Sabtu, 26 Oktober 2024

Profil remaja masa kini

Penampilannya terlihat sama, seperti halnya para remaja seusianya yang memang tercipta dengan sejumlah karakteristiknya yang begitu unik.

Dalam rentang usia remaja, mereka umumnya memiliki semangat hidup yang tinggi, kreatif dan penuh inovasi, rasa serba ingin tahu, dan terkadang dengan sedikit perilaku "iseng"nya yang jenaka.

Demikianlah masa usia muda, usia remaja, atau masa usia sekolah, yang jelas sangat membutuhkan perhatian dan sejumlah ruang toleransi terutama dari kalangan pemuda generasi sebelumnya yang saat ini telah menjadi generasi sepuh atau generasi para orang tua.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, santri anak dan remaja di Rumah Qur'an Al Badr 

Akan tetapi, bila diperhatikan dengan lebih mendalam ternyata ada beberapa hal mendasar yang menjadikan kelompok remaja ini menjadi berbeda dengan beberapa kalangan remaja yang lainnya.

Ditengah asyik nya mereka menikmati keceriaan masa usia mudanya, mereka masih dapat meluangkan sebagian waktu bermainnya untuk menekuni beberapa kegiatan bermanfaat seperti membaca, mempelajari, dan menghafalkan Al Qur'an.

Mereka adalah para santri dan santriwati yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr.


Sama seperti umumnya para remaja di zaman ini, sejatinya mereka pun memiliki kegemaran untuk bermain, bercengkrama bersama dengan teman-temannya, berolahraga, ataupun sekedar bermain game melalui perangkat gawai nya masing-masing.

Akan tetapi pada saat dan waktu-waktu tertentu, sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan, mereka begitu tekunnya mengaji, mempelajari agama Islam, dan menghafal Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, kegiatan Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an 

Melalui kegiatan rutin tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr, mereka pun mampu untuk memperlihatkan prestasi dan kebolehannya dalam menghafal Al Qur'an.

Satu hal mendasar yang mampu memotivasi para santri remaja hingga begitu bersemangat dalam mempelajari dan memperdalam ilmu agama Islam adalah karena Al Qur'an merupakan cahaya penerang yang dapat membimbing mereka menuju keselamatan dan kesuksesannya di dalam kehidupannya.


Semoga dengan keberadaan para santri baik dari kalangan santri belia maupun santri usia remaja yang saat ini tengah belajar di lingkungan Rumah Qur'an Al Badr dapat pula memotivasi beberapa kalangan remaja lainnya untuk ikut serta dalam mempelajari Al Qur'an, sumber ilmu yang sangat bermanfaat di dalam kehidupannya.



Tasmi' murojaah Juz Amma bulan Oktober 2024.

Pada bulan Oktober 2024, Rumah Qur'an Al Badr menyelenggarakan dua kali event Tasmi' murojaah hafalan juz Amma.



Event yang pertama adalah acara Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an yang diselenggarakan pada hari Ahad, 6 Oktober 2024 dengan menghadirkan santri Luthfi Aziz, peserta dari kelas / halaqah 3 yang dimulai pada pukul 05.30 WIB sampai selesai.

Seperti halnya pada pertemuan Tasmi' sebelumnya, acara tersebut dihadiri pula oleh rekan-rekan nya dari halaqah /  kelas belajar yang sama, yang diberikan tugas istimewa untuk menyimak sekaligus mengkoreksi apabila ada hafalan atau bacaan Al Qur'an yang keliru.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana berjalannya Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an bersama santri Luthfi Aziz, Ahad 6 Oktober 2024.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an bersama Luthfi Aziz, santri halaqah 3, hari Ahad 6 Oktober 2024.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana setelah Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an bersama Luthfi Aziz selesai diselenggarakan, Ahad 6 Oktober 2024.

Dari standar ilmu tajwid, kelancaran bacaan dan hafalan juz Amma yang dibacakannya sudah cukup bagus meskipun di beberapa tempat terkadang bacaannya sedikit terjeda atau keliru bersambung dengan surat lainnya.

Kekurangan tersebut dapat diperbaiki dengan sering murojaah, baik secara mandiri dengan membacanya di setiap saat maupun melalui program murojaah Tasmi' hafalan seperti yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr.


Baca juga : 

Liputan Tasmi' murojaah bulan September 2024



• Tasmi' jarak jauh santri dari RQ Al Badr cabang Papua 

Setelah event pertama Tasmi' hafalan Juz Amma selesai, sesi berikutnya adalah Tasmi' jarak jauh yang menampilkan seorang santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Masih pada hari yang sama, acara tersebut secara langsung diselenggarakan dari Rumah Qur'an Al Badr Papua pada pukul 09.00 WIT atau bertepatan dengan pukul 07.00 WIB di kota Jakarta.


