Jumat, 29 Oktober 2021

Reportase distribusi waqaf Al Qur'an di Jakarta

Sejak pada saat saat awal dicanangkannya program program kerja di Rumah Qur'an Al Badr, Jakarta, komitmen para pengelola Rumah Qur'an Al Badr untuk mensukseskan pendidikan Al Qur'an pun kini semakin mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat kaum muslimin.



Apabila di beberapa pekan sebelumnya Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr yang menaungi Rumah Qur'an Al Badr berkesempatan untuk beberapa kali mendistribusikan mushaf Al Qur'an ke wilayah distrik Salawati Tengah, Papua Barat, maka pada pekan ini distribusi mushaf Al Qur'an waqaf kaum muslimin pun kembali diselenggarakan untuk wilayah DKI Jakarta, tepat nya di wilayah kelurahan Ragunan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.



Pada hari Kamis, bertepatan dengan tanggal 28 Oktober 2021, program distribusi mushaf Al Qur'an waqaf ini diselenggarakan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar TPA musholla Nurul Iman, Jl. Siyaridin, Rt 006 Rw 09, Ragunan, Jakarta Selatan.



Sebanyak 27 mushaf Al Qur'an ukuran besar + 1 mushaf Al Qur'an yang dilengkapi fasilitas terjemahan per kata pun telah diserahterimakan dari divisi sosial YaPIS Al Badr kepada para tokoh masyarakat dan warga, serta jamaah santri di TPA Nurul Iman dengan penuh kegembiraan.

Hadir dalam serah terima tersebut adalah ketua YaPIS Al Badr, ustadz Muhammad Calim. Lc., didampingi oleh bapak Tri Mulyanto selaku kepala bidang sosial, dan bapak Ma'wa dari divisi keuangan / Fundrising YaPIS Al Badr.

Dari lingkungan setempat, acara serah terima Al Qur'an waqaf dihadiri pula oleh pengasuh TPA Nurul Iman, yaitu ustadz Faris, para santri TPA, dan tokoh masyarakat serta warga setempat.

Dokumentasi video acara distribusi mushaf Al Qur'an program waqaf Al Qur'an di TPA Nurul Iman, Jakarta Selatan, Kamis 28 Oktober 2021.


Setelah sesi penyampaian kata sambutan dari ketua Yayasan, penyerahan distribusi mushaf Al Qur'an waqaf secara simbolis pun kemudian dapat terlaksana dengan penuh khidmat, lalu dilanjutkan dengan sesi dokumentasi, hingga selesainya semua rangkaian acara secara keseluruhan dengan tertib dan aman, Alhamdulillah.

Semoga mushaf mushaf Al Qur'an tersebut dapat bermanfaat sebagai sarana belajar dan beribadah bagi warga setempat, dan semoga Allah Ta' ala memberikan ganjaran pahala amal jariyah kepada para muhsinin dan para donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program waqaf Al Qur'an.

Semoga program waqaf Al Qur'an yang diselenggarakan oleh divisi Sosial YaPIS Al Badr ini bisa berkembang dengan dan terus berkesinambungan, yaitu dengan terselenggaranya pengiriman pengiriman Al Qur'an waqaf berikutnya ke daerah daerah lainnya yang membutuhkan di seluruh Indonesia..

Maka, sebagai lembaga penyelenggara program pembelajaran Al Qur'an, YaPIS Al Badr pun dengan ini kembali membuka program donasi waqaf Al Qur'an dan kitab tafsir Al Qur'an, serta mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya para dermawan, calon donatur dan muhsinin yang semoga senantiasa dicintai Allah Ta'alaa untuk dapat berpartisipasi kembali dalam terlaksananya kembali program ini.



Semoga semakin banyak masyarakat kaum muslimin yang dengan penuh kegembiraan berkenan untuk turut ambil bagian dan berpartisipasi kembali dalam mensukseskan  program ini, sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan oleh seluruh kaum muslimin.


