Jumat, 16 Juni 2023

Berita terkini, kegiatan Belajar di RQ Al Badr

Pembukaan kelas / halaqah baru, dan peresmian KBM untuk kelas baru.


Dalam jangka waktu sekitar 2 bulan lebih semenjak dimulainya kegiatan belajar ( KBM ) untuk kelas pembelajaran baru ( halaqah 6 ) yang diresmikan kegiatan rutinnya pada pertengahan bulan April 2023 M / Ramadhan 1444 H yang lalu, Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka kesempatan pendaftaran bagi calon santri baru untuk mengisi kuota calon santri yang akan belajar di kelas pembelajaran yang terbaru ( halaqah 7 ).



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, pendaftaran calon santri baru Rumah Qur'an Al Badr dan peresmian pembukaan pembelajaran ( KBM ) halaqah ke 7 di wisma mitra Rumah Qur'an Al Badr.

Peresmian pembukaan kelas sebagai tanda akan segera dimulainya kegiatan belajar ( KBM ) halaqah ke 7, yang diikuti dengan sesi acara silaturahmi antara pengelola Rumah Qur'an Al Badr bersama dengan para orang tua calon santri yang baru saja mendaftarkan putra dan putrinya tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 14  Juni 1444 H, jam 20.00 sampai selesai di gedung operasional pembelajaran ( mitra ke 2 Rumah Qur'an Al Badr ) milik masyarakat setempat yang berlokasi di Gg. 88 Rt. 008 Rw. 2 kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana pendataan 10 calon santri baru yang akan belajar di halaqah ke 7, Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Sesuai dengan perencanaan yang telah dicanangkan oleh  manajemen Rumah Qur'an Al Badr, kelas / halaqah ke 7 ini nanti nya akan dibimbing langsung pengajarannya oleh ustadz Aldy.sy dengan jadwal kegiatan belajar sebanyak 3 kali untuk setiap pekannya.

Apabila jadwal pembelajaran ( KBM ) halaqah ke 6 diselenggarakan setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu, maka jadwal pembelajaran ( KBM ) halaqah ke 7 diselenggarakan secara estafet setiap hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu, pada jam 16.00 sampai 17.30. di tempat yang sama.

Boleh dikatakan, dengan diresmikannya kegiatan belajar ( KBM ) untuk halaqah ke 7 ini, secara langsung telah memenuhi slot waktu untuk kegiatan sore hari di wisma mitra ke 2 Rumah Qur'an tersebut selama 6 hari berturut turut di setiap pekannya.

Sebagaimana ketentuan yang selalu diterapkan pada kelas atau halaqah halaqah pembelajaran yang telah ada, jumlah peserta didik ( santri ) yang akan mengikuti pembelajaran di halaqah ke 7 ini pun nantinya akan dibatasi pula jumlahnya oleh kuota dengan jumlah peserta didik maksimal sebanyak 10 orang santri atau siswa.


Perubahan pola jadwal mengajar para guru.

Saat ini Rumah Qur'an Al Badr di Jakarta memiliki 5 orang staf pengajar tetap, yang terdiri dari 3 orang guru laki laki ( ustadz ) dengan kualifikasi Sarjana Syariah ( Sy ), Sarjana Hukum Islam ( SHI / Lc ), dan satu orang guru yang masih berstatus sebagai mahasiswa, serta 2 orang guru perempuan ( ustadzah ) dengan kualifikasi calon Sarjana Pendidikan ( S.pd ), dan 1 orang dengan kualifikasi lulusan pondok pesantren.

Pada akhir bulan Mei 2023, satu orang guru perempuan yang bertugas membimbing kelas / halaqah 1 ( ustadzah Zainab ) telah mengajukan permohonan izin kepada manajemen Rumah Qur'an Al Badr untuk kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di lembaga pendidikan khusus bagi calon calon musrifah.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, serah terima sertifikat dari Rumah Qur'an Al Badr yang diwakili oleh ustadzah Badriyah S.pd kepada ustadzah Zainab yang akan melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi, pondok khusus calon musrifah.


Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, ustadzah Zainab bersama ustadzah Badriyah saat bersama para santri halaqah 1 Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.




Dokumentasi file Rumah Qur'an Al Badr, jadwal kegiatan terbaru di bulan Juni 2023 M, merangkum perubahan pola mengajar para guru di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, dengan penambahan jadwal KBM halaqah pembelajaran ke 7.

Dengan demikian, jadwal KBM untuk kelas pembelajaran / halaqah 1 yang selama ini telah dibimbing oleh ustadzah Zainab, untuk sementara waktu diambil alih kembali tugas pengajarannya oleh ustadzah Badriah S.pd, yaitu pada setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu jam 16.00 sampai 17.30 bertempat di gedung utama aula Rumah Qur'an Al Badr.

Perubahan serupa juga diberlakukan pada kelas pembelajaran / halaqah ke 4 yang selama ini dibimbing oleh ustsdz Aldy. Sy, untuk tujuan efisiensi waktu dan keleluasaan waktu mengajar bagi guru, kini amanah untuk membimbing para santri di kelas / halaqah ke 4 pun dialihkan penugasannya kepada ustadzah Badriyah S.pd dengan jadwal belajar tetap, yaitu di setiap hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu, jam 16.00 - 17.30 bertempat di gedung utama aula Rumah Qur'an Al Badr. 

Sedangkan ustadz Aldy.Sy yang selama ini telah membimbing pengajaran para santri di halaqah ke 4, telah diberikan amanah penugasan yang baru, yaitu mengajarkan dan membimbing para santri yang akan mengikuti kelas pembelajaran di halaqah yang baru dibentuk ( Halaqah ke 7 ), dengan jadwal pembelajaran ( KBM ) setiap hari Kamis, Jum'at, dan. Sabtu pada jam 16.00 sampai jam 17.30.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana kajian ( KBM ) perdana halaqah ke 7 yang dibimbing oleh ustadz Aldy. Sy. dengan jadwal KBM setiap hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu jam 16.00 sampai selesai.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana kajian perdana halaqah 7 di wisma mitra ke dua Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Seperti halnya halaqah pembelajaran ke 7 yang  bertempat di wisma mitra ke 2 Rumah Qur'an Al Badr, di Jl. Musyawarah, gg. 88 Rt.008 Rw.02 Ragunan, Jakarta Selatan, maka halaqah pembelajaran ke 6 pun akan tetap menyelenggarakan kegiatan KBM secara rutin dengan jadwal yang berbeda, yaitu di setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu pada jam yang sama, dengan guru pembimbing, ustadz Rizki Nuralim.

Sedangkan ustadz Salim. Lc. sebagai koordinator staf pengajar yang merangkap sebagai guru pembimbing para santri di dua buah kelas pembelajaran  ( halaqah 2 dan 3 ) tetap bertugas untuk membimbing para santri di kedua halaqah tersebut dengan jadwal kegiatan belajar ( KBM ) setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu untuk halaqah 2 serta di setiap hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu untuk halaqah 3 pada waktu yang sama, jam 16.00 sampai 17.30 bertempat di wisma mitra pertama Rumah Qur'an Al Badr yang beralamat di gg. Kancil Rt. 001 Rw. 02 no. 14 Ragunan, Jakarta Selatan.


Dengan demikian seiring dengan bertambahnya kelas pembelajaran, akan bertambah pula jadwal kegiatan belajar ( KBM ), demikian pula dengan jumlah santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Saat ini jumlah santri aktif yang terdaftar dan belajar di kelas kategori anak anak usia sekolah ada sekitar 75 orang santri.