Flyer Rumah Qur'an Al Badr, penyelenggaraan kegiatan Tasmi' hafalan Al Qur'an juz 2, bersama santri Ali Adam, dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat secara live melalui koneksi internet.

Hafalan yang ditasmikan adalah juz ke 2 ( surat Al Baqarah ), yang dibacakan melalui media WhatsApp yang disimak langsung oleh ustadz Salim Lc yang berada di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Acara Tasmi' pun selesai pada pukul 07.30 WIB yang kemudian ditutup dengan pembacaan doa khotmil Qur'an.


Dokumentasi video Tasmi' jarak jauh, santri RQ Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat, Ahad 6 Oktober 2024.

Secara umum, bacaan hafalan Al Qur'an juz 2 yang dibawakan sudah baik dari segi ilmu tajwid maupun irama bacaannya.

Beberapa jeda yang barangkali karena faktor lupa dapat pula diperbaiki dengan rajin dalam murojaah hafalan.


Apabila melihat dari segi prestasi, para santri remaja dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah Papua Barat sudah banyak yang memiliki hafalan Juz Amma ( juz ke 30 ), sehingga hafalan berikutnya dapat berlanjut kepada juz ke 29, atau pun mengawali dari juz juz yang pertama.



• Tasmi' murojaah event ke 2, 22 Oktober 2024

Masih pada bulan yang sama, event Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an gelombang ke dua kembali digelar pada hari Ahad, tanggal 22 Oktober 2024 dengan menghadirkan Ramdhan Dihas, santri Rumah Qur'an Al Badr dari halaqah ke 3.

Acara Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an dimulai pada pukul 05.30 WIB sampai selesai dengan membawakan bacaan juz Amma yang diawali dari surat An Naba hingga An Nas.



Acara Tasmi' murojaah yang diselenggarakan kali ini secara umum berjalan dengan lancar.

Bacaan hafalan Al Qur'an secara tajwid sudah cukup bagus.

Seperti rekan-rekannya yang sudah pernah tampil pada acara Tasmi' sebelumnya, Ramdhan Dihas terkadang mengalami jeda sejenak saat membaca hafalan Al Qur'an atau sesekali keliru dalam menyambung ayat dari satu surat ke surat yang lainnya.

Rekan rekannya yang turut hadir secara spontanitas langsung mengkoreksi kesalahan tersebut dan langsung dibenahi pula bacaan oleh peserta Tasmi', Ramdhan Dihas.


Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, aksi rekan-rekan santri Ramdhan Dihas saat sedang mengkoreksi kekeliruan bacaan hafalan Al Qur'an yang sedang dibacakannya. Saling bergotong royong demi terlaksananya acara Tasmi' dengan baik.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an bersama Ramdhan Dihas, santri halaqah 3, hari Ahad 22 Oktober 2024.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana setelah Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an bersama Ramdhan  Dihas ketika selesai diselenggarakan, Ahad 22 Oktober 2024.


• Hikmah pelaksanaan Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an 

Sebagai layaknya manusia, tentu memiliki kelebihan maupun kekurangan yang melekat pada diri masing-masing, dan sifat lupa adalah lumrah sebagai sifat bawaan yang dimiliki oleh seluruh mahluk yang bernama manusia.

Sementara sifat rajin, kepedulian, dan semangat gotong royong adalah sifat yang harus ditanamkan, dan dibiasakan sejak usia dini.


Melalui momentum acara Tasmi' murojaah hafalan Al Qur'an tersebut, manajemen Rumah Qur'an Al Badr ingin menanamkan beberapa hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari terselenggaranya acara tersebut :


1. Menjadikan santri lebih cinta kepada Al Qur'an dan menjadikannya sebagai sumber cahaya dalam kehidupan dengan cara menghafal Al Qur'an dan senantiasa mengulang kembali hafalan Al Qur'an yang telah diperolehnya.


2. Menanamkan semangat yang tinggi untuk mempelajari Al Qur'an dan bersemangat untuk memperdalam belajar agama Islam meskipun mereka bukan berasal dari kalangan santri di pondok pesantren.


3. Menanamkan kepedulian dan gemar untuk tolong menolong, bekerja sama dan saling mendukung kepada sesama rekan rekannya agar kompak dalam keberhasilan belajar.


4. Menjadi inspirasi bagi rekan rekan lainnya yang belum berkesempatan atau  tergerak hatinya untuk belajar Al Qur'an.


5. Belajar adalah proses yang berkelanjutan, bukanlah hanya sekedar mencari nilai, prestasi, ataupun pengakuan berupa selembar kertas ijazah, akan tetapi belajar adalah bagaimana seseorang mampu menikmati sebuah proses pembelajaran sampai berhasil agar ilmu yang didapatkan itu bermanfaat bagi kehidupannya.




.

Kamis, 24 Oktober 2024

Pembukaan kajian Nawaqidul Islam

Syahadatain adalah kunci pembuka bagi status keislaman seseorang, yang akan menentukan pula status keabsahan bagi rangkaian amalan-amalan yang berikutnya seperti Sholat, Zakat, Puasa, dan Haji.