Allahuma aamiin



Senin, 18 Oktober 2021

Reportase Tasmi' juz ke 30 dan motivasi Tilawah Al Qur'an

بسم الله الرحمن الرحيم


Gambar ilustrasi, flyer untuk sebuah kegiatan terjadwal di RQ Al Badr, yaitu tasmi' ( memperdengarkan ) tilawah dan hafalan Al Qur'an juz ke 30 secara on line, santri Al Badr cabang Salawati Tengah, Sabtu 16 Oktober 2021.


Dokumentasi video persiapan ( gladi resik ), malam hari menjelang tasmi' bersama musrif RQ Al Badr dan masyarakat umum di Jakarta secara live pada keesokan harinya.
Barakallahu fiikum.


Hasil evaluasi tilawah dan hafalan Al Qur'an dari musrif, ustadz Muhammad Salim Lc secara on line dari Jakarta. 


Gambar ilustrasi, kegiatan pekan tasmi' kepada musrif RQ Al badr Jakarta.  Tilawah dan hafalan Al Qur'an setengah juz dari juz ke 30 pada bulan Februari 2021 secara off line dan on line, bersama beberapa santri RQ Al Badr Jakarta.


Motivasi dalam membaca Al Qur'an dan wawasan mengenai asal kata "Tilawah" Al Qur'an.


Sebelum kita dapat menelusuri asal muasal kata istilah "Tilawah" Al Qur'an, ada baiknya untuk membaca dustur ilahi yang tertuang di surat Al Ankabut ayat 45.


اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ


Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

( Qs Al Ankabut : 45 )


Apabila dikaji dari aspek ilmu bahasa Arab, kata اتل yang berada tepat di permulaan ayat adalah jenis kata perintah ( fi'il amr ) yang artinya perintah "bacalah".

Kata perintah " bacalah " ini berasal dari tashrif pola kata :


 تلا - يتلؤا - تلاوة 

( Talaa - Yatluu - Tilaawatan )


Tilaawatan / tilawah ( تلاوة ) adalah kata dalam bentuk isim masdar yang artinya "bacaan".


Sedangkan secara umum, tilawah yang dikenal di dalam kalangan masyarakat muslimin adalah suatu kegiatan "Tilawatil Qur' an" atau membaca Al Qur'an dengan baik dan benar, yang tentunya sesuai dengan kaidah ilmu tajwid agar bacaan tersebut dinilai tepat, terdengar indah, menyentuh hati, dan sesuai dengan maknanya seperti yang difirmankan Allah Subhanahu Wa Ta'alaa.

Demikian lah asal muasal istilah "Tilawah" yang sudah kita kenal saat ini, atau "Tilawatil Qur'an" yang selama ini telah menjadi "ciri khas" identitas nya kaum muslimin di seluruh penjuru dunia terhitung sejak Muhammad bin Abdullah diutus menjadi Rasulullah shalallahu alayhi wasallam.

Maka, dengan demikian jangan lah kita yang saat ini tengah berada di era milenial sampai menganggap skill ( kemampuan )  membaca Al Qur'an atau Tilawah Al Qur'an dan hafalan Al Qur'an itu sebagai sesuatu yang "remeh" sehingga "tidak penting" untuk dipelajari oleh seorang muslim.



Justru dengan membaca / tilawah Al Qur'an itu lah, sebagai langkah langkah awal untuk dapat menciptakan kedamaian, dan keamanan, baik secara lingkup individu, sampai lingkup masyarakat di Indonesia ataupun di seluruh dunia, in syaa Allah.

Hal ini berkesesuaian dengan teks Al Qur'an di surat Al Ankabut : 45 tersebut di atas.


Boleh dikatakan, kemampuan / skill dalam membaca / Tilawah Al Qur'an adalah sebuah surga dunia tersendiri bagi seorang muslim, terlebih lagi apabila ia pun mampu untuk menghafal nya, baik seluruhnya atau pun sebagian nya, tergantung dari kemampuan yang dimilikinya.


Dalam hal ganjaran dari membaca Al Qur'an, Allah Ta'alaa menjanjikan pahala yang berlimpah ruah, dimana ganjaran hasanah yang berupa 10 pahala kebaikan bagi tiap tiap huruf dari ayat demi ayat yang dibaca, hingga jaminan syafaat yang akan datang dan menyelamatkan pembaca nya di hari akhirat kelak. 