Di masa yang akan datang manajemen Rumah Qur'an Al Badr akan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan Al Qur'an serta khidmah di bidang sosial kemasyarakatan agar keberadaan Rumah Qur'an Al Badr dapat menjadi sebuah  sarana pendidikan yang dapat bermanfaat bagi kemaslahatan umat Islam serta masyarakat di Indonesia pada umumnya.


Teriring ucapan terimakasih kami haturkan kembali kepada segenap kaum muslimin, para donatur, para dermawan, dan para muhsinin yang tetap setia dan berkenan untuk membantu Rumah Qur'an Al Badr, demi sukses terselenggaranya pembelajaran Al Qur'an mempersiapkan generasi muda Indonesia yang sholeh dan sholeha.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'alaa senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayang Nya kepada seluruh kaum muslimin dan memberikan ganjaran pahala jariyah yang berlimpah.

Allahuma aamiin




Kamis, 08 Juni 2023

Editorial Juni 2023, Rumah Qur'an Al Badr

Menyikapi kehebatan teknologi kecerdasan buatan


Ditulis oleh redaksi Rumah Qur'an Al Badr 

Perubahan demi perubahan zaman yang terus berjalan mengiringi laju peradaban manusia merupakan suatu keniscayaan yang akan tetap berlangsung sepanjang masa.





Dokumentasi foto pribadi, ilustrasi perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu.


Mata rantai perkembangan peradaban manusia 

Masa masa yang telah berlalu adalah bagian dari mata rantai sejarah yang telah menghantarkan laju peradaban umat manusia hingga sampai di suatu keadaan yang pada hari ini dapat kita jumpai bersama, di mana peta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah sedemikian pesat dan luas ruang lingkupnya.

Keadaan dan situasi yang tengah berlangsung pada saat ini sesungguhnya merupakan sebagian kecil dari rangkaian proses panjang yang akan kembali menghantarkan peradaban umat manusia hingga sampai pada kemajuan kemajuan berikutnya yang niscaya akan terjadi kembali di masa depan. 

Hal tersebut sesungguhnya telah dapat diprediksi oleh para ilmuwan, dan para cendekiawan muslim melalui perhitungan perhitungan empiris di bidang sains dan teknologi yang telah sejak lama menjadi bagian dari dedikasi kehidupan mereka kepada masyarakat.


Teknologi terbesar sepanjang sejarah 

Sains dan teknologi adalah buah dari hasil pemikiran, produk kekayaan intelektual dan kecerdasan manusia ketika mereka telah sukses dalam beradaptasi serta mampu menyikapi permasalahan dan keadaan keadaan di dalam perjalanan kehidupannya. Kemunculan teknologi teknologi modern yang kian merata pun kemudian telah dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi umat manusia, sehingga kehidupan pun akan terasa menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan.

Di antara produk teknologi modern yang kini sedang ditumbuh kembangkan secara intensif oleh para ilmuwan adalah sebuah teknologi yang bernama kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence / AI ).

Kecerdasan buatan sesungguhnya merupakan sebuah terobosan yang amat mendasar di bidang sains dan teknologi bagi perkembangan zaman dan kemajuan peradaban umat manusia.

Hampir dapat dipastikan, kelak di masa depan akan sangat banyak hal di dalam kehidupan umat manusia yang dapat terbantu berkat kemudahan yang  diperoleh dari teknologi kecerdasan buatan ( AI ) yang diperkirakan akan hadir dalam bentuk robot robot asisten yang bisa memberikan asistensi kepada umat manusia di hampir setiap bidang pekerjaan dalam hajat kehidupan ini.


Potensi ancaman yang serius  

Kehadiran teknologi terkini yang begitu bermanfaat dan sangat erat kaitannya dengan sains tersebut tentu akan memiliki beberapa konsekuensi konsekuensi yang secara nyata dapat berpotensi menjadi tantangan yang besar bagi seluruh umat manusia sebagai aktor utama di dalam ruang kehidupannya, baik di panggung kehidupan alam nyata maupun di alam dunia maya.

Di samping menjanjikan segudang manfaat dan kemaslahatan yang amat besar bagi kehidupan, kemajuan sains dan teknologi tersebut oleh banyak kalangan telah diprediksi dapat pula membawa satu bentuk potensi yang di masa depan dapat menjelma menjadi tantangan yang amat serius bagi eksistensi seluruh umat manusia. 

Diperkirakan, kelak di masa depan nanti mayoritas bidang bidang pekerjaan dan kegiatan keseharian yang selama ini biasa dikerjakan langsung oleh tangan-tangan terampil sumber daya manusia ( SDM ), akan diambil alih secara langsung pengerjaannya oleh mesin mesin elektronik bermuatan aplikasi berteknologi tinggi yang bernama "Artificial Intelligence" ( kecerdasan buatan ). 


Pertanyaan besar yang menggelitik 

Akankah umat manusia yang hidup di kemudian hari nanti bisa berubah menjadi kaum yang tidak lagi memiliki tipikal sebagai pekerja keras yang tangguh, ulet, dan trengginas oleh karena telah begitu besarnya rasa ketergantungan manusia pada kecanggihan peralatan dan terlena oleh kemudahan teknologi modern ?

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, budaya kerja bakti dan gotong royong, sebuah pranata sosial khas masyarakat Indonesia yang identik dengan keuletannya dalam bekerja. Akankah semuanya lenyap seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan sains dan teknologi ?


Atau, akan kah masa depan supremasi umat manusia itu sendiri yang kelak akan terancam dengan hadirnya kecanggihan mesin mesin robot berteknologi tinggi kecerdasan buatan tersebut ?


Sebagian kalangan bahkan ada yang sempat bertanya kepada penulis :

Akankah terjadi di suatu saat nanti di mana para robot robot berteknologi tinggi itu bisa mengungguli kemampuan baik secara fisik maupun intelektual manusia yang telah membuat nya ?

Karena menurutnya, bisa saja para robot berteknologi super canggih tersebut akan menjelma menjadi mahluk baru yang mampu menggeser keberadaan manusia di muka bumi sebagai penemu teknologi canggih tersebut, seperti halnya kisah kisah seru yang banyak diangkat pada film film fiksi ilmiyah futuristik semisal "Total Recall", ataupun "Startrek" ?

Pertanyaan yang terakhir ini sungguh sangat membuat penulis tersenyum lebar, sekaligus dapat merasakan akan adanya aura kekhawatiran yang cukup besar bagi sebagian kalangan yang memiliki perasaan yang halus, sebagaimana kekhawatiran yang telah diungkapkan sendiri oleh penemu sekaligus founder teknologi "Artificial Intelegence", Andrew Kinton.


Jawaban yang menentramkan hati

Akan tetapi, meskipun sedemikian besarnya rasa kekhawatiran yang muncul di benak kalangan para ilmuwan itu, hendaknya setiap umat manusia dapat lebih mengedepankan pola fikir ( mindset ) yang positif serta lebih mengedepankan rasa optimis ketimbang sikap pesimis yang hanya akan menambah rasa kekhawatiran terhadap sesuatu hal yang belum tentu terjadi.

Bahwasanya kehadiran sebuah teknologi semata mata hanyalah digunakan sebagai sarana untuk memudahkan dan memberikan maslahat yang besar bagi hajat kehidupan umat manusia.

Langkah langkah solutif untuk mengatasi rasa kekhawatiran yang muncul tadi barangkali dapat diketemukan yaitu dengan cara menumbuh kembangkan kembali tingkat kesadaran sebagai bagian dari umat manusia yang hidup pada zaman ini dalam mempersiapkan jati dirinya sebagai pengelola alam semesta yang sesungguhnya di masa depan.

