3 orang di antaranya sedang ditugaskan belajar di pondok pesantren dan Ma'had di pulau Jawa.


Baca berita terkait :

Santri Al Badr cabang Papua Barat goes to Java


Bagi kalangan santri kelas usia dewasa di Rumah Qur'an Al Badr pusat Jakarta, manajemen Rumah Qur'an Al Badr telah memberikan materi pelajaran berikutnya yang tak kalah menarik, yaitu program pembelajaran bahasa Arab tingkat dasar.

Materi yang diajarkan adalah materi dasar dari ilmu Nahwu dan ilmu Shorof.


Ke depannya, materi pembelajaran bahasa Arab berpeluang juga untuk diberikan kepada para santri kategori usia anak yang telah lancar dalam membaca Al Qur'an.

Tujuan dari pembelajaran bahasa Arab ini agar setiap santri dapat lebih memahami Al Qur'an, mengerti tentang makna ayat ayat Al Qur'an, meningkatkan kualitas ibadah sholat fardhu, sehingga dapat menjadi insan yang bertaqwa dan berakhlak Karimah.



Senin, 12 Agustus 2024

Program pertanian dan perkebunan Rumah Qur'an Al Badr

Dari Rumah Qur'an Al Badr pusat Jakarta beserta cabangnya yang berada di wilayah distrik Salawati Tengah provinsi Papua Barat, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS Al Badr ) kembali menghantarkan informasi terkini mengenai berjalannya program pendidikan pertanian dan perkebunan ( agribisnis ) yang dikombinasikan dengan program pendidikan Al Qur'an bagi para pelajar dan santri di Rumah Qur'an Al Badr.

Sejak sekitar tiga tahun yang lalu, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS  ) Al Badr telah bekerja sama dengan lembaga pendidikan Madrasah Muhammadiyah ( ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah ) di wilayah distrik Salawati Tengah provinsi Papua Barat, untuk mengelola dakwah dengan mengembangkan sektor pendidikan berbasis Al Qur'an.

Sistem pendidikan pun diterapkan dengan mengintegrasikan materi pendidikan umum berbasis kurikulum  departemen pendidikan dan kebudayaan nasional bersama dengan muatan lokal pendidikan agama Islam seperti tahsin dan Tahfidzul Qur'an.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, kehadiran Rumah Qur'an Al Badr turut andil dalam melengkapi kurikulum pembelajaran umum madrasah dengan pendalaman materi pembelajaran Al Qur'an. 

Di samping membimbing materi pembelajaran Al Qur'an kepada seluruh pelajar madrasah setempat, baik di tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun Aliyah di lembaga pendidikan tersebut, Rumah Qur'an Al Badr juga mengampu pendidikan Al Qur'an bagi masyarakat setempat ( umum ) melalui lembaga TPA.



Latar belakang 

Dengan latar belakang keadaan geografisnya yang berlokasi di daerah pelosok yang dikelilingi hutan dan perairan di wilayah Papua Barat, pengadaan barang-barang kebutuhan pokok bagi para santri yang tinggal di asrama tahfidz putra dan asrama tahfidz putri seperti bahan-bahan pangan, logistik dan obat obatan adalah tantangan terbesar peringkat pertama yang harus dapat diatasi bersama agar program pendidikan dapat berjalan dengan lancar.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, keadaan geografis daerah pelosok di kecamatan Salawati Tengah yang hanya dapat diakses melalui jalur perairan.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, diambil oleh bapak Dwi Irianta S.pd saat mendokumentasikan para santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah provinsi Papua Barat yang sedang belajar tahsin dan tahfidz Al Qur'an di sela sela kegiatan belajar sekolah. 

Tantangan terbesar berikutnya yang juga telah menjadi persoalan klasik bagi setiap lembaga pendidikan yang berada di daerah pelosok adalah minimnya ketersediaan sumber daya manusia ( SDM ) yang terdidik dan terlatih ( guru pendidik serta tenaga medis ).

Untuk menjawab permasalahan tersebut, Rumah Qur'an Al Badr telah menjalankan program jangka panjang, yaitu peningkatan kualitas SDM masyarakat setempat melalui jalur pendidikan formal, dalam hal ini kepada para pelajar dan para santri di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, provinsi Papua Barat.

Rumah Qur'an Al Badr telah memfasilitasi penyuluhan serta menyediakan beragam informasi serta rekomendasi terkait dengan keberadaan program beasiswa eksternal pendidikan yang diselenggarakan oleh fihak ke tiga untuk para pelajar dan santri berprestasi di Rumah di Qur'an Al Badr, baik yang berada di pusat Jakarta, maupun di cabang Salawati Tengah yang bersedia untuk disekolahkan di lembaga-lembaga pendidikan unggulan di pulau Jawa.