Dalam kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, karya Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, seorang mudarris tafsir di Universitas Islam Madinah menjelaskan makna dari Surah Al Ankabut : 45 ini sebagai berikut :


 اتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ  وَأَقِمِ الصَّلَاةَ


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) Yakni bacalah Al-Qur'an dengan menghayati makna ayat ayatnya. Dan dirikan lah sholat.


 إِنَّ الصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ ۗ 


Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.


Yakni tetaplah senantiasa menegakkan shalat sebagaimana yang diperintahkan. 


Makna Al fahsyaa (الفحشاء) adalah perbuatan yang buruk. Dan makna Al Munkar (المنكر) adalah sesuatu yang tidak dianjurkan dalam syariat. 


Adapun makna bahwa shalat mencegah perbuatan buruk dan mungkar yakni mengerjakan shalat merupakan sebab seseorang berhenti dari kemaksiatannya, sebab didalam shalat terkandung peringatan tentang pengawasan Allah dan terdapat penghayatan terhadap ayat-ayat-Nya yang dibaca dalam sholat.


وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 


Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar, Yakni lebih besar dari segala sesuatu. 

Maknanya, mengingat Allah (berzikir) adalah ibadah yang paling utama karena inilah yang dapat mencegah seseorang dari perbuatan buruk dan mungkar, sebab berhenti dari perbuatan buruk dan mungkar tidak mungkin dilakukan kecuali oleh orang yang mengingat Allah (berzikir) dan merasa diawasi Allah. Dan zikir yang terkandung di dalam shalat adalah sebab utama yang menjadikan shalat lebih mulia dari ketaatan yang lain.

Dalam rukun Islam, sholat menduduki posisi terpenting setelah seseorang menjadi muslim, yaitu dengan bersyahadah.


 وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ


Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Allah, Al Latif, yang maha lembut, akan membalas kebaikan kalian dengan kebaikan dan membalas keburukan dengan keburukan.

Demikian lah penghargaan Allah bagi siapa saja yang gemar membaca Al Qur'an, lalu dengan bacaan tilawah Al Qur'an tersebut Istiqomah dalam mendirikan sholat, kemudian menafkahkan dengan sebagian hartanya nafkah untuk keperluan keperluan di jalan Allah.


 إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ  

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.

Qs. Faathir : 29

.

Selasa, 12 Oktober 2021

Waqaf Al Qur'an go to the village

Alhamdulillah, berkah dari kemudahan kemudahan yang Allah limpahkan kepada segenap kaum muslimin, pada pekan ini Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr kembali dapat mempersiapkan pengiriman yang ke 3, berupa Al Qur'an, dan kitab Iqro yang merupakan amanat dari para donatur  / muhsinin untuk didistribusikan ke wilayah timur Indonesia, kecamatan Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.

Dalam pelaksanaan nya, persiapan packing dilakukan swadaya secara gotong royong para warga yayasan di aula RQ Al Badr, setelah diadakan acara kajian tahsin kelas Ikhwan dewasa & remaja.

Pengiriman yang sedianya akan dilakukan melalui ekspedisi jalur pengiriman laut akan memakan waktu sekitar 1 pekan sampai 10 hari hingga kiriman Al Qur'an dapat sampai di lokasi tujuan.

Sebagai mana kita ketahui bersama, wilayah Provinsi Papua adalah medan dakwah yang sangat potensial bagi pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas kaum muslimin, yang notabene masih tinggal di daerah daerah terpencil.

Semoga dengan pengiriman Al Qur'an dan kitab Iqro ini dapat bermanfaat bagi warga di sana, sekaligus menjadi ladang pahala amal jariyah bagi para donatur / muhsinin yang kami cintai.

Ke depannya, di samping untuk memenuhi kebutuhan belajar Al Qur'an untuk masyarakat yang berada di Jakarta dan sekitarnya, kami manajemen yayasan berencana akan lebih memperluas cakupan distribusi Al Qur'an waqaf ini hingga ke wilayah wilayah lainnya di provinsi Papua Barat dan juga di wilayah wilayah lainnya di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, distribusi Al Qur'an yang ditujukan di wilayah Papua Barat nanti akan diambil alih penanganan dan pengelolaan nya oleh para pengurus Rumah Qur'an Al Badr, cabang Salawati Tengah, Papua Barat.