Sains dan teknologi dapat diibaratkan sebagai sebuah anak kunci, yang dapat digunakan pemiliknya untuk membuka pintu pintu bagi datangnya keselamatan dan kesejahteraan ataupun membuka pintu pintu untuk datangnya kecelakaan dan kesengsaraan.

Kesemuanya jelas merupakan sebuah pilihan.


Dua gambaran yang nyata 

Semua perkembangan sains dan teknologi tentu saja akan sangat berarti dan bermanfaat bagi peradaban umat manusia, dengan syarat hanya ketika teknologi tersebut berada di tangan orang yang tepat yang mampu memanfaatkannya dengan benar sebagai mana mestinya.

Dan teknologi pun sejatinya hanya akan menimbulkan bermacam macam bencana serta malapetaka yang berkepanjangan apabila teknologi tersebut dikuasai, dan disalahgunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Peristiwa hancurnya kota Hiroshima dan Nagasaki oleh bom atom yang juga meluluh lantakkan sebagian besar penghuninya di pertengahan abad ke 20 adalah sebagai penanda telah berakhirnya drama perang dunia ke 2, merupakan bukti nyata adanya penyalahgunaan kemajuan sains dan teknologi yang telah mengkolaborasikan kemajuan teknologi pesawat terbang dengan teknologi persenjataan nuklir, yang tercatat telah mencederai perdamaian, keadilan, dan perikemanusiaan dalam sejarah peradaban modern.


Demikian lah pula halnya dengan produk pengembangan teknologi terbaru yang saat ini sedang marak di tengah tengah laju peradaban modern seperti kemajuan yang signifikan di bidang teknologi informasi, lengkap dengan perangkat gadget nya, dan kemunculan teknologi kecerdasan buatan ( Artificial Intelegence ) di awal abad ke 21 ini.

Di samping manfaat besar yang dapat diperoleh umat manusia, teknologi informasi yang sedemikian pesat berkembang saat ini telah nyata dapat merubah beberapa pranata sosial dan budaya yang berlaku di dalam masyarakat sejak dahulu. Hal tersebut merupakan satu dari beberapa contoh dampak dari ketidaksiapan masyarakat di zaman ini dalam menyikapi dan menggunakan kemajuan teknologi informasi secara bijaksana dan tepat guna.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, momen istimewa yang kian langka di era kemajuan zaman dan teknologi informasi, yaitu silaturahmi bersama sambil menikmati hidangan yang ada. Sedemikian nikmatnya momen silaturahmi tersebut, sampai sampai masyarakat suku Jawa memiliki sebuah semboyan sosial yang tak tertulis namun harus tetap dijunjung tinggi. Semboyan tersebut berbunyi "mangan ora mangan yang penting guyub"  yang terjemahan bebasnya kira kira berbunyi "ada makanan ataupun tidak ada hidangan yang penting harus tetap silaturahmi".


Pertanyaan kunci beserta kunci jawabannya 

Pertanyaan kuncinya adalah siapakah yang akan menggunakan, serta untuk tujuan apa kah pengembangan sains dan teknologi itu digunakan ?

Jawaban sederhananya bukanlah sekadar menunjuk pada siapa dan untuk tujuan apa, akan tetapi jawaban yang lebih tepat adalah berupa kesadaran akan jati diri manusia sebagai pengemban amanah yang mempunyai tugas mengelola dan menjaga alam semesta ini agar dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi kehidupan seluruh mahluk.


Dalam konsep dinul Islam, jawaban sederhana tersebut dapat digambarkan dalam sebuah kata kunci yaitu :

Taqwa.

Ketaqwaan adalah sikap terbaik yang seyogyanya dapat diambil oleh seorang muslim, di mana dan kapanpun ia berada dalam menyikapi perkembangan zaman yang sedemikian masif tersebut. Langkah awal untuk memulainya adalah dengan banyak belajar dan menuntut ilmu, baik berupa ilmu keduniaan maupun ilmu agama Islam.

Umat manusia, sebagai mahluk cerdas dan beragama yang senantiasa merindukan kesejahteraan dan kedamaian bagi kehidupan abadi di akhirat, tentu saja harus dapat melalui tahapan pendahuluannya dengan baik, yang tiada lain berupa kehidupan di alam dunia.

Kehidupan dunia beserta isinya merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan seseorang untuk dapat menata serta merencanakan nasib kehidupannya di akhirat kelak, yaitu dengan memperbanyak amal amal kebaikan.

Dapat dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan merupakan modal perbendaharaan yang pertama dan yang utama bagi seseorang dalam bekerja ( beramal ) di kehidupan dunia sebagai sarana menuju kebahagiaan di kehidupan akhiratnya nanti.


Fitrah manusia yang tiada bandingnya 

Maka, secanggih canggihnya sebuah teknologi dapat diciptakan dan seluas luasnya sains dapat dikembangkan, hingga akhirnya dapat memunculkan teknologi super canggih seperti kecerdasan buatan / Artificial Intelligence, segalanya tak akan pernah mampu untuk menggantikan fungsi atau peranan fundamental ( fitrah ) dari mahluk terbaik ciptaan Allah yang bernama manusia di dalam kehidupannya.

Fungsi fungsi fundamental manusia yang tak akan pernah bisa tergantikan karakteristik humanisnya oleh kecanggihan sains dan teknologi ( teknologi kecerdasan buatan ) itu di antaranya adalah fungsi dan figur seorang guru sebagai seorang pendidik dan pengayom yang bukan semata hanya bertugas mentransfer ilmu, akan tetapi juga membimbing dan membina akhlak dengan keteladanan nya sebagai bagian dari pembangunan nilai nilai taqwa.



Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, belajar dan menimba ilmu dari seorang guru, bukan semata mengambil ilmu dan catatan tangan, akan tetapi guru adalah orang yang patut untuk diteladani baik sikap, perilaku maupun ketaqwaannya.


Fitrah karakteristik dari mahluk yang bernama manusia itu sendiri adalah sebagai mahluk sosial yang secara alamiah memiliki kemampuan untuk menata dan mengatur segala sisi kehidupan yang kemudian membentuk sebuah peradaban, dengan pedoman dan petunjuk dari sang maha pencipta. 

Di dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat, tentu terdapat dua jenis tipe manusia, yaitu laki laki dan wanita.

Demikianlah jatidiri seorang laki laki yang telah digariskan oleh sang maha Pencipta sebagai pemimpin sejati di dalam masyarakatnya, atau setidaknya di dalam ruang lingkup keluarga kecilnya, dan fitrah seorang perempuan yang telah digariskan oleh sang maha pencipta sebagai ibu yang sejati bagi anak anaknya, yang tak akan bisa diambil alih fungsi humanisnya oleh kehebatan sains maupun kecanggihan teknologi.


Kalam penutup 

Di penghujung editorial ini, penulis ingin menyampaikan sebuah pesan bahwasanya kemajuan sains dan teknologi bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan secara berlebihan, dan perubahan zaman bukanlah sesuatu yang harus dihindari oleh karena perkembangan zaman adalah sesuatu yang pasti akan terjadi.

Masyarakat yang hidup di zaman ini tentu saja berbeda dengan masyarakat yang pernah hidup di masa masa yang lalu, dan tentu berbeda pula halnya dengan keadaan masyarakat yang akan menjalani kehidupannya di masa masa yang akan datang.