Lembaga pendidikan unggulan tersebut dapat berupa Sekolah Islam Terpadu ( IT ), pondok-pondok pesantren modern, maupun Ma'had Islami ( sekolah tinggi Islam ).


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, tunjangan insentif mengajar yang diberikan kepada beberapa pelajar madrasah dan santriwati kelas Aliyah yang diperbantukan menjadi asisten guru untuk pembelajaran tahsin dan Tahfidzul Qur'an bagi adik adik kelasnya. Kekurangan SDM tenaga pengajar yang terdidik dan terlatih adalah permasalahan klasik yang harus dapat segera diatasi.

• Baca artikel terkait :

Mewujudkan impian yang tinggi


Diharapkan output yang dihasilkan yaitu para alumni yang berasal dari lulusan lembaga-lembaga pendidikan unggulan tersebut nantinya dapat menjadi SDM yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan tenaga pendidik yang berkualitas di wilayah Salawati Tengah, Provinsi Papua Barat.

Dengan demikian, dakwah Islam kepada masyarakat dapat menjadi lebih merata di setiap bidang dan meluas hingga sampai di wilayah-wilayah pelosok nusantara.

Dakwah Islam memang harus dapat disebarluaskan ke setiap tempat sehingga dapat berkembang, tidak mandek dan terbatas hanya berada di dalam masjid-masjid, atau di dalam materi khutbah-khutbah Jum'at, lembaran dakwah buletin Jum'at, atau artikel majalah-majalah Islam saja.



Pemberdayaan pertanian dan peternakan 

Indonesia adalah negara agraris ( pertanian ) sekaligus negara maritim ( perairan ) yang pada masa lampau pernah menorehkan sejarah kejayaannya dalam hal swasembada pangan melalui bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan serta perikanan.

Swasembada pangan telah terbukti dapat menghantarkan masyarakat di sebuah negara menjadi masyarakat yang sejahtera.

Sebagaimana telah diberitakan di bagian awal tulisan ini, sektor pertanian dan peternakan adalah satu di antara program untuk mengentaskan permasalahan ekonomi terkait dengan biaya operasional dan logistik untuk menunjang pendidikan para pelajar dan santri Rumah Qur'an Al Badr.

Bapak Dwi Iritanta S.pd sebagai pengelola lembaga pendidikan madrasah setempat, sekaligus sebagai pembina di yayasan pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr yang menaungi keberadaan Rumah Qur'an Al Badr telah berinisiatif untuk menyediakan fasilitas sebidang lahan pertanian yang dimilikinya untuk dijadikan sarana praktik bertani padi ( sawah ) dan berkebun sayuran serta palawija bagi para pelajar madrasah dan santri Rumah Qur'an Al Badr.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, pelajar / santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah saat praktek lapangan, belajar tata cara bercocok tanam padi di sawah.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebidang lahan perkebunan yang ditanami pohon pisang dengan sistem tumpang sari tanaman palawija.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, para pelajar dan santri Rumah Qur'an Al Badr saat sedang praktik bercocok tanam di atas sebidang lahan perkebunan yang ditanami pohon pisang dengan sistem tumpang sari tanaman palawija.


Melalui program tersebut, para pelajar dan santri akan diajarkan cara-cara bertani dan berkebun yang baik, agar ke depannya sektor agribisnis tersebut dapat dijadikan sebagai langkah nyata program ketahanan pangan ( swasembada pangan ) terutama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan operasional pendidikan.

Bertindak sebagai penyuluh pertanian adalah bapak Dwi Irianta S.pd yang merupakan sosok seorang guru sekaligus sebagai petani transmigran di wilayah Salawati Tengah, yang sejak era tahun 80an hingga kini tetap Istiqomah berpartisipasi langsung dalam mengikuti program pendidikan dan pertanian yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kementerian nakertrans Indonesia.



Tahapan awal pembukaan program pertanian dan perkebunan 

Di samping sektor perkebunan dan pertanian, ke depannya sektor peternakan dan perikanan sepertinya juga telah menjadi wacana dan agenda bapak Dwi Irianta S.pd untuk dapat diterapkan di lingkungan tempatnya berada.

Akan tetapi, bagi setiap program yang dicanangkan tentu saja akan memerlukan modal dasar dan biaya operasional yang tidak sedikit.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, diambil oleh bapak Dwi Irianta S.pd saat mendokumentasikan para santri Rumah Qur'an Al Badr yang sedang belajar bercocok tanam padi di sawah.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, diambil oleh bapak Dwi Irianta S.pd saat mendokumentasikan para santri Rumah Qur'an Al Badr yang sedang belajar bercocok tanam pohon pisang dan palawija di kebun.