Seluruh amalan ibadah tersebut disebut sebagai Arkanul Islam ( Rukun Islam ).

Rukun Islam adalah amalan terpenting yang wajib untuk dilakukan dan merupakan identitas khusus bagi seorang muslim.




Akan tetapi, dari setiap amalan-amalan dalam Rukun Islam tersebut, ternyata masing-masing memiliki keadaan-keadaan nya sendiri yang dapat membatalkan status keabsahan bagi amalan-amalan tersebut sehingga dapat menjadikannya tidak bernilai sedikitpun di sisi Allah Subhanahu wa Ta'Alaa.

Sebagai contoh, apabila seseorang melakukan jimak sebelum melakukan jumroh Aqobah pada saat sedang berihram ibadah haji, maka otomatis akan membatalkan ibadah haji yang sedang dilakukannya secara keseluruhan. Konsekuensinya ia wajib mengulang kembali ibadah hajinya pada tahun berikutnya.

Contoh lainnya, apabila seseorang berbuka puasa sebelum tiba waktu terbenamnya matahari, otomatis akan membatalkan ibadah puasa yang sudah dikerjakannya sejak dari terbitnya waktu fajar. Karena puasanya batal, dengan sendirinya ia harus mengulangi puasanya pada hari yang lain.

Zakat fitrah yang baru dibayarkan setelah selesai pelaksanaan sholat Iedul Fithri dianggap sebagai zakat fitrah yang bathil ( tidak sah ), sehingga statusnya akan dianggap sebagai sedekah biasa. Dengan demikian pada tahun itu, ia dianggap tidak menunaikan ibadah zakat fitrah dan tidak bisa diqadha pada tahun berikutnya.

Dan ibadah sholat sebagai amalan terbesar dan yang paling pertama akan dihisab pada hari kiamat bisa batal statusnya apabila dikerjakan sambil tertawa atau berbicara dengan sengaja, sehingga ia pun wajib mengulangi kembali ibadah sholatnya itu.



• Pembatal Syahadatain ( keislaman )

Dan syahadatain sebagai rukun Islam yang pertama dapat pula dibatalkan status keabsahannya oleh karena adanya beberapa keadaan.

Beberapa keadaan di antaranya adalah perbuatan syirik yang masuk dalam kategori kesalahan yang paling fatal sebagaimana tertulis dalam redaksional ayat Al Qur'an :



وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ۝٦٥

Sungguh, benar-benar telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang (para nabi) sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan gugurlah seluruh amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi.

( Qs. Az Zumar : 65 )



Ada pula keadaan lainnya yang sementara ini sering dianggap sebagai hal yang sepele, akan tetapi merupakan hal yang sangat berbahaya bagi status keislaman seseorang, sebagaimana tertulis pula dalam redaksional ayat Al Qur'an :



وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ ۝٦٥

Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ?”

لَا تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَانِكُمْۗ اِنْ نَّعْفُ عَنْ طَاۤىِٕفَةٍ مِّنْكُمْ نُعَذِّبْ طَاۤىِٕفَةً ۢ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا مُجْرِمِيْنَ ۝٦٦

Tidak perlu kamu membuat-buat alasan karena kamu telah kufur sesudah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah bertobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain), karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berbuat dosa.

( Qs. At Taubah : 65 - 66 )


Sehingga apabila keadaan syahadatain seseorang akan menjadi batal oleh karena hal-hal tersebut, maka dikhawatirkan akan menjadi batal pula status keislaman seseorang itu yang pada akhirnya akan membahayakan keselamatannya baik di dunia maupun di akhirat nanti.


Di samping kedua hal besar pembatal keislaman tersebut, masih banyak lagi beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab batalnya syahadatain atau keislaman seseorang yang sangat perlu untuk diketahui dan dipelajari agar setiap orang agar dapat menghindarinya.

Untuk itulah setiap musim wajib untuk mengetahui dan mempelajari pokok-pokok bahasan mengenai beberapa situasi dan keadaan yang dapat menjadi pembatal-pembatal bagi status keislaman seseorang, agar keadaan dirinya dapat selamat baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Dan pintu taubat senantiasa terbuka luas bagi siapa saja yang pernah terjerumus dalam perbuatan perbuatan yang dapat membatalkan status keislaman seseorang itu, selagi nyawa masih belum sampai di kerongkongan ( sakaratul maut ).