Sikap yang tepat dalam menyikapi perubahan zaman serta perkembangan sains dan teknologi adalah bersikap harmonis dengan cara beradaptasi dengan alur perubahan tersebut. Mempelajari ilmu ilmu yang diperlukan supaya dapat turut serta menggunakan dan menikmati beragam manfaat yang diperoleh dari kecanggihan kecanggihan sains dan teknologi tersebut dan agar dapat terhindar dari tindakan penyalahgunaan atas kehebatan teknologi tersebut yang hanya akan menyebabkan timbulnya kekacauan dan kerusakan di muka bumi.

Dokumentasi foto pribadi, seorang siswa tampak sedang asyik melakukan hobby nya, membaca buku pelajaran sekolah saat sedang mengisi waktu luangnya.


Belajar atau menuntut ilmu, adalah sebuah langkah awal dalam usaha menjaga fitrah, supaya manusia senantiasa berada dalam keadaannya yang terbaik seperti yang telah digariskan illahi.

Manusia yang senantiasa dalam keadaan fitrahnya akan selalu memiliki kemampuan untuk menempatkan kehebatan sains dan kemajuan teknologi sesuai dengan porsi dan kedudukannya agar kemajuan sains dan teknologi dapat bermanfaat dan dapat selalu berkhidmat kepadanya, yaitu memberikan kemudahan dan kenyamanan di setiap sisi kehidupan nya.


Rumah Qur'an Al Badr, 8 Juni 2023



Rabu, 24 Mei 2023

Mari menyembelih hewan Qurban bersama RQ Al Badr

Sebagaimana kegiatan penyembelihan hewan qurban dari masyarakat yang telah sukses diselenggarakan di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr Jakarta pada tahun yang lalu, maka pada kesempatan menjelang hari raya Idul Adha tahun ini ( 1444 H / 2023 M ) Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka kesempatan bagi setiap kaum muslimin yang ingin menitipkan hewan Qurban nya untuk disembelih dan dikelola di Rumah Qur’an ( RQ ) Al Badr, bersama sama dengan masyarakat setempat.

Berkenaan dengan persiapan penyelenggaraan kegiatan hari raya Idul Adha 1444 H / 2023 M, Rumah Qur'an Al Badr telah membentuk susunan kepanitiaan untuk urusan penerimaan dan pengelolaan hewan Qurban di Rumah Qur’an ( RQ ) Al Badr, yang dalam hal ini akan dikoordinir langsung oleh penanggung jawab penuh nya, yaitu ustadz Salim. Lc. 

Dibentuknya panitia penerimaan dan pengelolaan hewan Qurban di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat umum, yaitu kaum muslimin yang pada kesempatan hari raya Idul Adha tahun ini hendak menunaikan ibadah yang sangat mulia, yaitu menyembelih hewan Qurban.

Rumah Qur’an ( RQ ) Al Badr akan memfasilitasi dan membantu pengelolaan hewan Qurban tersebut, sejak dari tahap penerimaan titipan hewan Qurban dari masyarakat, atau saat penerimaan donasi qurban dalam bentuk uang untuk selanjutnya dibelanjakan hewan Qurban dengan jenis dan spesifikasi yang diinginkan sahibul qurban, hingga pada tahap penyembelihan hewan Qurban secara Syar’i, kemudian penanganan daging hasil sembelihan, dan distribusi daging Qurban yang in syaa Allah akan diselenggarakan dengan amanah.


Bagaimanakah tata cara menitipkan hewan qurban untuk disembelih dan dikelola di Rumah Qur'an Al Badr ?

A. Dengan mengantarkan hewan qurban nya langsung ke sekretariat Rumah Qur'an Al Badr Jakarta 

Masyarakat yang ingin menitipkan hewan Qurban nya untuk dikelola di Rumah Qur’an ( RQ ) Al Badr dapat langsung mengantarkan hewan Qurban tersebut ke gedung aula Rumah Qur'an Al Badr, atau kantor Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr yang beralamat di Jl Kancil, Gg. H. Tada no 36, Rt.001 Rw. 09, kelurahan Ragunan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Masyarakat dapat mengantarkan hewan Qurban nya tersebut mulai dari hari H - 3 sampai H - 1 ( tiga hingga satu hari sebelum hari raya Idul Adha ). Sedangkan untuk proses penyembelihan hewan Qurban akan diselenggarakan pada tanggal 10 Dzulhijjah ( hari Idul Adha ), atau di tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah untuk waktu penyembelihan di hari hari Tasyriq.


B. Dengan metode transfer sejumlah uang kepada Rumah Qur'an Al Badr sesuai dengan daftar harga pada jenis dan spesifikasi hewan qurban yang ditawarkan oleh Rumah Qur'an Al Badr.

Di samping pilihan untuk mengantarkan hewan qurban nya secara langsung, Rumah Qur'an Al Badr juga membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berqurban dengan cara mentransfer sejumlah uang untuk dibelanjakan hewan qurban sesuai dengan jenis dan spesifikasi yang diinginkan.

Sebagai satu bentuk kemudahan, Rumah Qur’an ( RQ ) Al Badr menyediakan pula stok pilihan hewan Qurban ( kambing dan sapi ) bagi masyarakat yang ingin mencari atau dicarikan hewan Qurban ( kambing ataupun sapi ) sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Daftar Harga Dan Spesifikasi jenis Kambing Qurban yang ditawarkan Rumah Qur'an Al Badr :

🐐 Type hemat, harga Rp. 2.200.000,-

🐐 Kelas D, 18 – 29kg, Harga Rp 2.500.000,- - Rp. 3.100.000,-

🐐 Kelas C,  30 – 40kg, Harga Rp 3.300.000,- - Rp. 4.000.000,-

🐐 Kelas B, 41 – 50kg, Harga Rp 4.100.000,- - Rp. 5.000.000,-

🐐 Kelas A,  51 – 70kg, Harga Rp 5.100.000,- - Rp. 6.700.000,-

Keterangan :

Biaya penyembelihan dan pengelolaan daging kambing Rp. 100.000,- per ekor.


Daftar harga dan spesifikasi jenis sapi Qurban yang ditawarkan Rumah Qur'an Al Badr :

🐂 Type hemat, harga Rp. 19.200.000,-

🐂 Type D, bobot 280kg - 360kg, harga Rp. 22.200.000,- Rp. 25.200.000,-

🐂 Type C, bobot 361kg - 450kg, harga Rp. 26.200.000,- - Rp. 30.200.000,-

🐂 Type B, bobot 451kg - 570kg, harga Rp. 31.200.000,- - Rp. 36.200.000,-

🐂 Type A, bobot 571kg - 700kg, harga Rp. 37.200.000,- - Rp. 46.200.000,-

Keterangan :

Biaya penyembelihan dan pengelolaan daging sapi Rp. 200.000,- per ekor.


Keunggulan keunggulan hewan qurban yang ditawarkan oleh Rumah Qur'an Al Badr :

1  Hewan Qurban sesuai ketentuan syariat

2. Hewan Qurban ditimbang di lokasi peternakan

3. Gratis biaya antar

4. Gratis biaya perawatan sampai hari H pemotongan hewan Qurban 

5. Dokumentasi proses belanja, penyembelihan, hingga distribusi daging Qurban 

6. Layanan antar distribusi pembagian potongan daging hewan qurban bagi sahibul qurban, sesuai dengan spesifikasi dari bagian tertentu yang dipesan oleh orang yang berqurban.