Direncanakan manajemen yayasan pun akan membuka kembali kesempatan kepada para donatur yang ingin pula turut serta dalam mewaqafkan Al Qur'an, dan beragam buku buku atau kitab kitab lainnya, dari ilmu ilmu agama Islam.

Dalam pengembangan program selanjutnya, manajemen yayasan pun berencana akan mengelola dan melengkapi koleksi perpustakaan di sekretariat yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr.
Dengan demikian tentunya akan membutuhkan penambahan koleksi buku buku bacaan  tentang agama Islam yang berkualitas.
Tidak menutup kemungkinan pula buku buku bacaan tentang agama Islam ini pun akan dimasukkan pula ke dalam program waqaf Al Qur'an.

Maka untuk jadwal pengiriman yang berikutnya, semoga saja akan semakin banyak para donatur yang turut serta dalam mensukseskan program dakwah yang mulia ini.

Allahuma aamiin.


Semoga Allah senantiasa akan melindungi dan melimpahkan keberkahan rizki bagi seluruh kaum muslimin, khususnya para donatur yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr.

Selasa, 05 Oktober 2021

Ilmu yang bermanfaat

Apabila kita menilik judul artikel di atas, barangkali akan timbul sebuah pertanyaan besar.
Ilmu seperti apakah yang bermanfaat itu ?

Maka sudah barang tentu, ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang diamalkan sebagai suatu kebutuhan yang mutlak diperlukan bagi setiap individu.


Sebelum beramal ( bekerja ), persiapan ilmu adalah perbekalan yang paling utama. 
Sedangkan pengalaman itu dengan sendirinya akan diperoleh setelah sekian lama beramal ( bekerja ) dengan benar.
Untuk dapat bekerja ( beramal ) dengan benar diperlukan ilmu.
Ilmu baru bisa diperoleh yaitu dengan cara mempelajari nya.


Maka akan berbeda kedudukan nya, antara orang orang yang berilmu ( terpelajar ) dengan orang orang yang tidak berilmu ( tidak mau belajar ).

Allah swt. menjamin akan meninggikan derajat  orang-orang berilmu dan memudahkan segala urusan dunia dan akhiratnya sebagaimana petikan ayat Al-Qur,an dan perkataan imam Syafi’i berikut :


يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ 
(Al Mujadilah : 11).


Rasulullah Shalallahu alayhi wasallam  menjelaskan mudahnya meniti jalan ke surga bagi Muslim yang mencari ilmu dengan niat karena Allah Ta'alaa.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan.

 (HR. Tirmidzi)

Dengan demikian, telah wajiblah pekerjaan belajar ( menuntut ilmu ) bagi setiap muslim, sebagaimana apa yang telah nabi terangkan dalam hadits nya yang mulia.

Pelajari lah untuk di tahap tahap awal belajar, ilmu ilmu yang dibutuhkan setiap orang sebagai dasar bekal ilmu pengetahuan agama yaitu ilmu tentang aqidah, tata cara amal ( fiqih ibadah ) yang sifatnya fardhu ain, dan Akhlaqul Karimah.



Setelah ilmu ilmu yang sifatnya fardhu ain ini dikuasai, baru kemudian dapat dilanjutkan dengan mempelajari ilmu ilmu yang sifatnya fardhu kifayah atau Sunnah, atau bahkan yang bersifat mubah ( boleh ) sekalipun, seperti ilmu ilmu tentang hal keduniaan, asalkan ilmu tersebut bernilai baik dan bisa dipraktekkan ( bermanfaat ).

Maka dengan demikian, tidak lah ada larangan nya sama sekali bagi kita untuk mempelajari ilmu ilmu secara umum, asal kan bersifat kebaikan yang tentu bisa diambil manfaatnya.



Larangan sesungguhnya adalah bila seseorang lebih cenderung untuk giat dalam mempelajari ilmu ilmu keduniaan yang sifatnya mubah ( boleh ), hingga luput dari mempelajari ilmu ilmu agama ( akhirat ) dan Akhlaqul Karimah yang bersifat wajib ( fardhu ain ).