Nas’alullah as salamah wal ‘afiah


• Serial Kajian rutin kitab "Nawaqidul Islam" ( Pembatal Keislaman )

Hadirlah dan ikutilah serial kajian rutin ilmu tauhid yang membahas kitab " Syarah Nawaqidul Islam" ( Penjelasan pembatal-pembatal Keislaman ), yang akan diselenggarakan pada :


• Hari : setiap Kamis 

• Waktu : jam 20.15  WIB sampai selesai 

• Pemateri : Ustadz Muhammad Calim. Lc. SHI. ( ketua dewan guru RQ Al Badr, dan staf pengajar di Pondok Pesantren Al Ihsan, Jakarta )

• Tempat : gedung aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

• Alamat : Jl. Ampera Raya, Gg. Kancil, gg. H. Tada no. 36.

Rt. 001 Rw. 09

Ragunan, Jakarta Selatan 


Informasi selengkapnya : 

Info RQ Al Badr : 087777880061


Ajaklah keluarga dan sahabat sahabat anda untuk menghadiri acara kajian rutin tersebut.

Acara kajian gratis, dan terbuka untuk umum, khusus untuk laki-laki.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۝١٠٢

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.

( Qs. Ali Imran : 102 )





Selasa, 22 Oktober 2024

Penghormatan kepada presiden ke 8 dan wakil presiden Republik Indonesia

Selamat bertugas dan mengemban amanah memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia 




Segenap pengurus Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr, team pengelola Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr, para santri dan santriwati, para walisantri dan seluruh keluarga besar Rumah Qur'an Al Badr mengucapkan :

Selamat bertugas kepada bapak Jenderal ( purn ) Prabowo Subianto sebagai presiden ke 8 Republik Indonesia untuk masa jabatan tahun 2024 - 2029.

Selamat bertugas pula kami ucapkan kepada K.P.H. H. Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan tahun 2024 - 2029.




Semoga Negeri Indonesia menjadi negeri aman dan sejahtera, dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'Alaa.


Allahuma aamiin



Sabtu, 19 Oktober 2024

Fitrah keluarga di tengah masyarakat

Keluarga adalah sebuah karunia terindah yang secara khusus telah menjadi bagian dari identitas seseorang semenjak ia terlahir ke dunia ini.

Tanpa keberadaan ataupun peran dari sebuah keluarga, seseorang tidak akan mungkin bisa tercipta kemudian hadir di muka bumi ini dengan keadaan fitrahnya sebagai manusia yang terhormat dan bermartabat.





Satu tujuan 

Dengan keanekaragaman-nya, masing-masing keluarga tentu akan memiliki keadaan serta karakteristik yang berbeda-beda.

Ada sekelompok orang yang terlahir di dalam lingkungan sebuah keluarga yang berkecukupan, dan ada pula sekelompok orang yang terlahir di dalam lingkungan keluarga yang sederhana.

Ada seseorang yang begitu terlahir ia langsung berada di tengah-tengah lingkungan keluarga besar, dan ada juga yang ketika terlahir ia berada di dalam lingkup keluarga yang sedikit jumlah anggota keluarganya.

Sebagian kalangan ada yang suasana keluarganya terasa begitu ramai dan meriah, namun sebagian kalangan lainnya ada pula yang lingkungan keluarganya justru terasa sunyi lantaran belum dikaruniai dengan anak keturunan.


Akan tetapi dari berbagai macam bentuk keluarga yang berada di tengah-tengah masyarakat itu, seluruhnya tentu akan mempunyai sebuah "goal" atau cita-cita yang sama, yaitu tercipta sebagai keluarga yang sejahtera, berbahagia, dan penuh kedamaian.

Dalam literatur agama Islam, sebuah keluarga dengan keadaan-keadaan ideal seperti yang telah disebutkan tadi, masyhur dikenal dengan istilah "Keluarga Sakinah".

Dalam sebuah ungkapan berbahasa Arab, makna keluarga sakinah dapat digambarkan pula melalui sebuah jargon yang bertajuk "Bayti jannati" ( Rumahku adalah Surgaku ).

"Rumah" dalam hal ini adalah tempat kediaman untuk sebuah keluarga.

Sedangkan makna dari "surga" adalah gambaran nyamannya suasana di dalam keluarga yang penuh dengan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.



Harta yang terpendam 

Dapat dikatakan, Keluarga adalah sebuah harta yang masih terpendam atau tersembunyi.

Tidak setiap keluarga secara otomatis memiliki karakteristik yang ideal seperti halnya keluarga sakinah.

Dengan demikian tidak semua elemen masyarakat yang disebut sebagai "keluarga" itu dapat menghantarkan rasa kedamaian, kebahagiaan dan manfaat yang besar bagi setiap anggotanya.


Akan tetapi bagi setiap keluarga, baik yang disebut keluarga kecil maupun keluarga besar atau keluarga berada maupun keluarga sederhana tentunya akan memiliki sejumlah potensi terpendamnya masing-masing yang dapat digali, ditemukan, dan dimanfaatkan sebagaimana layaknya harta yang terpendam.

Setiap keluarga memang mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk menjadi keluarga yang Sakinah, mawaddah, wa rohmah.