Nomer rekening transfer hewan qurban di Rumah Qur'an Al Badr 

Dipersilahkan untuk mentransfer sesuai dengan jumlah harga kambing qurban atau sapi qurban yang dipilih beserta ongkos penyembelihan dan pengelolaan nya secara langsung ke rekening khusus bagi penerimaan donasi hewan Qurban atas nama Muhamad Calim. ( ketua panitia Qurban 1444 H, Rumah Qur'an Al Badr )  :

1. Bank Republik Indonesia ( BRI )

Nomer  507601001556505 atas nama Muhamad Calim


2. Bank Syariah Indonesia  ( BSI )

Nomer 9038244890 atas nama Muhamad Calim 


Atau donasi qurban tersebut dapat pula ditransfer langsung ke rekening resmi Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr :

1. Bank Syariah Indonesia ( BSI )

Nomer 1130741635 

Atas nama Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Albadr

________________________________________________________


Segera konfirmasikan setelah mentransfer donasi qurban 

Konfirmasi transfer dan pusat informasi Qurban dapat menghubungi ke nomer WhatsApp  :


Penanggung jawab / ketua panitia Qurban 1444 H / 2023 M, Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr Jakarta :

085280658848  ( ustadz Salim. Lc. )


Atau bagian humas Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr :

087777880061  ( Suryono )


Proses transfer dapat pula melalui aplikasi M-Banking dengan Qris 

Qris scan code untuk kemudahan transfer melalui M-Banking ke nomer rekening Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial AlBadr


Masyarakat dapat pula mereview dokumentasi kegiatan penyelenggaraan penyembelihan hewan Qurban dan pengelolaan daging qurban serta pendistribusian nya di Rumah Qur'an ( RQ ) Al Badr pada kesempatan hari raya Idul Adha tahun lalu ( 1443 H / 2022 M ), melalui tautan pada website resmi Rumah Qur'an Al Badr berikut ini :

Penyelenggaraan Idul Adha 1443 H / 2023 M


Semoga Allah Subhanahu wa Ta’alaa menerima amal sholih kita semua dan Qurban dari para muhsinin.

Allahuma aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.




Minggu, 21 Mei 2023

Beasiswa pendidikan santri, langkah nyata mencetak hafidz Al Qur'an.

Tulisan ini merupakan narasi bagian yang ke dua dari tulisan perdana yang telah dipublikasikan sebelumnya, dan direncanakan akan dilanjutkan kembali hingga pada tulisan di bagian yang ke tiga, in syaa Allah.



Pada tulisan bagian yang ke dua ini, penulis bersama staf redaktur website Rumah Qur'an Al Badr akan mengulas seputar perkembangan program beasiswa pendidikan santri pondok, berikut otobiografi Iban sebagai satu dari tiga orang santri Rumah Qur'an Al Badr yang menerima bantuan beasiswa santri, hingga beberapa hal mengenai prestasi dan perkembangan belajar Iban selama kurang lebih 1 tahun berjalan masa pendidikannya di pondok pesantren.

Reportase untuk tulisan perdana yang telah dipublikasikan sebelumnya dapat diakses melalui halaman berita website Rumah Qur'an Al Badr :

Tulisan bagian pertama


Sedangkan untuk reportase tulisan di bagian yang ketiga nanti, penulis akan kembali mengupas otobiografi, prestasi dan perkembangan belajar santri Rumah Al Badr lainnya ( saudara Amir Ganka ) yang saat ini juga tengah melanjutkan pendidikan formalnya di sebuah Ma'had Islamy yang berada di wilayah Jawa Tengah, in syaa Allah.



Perjalanan program beasiswa pendidikan santri yatim / dhuafa di Rumah Qur'an Al Badr.



Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir sejak digulirkannya program beasiswa pendidikan bagi santri pondok, Rumah Qur'an Al Badr telah berhasil menghantarkan beberapa orang santri yang belajar di Rumah Qur'an Al Badr untuk melanjutkan pendidikan ilmu agama Islam di pondok pondok pesantren dan Ma'had Islamy yang berada di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan menggunakan fasilitas program beasiswa pendidikan santri baik secara eksternal yang diselenggarakan pondok / Ma'had, maupun program bantuan beasiswa internal yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr itu sendiri.

Mereka itu adalah para santri di Rumah Qur'an Al Badr yang berkesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikannya di pondok pesantren serta Ma'had Islamy.

Saat ini terdapat 3 orang santri Rumah Qur'an Al Badr yang telah menerima bantuan beasiswa pendidikan pondok. Satu orang santri berasal dari Rumah Qur'an Al Badr Jakarta ( Naddar Putra Pratama ), dan dua orang santri dari Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat ( Iban, dan Amir Gangka ).

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, Ustadz Salim. Lc. sebagai ketua Rumah Qur'an Al Badr saat mengantar Iban, satu dari tiga orang santri Rumah Qur'an Al Badr ke pondok pesantren Zaid bin Haritsah untuk registrasi calon santri penerima beasiswa eksternal di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, tahun 2022.

Digulirkannya program bantuan beasiswa pendidikan bagi santri pondok / Ma'had Islamy tersebut merupakan satu bentuk langkah nyata dari Rumah Qur'an Al Badr dalam merealisasikan visi dan misi Rumah Qur'an Al Badr untuk mencetak generasi muda Islam Indonesia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, dan sekaligus mencetak calon calon hafidz atau hafidzah Al Qur'an di Indonesia.

Sebagaimana telah maklum, bahwasanya pola pendidikan khusus yang selama ini telah diterapkan di pondok pondok pesantren dan ma'had ma'had Islamy merupakan pola pembelajaran yang menerapkan sistem pendidikan berasrama ( boarding school ). Secara faktual, pola pembelajaran yang menerapkan sistem pendidikan berasrama ( boarding school ) telah terbukti merupakan sistem pendidikan yang sangat efektif dan paling efisien menuju pada keberhasilan proses belajar,  meskipun dalam proses pelaksanaannya pola penyelenggaraan pendidikan bersistem asrama ( boarding school ) tentunya akan sangat berhajat kepada tingginya angka kebutuhan finansial, baik dari segi biaya pendidikan ( SPP ), kebutuhan logistik keseharian, hingga biaya asrama ( tempat tinggal sementara bagi santri di pondok / Ma'had ).

Dengan demikian, pada kenyataannya tidak semua kalangan pelajar yang berkeinginan untuk menuntut ilmu di pondok pondok pesantren maupun Ma'had Islamy dapat merealisasikan keinginan mulianya tersebut oleh karena adanya keterbatasan akan akses informasi, akses birokrasi, hingga faktor keterbatasan finansial.

Rumah Qur'an Al Badr, dalam salah satu fungsi utamanya sebagai penyelaras prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berkomitmen untuk tetap berkhidmah dalam membantu terselenggaranya pemerataan pendidikan Islam bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui jalur program beasiswa pendidikan santri pondok pesantren.



Biografi dan perkembangan belajar Iban, santri Rumah Qur'an Al Badr yang berprestasi.

Sebagai putra kedua dari sebuah keluarga sederhana yang berasal dari wilayah timur Indonesia ( P. Buton ), Iban merupakan seorang warga aseli Papua Barat yang sejak 21 tahun yang lalu dilahirkan dan kemudian dibesarkan di tanah Papua.

Sejak kecil Iban telah melalui seluruh kesehariannya bersama sama dengan warga pribumi asli, mulai dari kehidupan bersosial sampai bermasyarakat, hingga kemudian di usia nya yang ke 7 tahun, Iban berjumpa dengan bapak Dwi Iriyanta S.pd. pada saat beliau sedang melakukan kunjungan kerja di kota Sorong, Papua Barat. 

Bapak Dwi Iriyanta S.pd. adalah pendiri sekolah madrasah Muhammadiyah yang berada di wilayah Kalobo, Salawati Tengah yang saat ini menjabat pula sebagai pembina di Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial / YaPIS Al Badr.