Dengan ilmu, perkara ibadah dan segala urusan keduniaan pun akan menjadi indah dan mudah serta menyenangkan untuk dikerjakan.

Ilmu yang benar, adalah syarat bagi diterimanya amal ibadah seseorang, apabila ia ikhlas dalam menjalankan nya.

Seperti halnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ia dalah kunci keberhasilan bagi pekerjaan di dunia sehingga perkara pekerjaan ( beramal ) akan menjadi kian mudah untuk sukses dan kian menyenangkan hati.

Tidak dapat kita pungkiri, betapa peran serta ilmu pengetahuan dan teknologi begitu sangat dibutuhkan baik untuk keperluan ibadah hingga keperluan keduniaan.

Sebagaimana dikutip dari perkataan imam Syafi'i tentang pentingnya berbekal ilmu, baik ilmu ilmu keduniaan maupun ilmu ilmu akhirat.


مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ اْلاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ


"Barangsiapa yang ingin sukses di dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang ingin sukses di akhirat maka hendaklah dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin sukses pada keduanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah dengan ilmu (pula)”

 –Imam Syafi’i

Marilah untuk terus belajar ilmu ilmu yang bermanfaat dan saling membantu, tolong menolong dalam amal kebaikan, agar senantiasa kesempatan menuntut ilmu pun bisa diperoleh bagi setiap lapisan masyarakat.



Minggu, 26 September 2021

Sosialisasi manajemen yayasan

Acara silaturahmi dan ramah tamah bertajuk sosialisasi mengenai sistem dan manajemen pengelolaan organisasi yayasan secara profesional untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh pengurus Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr ( YaPIS Al Badr ) dengan mengundang narasumber senior, yaitu pak Nandang Subastian S.E pada26 September 2021, di gedung sekretariat YaPIS Al Badr.

Acara yang dihadiri oleh seluruh pengurus YaPIS Al Badr minus pembina dan penasehat yayasan itu pun berlangsung lancar, dan penuh keakraban.

Narasumber yang diundang adalah seorang manajer yayasan yang sukses dan terpercaya. 

Sebagai seorang founder, beliau telah berhasil mengelola dan menghantarkan beberapa yayasan pendidikan maupun yayasan Sosial yang didirikan nya hingga sedari awal hingga kini pun menjadi organisasi yayasan  yang produktif dengan sistem kerja yang profesional.

Tema bahasan yang digelar adalah manajemen sistem operasional dan keuangan, serta sistem komunikasi. Disisipkan pula teknik untuk mengelola keuangan yayasan dan manajemen pendidikan serta manajemen peningkatan perekonomian bagi seluruh civitas yayasan, mulai dari warga hingga para pengurus nya.


Setelah sesi sosialisasi dari narasumber selesai, acara berikutnya adalah beramah tamah sambil menikmati jamuan untuk menghormati undangan seperti yang sudah disiapkan sebelumnya.

Dalam acara ramah tamah tersebut, para pengurus yayasan satu persatu memperkenalkan diri kepada narasumber ahli, diselingi pula dengan pembicaraan lanjutan seputar bahasan sosialisasi yang diisi dengan forum tanya jawab hingga bahasan tema teknik menggali potensi perekonomian civitas yayasan.

Alhamdulillah dengan diadakannya acara silaturahmi dan sosialisasi bersama narasumber senior manajemen yayasan, pak Nandang Subastian, telah membuka cakrawala berfikir yang luas dan teknik bekerja dalam mengelola sebuah yayasan secara kreatif dan profesional, dengan satu tujuan menggapai ridho Allah Subhana hu wa taala.


Mutiara hikmah dan manajemen organisasi

Di antara beberapa poin yang bisa diambil kesimpulan nya, yaitu mengenai manajemen sebuah organisasi adalah hal kekompakan di antara setiap anggota kepengurusan yang kemudian diwujudkan dalam kesatuan visi dan misi sebuah organisasi tersebut.

Dari kesatuan visi dan misi tersebut, kemudian dituangkanlah dalam wujud program program kerja organisasi yang secara garis besarnya harus lah sama, antara kepengurusan organisasi di pusat dan kepengurusan cabang. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya variasi variasi program kerja antara organisasi pusat dengan cabang dikarenakan faktor geografis, atau situasi dan kondisi setempat.