Pada tahapan awal, bapak Dwi Irianta S.pd telah menggelontorkan anggaran sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah ) sebagai tahapan awal dalam bercocok tanam di area sawah dan lahan kebun yang dikelolanya tersebut.

Pada tahapan awal, beliau menanami benih-benih padi varietas unggul di atas 1 hektar lahan sawah sekaligus mencetak lahan perkebunan seluas 25 x 40 m2 yang kemudian ditanami tanaman pisang dengan metode tumpang sari tanaman sayuran dan palawija seperti kacang tanah dan ketela.

Dari swadaya masyarakat setempat, terkumpul sumbangan sukarela sejumlah Rp. 2.400.000,- ( dua koma empat juta Rupiah ) yang kemudian digunakan untuk belanja bibit tanaman dan pupuk.

Operasional pertanian dan perkebunan dilakukan secara swadaya dengan melibatkan para pelajar madrasah dan santri Rumah Qur'an Al Badr.



Program pendidikan belajar berkebun di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr telah berkomitmen untuk ikut mendukung program ketahanan pangan pemerintah Republik Indonesia dengan turut berpartisipasi dan berperan aktif di dalam sektor pertanian dan sektor perkebunan.

Sebagaimana program pertanian atau perkebunan yang telah direalisasikan oleh bapak Dwi Irianta S.pd di daerah Salawati Tengah, program pendidikan pertanian, perkebunan, dan agribisnis juga sudah mulai dipelajari dan dipraktikkan di Rumah Qur'an Al Badr pusat Jakarta.




Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik berkebun sayuran. Bibit singkong yang baru sekitar satu pekan ditanam ( Juni 2024 ) telah mulai bertunas.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, pemanfaatan pekarangan belakang wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr untuk belajar bercocok tanam singkong dan mengelola kolam ikan lele dengan media kolam terpal. Bibit singkong tumbuh subur setelah berusia dua bulan sejak ditanam ( Agustus 2024 ).


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, beberapa santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta sedang mengamati kebun singkong sarana belajar bercocok tanam.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, santri dan santriwati dari halaqah 2 Rumah Qur'an Al Badr Jakarta ketika berada di areal belajar bercocok tanam kebun singkong dan kolam ikan lele.


Pada tahapan awal, program yang mulai dipelajari dan dijalankan secara swadaya oleh masyarakat setempat bersama dengan pengurus di Rumah Qur'an Al Badr adalah budidaya ikan lele dengan media kolam terpal, beserta berkebun singkong yang berlokasi di sebidang tanah kosong berukuran 5 x 10 M2 yang terletak di areal halaman belakang wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr di Gg. Kancil Jakarta Selatan.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, praktik agribisnis budidaya ikan lele dengan media kolam terpal.

Ke depannya, para santri dapat pula dilibatkan untuk belajar mengelola budidaya ikan lele atau belajar berkebun sayuran, baik di lahan tanah langsung maupun media tanam artifisial, sehingga diharapkan mereka dapat memahami alur proses perkebunan dan budidaya ikan sejak awal hingga sampai pada tahapan panen dan handling pascapanen dalam lingkup usaha agribisnis.

Bidang agribisnis lainnya yang saat ini telah pula dikelola di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta adalah usaha pengumpulan minyak goreng bekas ( jelantah  ) yang berasal dari sisa limbah dapur yang diperoleh dari  sumbangkan masyarakat, yang nantinya akan disalurkan sebagai bahan baku produksi minyak biodiesel.


• Baca artikel terkait 

Mari berdonasi minyak goreng bekas ( jelantah )




Sabtu, 10 Agustus 2024

Mimpi yang menjulang tinggi di angkasa

Setiap santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr tentu akan memiliki segudang impian bersama dengan cita-citanya masing masing.

Di antara para santri yang giat menuntut ilmu dan menikmati suasana belajar di Rumah Qur'an Al Badr, tentu memiliki semangat serta tingkat kemampuan belajar yang berbeda beda pula.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, sebagian santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat dengan keceriaan semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu.


Di antara mereka ada yang kecepatan belajarnya berada di atas rata-rata, dan ada pula yang levelnya seperti umumnya rata-rata para santri.

Dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda pula, seluruh santri sama-sama belajar serta memperoleh hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pandai, yaitu mahir dalam membaca Al Qur'an, memiliki banyak hafalan dari surat-surat Al Qur'an, bahkan lebih jauh lagi mampu menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar teks ayat di dalam Al Qur'an dan redaksional di dalam Hadits-hadits nabi.