Iban pun kemudian diajak oleh bapak Dwi Iriyanta S.pd. untuk pindah ke kediamannya wilayah Kalobo, Salawati Tengah, kabupaten Raja Ampat untuk kemudian menuntut ilmu di madrasah tsanawiyah yang dikelolanya, hingga di kemudian hari ia menetap di lingkungan asrama Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, bapak Dwi Iriyanta S.pd. bersama dengan ustadz Salim. Lc. dan keluarga di bandara Sorong, saat menjemput Iban yang tengah berada di Papua Barat setelah selesai mengikuti program kesehatan untuk kembali ke P. Jawa, melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren Zaid bin Haritsah.

Setelah lulus dari madrasah tsanawiyah setempat, kini Iban tengah melanjutkan pendidikan formalnya di sebuah madrasah Aliyah yang berada di pulau Jawa, tepat nya di pondok pesantren Zaid bin Haritsah yang berlokasi di kecamatan Semplak, kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui program beasiswa eksternal.

Selama hampir genap 1 tahun mengenyam pendidikan di pondok pesantren Zaid Bin Haritsah, Iban telah berhasil memperoleh beberapa prestasi dari perkembangan belajarnya di pondok pesantren tersebut.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, Ustadz Salim. Lc. bersama Iban, santri Rumah Qur'an Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat, ketika telah sampai kembali di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat, Mei 2023, ditemani oleh kerabat nya ( saudara Hanafi )  yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah, yang juga sedang menuntut ilmu melalui jalur beasiswa eksternal secara mandiri di pondok pesantren tersebut.

Di masa masa awal pendidikan, Iban tercatat belum memiliki kredit 1 juz pun dari hafalan Al Qur'an, akan tetapi setelah kurang lebih satu tahun perjalanan, kini Iban telah berhasil memperoleh 3 juz hafalan Al Qur'an dengan predikat mumtaaz ( juz ke 30, 29, dan 28 ) serta 1 juz hafalan Al Qur'an dengan predikat jayyid ( juz 27 ).


Mengacu pada kurikulum belajar yang diterapkan di pondok pondok pesantren, program tahfidz Al Qur'an tentunya akan selalu mendapatkan porsi perhatian yang sangat besar di samping program pendidikan ilmu ilmu alat ( bahasa Arab ) dan program pendidikan khas pondok yang lainnya, dengan target utama selama 3 tahun untuk keseluruhan hafalan sebanyak 30 Juz Al Qur'an.

Di masa masa berikutnya, Rumah Qur'an Al Badr akan tetap berkomitmen untuk memfasilitasi dan membantu kaum muslimin masyarakat Indonesia, khusus nya yang berasal dari kalangan anak anak yatim dan dhuafa untuk menjadi hafidz dan hafidzah Al Qur'an serta menjadikannya sebagai pribadi pribadi generasi muda Indonesia yang tangguh, cerdas, terampil, dan bertaqwa, in syaa Allah.




Sabtu, 13 Mei 2023

Pembukaan kembali KBM Al Badr

Secara reguler Rumah Qur'an Al Badr kini telah kembali melanjutkan seluruh kegiatan belajar ( KBM ) sesuai dengan sistem kegiatan yang telah dijadwalkan setiap bulan nya.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, kegiatan tahsin dan tahfidz Al Qur'an halaqah bapak bapak saat perdana setelah pekan libur Idul Fitri usai.

Secara berurutan, pembukaan kembali seluruh kegiatan belajar ( KBM ) tersebut dilanjutkan dengan sesi acara ramah tamah, menjalin ukhuwah atau yang lazim disebut masyarakat Indonesia dengan kegiatan "halal bi halal", serta kajian perdana yang dihadiri oleh para staf pengajar yaitu ustadz Salim. Lc. bersama ustadz Aldy. sy. dan sebagian dari para peserta kajian di kelas Ikhwan dewasa ( bapak bapak halaqah 1 dan 2 ) pada hari Senin, 8 Mei 2023.



Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana kajian perdana pasca pekan libur Idul Fitri, tampak ustadz Salim. Lc. dan ustadz Aldi. Sy. sedang menyampaikan tausiyah 

Melalui acara pembukaan tersebut, disampaikan pula beberapa wejangan, nasihat dan motivasi agar seluruh kaum muslimin tetap bersemangat dalam mempelajari ilmu ilmu yang bermanfaat, yang secara umum adalah berupa seluruh ilmu yang berisi pokok pokok bahasan dalam agama Islam seperti aqidah, muamalah, serta tazkiyatunnufus.

Secara khusus, Rumah Qur'an Al Badr berkomitmen untuk memberikan bimbingan kepada seluruh masyarakat kaum muslimin dalam hal pendidikan baca dan tulis Al Qur'an ( Tajwid, Qiroah, dan tahfidz Al Qur'an ).

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, santriwati Rumah Qur'an Al Badr saat sedang tilawatil Qur'an ketika pembukaan kajian tahsin dan tahfidz Al Qur'an kelas anak usia sekolah.




Sedemikian pentingnya ketrampilan dan ilmu membaca Al Qur'an hingga dapat dikatakan bahwa "skill" membaca Al Qur'an merupakan ketrampilan istimewa yang wajib dimiliki oleh setiap kaum muslimin di seluruh jagad raya ini, ketika ingin membaca Al Qur'an.

Bacaan Al Qur'an yang dilantunkan hendak nya harus sesuai dengan cara cara membaca yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam, baik ketika dibaca di dalam sholat maupun di luar sholat.


Meniti jalan, menggapai predikat istimewa dalam bacaan Al Qur'an dengan sanad Qiro'at 

Rumah Qur'an dan TPA Al Badr berupaya secara intensif untuk membimbing masyarakat dalam mempelajari cara cara membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah di dalam ilmu Tajwid. 



Kemampuan untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah di dalam ilmu Tajwid merupakan kemampuan dasar ( basic ) yang seyogyanya harus lah melekat dalam jatidiri setiap muslim, baik laki laki maupun perempuan, tua maupun muda, baik ia sebagai seorang ustadz, maupun orang biasa. 

Seseorang yang telah memiliki kemampuan dasar ( basic ) untuk membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam ilmu Tajwid dapat mulai menghafal Al Qur'an secara lebih intensif dan terarah hingga menuju pada target kesempurnaan hafalan 30 Juz dari Al Qur'an. Memiliki hafalan Al Qur'an sebanyak 30 Juz tentunya merupakan sebuah keistimewaan tersendiri yang tidak serta merta dapat dilakukan oleh setiap orang. 

Di antara kaum muslimin yang telah baik dan benar dalam hal kualitas bacaan Al Qur'an nya, sebagiannya ada yang berkesempatan dan memiliki kemampuan untuk menghafal 30 Juz dari Al Qur'an, dan sebahagian lainnya ada pula yang hanya mampu untuk menghafal beberapa juz saja dari Al Qur'an, baik sedikit ataupun banyak.

Orang orang yang berkesempatan serta berkemampuan untuk menghafal 30 juz Al Qur'an biasanya adalah mereka yang berada di kalangan para ulama, para imam ( sholat ), para guru ( asatidz ), ataupun para da'i yang memang berkompeten serta khusus mendedikasikan diri nya di dalam medan lapangan dakwah. 

Kepada orang orang dari kalangan inilah kesempatan untuk memperoleh sanad dalam Qiro'at Al Qur'an akan terbuka dengan luasnya, sehingga keistimewaan khusus berupa pengakuan akan keaslian dan kesahihan bacaan Al Qur'an nya tersebut dapat dilegitimasi dalam sebuah ijazah Qiro'at Al Qur'an yang diberikan oleh seorang guru atau ulama Qiro'at.