Dari kesamaan program kerja tersebut, kemudian dihitung lah angka angka kebutuhan anggaran pelaksanaan program, atau yang lebih dikenal sebagai RAB ( Rancangan Anggaran  dan Belanja ) program kerja. Keseluruhan anggaran yang disusun untuk program kerja baik di kepengurusan pusat atau pun cabang selanjutnya digabungkan untuk menjadi sebuah RAB Pokok Organisasi / Yayasan di bulan tersebut.

Setelah RAB pokok selesai ditentukan angka angka nya, kemudian direalisasikan oleh seluruh pengurus dan civitas / warga organisasi / yayasan tersebut, dengan melalui beberapa cara, yang di antaranya adalah melalui metode penggalangan donasi, atau pun skema usaha mandiri milik organisasi / yayasan tersebut.

Dalam alokasi anggaran keuangan, kepengurusan pusat akan mengambil kebijakan penyaluran sesuai dengan RAB di masing masing kepengurusan, baik pusat atau daerah, sesuai dengan angka yang telah diajukan sebelumnya.

Dalam pelaksanaan program program kerja berjalan, hendaknya dikontrol dengan adanya evaluasi kerja setiap pekannya agar program program kerja yang dicanangkan dapat berjalan dengan sebaik baik nya.

Di setiap akhir bulan saat musyawarah kepengurusan perihal evaluasi dan pertanggung jawaban hasil kerja setiap divisi kerja, hendaknya setiap personil kepengurusan diberikan apresiasi yang baik, dan dimotivasi kembali semangat kerja nya, dengan demikian diharapkan untuk ke depannya akan ada keteraturan, dan peningkatan kuantitas serta kualitas kerja, dengan satu tujuan yaitu menggapai Ridho dari Allah Subhanahu wa Ta'alaa.


Kesimpulan 

Dalam kesempatan berikutnya, Alhamdulillah narasumber pun menyatakan kesediaannya untuk terus membimbing dan mengarahkan kinerja para pengurus YaPIS Al Badr, secara konsisten baik secara hadir maupun secara online.

Kesemuanya didedikasikan semata bagi kesuksesan yayasan pendidikan Islam dan Sosial Al Badr, maka kami sebagai team pengurus YaPIS Al Badr mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya besarnya, Syukron Jazakallahu khoiron.



Di penghujung acara, ketua YaPIS Al Badr mewakili seluruh anggota pengurus lainnya memberikan cindera mata, yaitu sebuah Al Qur'an dalam format khusus tahfidz dengan logo tulisan Rumah Qur'an Al Badr.

Semoga Allah memudahkan langkah langkah berikutnya dalam mengelola dan menjaga amanah berupa yayasan ( YaPIS Al Badr ) kepada para pengurus dan seluruh civitas yayasan, hingga YaPIS Al Badr dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan seluruh umat Islam pada khususnya.

Allahuma Aamiin


Kamis, 16 September 2021

Sistem kegiatan dan kajian di era Pandemi 2021






Sistem pembelajaran Off Line dengan protokol kesehatan di Rumah Qur'an Al Badr


Dalam masa masa pandemi yang melanda di banyak wilayah di dunia termasuk di Indonesia, sedikit banyak nya telah merubah wajah pendidikan di Indonesia menjadi semakin bervariatif.


Seorang santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, saat mengikuti kajian perdana secara langsung ( PTM ) tahsin Al Qur'an di wisma mitra Al Badr


Dalam sistem pembelajaran klasik yang sejak dulu berlaku sebuah pakem, yaitu kehadiran peserta didik di kelas, atau tempat belajar lainnya kini mayoritas telah beralih pada sistem pembelajaran artifisial daring atau on line.

Sistem pembelajaran daring atau on line umumnya diterapkan di wilayah wilayah yang secara administratif termasuk daerah berstatus waspada pandemi. Sementara untuk di wilayah wilayah lain yang relatif aman, sistem pembelajaran masih tetap diselenggarakan secara klasik yaitu dengan kehadiran bersama di ruang kelas dengan jumlah terbatas.