Inilah potensi terpendam yang tentunya harus digali dan dikelola dengan sebaik-baiknya.



Jaminan kebahagiaan 

Harta benda, anak keturunan, dan kesehatan memang mutlak dibutuhkan untuk menunjang berlangsungnya kehidupan yang nyaman bagi setiap keluarga.

Akan tetapi bila dilihat dari sudut pandang agama Islam, beberapa hal yang penting tersebut ternyata bukanlah tujuan yang paling utama yang akan dicapai dalam kehidupan.

Harta benda, anak-anak keturunan, dan kesehatan justru akan lebih tepat apabila ditempatkan dalam fungsinya sebagai sarana penunjang yang penting bagi tercapainya hikmah kehidupan, yaitu kebahagiaan.


Dalam beberapa redaksi ayat Al Qur'an disebutkan, bahwasanya apabila seseorang lengah atau "lupa", maka harta benda dan keluarganya itu bisa saja menjadi sumber fitnah dan penghalang yang besar dalam usahanya menggapai hikmah kehidupan.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۝١٤

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka, berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Jika kamu memaafkan, menyantuni, dan mengampuni (mereka), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

( Qs. At Taghobun : 14 )


اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ۝١٥

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu). Di sisi Allahlah (ada) pahala yang besar.

( Qs. At Thagobun  : 15 )





Bermunculannya fenomena anak-anak yang "broken home" serta berbagai penyimpangan fitrah yang kadang terjadi di kalangan orang-orang berada, ditengarai merupakan akibat dari ketidak harmonisan yang kerap terjadi di dalam sebuah keluarga sebagai akibat dari kelalaian seseorang dalam memperhatikan, membina dan menjaga seluruh anggota keluarganya.

Sebaliknya, berbagai fenomena kriminalitas maupun penyakit sosial yang sering muncul pula di tengah masyarakat dengan dalih persoalan morat-maritnya ekonomi, sesungguhnya juga bermula dari penyebab yang sama yaitu ketidak-tahuan atau pun kelalaian seseorang dalam menjaga dan memperhatikan anggota keluarganya.

Kedua fenomena ini merupakan gambaran dari keadaan neraka, sebagai kebalikan dari gambaran situasi nyamannya kehidupan surga, yaitu dinamika kehidupan dan situasi yang tengah terjadi di tengah-tengah *masyarakat. ( * baca : keluarga ).


Dalam sebuah redaksional ayat Al Qur'an, seorang kepala keluarga diisyaratkan agar senantiasa menjaga keselamatan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya dari segala marabahaya.

Keselamatan ini, baik di dunia maupun di akhirat adalah kunci kebahagiaan yang pertama.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ۝٦

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

( Qs. At Tahrim : 6 )


Sedangkan kunci kebahagiaan yang ke dua adalah fokus dalam merealisasikan tujuan bersama dalam meraih keberkahan, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Secara spesifik, dalam redaksional ayat Al Qur'an diterangkan pula mengenai sebuah jaminan kecukupan rezeki dalam menghadapi kehidupan, yaitu senantiasa menjauhi kemaksiatan yang menjadi sumber kehancuran dan selalu beristighfar di dalam kehidupannya.

 

فَقُلْتُ رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ۝١٠

“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun.

يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ۝١١

( Jika kamu memohon ampun, ) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ۝١٢

Dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.

( Qs. Nuh : 10 - 12 )


Dan pada akhirnya nanti, setiap yang hidup pasti akan menemui akhir dari kehidupan dunia nya masing-masing.

Siapa saja yang berusaha dengan kebaikan selama hidupnya di dunia, akan memperoleh hasil kebaikan pula dalam kehidupan akhirat yang merupakan sumber kebahagiaan yang sejati, yaitu keselamatan dan kesejahteraan dalam kehidupan akhirat bersama dengan keluarga tercinta.

Menyadari bahwa kehidupan dunia hanyalah merupakan sarana untuk meraih kebahagiaan dalam kehidupan di akhirat nanti adalah kunci kebahagiaan ke tiga.


كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ۝١٨٥

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. 

Dan kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.


( Qs Ali Imran : 185 )



Langkah awal menuju keluarga Sakinah 

Ketenangan hidup di dalam keluarga adalah modal dasar dalam menjalani kehidupan di dunia agar tercapai keadaan tenteram layaknya keluarga sakinah.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi  KBM di TPQ Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, santri putra kelas anak usia sekolah sedang belajar tahsin Al Qur'an.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi  KBM di TPQ Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, santri putri kelas anak usia sekolah sedang belajar kitab Iqro.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi  KBM di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, santri perempuan kelas dewasa halaqah 1 / bada Maghrib ( ibu ibu ) sedang belajar tahsin dan tahfidz Al Qur'an.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi  KBM di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, santri perempuan kelas dewasa halaqah 2 / pagi ( ibu ibu ) sedang belajar kitab Iqro.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, situasi  KBM di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, santri putra kelas remaja dan dewasa halaqah 1 / 2 sedang belajar tahsin dan tahfidz Al Qur'an.