Sekilas tentang sanad Qiro'at Al Qur'an 

Secara garis besar, sanad Qiro'at Al Qur'an adalah sebuah jaminan akan keaslian dan kebenaran atas bacaan  ( hafalan ) Al Qur'an seseorang, yang secara bersambung sampai dan sama persis dengan Qiroat Al Qur'an yang dibaca oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam, sama seperti yang diajarkan oleh Jibril Alaihissalam yang berasal dari firman Allah Subhanahu Wa Ta'Alaa.

Setelah seseorang memiliki ijazah sanad atas Qiro'ah hafalan Al Qur'an yang dimilikinya tersebut, maka ia mempunyai hak untuk memberikan ijazah sanad Qiro'at pula kepada orang lain yang telah diajarkan atau diperiksa Qiro'at ( bacaan ) Al Qur'an nya.

Secara umum, dalam khasanah ilmu Qiro'at Al Qur'an, dikenal 7 macam Qiro'at / Qiro'at Sab'ah ( metode bacaan ) Al Qur'an yang masyhur akan kesahihan nya.

Akan tetapi secara khusus, masyarakat kaum muslimin di Indonesia telah lazim dan terbiasa dalam menggunakan Qiro'at yang diriwayatkan oleh  Imam Hafs dari imam 'Aashim ketika mempelajari cara membaca Al Qur'an dan ketika praktik dalam membaca Al Qur'an.



Ilustrasi contoh ragam bacaan surah Al Fatihah dalam 7 macam Qiro'at shahih Al Qur'an yang telah masyhur.

Dari ke tujuh macam Qiro'at ( metode bacaan ) Al Qur'an yang masyhur tersebut, seorang muslim khususnya yang berada di Indonesia hendaknya dapat mempraktikkan dan menguasai minimal 1 macam Qiro'at sebagai mana yang telah diterangkan sebelumnya.

Sedangkan bagi orang orang yang belum berkesempatan serta berkemampuan untuk menghafal 30 Juz dari Al Qur'an yang biasanya berasal dari kebanyakan kalangan muslimin pada umumnya, dengan sendirinya belumlah dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sanad dalam Qiro'at Al Qur'an.

Akan tetapi, meskipun seseorang muslim belum memiliki kesempatan untuk memperoleh sanad Qiro'at oleh karena keterbatasan dalam jumlah hafalan Al Qur'an yang dimilikinya, ia akan tetap mendapatkan keutamaan yang banyak dalam kapasitas nya sebagai seorang penuntut ilmu dan sebagai seorang muslim yang paripurna.

Hendaknya setiap muslim yang telah mampu membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam ilmu tajwid agar tetap bersemangat dalam membaca dan menghafal Al Qur'an, meskipun tidak seluruh juz dalam Al Qur'an mampu untuk dihafalkannya, dan bahkan meskipun ia belum dapat memperoleh ijazah sanad Qiro'at Al Qur'an sekalipun.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ

“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala ( pahala membaca dan pahala belajar )” 

( Hadits riwayat Bukhori dan Muslim )

Demikianlah sekilas mengenai keutamaan ijazah sanad Qiro'at Al Qur'an yang secara khusus hanya dapat diperoleh bagi mereka yang telah berhasil menghafal 30 juz Al Qur'an secara mutqin.


Peran aktif Rumah Qur'an Al Badr 

Buku Iqro jilid 1 - 6 adalah buku pegangan yang digunakan di Rumah Qur'an / TPA Al Badr dalam pengajaran Al Qur'an tingkat dasar 

Rumah Qur'an Al Badr merupakan sarana belajar bagi setiap kaum Muslimin yang berkehendak untuk dapat memiliki kemampuan dasar ( pokok ) dalam membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, baik dengan tujuan jangka panjang menjadi seorang hafidz atau Hafidzah Al Qur'an ataupun sekadar memiliki kemampuan Tilawatil Qur'an yang baik.

Dokumentasi flyer pengumuman perkembangan prestasi belajar baca Al Qur'an di Rumah Qur'an / TPA Al Badr pertengahan Mei 2023. Tahapan berikutnya setelah lulus kitab Iqro adalah praktik membaca mushaf Al Qur'an dan menghafal juz ke 30 




Dokumentasi flyer tasmi' hafalan Al Qur'an jarak jauh ( on line ) juz ke 28 dari saudara Iban, seorang santri Rumah Qur'an / TPA Al Badr cabang Salawati Tengah saat sedang berada di Papua, yang saat ini tengah melanjutkan studi pendidikan nya di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, Jawa Barat.

Sebagaimana pesan yang telah disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengenai keumuman dan keutamaan belajar ( menuntut ilmu ), Rumah Qur'an Al Badr melalui kegiatan kegiatan bimbingan kajian di TPA Al Badr akan terus berkhidmah kepada masyarakat, baik kepada kalangan anak anak usia sekolah hingga pada kalangan usia dewasa, dalam bidang pembelajaran Al Qur'an.



Satu di antara beberapa motifasi seorang muslim yang hendak menghafal Al Qur'an.





Sabtu, 06 Mei 2023

Editorial Mei 2023, Rumah Qur'an Al Badr

Berakhirnya pekan liburan sekolah dan cuti bersama hari raya Idul Fitri tahun 1444 H merupakan pertanda untuk dibukanya kembali kegiatan belajar ( KBM ) dan beragam kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Qur'an Al Badr.



Jadwal kegiatan Rumah Qur'an Al Badr, Mei 2023


Dari bidang kegiatan kependidikan Islam, Rumah Qur'an Al Badr secara resmi telah menetapkan jadwal permulaan kalender pembelajaran di bulan Mei adalah bertepatan pada hari Senin, 10 Syawal 1444 H, bertepatan dengan 8 Mei 2023 M, atau diundurkan selama 2 hari dari jadwal semula yang sebelumnya telah ditentukan yaitu hari Sabtu.



Tajuk rencana Rumah Qur'an Al Badr di bulan Mei 2023 


Pembukaan Halaqah pembelajaran baru ( halaqah ke 7 ) kelas anak usia sekolah 

Rumah Qur'an Al Badr kembali membuka kesempatan kepada masyarakat kaum muslimin yang berkenan untuk mengamanahkan pendidikan baca tulis Al Qur'an bagi putra putrinya di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat pendaftaran dan pembukaan kelas pembelajaran baru 

Saat ini Rumah Qur'an Al Badr Jakarta tengah mengelola kegiatan kependidikan Al Qur'an bagi sekitar 60 orang santri atau siswa yang merupakan putra putri kaum muslimin yang terdistribusi di dalam 6 kelas pembelajaran ( halaqah ) yang diselenggarakan pada tiga lokasi pembelajaran di Taman pendidikan Al Qur'an ( TPA ) Al Badr yang berada di Jakarta.

Kepada setiap calon santri atau siswa yang hendak mendaftar, nantinya akan langsung diikut sertakan ke dalam kelas pembelajaran ( halaqah ) yang baru dibentuk, yaitu kelas pembelajaran ( halaqah ) ke 7.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, satu dari tiga lokasi KBM Rumah Qur'an yang berlokasi di Jl. Musyawarah, gg. 88, Rt. 008 Rt. 02, Ragunan Jakarta Selatan.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat KBM perdana halaqah pembelajaran ke 6, bulan Maret 2023.

Kelas pembelajaran yang baru tersebut ( halaqah ke 7 ) nantinya akan diisi oleh sekitar 10 santri / siswa baru yang mendaftar di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.