Sistem pembelajaran daring di Rumah Qur'an Al Badr Jakarta di masa PPKM level 4 dalam beberapa bulan terakhir.


Silaturahmi dan evaluasi hasil belajar para santri Rumah Qur'an Al Badr Jakarta, antara kepala staf pendidikan YaPIS Al Badr dengan para orang tua / wali santri secara daring ( on line ).
Akan diselenggarakan kembali secara off line / kehadiran langsung, dengan protokol kesehatan, in syaa Allah


Sistem pembelajaran daring atau on line adalah metode pembelajaran jarak jauh yang tidak menerapkan pakem belajar sebelum nya berupa kehadiran fisik peserta didik di ruangan kelas. Seluruh kegiatan belajar dan mengajar ( KBM ) praktis akan selalu mengandalkan alat komunikasi, prasarana, berikut software software pendukung lainnya.

Sudah barang tentu bila dibandingkan, mutu dan kualitas pembelajaran sistem daring / on line ini hasilnya pun tidak akan sebagus mutunya dengan sistem pembelajaran klasik dengan pakem kehadiran dan kebersamaan, baik di kelas ( teori ) maupun di alam, atau di lapangan ( praktik ).

Secara administratif, di dalam masa Pandemi ini yang semoga saja cepat berlalu, Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr yang mengelola Rumah Qur'an Al Badr pun menerapkan sistem pembelajaran daring atau On line selama beberapa semester.

Di paruh semester ke dua tahun 2021, saat situasi sudah semakin kondusif, secara perlahan, Rumah Qur'an Al Badr mulai menerapkan kembali sistem pembelajaran klasik yang selama ini diidam idamkan seluruh masyarakat umum.



Santri Rumah Qur'an Al Badr







Pembelajaran off line di Rumah Qur'an Al Badr yang menerapkan protokol kesehatan, membagi jumlah peserta dalam 3 halaqah, saat KBM di wisma mitra Al Badr, Riyadhul Qur'an.



Diawali dari kelas bimbingan bshasa Arab, dan kelas kajian tahsin untuk Ikhwan dewasa di pekan pekan sebelumnya, maka di pekan ke tiga di bulan September 2021 ini, kelas pembelajaran tahsin dan tahfidz kelas anak anak usia sekolah pun telah resmi dibuka kembali.

In syaa Allah untuk kajian tahsin, tahfidz, dan fiqh kelas akhwat remaja, dewasa dan ibu ibu pun akan segera diselenggarakan kembali dengan sistem kehadiran di kelas.






Saudara Iban, seorang santri program beasiswa Al Badr asal Papua yang sedang mondok dan belajar di pondok pesantren Zaid bin Haritsah, saat mengikuti KBM secara normal tatap muka, setelah menjalani proses karantina ketat.




Udtadz Mukhlis saat membimbing Kegiatan KBM di TPA binaan Al Badr cabang Salawati Tengah, Papua Barat di masjid Al Furqon. KBM tatap muka yang sejak dulu tetap berjalan normal di daerah zona hijau.



Dalam penyelenggaraan nya, semua kelas pembelajaran tentunya akan menerapkan kaidah protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan oleh instansi lembaga kesehatan yang berwenang, yaitu pembatasan jumlah peserta didik perkelasnya untuk menjaga jarak aman antar peserta didik.


Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'alaa akan selalu melindungi dan menolong masyarakat Indonesia, kaum muslimin di Indonesia dan masyarakat secara umum  di seluruh dunia.


Allahuma aamiin



Sabtu, 11 September 2021

Berita RQ Al Badr

Launching program baru dari Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr



Alhamdulillah, setelah beberapa waktu program pembelajaran ilmu ilmu Al Qur'an dan Islam di lingkungan Rumah Qur'an Al Badr berlangsung, kini Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Badr ( YaPIS Al Badr ) membuka program baru yaitu beasiswa santri.


Beasiswa santri adalah program pembiayaan belajar dan akomodasi santri selama santri tersebut belajar di pondok pesantren yang menjadi rujukan YaPIS Al Badr.

Dalam skema pembiayaan nya, YaPIS Al Badr akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan ( pesantren ) rujukan.