Seluruh masyarakat dari seluruh tingkatan usia memang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk pandai, memiliki wawasan yang luas mengenai dinul Islam, kelembutan hati dan akhlak yang mulia, serta kemampuan untuk memperoleh kenyamanan dalam interaksinya bersama Al Qur'an.

Segalanya tentun saja hanya dapat diperoleh melalui sebuah proses panjang yang bernama "belajar".

Di dunia ini tidak ada orang yang disebut bodoh, karena yang ada hanyalah orang yang enggan untuk pintar, dan enggan untuk belajar.



Program bantuan beasiswa santri pondok 

Sebagaimana amanah dari program pendidikan nasional yang telah dicanangkan di seluruh Indonesia, Rumah Qur'an Al Badr berkepentingan pula untuk membantu terselenggaranya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kesempatan untuk memperdalam ilmu agama Islam pada era sekarang ini telah terbuka luas bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh di dalam belajar.

Program pemerataan kesempatan pendidikan bagi masyarakat Indonesia agar dapat mengenyam pendidikan yang layak saat ini telah banyak diluncurkan oleh beberapa lembaga sosial, lembaga pendidikan, maupun swadaya masyarakat.

Dokumentasi grafis, flyer pengumuman penerimaan siswi / santriwati tingkat SMA di pondok pesantren Al Ihsan, Jakarta Selatan.

Di antara wujud realisasi program pemerataan kesempatan pendidikan tersebut adalah dengan dibukanya kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengakses pendidikan Islam secara gratis, melalui program beasiswa bagi kalangan santri yang berprestasi akan tetapi terkendala oleh masalah klasik seperti kekurangan finansial ( biaya sekolah ).



Program bantuan beasiswa eksternal pendidikan santri 

Rumah Qur'an Al Badr kembali memfasilitasi terlaksananya program pemerataan kesempatan pendidikan, dengan memberikan rekomendasi kepada seluruh santri-santri nya yang memiliki minat dan kesungguhan yang tinggi untuk menuntut ilmu agama Islam di pondok pondok pesantren unggulan.

Tahun baru Islam di bulan Muharram 1445 H, yang bertepatan dengan awal bulan Juli 2024 H, Rumah Qur'an Al Badr kembali sukses menghantarkan Kasih Vinanti, seorang pelajar lulusan sebuah madrasah tingkat Tsanawiyah ( Mts ) yang juga tercatat sebagai seorang santriwati di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr cabang Salawati Tengah untuk dapat bersekolah di Pondok Pesantren Tahfidz  / SMA Al Qur'an Al Ihsan yang berlokasi di Kebagusan City, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Dokumentasi grafis Rumah Qur'an Al Badr, flyer ujian tahfidz Al Qur'an juz ke 30 ( Juz'amma ) untuk Kasih Vinanti, santri  Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Papua Barat yang diselenggarakan secara on line di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta pada tahun 2022 silam.

Setelah dinyatakan lulus seleksi internal yang diselenggarakan pondok pesantren Al Ihsan beberapa waktu sebelumnya, Kasih Vinanti pun diundang untuk berangkat ke Jakarta dalam rangka registrasi ulang untuk diterima sebagai sebagai santriwati baru di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan di Jakarta.

Dengan menggunakan dukungan fasilitas biaya perjalanan yang diberikan oleh manajemen pondok pesantren Al Ihsan, Kasih Vinanti berangkat ditemani oleh orang tuanya, menuju ke pulau Jawa dengan menempuh jalur perjalanan laut selama kurang lebih 5 hari lamanya.

Oleh karena waktu yang panjang serta jarak tempuh dirasakan begitu jauhnya, destinasi perjalanan pertamanya menuju pulau Jawa kemudian ditujukan untuk transit dan mengunjungi kediaman karib kerabatnya yang berada di Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah.

Setelah mampir dan beristirahat selama beberapa hari di kota Purwodadi, dengan penuh rasa gembira rombongan pun melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju destinasi akhir, yaitu DKI Jakarta dengan menempuh jalur perjalanan darat.

Menjelang akhir dari perjalanan lintas pulau tersebut, akhirnya rombongan Kasih Vinanti bersama orang tuanya tiba di wilayah Ragunan Jakarta Selatan, dan transit kembali untuk beristirahat selama satu hari di wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr, Jl. Ampera Raya, Gg. kancil, Ragunan, Jakarta Selatan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, rombongan Kasih Vinanti bersama orang tuanya saat transit dan bermalam di wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr, Jl. Ampera Raya, Gg. Kancil Jakarta Selatan.