Di antara cara untuk memperoleh ketenangan hati adalah dengan cara berdzikir, dan dzikir yang paling utama adalah membaca Al Qur'an sebagai cahaya penerang bagi kehidupan.


الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ۝٢٨

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

( Qs. Ar Rad : 28 )


Sehingga apabila setiap anggota keluarga mulai dari ayah, ibu, hingga anak-anaknya senantiasa membaca Al Qur'an dan gemar mempelajari maknanya, maka ketenangan di hati ( sakinah ) dari setiap anggota keluarga pun akan mudah didapatkan.

Dan apabila semakin banyak keluarga yang memperoleh sakinah ( ketenangan hati ), maka cita-cita mewujudkan masyarakat yang tenteram dan sejahtera pun akan mudah pula terealisasi.



Program Keluarga Sakinah di Rumah Qur'an Al Badr.

Melalui program ini, Rumah Qur'an Al Badr membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat, baik usia tua maupun muda, laki laki maupun perempuan, untuk mengikuti program belajar membaca Al Qur'an dari nol hingga mahir.

Tujuannya adalah membantu masyarakat agar dapat membaca Al Qur'an dengan baik, sebagai modal awal dan satu bentuk ikhtiar untuk memperoleh ketenangan dan ketenteraman hati layaknya keluarga sakinah.

Keluarga Sakinah adalah keluarga yang diberikan ketenteraman, keselamatan, dan kesejahteraan dari Allah, Rabb yang maha Kaya.





• Rumah Qur'an Al Badr akan membimbing siapa saja yang ingin belajar membaca Al Qur'an dengan menyediakan 3 kategori kelas belajar :


1. Belajar di TPQ Al Badr khusus anak usia sekolah.

2. Belajar di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr bagi usia remaja dan dewasa khusus untuk kelas laki-laki.

3. Belajar di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr bagi usia remaja dan dewasa khusus untuk kelas perempuan.



• Setiap peserta yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr akan memperoleh fasilitas :

1. Waktu belajar off line ( hadir di kelas ) sebanyak 1 sampai 2 kali setiap pekan dalam setiap kelas belajar yang diikuti oleh maksimal 10 peserta.

2. Waktu belajar dan diskusi lanjutan secara on line via grup WhatsApp.

3. Ruang belajar yang nyaman dan strategis.

4. Buku pelajaran membaca Al Qur'an secara gratis ( Iqro jilid 1 - 6 atau kitab materi tahsin Al Qur'an metode As Syafi'i jilid 1 - 2.

5. Mushaf Al Qur'an secara gratis.

6. Layanan gratis bimbingan menghafal Al Qur'an.

7. Sertifikat bagi yang sudah memperoleh hafalan Al Qur'an minimal 1 juz ( Juz Amma ).

8. Khusus santri kategori anak usia sekolah yang telah memiliki hafalan juz Amma akan memperoleh kesempatan mengikuti seleksi untuk melanjutkan pendidikan formal ke Ma'had Islami atau pondok-pondok pesantren unggulan dengan program beasiswa penuh.


Baca juga berita terkait :

Santri RQ Al Badr sukses memperoleh beasiswa penuh di Ma'had unggulan


Pendaftaran dibuka sampai akhir November 2024 atau sampai kuota kelas terpenuhi.

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi bagian humas Rumah Qur'an Al Badr Jakarta :

RQ Al Badr informasi : 087777880061


Demikianlah agama Islam, merupakan agama yang penuh dengan keadilan, di mana setiap muslim dan muslimah memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh kemuliaan di sisi Allah dengan cara meningkatkan taqwa, yang di antaranya adalah dengan membaca dan mempelajari Al Qur'an sebagai cahaya kehidupan, sebagaimana pesan yang telah diucapkan oleh yang mulia, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.


إن اللهَ يَرفعُ بهذا الكِتابِ أقْواماً ويَضَعُ به آخَرِينَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan kitab Al-Qur’an ini beberapa kaum dan juga dengan kitab Al-Qur’an ini Allah merendahkan beberapa kaum yang lainnya.” 

( HR. Muslim )




Mutiara hikmah 




Selasa, 01 Oktober 2024

Selusin tanya jawab menyibak misteri bahasa Arab

--- Hot News ---

Special kami siapkan sebagai informasi terhangat untuk seluruh masyarakat muslim di Indonesia, selusin pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh masyarakat ( FAQ / Frequency Ask and Question ) mengenai informasi yang terkait dengan beberapa misteri bahasa Arab yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Berikut tulisan nya telah tersusun secara ringkas dan jelas, kami ucapkan selamat membaca.



-----------------------------------------------------------------


Selusin tanya jawab menyibak misteri Bahasa Arab


1. Tanya :

Bagaimanakah kedudukan bahasa Arab bila dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di seluruh dunia ?