Dalam implementasi nya, YaPIS Al Badr akan menerapkan dua jenis opsi metode pembiayaan atau beasiswa bagi santri yaitu beasiswa eksternal dan beasiswa internal.

Pembiayaan eksternal, yaitu YaPIS Al Badr mendukung dan bertindak sebagai wakil atau wali santri serta mendukung pembiayaan tambahan ( sekunder ), sambil mengikuti dan mengevaluasi perkembangan belajar santri tersebut. Dalam hal ini, pembiayaan pokok ( primer ) sudah ditanggung oleh lembaga pendidikan rujukan. Santri yang bisa mengambil opsi pembiayaan eksternal ini adalah santri dari kalangan RQ Al Badr dan masyarakat umum yang telah lulus program seleksi beasiswa sesuai dengan kriteria yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan rujukan YaPIS Al Badr.

Pembiayaan internal, adalah program yang saat ini sedang dalam tahap persiapan, yaitu YaPIS Al Badr mendukung penuh pembiayaan belajar santri, dan bertindak sebagai wakil atau wali santri untuk mengikuti dan ikut mengevaluasi perkembangan prestasi belajar santri selama santri tersebut belajar. Santri yang bisa mengambil opsi pembiayaan internal ini adalah santri internal RQ Al Badr dan santri dari masyarakat umum yang lulus seleksi beasiswa dan kriteria yang diselenggarakan YaPIS Al Badr.

Alhamdulillah

Santri perdana yang berhasil mengikuti program beasiswa ini adalah saudara Iban.

Beliau telah memenuhi kriteria program beasiswa eksternal untuk santri pondok pesantren Zaid bin Haritsah, di Bogor, Jawa Barat.



Iban adalah santri dari RQ Al Badr cabang Salawati Tengah,  Papua Barat yang berhasil lulus seleksi program beasiswa penuh penerimaan santri baru di pondok pesantren tahfidz Al Qur'an Zaid bin Haritsah, di wilayah Semplak Bogor.

Proses perjalanan Iban menuju Jakarta sampai pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor dimulai dengan diantar oleh para pengurus RQ Al Badr cabang Salawati Tengah,Papua Barat hingga sampai di Bandara Sorong, Papua, pada hari Rabu, 8 September 2021.



Setelah melalui perjalanan panjang, saudara Iban pun sampai di bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada hari Jum'at 10 September 2021 dengan dijemput oleh pengurus RQ Al Badr Pusat, untuk selanjutnya di bawa ke wisma mitra Al Badr.

Keesokan harinya setelah cukup beristirahat, kemudian turut serta bertandang ke kantor sekretariat YaPIS Al Badr untuk bersilaturahmi dengan para pengurus pusat YaPIS Al Badr.



Silaturahmi di adakan di sekretariat YaPIS Al Badr Jakarta untuk ramah tamah sambil memberikan pembekalan berupa nasihat dan motivasi belajar serta beraneka persiapan akomodasi lainnya.













Keesokan harinya, Iban diantar oleh para pengurus YaPIS Al Badr ke pondok pesantren Zaid bin Haritsah, Bogor, untuk diserah terima kan kepada pengasuh pondok pesantren tersebut. 





Sesampainya di Pondok Pesantren Zaid bin Haritsah di Bogor, rombongan diterima oleh mudir pondok, ustadz Yanis untuk bersilaturahmi sambil melengkapi administrasi berupa penanda tanganan akad belajar antara saudara Iban dengan manajemen pondok.

Semoga untuk tahapan berikutnya, akan lebih banyak lagi calon calon santri lainnya yang bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh beasiswa yang sama.

Yaitu dari mereka yang memang benar benar membutuhkan kesempatan untuk belajar ilmu Agama Islam di ma'had ma'had yang berkualitas, namun terkendala oleh faktor finansial, baik yang berada di Jakarta ( Al Badr pusat ), ataupun daerah lain ( cabang Papua Barat ), atau pun dari masyarakat umum lainnya.

Semoga Allah memudahkan.

Aamiin




Postingan populer

Perjalanan RQ Al Badr sepanjang tahun 2024

Ada sebuah aturan tak tertulis yang sejak dahulu telah menjadi semacam tradisi, yaitu ketika posisi penanggalan kalender telah sampai di are...