Pembukaan pendaftaran santri Rumah Qur'an Al Badr kelas dewasa

Tak hanya untuk para santri kategori anak usia sekolah, Rumah Qur'an Al Badr juga tetap memberikan pelayanan ( Khidmah ) kepada seluruh masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuan individu dalam membaca Al Qur'an, baik untuk kelas pembelajaran Ikhwan / laki laki maupun akhwat / perempuan secara cuma cuma ( gratis ).

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr, suasana KBM kajian tahsin kelas Ikhwan dewasa di aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta.

Di kelas pembelajaran Ikhwan dewasa, saat ini Rumah Qur'an Al Badr tengah membimbing 15 orang peserta belajar yang terbagi dalam dua kelompok pembelajaran yaitu kelompok kelas pemula , dan kelompok kelas lanjutan.

Sedangkan di kelas pembelajaran akhwat ( perempuan ) dewasa, saat ini Rumah Qur'an Al Badr tengah membimbing 13 orang peserta belajar yang juga terbagi dalam dua kelompok pembelajaran ( halaqah ), yaitu kelompok kelas pemula dan kelompok kelas lanjutan.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, suasana KBM kelompok kajian halaqah ke 2 yang diikuti oleh ibu ibu kategori pemula, mempelajari kitab Iqro jilid 1 sampai 6. Metode pembelajaran sistem privat yang langsung dibimbing oleh Ustadzah Umu Zaid S.pd.

Baik di kelas pembelajaran Ikhwan ( laki laki ) maupun di kelas pembelajaran akhwat ( perempuan ) dewasa, keduanya akan menerapkan sistem penempatan yang berkesesuaian, sehingga masing masing peserta pembelajaran akan diklasifikasikan menurut skill dan kemampuan dasarnya dalam membaca Al Qur'an, yaitu kelas pemula ( dari kemampuan membaca 0% ) dan kelas lanjutan ( lulus Iqro jilid 6, tahfidz Al Qur'an dan pendalaman ilmu Tajwid serta Qiro'ah ).



Program pelatihan bahasa Arab bagi pemula ( kelas Ikhwan dewasa )

Saat ini Rumah Qur'an Al Badr telah memfasilitasi para santri Ikhwan dewasa ( laki laki ) pada kelas lanjutan atau di kelas pendalaman ilmu tajwid untuk dapat meningkatan kuantitas dan kualitas kependidikan ilmu Al Qur'an yang selama ini telah diperolehnya.

Fasilitas istimewa yang ditawarkan dan diberikan tersebut adalah kesempatan untuk dapat mengikuti pembelajaran ilmu bahasa Arab ( Nahwu, Shorof, dan muhadasah ) yang dikemas dalam satu seri buku panduan belajar bahasa Arab, yaitu seri kitab Lughotul Arobiyyah bi natiqina bihaa, secara cuma cuma ( gratis ) yang jadwal pembelajaran nya setiap satu pekan sekali.

Dokumentasi video Rumah Qur'an Al Badr, suasana saat berlangsungnya KBM pelatihan dan pembelajaran bahasa Arab di aula Rumah Qur'an Al Badr Jakarta. 

Diharapkan, ke depannya nanti setiap peserta yang konsisten dalam mengikuti pelatihan dan pendidikan bahasa Arab ini akan dapat memiliki kemampuan kemampuan di atas rata rata masyarakat kaum muslimin pada umumnya, yaitu kemampuan dasar untuk memahami redaksional ayat ayat Al Qur'an maupun teks hadits yang terhimpun di dalam kitab kitab hadits, serta memiliki kemampuan untuk mempelajari kitab kitab tafsir, kajian fiqih serta kitab kitab literatur berbahasa Arab lainnya yang disusun oleh para ulama klasik maupun ulama kontemporer.

Dokumentasi foto Rumah Qur'an Al Badr, pelatihan dan pembelajaran bahasa Arab yang disampaikan secara langsung secara teoritis sekaligus praktik 

Di samping kemampuan untuk membaca dan menterjemahkan berbagai literatur berbahasa Arab tersebut, di harapkan pula para peserta akan dapat memiliki kemampuan dalam hal Imla' atau menulis serta bercakap cakap dalam bahasa Arab.

Dokumentasi Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, suasana KBM pelatihan dan pembelajaran bahasa Arab dengan metode bimbingan privat yang terarah, dsn efektif, secara cuma cuma ( gratis ).

Semua nya tentu saja sangat membutuhkan ketulusan dan keikhlasan dalam hal niat belajar serta kesabaran berikut keistiqomahan yang tentunya memerlukan alokasi waktu yang tidak Sebentar.

Akan tetapi berkat kesungguhan dalam belajar tersebut, setidaknya akan dapat memberikan satu manfaat yang sangat besar baik di dunia maupun di akhirat oleh karena ilmu yang telah dipelajarinya tersebut merupakan bekal dalam beramal sholeh untuk mencapai peningkatan nilai nilai taqwa.



Program Sosial Rumah Qur'an Al Badr

Seperti halnya nama yang melekat pada organisasi induk yang menaungi manajemen operasional di Rumah Qur'an Al Badr, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr pun tengah dan akan menyelenggarakan program program pemberdayaan ekonomi ummat maupun program program Sosial kemasyarakatan di samping program inti yayasan yaitu kependidikan Islam.

Beasiswa santri pondok dan waqaf Al Qur'an merupakan program khas Rumah Qur'an Al Badr yang telah dan sedang berjalan.

Program sosial lainnya yang juga in syaa Allah akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini adalah program Jum'at Berkah.


Launching program Jum'at Berkah 

Rumah Qur'an Al Badr menyediakan sarana dan fasilitas bagi para muhsinin atau dermawan yang memiliki keluasan rezeki dalam menyedekahkan sebagian hartanya untuk memberikan hidangan makan siang bagi kaum muslimin yang baru selesai dari mengikuti sholat Jum'at berjamaah di masjid masjid yang menyelenggarakan sholat Jum'at berjamaah.

Dalam pelaksanaannya, distribusi hidangan makan siang yang berasal dari donasi program Jum'at Berkah ini direncanakan akan ditujukan kepada masyarakat kaum muslimin yang sholat Jum'at berjamaah di masjid yang terdekat dari lokasi Rumah Qur'an Al Badr, yaitu masjid Daarus Salaam.

Donasi program Jum'at berkah yang terkumpul nantinya akan dikonversikan menjadi menu makan siang siap konsumsi yang dalam pembelanjaannya akan ditujukan kepada para pengusaha atau pedagang kuliner yang berjualan di sekitar Rumah Qur'an Al Badr.

Program Jum'at berkah ini dapat dikatakan merupakan perpaduan antara program Sosial kemasyarakatan dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, yaitu meningkatkan pertumbuhan dan peningkatan  perekonomian para pedagang sebagai pelaku usaha mikro sektor real.



Launching toko pakaian Rumah Qur'an Al Badr

"Berbelanja pakaian sambil beramal".

Merupakan semboyan yang tepat untuk menggambarkan usaha toko pakaian yang sedang digarap teknis pelaksanaannya di Rumah Qur'an Al Badr.



Segenap persiapan sedang dilakukan untuk merintis pembukaan perdana ( launching ) toko pakaian Al Badr yang berlokasi di Jl. Hankam Rt 008 Rw 02 Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan dalam waktu dekat ini.

Masyarakat dapat berbelanja pakaian di toko pakaian Al Badr dengan harga yang sangat terjangkau, hasil penjualan yang terkumpul akan digunakan untuk membantu operasional pendidikan Al Qur'an dan program program sosial seperti waqaf Al Qur'an di Rumah Qur'an Al Badr.



Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...