• Jawab :
Bahasa, baik yang berupa bahasa lisan maupun bahasa tulisan adalah identitas khusus dari suatu masyarakat atau suku bangsa yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi di dalam masyarakat.
Menurut keterangan Al Qur'an, setiap masyarakat atau suku bangsa yang berada di muka bumi ini mempunyai derajat yang sama di sisi Allah, tidak ada yang diistimewakan.
Kemuliaan seseorang, suku bangsa, atau suatu masyarakat tergantung dari tingkat ketaqwaan nya kepada Allah.
Dengan demikian kedudukan bahasa Arab dalam konteks sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi adalah sama seperti bahasa-bahasa lainnya yang berada di seluruh dunia.



2. Tanya :
Apa keutamaan bahasa Arab bila dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya ?

• Jawab :
Karena Allah dengan Ilmu dan hikmah Nya telah memilih Muhammad shalallahu alaihi wassalam yang berasal dari bangsa Arab dan suku Quraisy sebagai nabi terakhir pembawa dinul Islam ( agama Rahmatan lil Alamin ) maka otomatis bahasa yang Allah pilihkan untuk digunakan sebagai redaksional wahyu di dalam Al Qur'an dan Hadits adalah bahasa Arab.
Dalam konteks ilmu agama Islam, karena Al Qur'an dan Hadits adalah kemuliaan, maka bahasa Arab pun otomatis menjadi bahasa yang mulia pula di sisi Allah.



3. Tanya :
Apa hukumnya mempelajari bahasa Arab untuk orang-orang non Arab ?

• Jawab :
Bagi masyarakat Islam yang berada di suatu wilayah atau sebuah negeri, secara umum hukum mempelajari bahasa Arab adalah fardhu kifayah.
Bagi kalangan penuntut ilmu atau siapa saja yang ingin bersungguh-sungguh untuk mempelajari serta memperdalam ilmu agama Islam dalam rangka berdakwah, hukum mempelajari bahasa Arab menjadi wajib ain / fardhu ain.
Selanjutnya bila tujuan mempelajari bahasa Arab karena ada faktor kebutuhan dalam hal urusan pekerjaan keduniaan, hukumnya bisa menjadi sunnah atau bisa pula menjadi boleh ( mubah ).
Yang tidak diperbolehkan adalah mempelajari bahasa Arab dengan tujuan riya', menyombongkan diri, atau semua bentuk kemaksiatan.


4. Tanya :
Apakah masyarakat awam diperbolehkan untuk mempelajari bahasa Arab dengan tujuan sekedar untuk lebih mengenal agama Islam ?

• Jawab :
Masyarakat awam sangat dianjurkan untuk mempelajari bahasa Arab apalagi bila disertai dengan niat yang mulia untuk lebih mengenal agama Islam, yaitu menurut kadar kemampuannya masing-masing.



5. Tanya :
Apakah boleh mempelajari bahasa Arab secara otodidak ?

• Jawab :
Sangat tidak dianjurkan untuk mempelajari bahasa Arab apabila mutlak secara otodidak, akan tetapi yang seharusnya belajar bahasa Arab itu bersama dengan guru yang menguasai bahasa Arab.
Sejatinya belajar bahasa Arab adalah berkomunikasi dua arah baik dengan lisan maupun tulisan.



6. Tanya :
Apa saja yang harus disiapkan sebelum belajar bahasa Arab ?

• Jawab :
Yang pertama tentunya harus sudah lancar dalam membaca Al Qur'an sesuai dengan tajwidnya.

Yang ke dua, tetapkan niat yang benar, untuk tujuan apa belajar bahasa Arab.
Tujuan yang terbaik adalah agar dapat memahami agama Islam, memahami Al Qur'an dan hadits hadits nabi, dengan niat lillahi ta'Alaa.

Yang ke tiga, luangkan waktu khusus untuk belajar bahasa Arab sesuai dengan kemampuannya dan keadaan masing-masing.
Misalnya satu, dua, tiga, empat, atau bahkan setiap hari dalam setiap pekannya dengan durasi waktu bebas.

Yang ke empat, carilah guru atau lembaga pendidikan yang sanggup dan bersedia untuk mengajarkan bahasa Arab secara teratur.
Setiap guru atau lembaga pendidikan dapat memiliki metode pengajaran serta buku pedoman materi yang berbeda-beda.

Yang ke lima, bergabunglah bersama dengan komunitas orang orang yang senang belajar bahasa Arab.



7. Tanya :
Bahasa Arab itu bahasa yang susah atau mudah untuk dipelajari ?

• Jawab :
Bahasa Arab adalah bahasa yang keren dan sangat menyenangkan untuk dipelajari.
Setiap bahasa di seluruh dunia mempunyai spesifikasi dan karakteristiknya masing-masing.