Keesokan harinya, dengan ditemani oleh ketua Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Ustadz Salim Lc, serta ustadzah Badriyah Spd I dan keluarganya, santriwati Kasih Vinanti bersama orang tuanya kembali melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di lokasi tujuan, pondok pesantren / SMA Qur'an Al Ihsan di Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan diterima oleh team panitia penyelenggara penerimaan santri dan santriwati baru di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan Jakarta.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana wawancara antara team penerimaan santriwati baru SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan Jakarta dengan Kasih Vinanti bersama dengan orang tuanya langsung dari Salawati Tengah, Papua Barat.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, Kasih Vinanti saat membacakan secara tahsin beberapa ayat Al Qur'an yang telah dihafalkannya dengan suara yang sangat merdu. Kasih Vinanti adalah satu di antara putra putri daerah yang di kemudian hari siap untuk berdakwah di kampung halamannya, memandaikan masyarakat setempat dengan pendidikan Al Qur'an.

Setelah bersilaturahmi dan proses wawancara antara santriwati Kasih Vinanti, walisantri dan manajemen pondok pesantren Al Ihsan selesai diselenggarakan, rombongan pengantar dan ketua Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, Ustadz Salim Lc berpamitan untuk kembali ke kediaman masing-masing.


Terhitung sejak bulan Muharram 1445 H, yang bertepatan dengan awal Juli 2024, Kasih Vinanti seorang santriwati Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat telah resmi dan tercatat sebagai santri program beasiswa penuh di pondok pesantren / SMA Al Qur'an Al Ihsan, Jakarta Selatan.

Bekal hafalan Al Qur'an yang diperolehnya selama belajar di Rumah Qur'an Al Badr adalah 1,5 juz secara itqan, yaitu pada juz ke 30 dan juz ke 29. Dalam waktu 3 tahun mendatang diharapkan ia akan dapat menyelesaikan target hafalan Al Qur'an hingga tuntas menjadi 30 Juz.

Segenap manajemen yayasan pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, dan pengelola Rumah Qur'an Al Badr Jakarta mengucapkan selamat kepada Kasih Vinanti yang kini duduk di kelas X SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan di Kebagusan City, Jakarta Selatan.

Semoga senantiasa memperoleh kemudahan dan sukses dalam belajar.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ketua Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, ustadz Mukhlis atas segala bantuan dan bimbingan yang telah didedikasikannya bagi kelangsungan pendidikan Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, monumen di halaman masjid pondok pesantren Al Ihsan Jakarta.


Dengan sukses dan diterimanya Kasih Vinanti menjadi santriwati kelas X di SMA Al Qur'an / pondok pesantren Al Ihsan Jakarta, seakan turut melengkapi catatan keberhasilan para santri Rumah Qur'an Al Badr dalam melanjutkan jenjang pendidikannya di lembaga lembaga pendidikan berkualitas.

Kasih Vinanti adalah santriwati ( perempuan ) pertama yang telah membuktikan sebagian dari impian dan cita-cita nya dalam menuntut ilmu, meskipun harus merantau ke ibukota Jakarta, terpisah jarak yang jauh dari kedua orang tuanya, akan tetapi kesuksesan akan senantiasa bersama dengan siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam menggapai cita cita.


• Baca artikel terkait :

Medan dakwah di bumi Papua


Hingga saat ini, Rumah Qur'an Al Badr telah berhasil menghantarkan 4 orang santri santri nya untuk menuntut ilmu di Ma'had ataupun pondok pesantren.

3 orang santri berasal dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Papua, dan 1 orang santri berasal dari Rumah Qur'an Al Badr pusat Jakarta.


• Baca dokumentasi artikel terkait :


Naddar Pratama, santri RQ Al Badr Jakarta yang berprestasi

Ringkasan berita beasiswa pondok untuk santri RQ Al Badr Papua


Pada kesempatan selanjutnya, manajemen Rumah Qur'an Al Badr turut pula memberikan edukasi, semangat dan dukungan informasi kepada segenap santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr baik yang berada di pusat Jakarta maupun di cabang Papua untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan mencintai ilmu agama Islam.

Seperti halnya Kasih Vinanti, seorang santriwati yang berasal dari pelosok daerah terpencil di Salawati Tengah Papua Barat, para santri dan santriwati Rumah Qur'an Al Badr yang berada di Jakarta pun sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama untuk pandai dalam ilmu ilmu pendidikan umum sekaligus ilmu agama Islam.


Karena sesungguhnya, kepandaian adalah hak asasi bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Islam di Indonesia.




Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...