8. Tanya :
Inti / dasar dari ilmu bahasa Arab itu sendiri apa ?

• Jawab :
Ilmu Shorof, mempelajari cara merubah sebuah kata dalam bahasa Arab, dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya dengan makna yang berbeda-beda.

Ilmu Nahwu, mempelajari susunan beberapa kata hingga membentuk suatu kalimat yang memiliki makna dan sesuai dengan kaidah tata bahasanya.

Kedua ilmu ini adalah ilmu pokok,  kira-kira 80% dari ilmu bahasa Arab.
Sisanya yang 20% adalah cabang-cabang lainnya dari ilmu bahasa Arab.



9. Tanya :
Berapa lama saya belajar bahasa Arab dari tingkat pemula hingga mahir ?

• Jawab :
Tergantung dari tujuan dan target waktu yang ditentukan dalam mempelajari bahasa Arab.
Karena daya tangkap atau kecerdasan setiap orang berbeda-beda, maka tingkat kecepatan pemahaman setiap orang pun akan berbeda-beda pula.
Belajar hendaknya mengikuti proses dan tahapan-tahapannya dan jangan terburu-buru.



10. Tanya :
Target apa yang harus saya canangkan dalam mempelajari bahasa Arab ?

• Jawab :

• Kemampuan berbahasa Arab secara pasif, yaitu :

Mampu membaca dan melafalkan tulisan berbahasa Arab dengan baik dan benar.

Mampu menulis kalimat-kalimat dalam bahasa Arab dengan menggunakan huruf Hijaiyah.

Mampu menterjemahkan tulisan berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.


• Kemampuan berbahasa Arab secara aktif :

Kemampuan imla' yaitu menuliskan kembali dengan menggunakan huruf-huruf Hijaiyah setiap perkataan berbahasa Arab yang diucapkan oleh guru.

Mampu bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab 

Setiap orang tentu memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga target pencapaian dikembalikan kepada kemampuannya masing-masing.
Apabila ada kemauan, segala sesuatunya tentu dapat dikuasai dengan cara belajar.



11. Tanya :
Apakah setiap orang Arab otomatis bisa berbicara dalam bahasa Arab ?

• Jawab :
Untuk bahasa percakapan sehari-hari orang-orang Arab sudah terbiasa dalam menggunakannya.
Akan tetapi untuk berbicara dalam bahasa Arab yang fasih, setiap orang Arab tetap harus belajar.
Dalam beberapa kisah, banyak terjadi orang-orang Arab aseli yang justru belajar bahasa Arab kepada ulama yang berasal dari Indonesia.



12. Tanya :
Kapan engkau bisa mulai belajar bahasa Arab ?

• Jawab :
Mulailah dari sekarang, Rumah Qur'an Al Badr in syaa Allah siap untuk membimbing seluruh masyarakat Islam untuk mempelajari bahasa Arab yang fasih dari nol hingga mahir.



Wa Allahu A'lam
--------------------------------------------------------------------------------------------






---Berita terbaru---


• Telah dibuka kelas baru belajar bahasa Arab khusus untuk laki-laki, dari nol sampai  mahir / fasih.


Mari belajar bahasa Arab dengan cara yang paling mudah dan menyenangkan dalam suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Belajar bahasa Arab dari nol sampai mahir bersama pembimbing ustadz Muhammad Salim, Lc, SH staf pengajar Al Qur'an dan bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Jadwal belajar setiap hari Jum'at / malam  Sabtu, jam 20.15 sampai selesai di gedung aula belajar Rumah Qur'an Al Badr, alamat Jl. Ampera Raya, Gg. Kancil, gg. H. Tada no. 36 Rt. 001 Rw. 09, Ragunan, Jakarta Selatan.



Materi pembahasan :

• Dasar dasar Shorof 
• Dasar dasar Nahwu
• Kitab Durusulughoh Al Arobiyah jilid 1, 2, dan 3



Fasilitas :

• Ruangan belajar yang nyaman 
• Belajar empat kali dalam satu bulan secara offline 
• Gratis buku materi kitab Durusulughoh Al Arobiyah 
• Grup WhatsApp khusus diskusi online dan konsultasi belajar bahasa Arab 
• Pendaftaran dan infaq pembelajaran, Gratiss



Benefit / target pembelajaran :

• Memiliki kemampuan membaca tulisan dalam kitab kuning ( tanpa harokat )
• Memiliki kemampuan menterjemahkan Al Qur'an dan kitab kuning ( tanpa harokat )
• Memiliki kemampuan menulis dalam bahasa Arab 
• Mampu bercakap-cakap dalam bahasa Arab 


 
Tautan ( link ) informasi umum / pendaftaran :






• Dokumentasi foto & video 



Dokumentasi kelas belajar bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.



Dokumentasi video kelas belajar bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.



Dokumentasi kelas belajar bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.




Dokumentasi kelas belajar bahasa Arab di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.




Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...